Malam yang diberkahi ini dijelaskan secara jelas dalam satu surat khusus yakni QS Surat Al-Qadr:
يها ِبِإذ ِْن َربّ ِِه ْم ِم ْن
َ وح ِف ُّ تَن َ ّز َُل ال َْمل َاِئك َ ُة َو. ل َيْل َ ُة الْقَ ْد ِر َخيْ ٌر ِم ْن َأل ِْف َش ْه ٍر. َو َما َأ ْد َرا َك َما ل َيْل َ ُة الْقَ ْد ِر. اه ِفي ل َيْل َِة الْقَ ْد ِر
ُ الر ُ َ ِإ ن َّا َأن ْ َزلْن
جر ْ َ َسل َا ٌم ِه َي َحتَّى َم ْطل َِع الْف.ك ّ ُِل َأ ْم ٍرArtinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran)
pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit
fajar”.Soal kapan Lailatul Qadar itu terjadi, ada beberapa riwayat yang perlu dicermati. Di
antaranya, pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi SAW:
ان ِ ح َّر ْوا ل َيْل َ َة ال ْ َق ْد ِر ِفى ال َْع ْش ِر اَأل َو
َ اخ ِر ِم ْن َر َم َض َ “ َتCarilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari
bulan Ramadhan” (HR. Bukhari)Namun turunnya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih
memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi SAW: ح َّر ْوا ل َيْل َ َة الْقَ ْد ِر ِفى
َ َت
ِ “ال ِْوتْ ِر ِم َن ال َْع ْش ِر اَأل َوCarilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di
َ اخ ِر ِم ْن َر َم َض
ان
bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)Turunnya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan
َ الْتَ ِم ُس
Ramadhan itu ditekankan lagi dalam hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda: وها
السبْ ِع ال ْبَ َوا ِقى َ ج َز َفال َ يُ ْغل َبَ ّ َن
َ ّ عل َى َ اخ ِر – يَ ْع ِنى ل َيْل َ َة الْقَ ْد ِر – َفِإ ْن َض ُع َف َأ َح ُدك ُْم َأ ْو
َ ع ِ “ ِفى ال َْع ْش ِر اَأل َوCarilah lailatul qadar
di sepuluh malam terakhir, namun jika ia lemah atau letih, maka janganlah ia dikalahkan pada
tujuh malam yang tersisa” (HR. Muslim).Tampaknya tidak ada yang pasti, atau memang ini
menjadi rahasia Yang Maha Kuasa. Ada yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah
malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab RA. Ada yang
mengatakan, karena diambil dari jumlah huruf ليلة القدرsebanyak 9 huruf, dan disebut tiga kali
dalam QS. Al-Qadar. Jadi, 9x3 = 27 kali. Berarti malam lailatul qadar jatuh pada tanggal 27
Ramadhan.
Pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat tersebut adalah pendapat Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir
dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada
malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam
kedua puluh lima, tergantung kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: وها ِفى ال َْع ْش ِر
َ الْتَ ِم ُس
ِ ِفى َخ، ِفى َساب َِع ٍة تَبْ َقى، اس َع ٍة َتبْ َقى
ام َس ٍة َتبْ َقى ِ َان ل َيْل َ َة ال ْ َق ْد ِر ِفى ت ِ “اَأل َوCarilah ia (lailatul qadar) di
َ اخ ِر ِم ْن َر َم َض
sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada malam ke sembilan, tujuh, dan lima malam
yang tersisa” (HR. Bukhari).Sidang jum’at yang berbahagiaTampaknya Allah memang
menyembunyikan tentang kapan terjadinya malam lailatul qadar secara pasti. Sebab jika
diinformasikan secara pasti, seseorang tidak lagi semangat beribadah di hari lain. Karena orang
yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencari
dan berburu malam kemuliaan tersebut. Berburu dan mencari malam lailatul qadar adalah
bentuk kesyukuran hamba terhadap rahmat Allah dengan memperbanyak amalan di hari-hari
tersebut. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan
ini.Adapun tanda lahiriyah tentang malam lailatul qadar berdasarkan sabda Rasulullah SAW di
antaranya pertama, udara dan angin terasa tenang. Hal ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas,
Rasulullah SAW bersabda: حتُ َها َض ِعيْفَ ٌة
َ ْالش ْم ُس َصبِي
َ ار ًة َول َا بَ ِار َد ًة تُ ْصب ُِح
َ ح ٌة َطلَقَ ٌة ل َا َح
َ ل َيْل َ ُة القَ َد ِر ل َيْل َ ٌة َس ْم
“ح ْم َراءLailatul
َ qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak
begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan” (HR. Ath-
Thayalisi).Tanda kedua adalah malaikat turun membawa ketenangan sehingga manusia
merasakan ketenangan dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada
hari-hari lain. Tanda ketiga, manusia tertentu dapat melihat malam ini dalam mimpinya
sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat. Tanda keempat, matahari akan terbit pada pagi
harinya dalam keadaan jernih dan sejuk.hal ini juga sesuai dengan hadits Rasulullah dari Ubay
bin Ka’ab bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Shubuh dari malam lailatul qadar matahari terbit
tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik” (HR. Muslim).Saudaraku, di sisa
sepuluh hari-hari terakhir ini, mari kita ikhtiarkan untuk bisa berburu dan mencari malam lailatul
qadar, semoga Allah Yang Maha Mengatur alam ini mengijinkan dan menghendaki kita sebagai
hamba-hamba yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar. Semoga Allah merubah
hidup kita menjadi lebih baik dan lebih berkualitas. Hanya kepada Allah lah kita menuju dan
ِ َ َونَفَ َع ِني َواِيِّاك ُْم ِم َن اآلي.آن ال َْع ِظيْ ِم
menggapai keridhaan-Nya. ات َوال ِ ّذك ِْر ال َْح ِكيْ ِم َوتَقَبّ ِْل ِ الله لِي َولَك ُْم ِفي الْقُ ْر
ُ ار َك
َ َب
َ ّ الوتَ ُه اِن ّ َُه ُه َو
االس ِميْ ُـع ال َْعلِيْ ُم َ ِم ِن ّي َو ِمنْك ُْم ِت