Anda di halaman 1dari 4

Milenial pemburu lailatul Qadar

Generasi Millennial atau sering juga disebut Millennials saja, adalah sebuah istilah
yang populer menggantikan istilah Generasi Y (GenY).
Apa pula Generasi Y ini?
Menurut para peneliti sosial, generasi Y atau Millennials ini lahir pada rentang tahun
1980an hingga 2000. Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda yang
saat ini berusia antara 15-35 tahun.
Salah satu malam paling mulia adalah malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar
ini selalu ditunggu kedatangannya di bulan Ramadhan. Salah satu alasan mengapa malam
Lailatul Qadar begitu ditunggu oleh umat muslim karena keutamaan dari malam Lailatul
Qadar ini.Malam Lailatul Qadar berada di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Pada malam Lailatul Qadar, malaikat akan turun ke bumi dan memberikan rahmat serta
mendoakan manusia. Tak hanya itu, pada malam Lailatul Qadar, Allah akan mengampuni
dosa-dosa hambanya yang tulus beribadah. Allah Berfirman :
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam
kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari
seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar. “
(Al-Qadr: 1-5).
7 KEISTIMEWAAN LAILATUL QADAR
1) Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an
Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh
sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian
Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-
tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23
tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan
Lailatul Qadar.
2) Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan.
Allah Ta’ala berfirman,

‫َلْيَلُة اْلَقْد ِر َخْيٌر ِم ْن َأْلِف َشْهٍر‬


“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i
mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat
Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa
yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada
lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul
qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
3) Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.*
Allah Ta’ala berfirman,
‫ِإَّنا َأْنَز ْلَناُه ِفي َلْيَلٍة ُمَباَر َك ٍة ِإَّنا ُكَّنا ُم ْنِذ ِريَن‬
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3). Malam
penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan
keistimewaan malam tersebut.
4) Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar.*
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat.
Allah Ta’ala berfirman,
‫َتَنَّز ُل اْلَم اَل ِئَك ُة َو الُّر وُح ِفيَها‬
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah
(berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan
turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang
membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam
majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap
mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat
Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan
kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
5) Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’*
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
‫َس اَل ٌم ِه َي َح َّتى َم ْطَلِع اْلَفْج ر‬
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam
tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam
tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid
(Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam
tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan
ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan
luar biasa dari Lailatul Qadar.
6) Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan*
Allah Ta’ala berfirman,
‫ِفيَها ُيْفَر ُق ُك ُّل َأْم ٍر َحِكيٍم‬
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul
Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga
akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam
setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak
dan ulama salaf lainnya.
7) Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh
Allah.
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
‫َم ْن َقاَم َلْيَلَة اْلَقْد ِر ِإيَم اًنا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَقَّد َم ِم ْن َذْنِبِه‬
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari no. 1901)
KAPAN LAILATUR QADAR TERADI?
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan,
sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“ carilah lailatul qadar sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan” 7
Dan terjadi di malam-malam ganjil, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW :
“ carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan
Ramadhan”8
DOA MALAM LAILATUL QADAR
Pada Lailatul Qadar sangat diajurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam untuk memperbanyak doa, sebagaimana terdapat dalam hadist dari
Aisyah.beliau berkata: “ katakanla padaku wahai Rasulllah, apa pendapatmu, jika aku
mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?
Beliau menjawab, “katakanlah :
“ Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ ( Ya Allah sesungguhnya
engkau maha pemaaf yang menyukai permintaan maaf , maafkanlah aku)12
TANDA MALAM QADAR
Para ulama telah menyebutkan beberapa tanda-tanda tersebut, berdasarkan hadits-hadits
yang shahih di antaranya:’
Pertama, udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas
Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‫َلْيَلُة الَقَد ِر َلْيَلٌة َسْمَح ٌة َطَلَقٌة اَل َح اَر ًة َو اَل َباِرَد ًة ُتْص ِبُح الَش ْم ُس َص ِبْيَح ُتَها َض ِع ْيَفٌة َح ْمَر اء‬
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas,
juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan
nampak kemerah-merahan.”[13]
Kedua, malaikat turun dengan membawa ketenangan sehingga manusia merasakan
ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah yang tidak didapatkan
pada hari-hari yang lain.
Ketiga, matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar.
Dari Ubay bin Ka’ab Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‫ُصْبَح َة َليْـَلِة اْلَقْد ِر َتْطُلُع الَّش ْم ُس َال ُش َعاَع َلَها َك َأنَّـَها َطْس ٌت َح َّتى َتْر َتِفَع‬
“Pagi hari dari malam lailatul qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana,
sampai meninggi”[14]
Keempat, bulan sabit. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kami
bermudzakarah (bertanya-tanya) tentang kapan malam lailatul qadr bersama dengan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda:

‫اَأليُّـُك ْم َيْذ ُك ُر ِح يَن َطَلَع اْلَقَم ُر َو ُهَو ِم ْثُل ِش ِّق َج ْفَنٍة‬

“Siapa saja di antara kalian yang mengingat ketika terbit bulan dan saat itu bulan
bagaikan belahan piring (bulan sabit).”[15]
Oleh : Hardilah Pausiyanti ( mahasiswa STEI SEBI)

Anda mungkin juga menyukai