Anda di halaman 1dari 8

Kebenaran Tanda Tanda Malam Lailatul Qadr Menurut Al-Quran Dan Al

Hadist Yang Dibuktikan Secara Ilmiah

Abstrak

Banyak masalah yang muncul ketika membicarakan tentang lailatul qadar.


Banyak perbedaan pendapat tentang kehadiran malam lailatul qadar, ada yang
menyebutkan pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.
Tapi tidak tahu tepatnya terjadi pada malam keberapa dari malam-malam 10 bulan
ramadhan. Dan kehadiran malam lailatul qadar tidak ada yang tahu. Allah sangat
merahasiakannya. Agar lebih jelasnya masalah ini dan manusia percaya bahwa
adanya malam lailatul qadar maka perlu dikaji berdasarkan sumber ajaran islam
yaitu al-quran dan al-hadist. Tulisan ini membahas tentang tanda-tanda malam
lailatul qadar menurut al-Quran dan al hadist yang dibuktikan oleh ilmuan NASA.

Keyword: Lailatul Qadar

Pendahuluan

Lailatul qadar adalah salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh bulan
ramdhan. Pada malam itu bagi orang yang menghidupkan malam lailatul qadar
akan diampuni dosanya. Lailatul qadar adalam malam yang istimewa. Banyak
kemuliaan yang terkandung dalam malam ini yang tidak bisa diketahui oleh
manusia keculia dengan bantuan allah.

Kehadiran malam lailatul qadar sangat ditunggu oleh setiap muslim pada
bulan ramdhan. Tapi tidak seorangpun yang dapat memastikan kehadirannya,
bahkan ada yang menyebutkan malam lailatul qadar hanya datang sekali yaitu saat
turunnya alquran. Dan ada juga yang menyatakan pada saat malam 10 terakhir
bulan ramadhan. Tetapi tidak ada yang menetapkan kapan pastinya malam lailatul
qadar. Setiap muslim harus mempercayai bahwa malam lailatul qadar itu benar
adnya. Tapi tidak tahu kapan munculnya. Hanya saja setiap muslim dapat
mengetahui melalui tanda-tanda yang terdapat dalam al-quran dan al-hadist. Dan
tanda-tanda tersebut telah dibuktikan oleh ilmuan NASA.
Pembahasan

1. Pengertian malam lailatul qadar

Kata Lailatul qadar terdiri dari dua kata yaitu Lailah dan qadar. Secara bahasa
Laila adalah hitam pekat dan qadar adalah penetapan. 1 Lailatul qadar adalah satu
malam terpenting yang terjadi pada malam bulan ramadhan yang dalam alquran
digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan Rasulullah
shallallalhu ‘alaihi wasallam menyebutkan, “Barang siapa yang terjaga untuk
mendapatkan malam lailatul qadar, kemudian benar-benar mendapatkannya,
maka dia telah diampuni dosa sebelum dan sesudahnya,” (HR. Ahmad).

Menurut Quraish sihab, memiliki 3 arti, yaitu :

a. Penetapan dan pengaturan. Yang merujuk pada firman Allah SWT. Dalam
surat Ad-Dukhan ayat 3-5.
َ‫ِإنَّا َأن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُّمبَا َر َك ۚ ٍة ِإنَّا ُكنَّا ُمن ِذ ِرين‬
3) sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
ٍ ‫لُّ َأ ْم‬OOO‫ق ُك‬
‫ر‬OO ُ ‫ َر‬OOO‫ا يُ ْف‬OOOَ‫فِيه‬
‫َح ِك ٍيم‬
4) Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,
َ‫َأ ْمرًا ِّم ْن ِعن ِدن َۚا ِإنَّا ُكنَّا ُمرْ ِسلِين‬
5) (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang
mengutus rasul-rasul.
b. Kemuliaan
Malam lailatul qadar dikatakan malam kemuliaan karena pada malam itu
malam diamana allah menurunkan alquran. Ini merujuk pada firman allah QS.
Al-Anam:91

‫ ٓا َء بِ ِهۦ‬O‫ب ٱلَّ ِذي َج‬ َ َ‫ َز َل ۡٱل ِك ٰت‬O‫ل َم ۡن َأن‬Oۡ Oُ‫ ۡي ٖ ۗء ق‬O‫ ٖر ِّمن َش‬O‫وا َمٓا َأن َز َل ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى بَ َش‬
ْ ُ‫ق قَ ۡد ِر ِٓۦه ِإ ۡذ قَال‬ ْ ‫َو َما قَ َدر‬
َّ ‫ُوا ٱهَّلل َ َح‬
ٓ O‫ير ۖا َو ُعلِّمۡ تُم َّما لَمۡ ت َۡعلَ ُم‬O
‫و ْا َأنتُمۡ َوٓاَل‬O ٗ Oِ‫ونَ َكث‬OOُ‫ دُونَهَا َوتُ ۡخف‬O‫يس تُ ۡب‬ َ ‫ َرا ِط‬Oَ‫ونَ ۥهُ ق‬OOُ‫اس ت َۡج َعل‬ِ ۖ َّ‫ورا َوه ُٗدى لِّلن‬ ٗ ُ‫ُمو َس ٰى ن‬
َ‫ض ِهمۡ يَ ۡل َعبُون‬
ِ ‫َءابَٓاُؤ ُكمۡۖ قُ ِل ٱهَّلل ۖ ُ ثُ َّم َذ ۡرهُمۡ فِي خَ ۡو‬

1
Yelmi, “Lailatul Qadar dalam prespektif”, AlmuqaranahVol. IV No. 2 (2013), Hlm. 53
Artinya : Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang
semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun
kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat)
yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu
jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu
perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya,
padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu
tidak mengetahui(nya)?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)",
kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka),
biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.
c. Sempit
Dikatakan malam yang sempit karena pada malam ini allah menurunkan
banyak malaikat ke muka bumi ini, sehingga bumi menjadi penuh sesak
bagaikan sempit. Ini terdapat dalam QS. Ar-ra’du : 26

ْ ‫ق لِ َمن يَ َشٓا ُء َويَ ۡق ِد ۚ ُر َوفَ ِرح‬


)٢٦( ٞ‫ُوا بِ ۡٱل َحيَ ٰو ِة ٱل ُّد ۡنيَا َو َما ۡٱل َحيَ ٰوةُ ٱل ُّد ۡنيَا فِي ٱأۡل ٓ ِخ َر ِة ِإاَّل َم ٰتَع‬ َ ‫ٱهَّلل ُ يَ ۡب ُسطُ ٱلرِّ ۡز‬
Artinya : Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia
kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal
kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah
kesenangan (yang sedikit).
2. Waktu terjadinya
Datangnya malam lailatul qadar tidak ada yang tahu, karena Allah sangat
merahasiakan nya agar umat islam beribadah dengan sungguh-sungguh di
bulan ramadhan. Hanya saja ada beberapa pengetahuan yaitu dari hadits.
Bahwa datangnya malam lailatul qadar yaitu 10 hari terakhir bulan ramadhan.
Sebagaimana dibawah ini adalah tanda-tanda datangnya malam lailatul
qadar .

َ ‫تَ َحرَّوْ ا لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر فِى ْال ِو ْت ِر ِمنَ ْال َع ْش ِر اَأل َوا ِخ ِر ِم ْن َر َم‬
َ‫ضان‬

“Carilah lailatul qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di
bulan Ramadhan.”(HR. Bukhari).
Adapun cara mengetahui malam lailatul qadar adalah sebagai berikut:

1. dalam riwayat imam Ahmad, Rasulullah saw bersabda bahwa lailatul Qodar
turun pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan. Terutama pada
malam-malam yang ganjil; ke sembilan, ketujuh, kelima, ketiga atau pada
malam yang paling akhir.
2. Sebagian besar ulama’ meyakini bahwa malam Lailatul qodar itu turun pada
malam ke 27 dari bulan Ramadhan. Dasar keyakinan itu adalah hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Tirmizi bahwa Ziir Ibnu Jubais berkata
kepada Ubai Ibnu Kaab bahwa saudara Ibnu Masud berkata: “Barang siapa
(tidak pernah tidur malam) sepanjang tahun pasti akan mendapatkan malam
lailatul qadar. Ubai berkata: semoga Allah swt. mengampuni Abi
Abdirrohman (Ibnu MAsud). Dia sebenarnya mengetahui bahwa malam
lailatul qadar itu turun pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.
Bahkan ia tahu bahwa lailatul qadar itu turun pada tanggal 27 Ramadhan.
(tapi ia tidak menerangkan hal itu) supaya orang-orang tidak hanya bangun di
malam itu saja. (untuk menguatkan perkataannya ini ) Ubai kemudian
berrsumpah bahwa malam itu jatuh pada malam 27 Ramadhan. Ziir berkata
kepada Ubai: dengan apa kau bisa berkata demikian wahai Abu Mundzir ?
Ubai menjawab : dengan tanda-tanda yang telah diberitahukan oleh
Rasulullah saw. yakni bahwa matahari pada waktu itu terbit dengan tanpa
cahaya.
3. hal yang juga menandai hadirnya malam lailatul qadar ini, bisa di intip dari
kenyataan alam; jika di pagi harinya matahari agak suram dan cahayanya
tidak begitu terang , berarti di malam harinya, lailatul qadar telah turun. Itulah
seperti yang di terangkan dalam riwayat berikut:
a. Riwayat Ibnu Abbas bahwa Rasululah saw. bersabda : Malam lailatul qadar
hawanya sedang; tidak panas dan tidak dingin. Dan dipagi harinya matahari
terbit dengan cahaya yang agak lemah dan kemerah-merahan.
b. Riwayat Jabir Ibnu Abdullah: Rasulullah saw. bersabda bahwa beliau melihat
lailatul qadar, hawanya sedang, tidak panas dan tidak dingin. Cerah seperti
berbulan. Pada waktu itu syetan pada terdiam hingga terbit fajar.
c. Jabir ra. dalam sebuah riwayat berkata : “saya pernah menyaksikan malam
laulatul qadar. (Namun entah ) malam itu (tiba-tiba) hilang dari ingatan saya.
(yang jelas) malam itu jatuh pada sepuluh hari terakhir dari malam-malam
(bulan Ramadhan). Ia tampak cerah dan terang. Tidak panas dan tidak
dingin . Terlihat seperti di sinari bulan. Pada waktu itu, tidak keluar syetan-
syetan malam , hingga cahaya fajar memancar.”

3. Tanda-tanda lailatul Qadar.

a. Adapun tanda-tanda ataupun ciri-ciri Malam Lailatul Qadar menurut


alQuran dan al Hadits dikisahkan sebagai berikut:
1. Udara dan suasana pagi tampak begitu tenang dan damai. Dikisahkan oleh
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu. Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam
bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak
terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit
dengan sinar lemah berwarna merah.”
2. Cahaya matahari bersinar cerah tapi terasa melemah dan tidak terlalu
berasa panas pada keesokan harinya. Dikisahkan Ubay bin Ka’ab
radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam
bersabda : “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga
tinggi tanpa sinar bak nampan.”
3. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas,
tidak ada angin kencang.
4. Dalam hadist dijelaskan bahwa pada malam lailatul qadar adalah malam
yang bersih dan terang. Pada malam itu bulan memancarkan cahaya yang
terang dan tenang (lembut), malamnya sejuk, tidak panas dan tidak juga
dingin. Tidak ada bintang pada malam itu, dan matahari terbit pada pagi
harinya seperti bulan lailatul badr serta syaithan pun tidak ada yang
berkeliaran pada malam tersebut. Berikut ini adalah hadist yang
menyatakan tentang hal itu.
‫اطعا‬OO‫را س‬OO‫ا قم‬OO‫ان قيه‬OO‫قال رسول هلال صلى هلال عليو وسلم ان امارة ليلة القدر اهنا صافية بلجة ك‬
‫ا ان‬OO‫بح وان امارهت‬OO‫ا حىت تص‬OO‫و فيه‬OO‫رمي ب‬OO‫وكب ان ي‬OO‫ساكنة ساجية ال برد فيها وال حر والحل لك‬
‫ا‬OO‫رج معه‬OO‫يطان ان خ‬OO‫الشمس صبيحتها خرج مستوية ليس ذا اشياع مثل القمر ليلة البدر والحل الش‬
‫يومئذ‬

5. Mereka yang pada malam tersebut beribadah maka ibadahnya akan


semakin terasa lezatnya, mendapatkan ketenangan hati serta kenikmatan
bermunajat kepada Rabb-nya dan mendapatkan kesan yang berbeda tidak
seperti malam-malam lain.
b. Tanda-tanda lailatul qadar yang dibutuhkan secara ilmiah.
Selain dibuktikan secara alquran dan alhadist tanda-tanda malam
lailatul qadar itu juga dibuktikan secara ilmiah yang mengakibatkan
ilmuan masuk islam. Fakta-fakta ilmiah telah dibuktikan oleh NASA yang
telah mendapatkan beberapa gejala dan bukti ilmiah terkait malam yang
ditetapkan jatuh pada malam ke-10 terakhir bulan Ramadhan tersebut.
Melalui fakta ilmiah, NASA membuktikan tanda–tanda hadirnya malam
lailatul Qadar sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam
Al-Quran dan Al-Hadist.
Dalam Al-Quran dan Hadist telah disebutkan tanda-tanda hadirnya
malam lailatul Qodar, dan hal ini juga telah dibuktikan oleh NASA.
1. Dimana ketika malam kemuliaan itu diturunkan oleh Allah, atmosfer
bumi dan suhu udara menjadi sedang, tidak ada meteor yang jatuh ke
atmostfer dan juga cahaya matahari bersinar terang tanpa
mengeluarkan radiasi. Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata:
Rasulullah bersabda: “Lailatul qadar adalah malam tentram dan
tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya
sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist
Hasan). 
2. Dari sisi sains, seorang ilmuan quran dari mesir mengungkapkan
bahwa Badan Antariksa Amerika (NASA) sudah dapat memberikan
penjelasan ilmiah mengenai hal tersebut sejak 10 tahun lalu. Menurut
NASA telah menemukan 10 ribu bintang dan 20 ribu meteor yang
biasanya menabrak bumi setiap hari berhenti saling menabrak pada
malam itu. Sehingga ilmuan itu merasa heran.
Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak
hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada
malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi
setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam: “Lailatul qadar adalah
malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak
hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada
malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-
Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan).

Penutup

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kedatangan malam


lailatul qadar tidak ada yang mengetahui kedatangannya. Kita dapat memprediksa
melalui tanda-tanda yang ada dalam al-Quran dan al-Hadist. Tanda-tanda lailatul
qadar menurut alquran dan al hadist adalah digambarkan bahwa pada saat malam
itu malam yang tenang, sejuk dan diahasi dengan cahaya bulan tanpa adanya
bintang, dan tidak adanya meteor yang menabrak bumi pada malam itu. Hal itu
telah dibuktikan oleh ilmuan NASA dan akhirnya ilmuan NASA masuk islam.
DAFTAR PUSTAKA

Forum lintas alumni SMT penerbangan. “Nasa temukan ciri-ciri malam lailatul
qadar.” http://flapforum.blogspot.com/2015/07/nasa-temukan-ciri-ciri-
malam-lailatul.html (akses 8 desember 2018).

Sketsanews. “fakta lailatul qadar menurut ilmu Astronomi.”


https://sketsanews.com/fakta-lailatul-qadar-menurut-ilmu-astronomi/
(akses 11 desember 2018)

Yelmi. “lailatul qadar dalam prespektif alquran dan alhadist.” Almuqaranah Vol.
IV No. 2 (2013).

Anda mungkin juga menyukai