Anda di halaman 1dari 10

KHUTBAH

Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat


Jumat hafidhakumullâh,

Pada kesempatan yang mulia ini


marilah kita tingkatkan kualitas takwa
kita, di antaranya dengan berusaha
melaksanakan ibadah Ramadhan
dengan sebaik-baiknya.

Kita saat ini berada di bulan suci


Ramadhan, yaitu bulan yang
diberkahi. Terutama karena di bulan
Ramadhan ini ada peristiwa agung,
yaitu Nuzul al-Qur’an (turunnya kitab
suci al-Qur’an). Al-Qur’an ini berfungsi
sebagai nûr (cahaya), hudan
(petunjuk), dan rahmat bagi manusia.
Ramadhan adalah bulan keberkahan,
sebagaimana disebutkan dalam
sebuah hadits:
)
(‫ـ‬
Dari Abu Hurairah r.a. ia
berkata: Rasulullah s.a.w.
memberikan kabar gembira kepada
para sahabat beliau. Beliau bersabda:
telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, yaitu bulan yang
diberkahi, Allah telah memfardhukan
(mewajibkan) atas kalian berpuasa di
bulan itu, di bulan itu dibukalah pintu-
pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu
neraka, dan di bulan itu pula ada
Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang
lebih baik dari seribu bulan”, Siapa
saja yang terhalang dari kebaikan
malam itu maka ia terhalang dari
rahmah Tuhan (HR. al-Nasa’i).

Oleh karena itu, sesungguhnya kita


diajarkan oleh Nabi Muhammad agar
menyambut bulan Ramadhan ini
dengan mempersiapkan diri sebaik-
baiknya sejak jauh-jauh hari, dari
bulan Rajab. kita diajarkan untuk
memohon keberkahan hidup di bulan
Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
imam Ahmad, kita diajarkan agar
berdoa:

”Wahai Allah, berkahilah kami di bulan


Rajab dan bulan Sya‟ban, dan
berkahilah pula kami di bulan
Ramadhan.”
Mengapa kita diajarkan untuk
memohon keberkahan karena
keberkahan hidup menjadi dambaan
setiap orang yang berakal sehat.
Berkah berarti bertambah. Dalam
makna luas berkah berarti bertambah
kebaikan

Ma’asyiral Muslimin yang semoga


dimuliakan Allah,

Di antara hikmah bulan Ramadhan


adalah ada pengabulan doa bagi
orang yang berdoa; ada penerimaan
tobat orang yang bertobat, dan ada
pengampunan bagi orang yang mohon
ampunan. Hal ini sebagaimana
disebutkan dalam sebuah hadits
Qudsi yang panjang, yang
diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas
radhiyallau ‘anhuma, di dalam bagian
hadits ini disebutkan:
– –

“Dalam setiap malam bulan


Ramadhan Allah „azza wa jalla
berseru sebanyak tiga kali: Adakah
orang yang meminta maka aku penuhi
permintaannya? Adakah orang yang
bertobat maka aku terima tobatnya?
Dan adakah orang yang memohon
ampunan maka aku ampuni dia?” (HR.
Al-Thabrâni dan al-Baihaqî).

Jamaah shalat Jumat yang semoga


dimuliakan Allah, Pada bulan
Ramadhan kita diwajibkan berpuasa,
yang tujuan utamanya adalah untuk
menjadikan kita orang-orang yang
bertakwa..

Di antara hikmah berpuasa Ramadhan


adalah mensyukuri nikmat Tuhan yang
diberikan kepada kita selama ini.
Karena makna ibadah termasuk
ibadah puasa, adalah ungkapan
syukur dari seorang hamba kepada
Tuhannya atas nikmat-nikmat yang
telah diberikan kepadanya.
Sebagaimana ditegaskan dalam Al-
Qur‟an, bahwa kita tidak akan dapat
menghitung nikmat Tuhan (QS.
Ibrâhim [14]: 34).

Di antara faedah kejiwaan dari


berpuasa Ramadhan adalah
pembiasaan diri kita agar berlaku
sabar, ajaran agar kita mengekang
hawa nafsu, ungkapan takwa yang
tertanam dalam hati. Takwa itulah
yang menjadi tujuan khusus dalam
berpuasa Ramadhan.

Di antara faedah sosial-kemasyakatan


dalam puasa Ramadhan ini adalah
pembiasaan kita, umat Islam, untuk
tertib, disiplin dan bersatu padu, cinta
keadilan dan kesetaraan di antara
umat Islam: antara yang kaya dan
yang miskin, antara yang pejabat dan
rakyat, antara pengusaha dan
karyawan, Tidak ada perbedaan di
antara mereka, semuanya wajib
berpuasa ketika telah memenuhi
persyaratannya. Juga di antara faedah
sosial dari puasa adalah pembentukan
rasa kasih sayang dan berbuat baik di
antara kaum Muslim.

Adapun di antara manfaat kesehatan


dari berpuasa Ramadhan adalah
berpuasa itu membersihkan usus-usus
dan pencernaan, memperbaiki perut
yang terus-menerus beraktifitas,
membersihkan badan dari lemak-
lemak, kolesterol yang menjadi
sumber penyakit.

Jamaah shalat Jumat


hafidhakumullah,

Oleh karena itu, marilah Bulan


Ramadhan ini, kita jadikan bulan
kesederhanaan, bulan peribadatan,
bulan memperbanyak berbuat
kebajikan kepada orang-orang fakir
dan orang-orang yang membutuhkan
bantuan, bulan perlindungan badan
kita, ucapan kita dan hati kita dari hal-
hal yang dilarang agama, seperti
perkataan keji (qaul az-zûr), ghibah,
fitnah, dan adu domba, Intinya
marilah kita jadikan bulan Ramadhan
ini bulan penyucian badan dan rohani
kita dari segala keburukan, agar kita
mendapatkan hikmah yang berharga
dan keberkahan hidup.

Jamaah shalat Jumat yang


dimuliakan Allah, Sebagai penutup
khutbah pertama ini marilah kita
renungkan firman Allah Ta’ala dalam
QS. al-A’raf (7) ayat 96

Dan sekiranya penduduk negeri


beriman dan bertakwa, pasti Kami
akan melimpahkan kepada mereka
berkah dari langit dan bumi, tetapi
ternyata mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka sesuai dengan apa yang telah
mereka kerjakan.

Semoga kita mendapatkan hikmah


yang berharga dan keberkahan di
bulan Ramadhan ini. Amîn yâ rabbal
‘âlamîn.

Anda mungkin juga menyukai