Anda di halaman 1dari 8

DALIL DAN BUKTI NUZULUL QUR’AN DITURUNKAN

SECARA BERANGSUR-ANGSUR

Dalil adalah: Suatu hal yang menunjuk pada apa yang dicari, berupa alasan, keterangan dan
pendapat yang merujuk kepada pengertian hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang
dicari.

Nuzulul Qur’an secara harfiah berarti turunnya Al’quran, yang merujuk kepada peristiwa
penting penurunan “Al’quran secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul
Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasul-Shallallahu Alaihi wa
Sallam, sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu sekitar 23 tahun”

Al-qur’an diturunkan dalam tempo menurut 1 riwayat, 22 tahun 2 bukan 22 hari, yaitu mulai dari
malam 17 Ramadhan thn 41 dari kelahiran nabi sampai 9 Djulhijah, haji wada tahun 63 dari
kelahiran nabi atau 10 Hijriyah.

Dalam Al-qur’an diterangkan bahwa Al-qur’an diturunkan secara berangsur-angsur.

1. QS AL ISRA:106
Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya
perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.

2. QS AL FURQAN:32
Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali
turun saja?“; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya
secara tartil (teratur dan benar).
Proses-proses diturunkannya Al-Qur’an ada tiga fase atau tahapan, seperti yang akan dijelaskan
sebagai berikut:

1. TAHAP PERTAMA

Tahapan Pertama, Al-qur’an diturunkan/ditempatkan ke Lauh Mahfudh. Lauh Mahfudh adalah


suatu tempat dimana manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti. Dalil yang mengisyaratkan
bahwa Al-qur’an itu diletakkan di Lauh mahfudh itu ialah terdapat dalam firman Allah swt:
“Bahkan (Yang didustakan mereka) itu yaitu Al-Qur’an yang mulia yang tersimpan di lauh
mahfudh.” (QS. Al Buruj: 21 – 22). Tetapi berkaitan sejak kapan Al-quran ditempatkan di Lauh
mahfudh, dan bagaimana caranya merupakan hal-hal ghaib tidak ada yang mampu
mengetahuinya selain Allah SWT.

2. TAHAP KEDUA

Tahapan kedua, Al-Qur’an singgah dari Lauh Mahfudh ke Baitul izzah di Langit dunia.
Sehinggai, setelah berada di Lauh Mahfudh, Kitab Al-Qur’an itu letakkan ke Baitul Izzah di
Langit dunia atau langit terdekat dengan bumi ini. Banyak dalil yang menjelaskan penurunan Al-
Qur’an tahapan keduanya ini, baik dari ayat Al-Qur’an ataupun dari Hadits Nabi Muhammad
saw, diantaranya adalah seperti dibawah ini:

1. Sesungguhnya Kami menurunkan-Nya (Al-qur’an) pada suatu malam yang diberkahi.


(QS. Ad-Dukhon: 3).
2. Sesungguhnya Kami telah menurunkan-Nya (Al-qur’an) pada malam kemuliaan. (QS.
Al-Qadri: 1).
3. ” (Beberapa hari itu) ialah Bulan Ramadlan, bulan yang didalamnya diturunkan
permulaan) Al-Qur’an”. (QS. Al-Baqarah: 185).

3. TAHAP KETIGA

Tahapan Ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari Baitul Izzah dilangit dunia langsung kepada Nabi
Muhammad saw. Artinya, baik melalui perantaraan Malaikat Jibril, atau pun secara langsung ke
dalam hati sanubari Nabi Muhammad saw, ataupun dari balik tabir.
A-lquran adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan
penyempurna kitab-kitab samawi sebelumnya, yang berfungsi sebagai petunjuk bagi umat
manusia serta pembeda antara haq dan batil dan merupakan kitab undang – undang hokum yang
paling sempurna bagi persoalan umat manusia.

Alquran telah terpelihari keasliannya, tidak ada 1 surat, 1 ayat atau 1 hurufpun yang berubah
sejak diturunkan kepada nabi Muhammad sampai sekarang dikarenakan Alquran telah dihapal
oleh ribuan umat muslim diselruh dunia.

Terpeliharanya Alquran telah dimulai sejak masa Rasulullah.

Pemeliharaan Al-Qur’an pada Masa Nabi Muhammad Pada permulaan islam, bangsa Arab
adalah bangsa yang buta huruf, sangat sedikit di antara mereka yang pandai menulis dan
membaca. Jadi, pemeliharaan Al-Qur’an pada masa Nabi sebagian besar adalah dengan
penghafalan. Setiap ada wahyu Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah, Rasulullah langsung
menghafalnya usaha keras Nabi Muhammad SAW untuk menghapal Alquran terbukti setiap
malam Beliau membaca Alquran dalam sholat sebagai ibadah untuk mengusai Alquran yank
merenungkan maknanya.

Rasulullah sangat ingin segera menguasai Al-quran yang diturunkan, belum selesai Malaikat
Jibril membacakan ayatnya Beliau sudah menggerakan lidahnya untuk menghapal apa yang
sedang diturunkan, karena takut ada yang terlewatkan sehingga Alllah menurunkan firman Nya.
Sebagaimana yang terdapat dalam quran surat Alqiyamah ayat 16-19 “janganlah kamu
menggerakan lidahmu untuk membaca quran karena hendak cepat-cepat menguasainya.
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai)membacanya. Apabila kami tlah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.
Kemudian atas tanggungan kamilah penjelasannya.

Allah melarang tergesa-gesaan agar tidak sampai Nabi Muhammad tidak menghapalnya atau
melupakan satu bagian darinya.

jadi pemeliharaan Alquran pada masa Rasullullah sebagian besar adalah dengan penghapalan.
Setiap ada wahyu alquran yang diturunkan Rasulullah mengahapalnya dan kemudian
mengajarkannya kepada para sahabatnya. Setiap tahun di bulan Ramadhan, Jibril selalu menemui
dan membacakan Al-Qur’an kepada Rasulullah. Disamping menyuruh sahabatnya untuk
menghafal Al-Qur’an, nabi juga menyuruh beberapa sahabatnya yang pandai tulis baca untuk
menuliskan ayat Al-Qur’an pada kepingan tulang, pelepah kurma, kepingan batu, kulit binatang
dan lainnya. Karena memang pada saat itu, bangsa arab belum mengenal kertas sebagai alat tulis
yang kini kita gunakan. Menurut sumber hadis Bukhori. Bahwa tujuan orang tersebutlah yang
bertanggung jawab mengumpukan Al-qur’an menurut apa yang mereka hafal itu, dan yang di
hafalnya itu di kembalikan kepada Rasulullah, melalui sanad-sanad mereka ini lah Al-qur’an
sampai kita seperti yang ada sekarang.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puja dan puji syukur kita haturkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga dapat menyusun makalah yang DALIL DAN BUKTI
NUZULUL QUR’AN DITURUNKAN SECARA BERANGSUR-ANGSUR,Salawat serta salam
marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhamamad SAW, yang telah membawa kita
dari Zaman kegelapan ke Zaman terang benderang semilir Keiman.

Tujuan penulisan makalah ini adalah tidak lain tidak bukan untuk lebih menkaji dan
memperdalam pengetahuan kita tentang kitab suci Al Quran yang menjadi pedoman umat
manusia selama ini,dan dalam hal ini akan membahas Dalil dan Bukti Nuzulul Quran di turunkan
secara berangsur angsur.

Kami mengakui bahwa apa yang kami sajikan dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk kami mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca dan Dosen pembimbing yang budiman, yang sangat kami harapkan untuk
perbaikan selanjutnya , jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran dan kebaikan semuanya
itu datangnya dari Allah SWT , apabila terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan itu karena
kekurangan dan keterbatas dari kami.

Akhirnya kami mengucapakn terima kasih yang sebesar besarnya kepada


Bapak/Ibu………….yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk mengkaji materi ini,
semoga kesediaan itu menjadi berkah dan balasan yang berlimpat ganda dari Allah SWT,Aamiin

Depok,19 Juli 2019

Penulis
PENDAHULUAN

Dalam mempelajari ilmu Al Quran ada beberapa hal yang penting untuk dipelajari dan
salah satunya adalah bagaimana Al Quran di turunkan dan bagaimana Al Quran itu di catat
dalam atau di bukukan pada masa khulafaur Rasyidin.

Karena dengan mengetahui bagaimana proses pengumpulan Al Quran kita dapat mengerti
bagaimana usaha usaha para sahabat untuk tetap memelihara Al Quran.

Al Quran adalah kitab suci kaum muslim dan menjadi ajaran islam yang pertama dan
utama yang harus di Imani dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari sehingga dapat
memperolah kebaikan di dunia dan akhirat.Tidak berlebihan bahwa banyak umat islam tidak
hanya mempelajari isi dan kandungan Al Quran, dan itu sejak zaman Nabi Muhammad hingga
saat ini.

Bagaimana Al Quran di turunkan dan bagaimana pula pendapat para alim ulam dalam
menyikapi isi dan kandungan Al Quran, ada dua macam ayat yang membicarakan tentang
turunnya Al Quran : ayat tersebut surat Al Qadar ayat 1, Surat Ad Dhuha ayat 3 yang masing-
masing ayat mepunyai arti : “Sungguh telah kami turunkan Al Quran di malam lailatul Qodar”

Yang jelas Al Quran di turunkan di pada bulan yang penuh berkah yaitu ; bulan Ramdhan dan
sedang proses turunnya Al Quran di sebut Nuzulul Quran dan diturunkan secara berangsur
angsur..
MAKALAH
DALIL DAN BUKTI NUZULUL QUR’AN DITURUNKAN
SECARA BERANGSUR-ANGSUR

Disusun Oleh:

1. NUR PUJI LESTARI


2. ANISA APRIYANI
3. SITI NABILA

PENDIDIKAN GURU PAUD BINA INSAN

DIPLOMA 1

T.P 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai