Abstrak
Pendahuluan
Lailatul qadar adalah salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh bulan
ramdhan. Pada malam itu bagi orang yang menghidupkan malam lailatul qadar
akan diampuni dosanya. Lailatul qadar adalam malam yang istimewa. Banyak
kemuliaan yang terkandung dalam malam ini yang tidak bisa diketahui oleh
manusia keculia dengan bantuan allah.
Kehadiran malam lailatul qadar sangat ditunggu oleh setiap muslim pada
bulan ramdhan. Tapi tidak seorangpun yang dapat memastikan kehadirannya,
bahkan ada yang menyebutkan malam lailatul qadar hanya datang sekali yaitu saat
turunnya alquran. Dan ada juga yang menyatakan pada saat malam 10 terakhir
bulan ramadhan. Tetapi tidak ada yang menetapkan kapan pastinya malam lailatul
qadar. Setiap muslim harus mempercayai bahwa malam lailatul qadar itu benar
adnya. Tapi tidak tahu kapan munculnya. Hanya saja setiap muslim dapat
mengetahui melalui tanda-tanda yang terdapat dalam al-quran dan al-hadist. Dan
tanda-tanda tersebut telah dibuktikan oleh ilmuan NASA.
Pembahasan
Kata Lailatul qadar terdiri dari dua kata yaitu Lailah dan qadar. Secara bahasa
Laila adalah hitam pekat dan qadar adalah penetapan. 1 Lailatul qadar adalah satu
malam terpenting yang terjadi pada malam bulan ramadhan yang dalam alquran
digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan Rasulullah
shallallalhu ‘alaihi wasallam menyebutkan, “Barang siapa yang terjaga untuk
mendapatkan malam lailatul qadar, kemudian benar-benar mendapatkannya,
maka dia telah diampuni dosa sebelum dan sesudahnya,” (HR. Ahmad).
a. Penetapan dan pengaturan. Yang merujuk pada firman Allah SWT. Dalam
surat Ad-Dukhan ayat 3-5.
َِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُّمبَا َر َك ۚ ٍة ِإنَّا ُكنَّا ُمن ِذ ِرين
3) sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
ٍ لُّ َأ ْمOOOق ُك
رOO ُ َرOOOا يُ ْفOOOَفِيه
َح ِك ٍيم
4) Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
ََأ ْمرًا ِّم ْن ِعن ِدن َۚا ِإنَّا ُكنَّا ُمرْ ِسلِين
5) (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang
mengutus rasul-rasul.
b. Kemuliaan
Malam lailatul qadar dikatakan malam kemuliaan karena pada malam itu
malam diamana allah menurunkan alquran. Ini merujuk pada firman allah QS.
Al-Anam:91
ٓا َء بِ ِهۦOب ٱلَّ ِذي َج َ َ َز َل ۡٱل ِك ٰتOل َم ۡن َأنOۡ Oُ ۡي ٖ ۗء قO ٖر ِّمن َشOوا َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى بَ َش
ْ ُق قَ ۡد ِر ِٓۦه ِإ ۡذ قَال ْ َو َما قَ َدر
َّ ُوا ٱهَّلل َ َح
ٓ Oير ۖا َو ُعلِّمۡ تُم َّما لَمۡ ت َۡعلَ ُمO
و ْا َأنتُمۡ َوٓاَلO ٗ Oِونَ َكثOOُ دُونَهَا َوتُ ۡخفOيس تُ ۡب َ َرا ِطOَونَ ۥهُ قOOُاس ت َۡج َعلِ ۖ َّورا َوه ُٗدى لِّلن ٗ ُُمو َس ٰى ن
َض ِهمۡ يَ ۡل َعبُون
ِ َءابَٓاُؤ ُكمۡۖ قُ ِل ٱهَّلل ۖ ُ ثُ َّم َذ ۡرهُمۡ فِي خَ ۡو
1
Yelmi, “Lailatul Qadar dalam prespektif”, AlmuqaranahVol. IV No. 2 (2013), Hlm. 53
Artinya : Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang
semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun
kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat)
yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu
jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu
perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya,
padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu
tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)",
kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka),
biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
c. Sempit
Dikatakan malam yang sempit karena pada malam ini allah menurunkan
banyak malaikat ke muka bumi ini, sehingga bumi menjadi penuh sesak
bagaikan sempit. Ini terdapat dalam QS. Ar-ra’du : 26
َ تَ َحرَّوْ ا لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر فِى ْال ِو ْت ِر ِمنَ ْال َع ْش ِر اَأل َوا ِخ ِر ِم ْن َر َم
َضان
“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di
bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari).
Adapun cara mengetahui malam lailatul qadar adalah sebagai berikut:
1. dalam riwayat imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda bahwa lailatul Qodar
turun pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Terutama pada
malam-malam yang ganjil; ke sembilan, ketujuh, kelima, ketiga atau pada
malam yang paling akhir.
2. Sebagian besar ulama’ meyakini bahwa malam Lailatul qodar itu turun pada
malam ke 27 dari bulan Ramadhan. Dasar keyakinan itu adalah hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Tirmizi bahwa Ziir Ibnu Jubais berkata
kepada Ubai Ibnu Kaab bahwa saudara Ibnu Masud berkata: “Barang siapa
(tidak pernah tidur malam) sepanjang tahun pasti akan mendapatkan malam
lailatul qadar. Ubai berkata: semoga Allah swt. mengampuni Abi
Abdirrohman (Ibnu MAsud). Dia sebenarnya mengetahui bahwa malam
lailatul qadar itu turun pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.
Bahkan ia tahu bahwa lailatul qadar itu turun pada tanggal 27 Ramadhan.
(tapi ia tidak menerangkan hal itu) supaya orang-orang tidak hanya bangun di
malam itu saja. (untuk menguatkan perkataannya ini ) Ubai kemudian
berrsumpah bahwa malam itu jatuh pada malam 27 Ramadhan. Ziir berkata
kepada Ubai: dengan apa kau bisa berkata demikian wahai Abu Mundzir ?
Ubai menjawab : dengan tanda-tanda yang telah diberitahukan oleh
Rasulullah saw. yakni bahwa matahari pada waktu itu terbit dengan tanpa
cahaya.
3. hal yang juga menandai hadirnya malam lailatul qadar ini, bisa di intip dari
kenyataan alam; jika di pagi harinya matahari agak suram dan cahayanya
tidak begitu terang , berarti di malam harinya, lailatul qadar telah turun. Itulah
seperti yang di terangkan dalam riwayat berikut:
a. Riwayat Ibnu Abbas bahwa Rasululah saw. bersabda : Malam lailatul qadar
hawanya sedang; tidak panas dan tidak dingin. Dan dipagi harinya matahari
terbit dengan cahaya yang agak lemah dan kemerah-merahan.
b. Riwayat Jabir Ibnu Abdullah: Rasulullah saw. bersabda bahwa beliau melihat
lailatul qadar, hawanya sedang, tidak panas dan tidak dingin. Cerah seperti
berbulan. Pada waktu itu syetan pada terdiam hingga terbit fajar.
c. Jabir ra. dalam sebuah riwayat berkata : “saya pernah menyaksikan malam
laulatul qadar. (Namun entah ) malam itu (tiba-tiba) hilang dari ingatan saya.
(yang jelas) malam itu jatuh pada sepuluh hari terakhir dari malam-malam
(bulan Ramadhan). Ia tampak cerah dan terang. Tidak panas dan tidak
dingin . Terlihat seperti di sinari bulan. Pada waktu itu, tidak keluar syetan-
syetan malam , hingga cahaya fajar memancar.”
Penutup
Forum lintas alumni SMT penerbangan. “Nasa temukan ciri-ciri malam lailatul
qadar.” http://flapforum.blogspot.com/2015/07/nasa-temukan-ciri-ciri-
malam-lailatul.html (akses 8 desember 2018).
Yelmi. “lailatul qadar dalam prespektif alquran dan alhadist.” Almuqaranah Vol.
IV No. 2 (2013).