Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Nuzulul Quran Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al Quran kepada Nabi

Muhammad SAW. Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata, yakni Nuzul (menurunkan
sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al Quran (kitab suci umat Islam).
Sehingga, Nuzulul Quran dapat diartikan peristiwa turunnya Al Quran dari tempat yang tinggi ke
muka bumi. Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al
Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat
Islam.

Sejarah turunnya Al Quran Ayat Al Quran pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5.
Turunnya ayat ini menjadi tanda awal kenabian Muhammad. Selain itu, turunnya Al Quran
menjadi awal dari perjuangan menyebarkan agama Islam di jazirah Arab.

Al Quran pertama kali diturunkan di Gua Hira, sebelah utara Mekkah, pada 17 Ramadan 610. Oleh
karena itu, Nuzulul Quran diperingati oleh umat Muslim pada malam ke-17 Ramadan. Dasar dari
peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadan adalah tafsiran dari Surat al-Anfal ayat 41. Proses
turunnya Al Quran sendiri dibagi menjadi dua tahap, yakni: Al Quran diturunkan secara lengkap di
malam Lailatulqadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia Al Quran diturunkan ke Nabi Muhammad
secara bertahap atau berangsur-angsur Turunnya Al Quran dibagi lagi ke dalam dua periode,
yakni periode Mekkah, yang disebut ayat Makkiyah dan periode Madinah yang dikenal dengan
ayat Madaniyah. Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Menjadi Rasul Selama
periode Mekkah, pada umumnya ayat yang diturunkan berisi tentang akidah (paham terkait
keimanan) dan tauhid (dasar ajaran agama Islam). Pada periode ini, terdapat 86 surat yang
diturunkan selama 12 tahun lima bulan. Sedangkan ayat yang turun di Madinah umumnya
berkaitan dengan muamalat (hubungan manusia sebagai makhluk sosial), syariat (aturan dalam
kehidupan Islam), dan hukum Islam. Pada periode setelah hijrahnya Nabi Muhammad ke
Madinah, terdapat 28 surat yang diturunkan selama sembilan tahun sembilan bulan. Ayat
terakhir Al Quran yang turun adalah surat Al-Maidah ayat ke-5.

Keutamaan Nuzulul Quran Berikut ini adalah keutamaan malam Nuzulul Quran, peristiwa
turunnya Al Quran ke bumi pada 17 Ramadan. Baca juga: Musailamah al-Kadzab, Nabi Palsu
yang Menjiplak Al Quran Lebih baik dari seribu bulan Disebut lebih baik dari seribu bulan memiliki
makna bahwa amalan dan ibadah yang dilakukan dalam malam Nuzulul Quran lebih baik dari
amalan yang dilakukan selama seribu bulan. Hal itu didasarkan pada firman Allah SWT dalam
Surat Al-Qadr ayat 3. Diampuni segala dosa Orang yang menghidupkan malam Nuzulul Quran
akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT hingga diibaratkan seperti bayi yang baru saja
lahir ke dunia. Malam penuh berkah Malam Nuzulul Quran juga menjadi salah satu malam yang
penuh berkah. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Dukhan ayat 3. Selain itu,
disebut malam penuh berkah karena Al Quran diturunkan ke bumi dalam satu malam di bulan
Ramadan.

Nuzulul Quran terdiri dari dua kata, yaitu Nuzul dan Al-quran. Keduanya memiliki arti
masing-masing, secara harfiah Nuzul berarti turun (dalam hal ini berarti menurunkan
sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah), sedangkan quran ialah Al-
quran, kitab suci umat Islam.
Jadi, apabila digabungkan, arti nuzulul quran ialah proses turunnya Al-quran dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah (yaitu bumi). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, arti nuzulul quran adalah turunnya wahyu Al-quran pertama kali kepada
Nabi Muhammad SAW. Ketika beliau menyepi di Gua Hira pada tanggal 17
Ramadhan, pada usia beliau yang ke-40.

Allah SWT mewahyukan kitab suci A-lquran (kitab yang di dalamnya tidak ada
keraguan) kepada Nabi Muhammad SAW, seperti firman Allah dalam Al-quran
Surah As-Sajdah; 2

“Turunnya Al-Qur’an itu tidak ada keraguan padanya, (yaitu) dari Tuhan seluruh
alam.”

Peristiwa tersebutlah yang kini dikenal dan diperingati sebagai peristiwa nuzulul
quran.

Runtutan/Rangkaian Turunnya Al-quran


Setelah mengetahui arti nuzulul quran, berikut akan dipaparkan mengenai rangkaian
diturunkannya Al-quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut firman Allah dalam Al-quran Surah Al-Qadr ayat 1, Al-quran diturunkan
pada malam qadr (malam kemuliaan). “Sesungguhnya kami telah menurunkannya
(Al-Qur’an) pada malam Qadr.” (Q.S, 97:1) 

Menurut Ibnu Abbas, Al-quran diturunkan secara sekaligus dari Lauh Mahfudz
menuju Baitul Izzah atau langit dunia. Barulah setelah itu diturunkan kepada nabi
Muhammad untuk pertama kalinya di malam nuzulul quran. 

Setelah ayat pertama turun, ayat-ayat berikutnya diwahyukan secara bertahap


kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun. Hal ini berbeda
dengan proses turunnya kitab kitab sebelum Al-quran, yang diturunkan secara
sekaligus.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra’, ayat 106.

“Dan Al-Qur’an (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad)


membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami menurunkannya
secara bertahap.”   

Ayat Pertama yang Diturunkan


Pada malam nuzulul quran, ayat pertama yang Allah wahyukan kepada Nabi
Muhammad adalah Quran Surah Al-Alaq ayat 1-5, yang pada ayat pertama terdapat
perintah langsung dari Allah, yaitu bacalah! Jika direnungi dan dipahami lagi, terlihat
jelas pentingnya perintah tersebut.

Sumber ilmu pengetahuan dan segala literasi dunia, bisa diperoleh dengan cara
membaca, memperbanyak bacaan dapat memperluas pengetahuan. Tentunya
bukan hanya sekedar membaca, tapi juga memahami dan menafsirkan makna dari
bacaan-bacaan yang dibaca.

Anda mungkin juga menyukai