Anda di halaman 1dari 10

Literasi ke 5

KEISTIMEWAAN
LAILATUL QODR
Hai Adik-adik Al Ihsan. Apa kabar semuanya? Semoga kita selalu diberikan
kesehatan sehingga dapat berjumpa dengan lailatul qadar.
Saat ini kita sudah berada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Semoga semangat
Adik-adik Al Ihsan belum luntur untuk melakukan segala kebaikan di bulan Ramadhan.
Adik-adik sholih dan sholihah..
Sebagaimana yang sudah kita bahasa di edisi sebelumnya bahwa ada satu malam
yang istimewa pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Setiap muslim pasti menginginkan
malam penuh kemuliaan tersebut. Masih ingat namanya?
Ya... Malam Lailatul Qadar yang hadir setahun sekali lho dan itu adanya di bulan
Ramadhan. Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah
mendapatkan kemuliaan malam tersebut,
karena dengan keistiqomahannya untuk beribadah secara rutin tentu tak
akan ada malam yang dilewatinya tanpa beribadah bukan?
Berikut ini rangkuman keistimewaan lailatul
qadar yang dapat Adik-adik Al Ihsan ketahui.
1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al-Qur’an.
Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh
sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah
menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara
terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an
Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.

2. Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.


Allah Ta’ala berfirman,
‫إَّنا َأ ْن َزلْنَا ُه يِف ل َ ْي َ ٍَل ُم َب َار َك ٍة إَّنا ُكناا ُم ْن يذ ير َين‬
ِ ِ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah
menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-
point selanjutnya.
Allah Ta’ala berfirman,
‫ل َ ْي َ َُل إلْقَ ْد ير خ ْ ٌَْي يم ْن َألْ يف َشهْ ٍر‬
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).
An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000
bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih
baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik
dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul
Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
Yakin mau melewatkannya begitu saja?
4. Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun
pada malam Lailatul Qadar
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat.
Allah Ta’ala berfirman,
ُ ‫تَ َ اَن ُل إلْ َم ََلئي َك ُة َو ُّإلر‬
‫وح يفهيَا‬
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya
barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat
menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika
ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang
berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu. Dan malaikat akan
meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat
sangat mengagungkan mereka.
(Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
5. Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’.
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
‫ِه َح اَّت َم ْطلَع ي إلْ َف ْجر‬
َ ‫َس ََل ٌم ي‬
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5)

yaitu malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat
apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah
kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa
malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka
melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini
menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
Allah Ta’ala berfirman,
‫ُك َأ ْم ٍر َح يك ٍي‬
ُّ ُ ‫يفهيَا يُ ْف َر ُق‬
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul
Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga
akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam
setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh
Dhohak dan ulama salaf lainnya. MasyaAllah..
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
‫َم ْن قَا َم ل َ ْي َ ََل إلْقَ ْد ير إميَاَّنا َوإ ْح يت َس ااًب غُ يف َر َ َُل َما تَقَ اد َم يم ْن َذنْ يب يه‬
ِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.
Bukhari no. 1901)

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena


iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang
yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna
mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu
contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251)
Nah Adik-adik Al-Ihsan, setelah mengetahui keutamaan malam seribu bulan
ini, tentunya kita tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada bukan? Dan
selayaknyalah kita berdoa agar kita mendapat kesempatan tersebut. Yuk kita
berdoa bersama-sama.
Ya Allah, mudahkanlah kami meraih keistimewaan Lailatul Qadar dengan bisa
mengisi hari-hari terakhir kami di bulan Ramadhan dengan amalan sholih.
Aamin Yaa Mujibas Saa-ilin.

Sumber https://rumaysho.com/2729-7-keistimewaan-lailatul-qadar.html

Anda mungkin juga menyukai