Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH JUMAT 1 RAMADHAN 1433 H / 20 JULI 2012

Hadirin jamaah jum’ah rahimakumullah


Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat
dan karuniaNya kepada kita semua, dan pada hari ini juga kita telah ditambah nikmat kita
dengan dipertemukannya kita dengan bulan suci Ramadhan, yang di dalamnya terdapat malam
yang kebaikannya setara dengan seribu bulan. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya yang istiqomah.
Selanjutnya khatib berwasiat kepada diri khatib dan jamaah, marilah selalu berusaha
untuk meningkatkan Taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa dan jangan
sampai kita mati kecuali dalam keadaan beriman kepada Allah.

Jamaah jumah yang saya muliakan dan dirahmati Allah


Mulai hari ini, Jum’at 1 Ramadhan 1433 H / 20 Juli 2012 kita telah memulai ibadah
puasa Ramadhan, sesuai dengan perintah Allah dalam QS Al Baqoroh 183………. Dalam tafsir
Ibnu Katsir diterangkan bahwa Ibadah Puasa ditujukan kpd orang2 beriman dari kalangan umat .
Allah SWT memerintahkan berpuasa yaitu menahan diri dari makan, minum, bercampur
disertai niat yang ikhlas karena Allah SWT, Karena puasa megandung manfaat membersihkan,
menyucikan dan membebaskan jiwa dari unsur-unsur yang buruk dan akhlak-akhlak yang
tercela.

Allah SWT menyebutkan, sebagaimana Dia mewajibkan puasa kepada mereka (kita),
sesungguhnya Dia pun telah mewajibkan kepada umat umat sebelum mereka (kita), dengan
demikian mereka (kita) mempunyai contoh teladan dalam masalah puasa. Maka hendaklah
mereka (kita) bersunggu-sunguh dalam melaksanakan kewajiban ini dengan lebih sempurna dari
pada yang telah dilaksanakan oleh orang-orang sebelum mereka (kita) seperti firman Allah QS
Al Maidah 48

        


           
          
          
         
    
48. Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang
sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu;
Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422],
kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat
(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah
kamu perselisihkan itu,

[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam
kitab-kitab sebelumnya.
[422] Maksudnya: umat nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.

Jamaah jumah yang berbahagia,


Dalam tafsir ibnu Katsir juga diterangkan bahwa Allah SWT menjelaskan batasan
waktu puasa. Sesungguhnya puasa itu tidak dilakukan setiap hari agar jiwa tidak terasa berat dan
akibatnya tubuh menjadi lemah dalam menunaikannya, tetapi hanya dalam beberapa hari
tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula.

Kemudian dalam QS Al Baqarah Ayat 185, Allah SWT memuji bulan Ramadhan di
antara bulan2 lainnya dengan memilihnya diantara semua bulan, sebagai bulan diturunkannya Al
Qur’an yang agung. Ramadhan pula yang menjadi bulan diturunkannya kitab-kitab ilahiyah
lainnya kepada para Nabi. Imam Ahmad mengatakan dari Watsilah bin Al Asqa bahwa
Rasululluah SAW telah bersabda yang artinya :”Shuhuf (lembaran2) Nabi Ibrohim diturunkan
pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa tanggal 6
Ramadhan, injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadhan kepada Nabi Isa. Dan Allah menurunkan
Al Qur’an pada tangal 24 Ramadhan
Adapun Shuhuf, Taurat, Zabur dan Injil masing2 diturunkan kepada Nabi penerimanya secara
sekaligus, sedangkan Al Qur’an diturunkan sekaligus ke Baitul’Izzah di langit dunia, Dan ini
terjadi di bulan Ramadhan, yaitu pada saat Lailatul Qadar, seperti disebutkan dalam Al Qur’an :
     
1. Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].
[1593] Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang
penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.
Dan seperti diterangkan dalam QS Ad Dukhan ayat 3:
         
3. Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi[1369] dan Sesungguhnya Kami-lah yang
memberi peringatan.

[1369] malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama kali diturunkan. di Indonesia umumnya dianggap
jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.

Kemudian setelah itu, Al Qur’an diturunkan sebagian-sebagian sesuai dengan kejadian


kejadiannya kepda Rasulullah Muhammad SAW. Itulah beberapa keutamaan bulan Ramadhan
diantara keutamaan yang lain dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain selain bulan
Ramadhan

Jamaah jumah rahimakumullah,


Kewajiban berpuasa, salah satu keistimewaan ibadah puasa adalah, seperti yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah r.a. yang
artinya, Rasulullah SAW bersabda :”Allah telah berfirman : semua amal anak Adam dapat
dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu hanyalah untukKu, dan aku sendiri
yang akan membalasnya. Dan puasa itu sebagai perisai, maka jika seseorang sedang berpuasa
janganlah berkata keji atau rebut-ribut dan kalau seseorang mencaci maki kepadanya hendaknya
dikatakan padanya “aku berpuasa”. Demi Allah yang jiwaku ada di tanganNya, bau mulut orang
yang berpuasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (kesturi).
Kemudian disebutkan pula dalam sabda Rasulullua SAW :

Ada dua kegembiraan untuk orang yang berpuasa, pertama saat berbuka puasa dan kedua saat
bertemu dengan Rabbnya karena puasanya (HR Bukhari)

Jamaah jumah rahimakumullah,


Berpuasa karena Allah juga akan menjauhkan kita dari siksa api neraka, sesuai dengan
hadits :

Abu Sa’id Alhudry r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda : Tiada seorang yang berpuasa sehari
saja karena Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka dalam jarak tujuh
puluh tahun (HR Bukhari Muslim)

Maka dengan segala keutamaan yang ada di bulan Ramadhan, dengan dengan segala keutamaan
ibadah ibadah di bulan Ramadhan, sebagai perwujudan syukur kita kepada Allah sudah
selayaknya kita sucikan hati, kuatkan tekad dan wujudkan niat, mengisi hari-hari di bulan
Ramadhan dengan ibadah-ibadah yang telah dituntunkan Nabi dengan niat ikhlas karena Allah,
sehingga kita bisa keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan suci bagaikan bayi yang baru
terlahir ke dunia.

KHUTBAH KEDUA
Jamaah jumah rahimakumullah,
Dalam khutbah kedua ini khatib kembali mengajak kepada jamaah, marilah kita tingkatkan
taqwa kita kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa.
Dan di bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini, marilah kita tingkatkan ibadah kita. Kita
kuatkan otot-otot kita untuk mendirikan qiyamullail, keringkan lidah kita dengan tadarus Al
Quran,dan ringankan tangan kita dalam bershodaqoh. Mudah-mudahan dengan puasa, kita
dimasukkan dalam golongan derajat orang yang bertaqwa dan diakhirat kelak kita akan
dipanggil masuk syurga melalui gerbang Ar Royyan yaitu pintu di syurga yang dikhususkan
untuk orang-orang yang menunaikan ibadah puasa, dengan niat ikhlas karena Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai