Anda di halaman 1dari 1

7 Keistimewaan Lailatul Qadar

1- Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’an


Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul
Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang
terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).
2- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman,
‫ف َشه ٍْر‬ ِ ‫لَ ْيلَةُ ْالقَ ْد ِر َخ ْي ٌر ِم ْن َأ ْل‬
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan,
“Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya
berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada
lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
3- Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.
Allah Ta’ala berfirman,
َ‫ِإنَّا َأ ْن َز ْلنَاهُ فِي لَ ْيلَ ٍة ُمبَا َر َك ٍة ِإنَّا ُكنَّا ُم ْن ِذ ِرين‬
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah
yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3). Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’
dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut.
4- Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar.
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
‫تَنَ َّز ُل ْال َماَل ِئ َكةُ َوالرُّ و ُح فِيهَا‬
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam
tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana
malaikat turun ketika ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada
dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada
penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan
(keutamaan) malaikat tersebut.
5- Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
‫طلَ ِع ْالفَجْ ر‬ ْ ‫َساَل ٌم ِه َي َحتَّى َم‬
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5) yaitu malam tersebut penuh
keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau
mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga
dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka
melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut).
6- Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman,
‫ق ُكلُّ َأ ْم ٍر َح ِك ٍيم‬ ُ ‫فِيهَا يُ ْف َر‬
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhon: 4). Ibnu Katsir dalam
kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh
mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala
sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh
Dhohak dan ulama salaf lainnya.
7- Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
‫َم ْن قَا َم لَ ْيلَةَ ْالقَ ْد ِر ِإي َمانًا َواحْ تِ َسابًا ُغفِ َر لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه‬
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah
membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut).
Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya
yaitu contohnya berbuat riya’
Ya Allah, mudahkanlah kami meraih keistimewaan Lailatul Qadar dengan bisa mengisi hari-hari terakhir
kami di bulan Ramadhan dengan amalan sholih. Aamin Yaa Mujibas Saa-ilin.

Anda mungkin juga menyukai