Anda di halaman 1dari 3

Segala puji dan syukur hanya milik Allah.

Mari kita bersyukur atas semua limpahan anugerah dan


karunia-Nya. Hanya atas anugerah Allah, kita bisa sehat wal afiat dan dapat menjalankan
aktifitas kita, semoga ibadah kita mampu menyempurnakan puasa kita di bulan penuh berkah
ini. Shalawat dan salam mari kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah SAW, keluarga, sahabat,
dan pengikut yang setia meneladani beliau. Semoga semua urusan kita dimudahkan oleh Allah,
dan kelak di akhirat kita mendapat perlindungan syafaat beliau. AminJama’ah Jum’at
rahimakumullahKehadiran malam lailatul qadar yang menurut para ulama pasti akan datang,
sangat ditunggu-tunggu oleh para hamba-hamba yang “berburu” kemuliaan di malam
itu. Lail artinya malam, seperti termaktub dalam QS. Al-Isra’ :78 ‫غ َس ِق اللَّيْ ِل‬ َّ ‫َأ ِق ِم‬
َّ ‫الصل َا َة لِ ُدل ُو ِك‬
َ ‫الش ْم ِس ِإ ل َٰى‬
‫ودا‬
ً ‫َان َم ْش ُه‬
َ ‫ج ِر ك‬ َ ‫ج ِر ۖ ِإ نَّ ق ُْر‬
ْ َ‫آن الْف‬ ْ َ‫آن الْف‬
َ ‫وق ُْر‬Artinya
َ : “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir
sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan
(oleh malaikat)”.Kata lail artinya sebagian malam, dan al-qadar artinya penentuan baik. Lailatul
Qadar atau Lail al-Qadar (bahasa Arab: ‫ل َيْل َ ِة ال ْ َق ْد ِر‬, malam ketetapan) adalah satu malam penting
yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam yang
lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an. Jika
demikian, maka malam lailatul qadar itu bisa saja diawali pada tengah malam, atau bisa juga
sejak dari awal terbenamnya matahari.Jama’ah Jum’at yang berbahagiaPada sepertiga terakhir
dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, malam penentuan atau
ketetapan di suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Pada
malam yang penuh berkah itu, semua urusan manusia atau hamba-hamba yang “berjuang” dan
“berburu” keberkahan malam lailatul qadar bisa merubah dan memperbaiki “takdir” jalan dan
kualitas hidup yang lebih baik lagi.Di antara kemuliaan malam tersebut ditandai dengan malam
ُ َ ‫ِإ ن َّا َأن َزلْن‬
yang penuh keberkahan sebagaimana Allah berfirman dalam QS Ad Dukhan:3-4 ‫اه ِفي ل َيْل َ ٍة‬
ٍ ‫يها يُفْ َر ُق ك ُُّل َأ ْم ٍر َح ِك‬
‫يم‬ َ ‫ ِف‬. ‫ين‬ ِ ‫ارك َ ٍة ِإ ن َّا كُن َّا ُم‬
َ ‫نذ ِر‬ َ َ‫ ُّمب‬Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an)
pada suatu malam yang diberkahi. Dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada
malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”.

Malam yang diberkahi ini dijelaskan secara jelas dalam satu surat khusus yakni QS Surat Al-Qadr:
‫يها ِبِإذ ِْن َربّ ِِه ْم ِم ْن‬
َ ‫وح ِف‬ ُّ ‫تَن َ ّز َُل ال َْمل َاِئك َ ُة َو‬. ‫ ل َيْل َ ُة الْقَ ْد ِر َخيْ ٌر ِم ْن َأل ِْف َش ْه ٍر‬. ‫ َو َما َأ ْد َرا َك َما ل َيْل َ ُة الْقَ ْد ِر‬. ‫اه ِفي ل َيْل َِة الْقَ ْد ِر‬
ُ ‫الر‬ ُ َ ‫ِإ ن َّا َأن ْ َزلْن‬
‫جر‬ ْ َ‫ َسل َا ٌم ِه َي َحتَّى َم ْطل َِع الْف‬.‫ك ّ ُِل َأ ْم ٍر‬Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran)
pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu
lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit
fajar”.Soal kapan Lailatul Qadar itu terjadi, ada beberapa riwayat yang perlu dicermati. Di
antaranya, pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi SAW:
‫ان‬ ِ ‫ح َّر ْوا ل َيْل َ َة ال ْ َق ْد ِر ِفى ال َْع ْش ِر اَأل َو‬
َ ‫اخ ِر ِم ْن َر َم َض‬ َ ‫“ َت‬Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari
bulan Ramadhan” (HR. Bukhari)Namun turunnya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih
memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi SAW: ‫ح َّر ْوا ل َيْل َ َة الْقَ ْد ِر ِفى‬
َ ‫َت‬
ِ ‫“ال ِْوتْ ِر ِم َن ال َْع ْش ِر اَأل َو‬Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di
َ ‫اخ ِر ِم ْن َر َم َض‬
‫ان‬
bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)Turunnya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan

َ ‫الْتَ ِم ُس‬
Ramadhan itu ditekankan lagi dalam hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW bersabda: ‫وها‬
‫السبْ ِع ال ْبَ َوا ِقى‬ َ ‫ج َز َفال َ يُ ْغل َبَ ّ َن‬
َ ّ ‫عل َى‬ َ ‫اخ ِر – يَ ْع ِنى ل َيْل َ َة الْقَ ْد ِر – َفِإ ْن َض ُع َف َأ َح ُدك ُْم َأ ْو‬
َ ‫ع‬ ِ ‫“ ِفى ال َْع ْش ِر اَأل َو‬Carilah lailatul qadar
di sepuluh malam terakhir, namun jika ia lemah atau letih, maka janganlah ia dikalahkan pada
tujuh malam yang tersisa” (HR. Muslim).Tampaknya tidak ada yang pasti, atau memang ini
menjadi rahasia Yang Maha Kuasa. Ada yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah
malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab RA. Ada yang
mengatakan, karena diambil dari jumlah huruf ‫ ليلة القدر‬sebanyak 9 huruf, dan disebut tiga kali
dalam QS. Al-Qadar. Jadi, 9x3 = 27 kali. Berarti malam lailatul qadar jatuh pada tanggal 27
Ramadhan.

Pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat tersebut adalah pendapat Ibnu Hajar
dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir
dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada
malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam
kedua puluh lima, tergantung kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: ‫وها ِفى ال َْع ْش ِر‬
َ ‫الْتَ ِم ُس‬
ِ ‫ ِفى َخ‬، ‫ ِفى َساب َِع ٍة تَبْ َقى‬، ‫اس َع ٍة َتبْ َقى‬
‫ام َس ٍة َتبْ َقى‬ ِ َ‫ان ل َيْل َ َة ال ْ َق ْد ِر ِفى ت‬ ِ ‫“اَأل َو‬Carilah ia (lailatul qadar) di
َ ‫اخ ِر ِم ْن َر َم َض‬
sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada malam ke sembilan, tujuh, dan lima malam
yang tersisa” (HR. Bukhari).Sidang jum’at yang berbahagiaTampaknya Allah memang
menyembunyikan tentang kapan terjadinya malam lailatul qadar secara pasti. Sebab jika
diinformasikan secara pasti, seseorang tidak lagi semangat beribadah di hari lain. Karena orang
yang benar-benar ingin mendapatkan sesuatu tentu akan bersungguh-sungguh dalam mencari
dan berburu malam kemuliaan tersebut. Berburu dan mencari malam lailatul qadar adalah
bentuk kesyukuran hamba terhadap rahmat Allah dengan memperbanyak amalan di hari-hari
tersebut. Semoga Allah memudahkan kita memperoleh malam yang penuh keberkahan
ini.Adapun tanda lahiriyah tentang malam lailatul qadar berdasarkan sabda Rasulullah SAW di
antaranya pertama, udara dan angin terasa tenang. Hal ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas,
Rasulullah SAW bersabda: ‫حتُ َها َض ِعيْفَ ٌة‬
َ ْ‫الش ْم ُس َصبِي‬
َ ‫ار ًة َول َا بَ ِار َد ًة تُ ْصب ُِح‬
َ ‫ح ٌة َطلَقَ ٌة ل َا َح‬
َ ‫ل َيْل َ ُة القَ َد ِر ل َيْل َ ٌة َس ْم‬
‫“ح ْم َراء‬Lailatul
َ qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak
begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan” (HR. Ath-
Thayalisi).Tanda kedua adalah malaikat turun membawa ketenangan sehingga manusia
merasakan ketenangan dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan pada
hari-hari lain. Tanda ketiga, manusia tertentu dapat melihat malam ini dalam mimpinya
sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat. Tanda keempat, matahari akan terbit pada pagi
harinya dalam keadaan jernih dan sejuk.hal ini juga sesuai dengan hadits Rasulullah dari Ubay
bin Ka’ab bahwa Rasulullah SAW bersabda : ”Shubuh dari malam lailatul qadar matahari terbit
tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik” (HR. Muslim).Saudaraku, di sisa
sepuluh hari-hari terakhir ini, mari kita ikhtiarkan untuk bisa berburu dan mencari malam lailatul
qadar, semoga Allah Yang Maha Mengatur alam ini mengijinkan dan menghendaki kita sebagai
hamba-hamba yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar. Semoga Allah merubah
hidup kita menjadi lebih baik dan lebih berkualitas. Hanya kepada Allah lah kita menuju dan
ِ َ‫ َونَفَ َع ِني َواِيِّاك ُْم ِم َن اآلي‬.‫آن ال َْع ِظيْ ِم‬
menggapai keridhaan-Nya. ‫ات َوال ِ ّذك ِْر ال َْح ِكيْ ِم َوتَقَبّ ِْل‬ ِ ‫الله لِي َولَك ُْم ِفي الْقُ ْر‬
ُ ‫ار َك‬
َ ‫َب‬
َ ّ ‫الوتَ ُه اِن ّ َُه ُه َو‬
‫االس ِميْ ُـع ال َْعلِيْ ُم‬ َ ‫ِم ِن ّي َو ِمنْك ُْم ِت‬

ٍ َ ‫آن ُه ًدى ِل ّلن ّ َِاس َوبَ ِيّن‬


‫ات ِ ّم َن ال ُْه َدى َوالْفُ ْرق ِـ‬
‫َان‬ ُ ‫يه الْقُ ْر‬ ِ ‫ان ال َّ ِذ َي ُأ‬
ِ ‫نز َل ِف‬ َ ‫لله ال ّذي َفتَ َح َأبْ َو‬
َ ‫ابال َْجن ّ َِة ِفي َش ْه ِر َر َم َض‬ ِ ‫اَل َْح ْم ُد‬

Anda mungkin juga menyukai