Anda di halaman 1dari 17

Kultum

Ramadhan
Selasa, 12 April 2022
Sepuluh malam terakhir ramadhan
Di dua puluh hari yang pertama, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menggabungkan malam-malamnya
antara shalat dan tidur. Adapun di sepuluh hari
terakhir, beliau mengencangkan ikat pinggangnya,
menghidupkan malamnya, dan membangunkan
keluarganya. Saat sepuluh hari terakhir, beliau
memutus kontak beliau dengan dunia dan manusia,
lalu beliau habiskan untuk beribadah. Yaitu beliau isi
dengan iktikaf di masjid beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan ini terdapat
lailatul qadar. Sebuah malam yang disebutkan di
dalam Alquran pada dua tempat.
Pertama di ayat dalam Surat Ad-Dukhan:
‫ق ُكلُّ َأ ْم ٍر َح ِك ٍيم‬ َ ‫ِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُّمبَا َر َك ٍة ۚ ِإنَّا ُكنَّا ُمن ِذ ِر‬
ُ ‫) فِيهَا يُ ْف َر‬3( ‫ين‬
)4(

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu


malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan
segala urusan yang penuh hikmah.” [Quran Ad-
Dukhan: 3-4]
Tempat kedua yaitu pada satu surat secara utuh. Yaitu
surat Al-Qadr.
‫) لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر َخ ْي ٌر ِّم ْن‬2( ‫ك َما لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر‬
َ ‫) َو َما َأ ْد َرا‬1( ‫ِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬
‫) َساَل ٌم‬4( ‫) تَنَ َّز ُل ْال َماَل ِئ َكةُ َوالرُّ و ُح فِيهَا بِِإ ْذ ِن َربِّ ِهم ِّمن ُكلِّ َأ ْم ٍر‬3( ‫ف َشه ٍْر‬ ِ ‫َأ ْل‬
5( ‫طلَ ِع ْالفَجْ ِر‬ ْ ‫ِه َي ( َحتَّ ٰى َم‬

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran)


pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah
malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik
dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-
malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.” [Quran Al-Qadr: 1-
5].
Surat ini menjelaskan bahwa Alquran itu diturunkan
pada malam lailatul qadar ke langit dunia, ke Baitul
Izzah. Kemudian diturunkan secara bertahap selama
23 tahun. Turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Pertama diturunkan adalah lima ayat
pertama Surat Al-Alaq.
۟ ُ‫َوٱتَّق‬
‫ت َوهُ ْم اَل‬ ٍ ‫ُون فِي ِه ِإلَى ٱهَّلل ِ ثُ َّم تُ َوفَّ ٰى ُكلُّ نَ ْف‬
ْ َ‫س َّما َك َسب‬ َ ‫وا يَ ْو ًما تُرْ َجع‬
َ ‫ُظلَ ُم‬
‫ون‬ ْ ‫ي‬
“Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi
pada) hari yang pada waktu itu kamu semua
dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-
masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap
apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” [Quran Al-
Baqarah: 281]
Allah Ta’ala berfirman,
)2( ‫ك َما لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر‬ َ ‫َو َما َأ ْد َرا‬
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
Pertanyaan ini bukan bermaksud meminta jawaban,
tapi bermaksud at-tafkhim, memuliakan malam
tersebut.
 )3( ‫شهْر‬
ٍ َ ‫ف‬ ِ ‫لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر َخ ْي ٌر ِّم ْن َأ ْل‬
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Pada malam tersebut amalan shaleh dilipat-gandakan
seperti beramal lebih baik dari 1000 bulan
Umat-umat sebelum kita memiliki umur yang
panjang. tapi amalan mereka tidak dilipatgandakan
seperti umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Dengan demikian, umat ini umurnya pendek
akan tetapi amalan mereka berlipat ganda besar. Ini
menunjukkan keberkahan mala mini.
Bentuk keberkahan lainnya adalah berbondong-
bondongnya malaikat turun memadati bumi. Tidak
hanya malaikat biasa, tapi pemimpin para malaikat,
yaitu Jibril ‘alaihissalam pun turun.
)4( ‫تَنَ َّز ُل ْال َماَل ِئ َكةُ َوالرُّ و ُح ِفيهَا بِِإ ْذ ِن َربِّ ِهم ِّمن ُك ِّل َأ ْم ٍر‬
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan.
Para malaikat turun ke bumi. Melihat keadaan orang-
orang yang beriman. Mereka mengucapkan salam
kepada mereka yang berdiri mengerjakan shalat.
mereka turun ke bumi atas perintah Allah agar melihat
bagaimana ibadah hamba-hamba-Nya. Karena
sebelumnya malaikat berkata kepada Allah,
ٰٓ ْ
‫ض َخلِيفَةً قَالُ ٓو ۟ا َأتَجْ َع ُل ِفيهَا َمن‬ ِ ْ‫ر‬‫َأْل‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬ ‫ف‬
ِ ِ ٌ
‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ج‬
َ ‫ى‬ ِّ ‫ن‬ َ َ
‫ك لِل َملِئ ِ ِإ‬
‫ة‬‫ك‬ َ ُّ‫َوِإ ْذ قَا َل َرب‬
‫ك قَا َل ِإنِّ ٓى َأ ْعلَ ُم َما اَل‬
َ َ‫ك َونُقَ ِّدسُ ل‬
َ ‫ك ٱل ِّد َمآ َء َونَحْ ُن نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِد‬ ُ ِ‫يُ ْف ِس ُد فِيهَا َويَ ْسف‬
َ ‫تَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui”. [Quran Al-Baqarah: 30]
Para malaikat awalnya menilai manusia demikian. Namun
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.” Di malam ini, Allah hendak
menunjukkan kepada para malaikat hamba-hamba-Nya
tersebut. Dia banggakan di hadapan para malaikat penduduk
langit. Para malaikat pun mendoakan mereka. Keadaan ini
berlangsung hingga terbit fajar.
Bulan Ramadhan saja sudah waktu mustajab.
Bagaimana sekiranya kita gabungkan banyak
kesempatan mustajab. Seperti saat sujud, di sepertiga
malam terakhir
Amal lainnya yang utama untuk kita lakukan di
sepuluh hari terakhir adalah umroh. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 ٌ ‫جة‬
َّ ‫ان َح‬
َ ‫ض‬َ ‫ان ا ْعتَ ِم ِرى فِي ِه فَِإ َّن ُع ْم َرةً فِى َر َم‬
ُ ‫ض‬ َ ‫فَِإ َذا َك‬
َ ‫ان َر َم‬
“Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena
umrah Ramadhan senilai dengan haji.” [HR. Bukhari
dan Muslim].
Amalan lainnya adalah memperbanyak membaca
Alquran. Allah menyebutkan amalan-amalan agung
dan utama. Dan secara khusus, Allah sebutkan
membaca Alquran di antara amalan-amalan tersebut
 ‫را‬ ۟ ُ‫صلَ ٰوةَ َوَأنفَق‬
ًّ ‫وا ِم َّما َر َز ْق ٰنَهُ ْم ِس‬ ۟ ‫ب ٱهَّلل ِ َوَأقَا ُم‬
َّ ‫وا ٱل‬ َ َ‫ون ِك ٰت‬ َ ‫ِإ َّن ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ْتل‬
‫ُون تِ ٰ َج َرةً لَّن تَبُو َر‬ َ ‫َو َعاَل نِيَةً يَرْ ج‬
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca
kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan
kepada mereka dengan diam-diam dan terang-
terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi.” [Quran Fatir: 29]
Amalan lainnya adalah memperbanyak dzikir. Di
antaranya tasbih, uapan subhanallah. Allah pilih 
ibadah ini sebagai ibadah seluruh makhluk.
Sebgaimana firman-Nya,
َ ‫َوِإن ِّمن َش ْى ٍء ِإاَّل يُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِدِۦه َو ٰلَ ِكن اَّل تَ ْفقَه‬
َ ‫ُون تَ ْسبِي َحهُ ْم ِإنَّهۥُ َك‬
 ‫ان‬
‫َحلِي ًما َغفُو ًرا‬
“Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti
tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun.” [Quran Al-Isra:
44].
Allah Ta’ala pilih dzikir ini untuk semua makhluk-
Nya menunjukkan keutamaannya. Namun kita juga
hendaknya memperbanyak dzikir-dzikir yang lain.
Tahmid, tahlil, hauqolah (laa haula walaa quwwata
illaa billaah), memperbanyak shalawat,
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َع ْشرًا‬
َ ً‫اح َدة‬
ِ ‫صاَل ةً َو‬ َّ َ‫صلَّى َعل‬
َ ‫ي‬ َ ‫َم ْن‬
“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku
satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat
kepadanya 10 kali.” [HR. Muslim].
Apa makna Allah bershalawat kepada orang tersebut dengan
10 kali shalawat? Maknanya, Allah memujinya dengan 10
kali pujian di hadapan para malaikat di langit. Dalam hadits
lain,
َ ُ‫ك َذ ْنب‬
‫ك‬ َ ‫ ِإ ًذا تُ ْكفَى هَ َّم‬: ‫صاَل ِتي ُكلَّهَا ؟ قَا َل‬
َ َ‫ك َويُ ْغفَ ُر ل‬ َ َ‫ت َأجْ َع ُل ل‬
َ ‫ك‬ ُ ‫قُ ْل‬
Saya berkata: “Akan saya tujukan shalawatku kepadamu
pada semua waktu”. Beliau menjawab: “Kalau begitu, maka
akan dicukupkan semua keinginanmu, dan dosamu akan
diampuni.” [at-Turmudzi mengatakan hadits ini hasan]
Artinya, shalawat bisa memenuhi keinginan dan
mengampuni dosa-dosa. Al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah
bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam sehari semalam sebanyak 100.000 kali. Karena beliau
tahu sekali keutamaan shalawat ini

Anda mungkin juga menyukai