Anda di halaman 1dari 23

LAILATUL QODAR

 Lailatul Qadar (‫ ) لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْد ِر‬merupakan gabungan


dari dua kata, kata lailatu dan kata Al Qadar,
kata lailatu berarti malam, sedangkan Al Qadar
berarti kemuliaan.
 Dalam memberikan makna Lailat Al Qadar,
terdapat beberapa pendapat ulama
memberikan pengertian beda
 Pertama: Lailat Al Qadar berarti malam kemuliaan dan
keutamaan (Lailat Asy Syaraf wa Al Fadhl). Disebut dengan
malam kemuliaan, karena pada malam itu diturunkan kitab
suci Al Qur’an. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya Kami
telah menurunkannya pada malam kemuliaan”. (QS. Al
Qadar: 1).
 ‫اِنَّٓا اَ ْن َز ْل ٰنهُ فِ ْي لَ ْيلَ ِة ْالقَ ْد ِر‬
 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran)
pada malam kemuliaan[1593].
 [1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia
dengan malam Lailatul Qadr Yaitu suatu malam yang penuh
kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan
turunnya Al Quran.
 Asy Sya’bi menafsirkan ayat di atas dengan, “Kami memulai
proses penurunan Al Qur’an pada malam Lailatulqadar”. Al
Qur’an diturunkan dalam bentuk satu edisi sempurna pada
malam Lailat Al Qadar dari Lauh Al Mahfuzh ke langit dunia,
 kemudian setelah itu diturunkan Malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad SAW secara berangsur-angsur sesuai dengan
berbagai peristiwa selama dua puluh tiga tahun.
 Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada suatu malam
yang diberkahi”. (QS. Ad-Dukhan[44]: 3).
 َ ‫ِا َّن ۤا اَ ۡن َز ۡل ٰن ُه ِف ۡى َل ۡي َل ٍة م ُّٰب‬
‫ـر َك ٍة‌ ِا َّنا ُك َّنا م ُۡن ِذ ِر ۡي َن‬
 sesungguhnya Kami menurunkannya (Al quran) pada malam
yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan.
 Kedua: Lailat Al Qadar berarti malam
perencanaan dan penetapan (Lailatu At Tadbir
wa At Taqdir). firman Allah SWT dalam surat
ad dhukon ayat 4:“
 ۙ‫ك ۡي ٍم‬
ِ ‫َح‬ ُ ‫فِ ۡيهَا ي ُۡف َر‬
‫ق ُكلُّ اَمۡ ٍر‬
 Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang
penuh hikmah”. (QS. Ad-Dukhan[44]: 4).
 Disebut demikian karena pada malam itu ditetapkan
segala rencana yang akan terjadi untuk satu tahun
mendatang, seperti rezeki, untung baik dan buruk, hidup
dan mati, turunnya hujan, bahkan seseorang yang akan
berangkat haji pun dituliskan pada malam itu, semuanya
dituliskan di Lauh al Mahfuzh kemudian diturunkan
berangsur pertahun ke bumi lewat malaikat


ِ ‫( ” ُك ُّلاَمۡ ٍر َح‬Segala urusan yang penuh hikmah)
Kata “ ‫ك ۡي ٍۙم‬
ditafsirkan dengan segala perkara yang berhubungan
dengan kehidupan makhluk seperti hidup, mati, rezeki,
untung baik dan untung buruk.
 Ketiga: Lailat Al Qadar disebut juga dengan malam
yang sempit, karena pada malam itu bumi dipenuhi
oleh para malaikat yang turun dari semua lapis
langit ke bumi memohonkan ampun ornag yang
beribadah di malam itu Sesuai dengan firman Allah
SWT:
ۤ
 ‫تَنَ َّز ُل ْال َم ٰل ِٕى َكةُ َوالرُّ ْو ُح فِ ْيهَا بِاِ ْذ ِن َربِّ ِه ۚ ْم ِم ْن ُك ِّل اَ ْم ۛ ٍر‬
 “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan”. (QS. Al Qadar: 4).
Keistimewaan
 Dalam Al-Qur’an, tepatnya surat al-Qadar ayat 3
malam ini dikatakan memiliki nilai lebih baik dari
seribu, bulan . Pada malam ini juga Al-Qur’an
diturunkan, sebagaimana disebutkan pada surat
Ad-Dukhan ayat 3-6.
 1. lebih baik dari 1000 bulan
 2. turunnya ketetapan tahunan Allah ke Bumi
 3. Malaikan turun ke bumi memohonkan ampun
 Melakukan ibadah sekali dimalam itu maka dilipat
ganakan menjadi 1000 bulan atau 83 tahun4 bulan
Makna 1000 Bulan
 Pendapat ini berdasarkan sebuah hadis yang menyebutkan bahwa suatu
ketika Rasulullah saw menyebutkan kisah empat orang Bani Israil –Ayyub,
Zakariya, Hezkiel dan Yosua bin Nun- yang menyembah Allah swt selama
80 tahun, tidak pernah sekedip matapun mereka berbuat maksiat kepada
Allah swt. Lantas para sahabat Rasulullah saw merasa kagum dengan
kisah tersebut. Kemudian Malaikat Jibril datang dan berkata, “Wahai
Muhammad, ummatmu kagum dengan mereka yang menyembah Allah
swt selama 80 tahun, sedangkan Allah swt telah menurunkan kepadamu
sesuatu yang lebih baik dari itu”, kemudian Malaikat Jibril membaca surat
Al Qadar dan berkata, “Ini lebih mengagumkan bagi engkau dan
ummatmu”. Hal itu membuat Rasulullah saw merasa bahagia.
Kedua: nilai 1000 adalah sebuah kiasan yang berarti banyak. Jumlah
bilangan 1000 selalu digunakan bangsa Arab masa lalu untuk
menunjukkan sesuatu yang banyak, seperti yang terdapat dalam ayat:
“Salah seorang di antara mereka ingin agar usianya dipanjangkan hingga
1000 tahun”. (QS. Al Baqarah[2]: 96).
Waktu terjadinya Lailatul Qadar
Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam
Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, hal
ini berdasarkanhadis dari Aisyah yang mengatakan :
ُ‫ان َيعْ َت ِكف‬َ ‫ َأنَّ اَل َّن ِبيَّ – صلى هللا عليه وسلم – َك‬-:‫ت‬ ْ ‫ض َي هَّللَا ُ َع ْن َها َقا َل‬
ِ ‫َعنْ َعاِئ َش َة َر‬
‫ف َأ ْز َوا ُج ُه ِمنْ َبعْ ِد ِه – ُم َّت َف ٌق‬
َ ‫ ُث َّم اعْ َت َك‬,ُ ‫ َح َّتى َت َو َّفاهُ هَّللَا‬,‫ان‬ َ ‫ض‬ َ ‫اَ ْل َع ْش َر اََأْل َوا ِخ َر ِمنْ َر َم‬
‫َع َل ْي ِه‬
” Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh
hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan
oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.
dan beliau bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul
Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan
Romadhon” (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169
 2. Jika berat mencari pada 10 malam terakhir,
coba cari pada 7 malam terakhir:
ِ ِ ‫ش ِر اَأْل َو‬
 ‫اخر‬ ْ ‫ان ُمتَ َح ِّري َها فَ ْليَتَ َح َّر َها ِمنْ ا ْل َع‬
َ ‫فَ َمنْ َك‬
 Dari Ibnu Umar ra bahwa beberapa shahabat
Nabi saw melihat lailatul qadr dalam mimpi
tujuh malam terakhir, maka barangsiapa
mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh
malam terakhir.” (Muttafaq Alaihi).
 ‫سو َها فِي‬ ُ ‫سلَّ َم ا ْلتَ ِم‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬ُ ‫قَا َل َر‬
‫ف َأ َح ُد ُك ْم َأ ْو‬َ ‫ض ُع‬َ ْ‫ش ِر اَأْل َوا ِخ ِر يَ ْعنِي لَ ْيلَةَ ا ْلقَ ْد ِر فَِإن‬ْ ‫ا ْل َع‬
‫س ْب ِع ا ْلبَ َواقِي‬َّ ‫َع َج َز فَاَل يُ ْغلَبَ َّن َعلَى ال‬
 Dari ibnu abbas: Bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Carilah dia pada
sepuluh malam terakhir (maksudnya Lailatul
Qadar) jika kalian merasa lemah atau tidak
mampu, maka jangan sampai dikalahkan oleh
tujuh hari sisanya." (HR. Muslim No. 1165, 209)
 3. Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan ra bahwa
Nabi saw bersabda tentang lailatul qadar:
“Malam dua puluh tujuh.” [Abu Daud]
 ‫ة‬
ِ‫س‬َ ‫سابِ َع ِة َوا ْل َخا ِم‬
َّ ‫اس َع ِة َوال‬ ُ ‫فَا ْلتَ ِم‬
ِ َّ‫سو َها فِي الت‬
 Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw
bersabda, “Maka carilah Lailatul Qadar pada
malam ke sembilan, tujuh, dan lima (pada
sepuluh malam terakhir).
Tanda-tandanya

 1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, bahwa


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
tentang tanda lailatul qadar,

 ‫ليلة طلقة ال حارة و ال باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة‬

 “Dia adalah malam yang indah, sejuk, tidak panas,


tidak dingin, di pagi harinya matahari terbit dengan
cahaya merah yang tidak terang.” (H.r. Ibnu
Khuzaimah; dinilai sahih oleh Al-Albani)
2. Dari Ubay ra, ia berkata: Rasulullah saw
bersabda (yang artinya), “Pagi hari malam
Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar
menyilaukan, seperti bejana hingga
meninggi.” (HR Muslim 762).
 Disebutkan dalam shahih Muslim dari hadits
Ubai bin Ka’ab radhiyallaahu ‘anhu, Nabi
Muhammad shallallaahu ‘alaiahi wasallam
mengabarkan bahwa diantara tanda lailatul
qadri adalah Pada pagi hari matahari terbit
dengan sinar yang tdiak menyengat. (HR
Muslim)
 3. Dan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata:
Rasulullah saw bersabda (yang
artinya), “(Malam) Lailatul Qadar adalah
malam yang indah, cerah, tidak panas dan
tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya
cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-
merahan.” (HR Thayalisi (349), Ibnu
Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya
hasan)
 Disebutkan oleh Imam Thabraniy dengan
sanad hasan dari hadits Wasilah bin Asqa’
radhiyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
”Malam lailatul qadri adalah malam yang
bercahaya, tidak panas, tidak dingin dan tidak
berawan”.(HR Thabrani dan Ahmad).
Bagaimana Cara Mengisi Malam Lailatul
Qadar?
 1. Beriktikaf
 Nabi Muhammad ber-i’tikaf (tinggal di masjid)
pada 10 malam terakhir:
 ُ‫ان ال َّن ِبيُّ ِأ َذادَ َخ َل ْال َع ْش ُر َش َّد ِمْئ َز َره‬ َ ‫ت َك‬ ْ ‫َعنْ َعاِئ َش َة َقا َل‬
‫َوَأحْ َيا َل ْي َل ُه َواَ ْي َق َظ َأهْ لَ ُه‬
 Aisyah r.a. berkata, “Nabi apabila telah masuk
sepuluh malam (yang akhir dari bulan
Ramadhan) beliau mengikat sarung beliau dan
ber iktikaf, menghidupkan malam, dan
membangunkan istri beliau.” [HR Bukhari]
 2. Sholat tarawih
 Nabi biasa melakukan shalat sunnat malam
(Tarawih) pada bulan Ramadhan:
 Man qoma romadhona imanan wahtisaban
ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi.
 Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah
bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan (shalat
malam) Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang
telah lampau.” [Hr Bukhari]
 3. Perbanyak Sholawat kepada baginda Muhammad SAW
 4. perbanyak berdoa

 Dianjurkan pada malam lailatul qadri memperbanyak doa’,


khususnya do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
shallallaahu ‘alaihi wasallam kepada ‘Aisyah radhiyallahu
‘anha ketika ia bertanya: ”Wahai Rasulullah, bagaimana
menurutmu jika saya mengetahui lailatul qadri,apa yang saya
katakan pada malam itu? Beliau bersbda, ucapkanlah;

‫ف َعنِّي‬ َ َّ‫اللَّهُ َّم ِإن‬
ُ ‫ك َعفُ ٌّو تُ ِحبُّ ال َع ْف َو فَا ْع‬
 ”Ya Allah,sungguh engkau Maha pemaaf (pengampun)
mencantai ampunan,maka ampuni/maafkanlah aku”. (HR
Tirmidziy dan Ibnu Majah) .
Ciri-ciri Orang yang Mendapat Malam
Lailatul Qadar
 Ciri-ciri dari orang yang mendapat Malam
Lailatul Qadar adalah dia ibadahnya lebih rajin
daripada sebelumnya. Dia jadi lebih rajin
shalat, puasa, sedekah, dan tergolong menjadi
hamba la allakum tattaqun (orang orang yang
bertaqwa) atau masuk di sircel orang
bertaqwa
Kaidah Lailatul qodar
 Menurut Al Ghozali dalam kitab I’anatut tholibin juz 2 hal 257

1. Jika awal puasa jatuh pada hari ahad/rabu, maka lailatul


qodarnya jatuh pada malam 29
2. Jika awal puasa jatuh pada hari senin, maka lailatul qodarnya
jatuh pada malam 21
3. Jika awal puasa jatuh pada hari kamis, maka lailatul qodarnya
jatuh pada malam 25
4. Jika awal puasa jatuh pada hari sabtu, maka lailatul qodarnya
jatuh pada malam 23
5. Jika awal puasa jatuh pada hari selasa, maka lailatul qodarnya
jatuh pada malam 27

Anda mungkin juga menyukai