Artinya, “Sungguh Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. (1)
Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik
daripada seribu bulan. (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril)
dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (4) Sejahteralah (malam
itu) sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr: 1-5).
َأ ْن اَل َّل ُأ َي َأ ْع َم َر َّن َق ْب َل ُه َأ ْو َم َش َء َّل ُه ْن َذ َك َف َك َأ َّنُه َتَق َص َأ ْع ُأ َّن َر ُس وَل
ا َر َم اَر َّم ِتِه ا ا ال ِم ِل ا ال اِس ال ِه ِر ِإ
اْل َع َم ِم ْث َل اَّل ِذ ي َب َل َغ َغ ْي ُر ُه ْم ي ُط و اْل ُع ْم َف َأ ْع َط اُه الَّل ُه َل ْي َلَة اْل َق ْد َخ ْي ٌر ِم ْن َأ ْل ِف َش ْه ُل
َيْب ُغ وا ْن
ِم
ٍر ِر ِر ِل ِف ِل
Artinya, “Sungguh malam Lailatul Qadar hanya khusus bagi umat ini (umat Nabi
Muhammad), dan tidak ditemukan dalam umat sebelumnya,”
Dengan demikian, sudah seharusnya malam yang satu ini benar-benar
dijaga oleh semua umat Islam, setidaknya bisa lebih meningkatkan semangat dan
antusias yang tinggi dalam beribadah. Sebab, pada malam yang mulia ini, nilai-
nilai ibadah dilipatgandakan oleh Allah tanpa terkecuali. Tentunya, semua itu
tidak lain agar ibadah umat akhir zaman ini bisa menandingi nilai ibadah umat-
umat terdahulu yang hidup selama ratusan tahun.
Artinya, “Telah heran umatmu akan ibadah empat orang selama delapan puluh
tahun dan mereka tidak pernah bermaksiat sekalipun sebatas kedipan mata.
Sungguh, Allah telah menurunkan bagimu (dan umatmu) yang lebih baik dari
semua itu, yaitu malam Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan. Ini
(lailatul qadar) lebih utama dari apa yang dikagumi oleh umatmu.”
Mendengar apa yang disampaikan malaikat Jibril tersebut, akhirnya
Rasulullah dan para sahabat saat itu sangat bahagia, serta tidak khawatir amal
ibadah mereka akan kalah dengan ibadah umat sebelumnya.
Alhasil, Lailatul Qadar menjadi satu-satunya malam bagi umat Nabi
Muhammad untuk semakin semangat dalam menambah ibadah dan ketaatan,
serta tidak banyak menggunakan waktu di bulan Ramadhan dengan hal-hal yang
tidak memiliki manfaat dan faidah.