Anda di halaman 1dari 6

Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat yang di mulyakan allah.

Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita tingkatkan kualitas iman dan
ketakwa kita kepada Allah SWT, di antaranya dengan berusaha melaksanakan ibadah puasa
di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Taterasa kini kita berada di bulan suci Ramadhan, yaitu bulan yang diberkahi
sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah R A.

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: Rasulullah s.a.w. memberikan kabar gembira kepada
para sahabat beliau. Beliau bersabda: telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu
bulan yang diberkahi, Allah telah memfardhukan (mewajibkan) atas kalian berpuasa di bulan
itu, di bulan itu dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan di bulan
itu pula ada Lailatul Qadar (Malam Qadar) yang lebih baik dari seribu bulan”, Siapa saja yang
terhalang dari kebaikan malam itu maka ia terhalang dari rahmah Tuhan (HR. al-Nasa’i).
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat yang di mulyakan allah.
Oleh karena itu, sesungguhnya kita dianjurkan oleh Nabi Muhammad agar menyambut
bulan Ramadhan ini dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya sejak jauh-jauh hari, yaitu
dari Sejak bulan Rajab,dan sa’ban hingga bulan romadhon tiba kita diajarkan untuk
memohon keberkahan hidup sebgai mana Dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam
Ahmad, kita diajarkan agar selalu berdoa dengan sepenuh hati kepa Allah SWT.

”Wahai Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan berkahilah pula kami di
bulan Ramadhan.”
Mengapa kita diajarkan untuk memohon keberkahan? Apakah keberkahan penting bagi
kita? Ini karena keberkahan hidup menjadi dambaan setiap orang yang berakal sehat. Berkah
berarti bertambah. Dalam makna luas berkah berarti bertambah kebaikan termasuk
kesejahteraan baik dari segi material maupun immaterial.
Berkah dalam arti materi, seperti harta benda yang kita miliki makin bertambah, dan
usaha semakin maju. Berkah dalam arti immateri, seperti ketenteraman hati kita makin
terasa, dan pengetahuan dan wawasan yang semakin bertambah luas, yang mengarahkan
kepada sikap dan perbuatan yang penuh hikmah kebijaksanaan, sikap dan perbuatan yang
moderat, tidak ekstrem, sikap dan perbuatan yang mencerminkan rahmatan lil ‘alamin.
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat yang di mulyakan allah.
Di antara hikmah bulan Ramadhan adalah ada pengabulan doa bagi orang yang berdoa;
ada penerimaan tobat orangbagi yang bertobat, dan ada pengampunan bagi orang yang
mohon ampunan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi yang panjang,
yang diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas radhiyallau ‘anhuma, di dalam bagian hadits ini
disebutkan:

“Dalam setiap malam bulan Ramadhan Allah ‘azza wa jalla berseru sebanyak tiga kali: Adakah
orang yang meminta maka aku penuhi permintaannya? Adakah orang yang bertobat maka
aku terima tobatnya? Dan adakah orang yang memohon ampunan maka aku ampuni dia?”
(HR. Al-Thabrâni dan al-Baihaqî).

Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat yang di mulyakan allah.


Pada bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa, yang tujuan utamanya adalah untuk
menjadikan kita sebgai orang-orang yang bertakwa. Sejarah kewajiban puasa Ramadhan ini
ditetapkan pada bulan Sya’ban Tahun Kedua Hijriyah, yang mengandung banyak hikmahnya.
Dalam puasa Ramadhan setidaknya ada 3 faedah (manfaat), yaitu fâ’idah rûhiyyah
(manfaat bagi kejiwaan), fâ’idah ijtimâ’iyyah (manfaat untuk bersosial) dan fâ’idah
shihhiyyah (manfaat untuk kesehatan).
Di antara manfa’at kejiwaan dari berpuasa Ramadhan adalah pembiasaan diri kita agar
berlaku sabar, ajaran agar kita mengekang hawa nafsu, dan ekspresi atau ungkapan
mengenai karakteristik takwa yang tertanam dalam hati. Takwa itulah yang menjadi tujuan
khusus dalam berpuasa Ramadhan.
Di antara manfa’at sosial-kemasyakatan dalam puasa Ramadhan ini adalah pembiasaan
kita, umat Islam, untuk tertib, disiplin dan bersatu padu, cinta keadilan dan kesetaraan di
antara umat Islam: antara yang kaya dan yang miskin, antara yang pejabat dan rakyat, antara
pengusaha dan karyawan, dan seterusnya. Tidak ada perbedaan di antara mereka, semuanya
wajib berpuasa ketika telah memenuhi persyaratannya.
Adapun di antara manfaat kesehatan dari berpuasa Ramadhan adalah berpuasa itu
membersihkan usus-usus dan pencernaan, memperbaiki perut yang terus-menerus
beraktifitas, membersihkan badan dari lendir-lendir/lemak-lemak, kolesterol yang menjadi
sumber penyakit, dan puasa dapat menjadi sarana diet atau pelangsing badan.
Ma`âsyiral Muslimîn jamaah shalat Jumat yang di mulyakan allah
Oleh karena itu, marilah Bulan Ramadhan ini, kita jadikan bulan kesederhanaan, bulan
peribadatan, bulan memperbanyak berbuat kebajikan kepada orang-orang fakir dan orang-
orang yang membutuhkan bantuan, bulan perlindungan badan kita, ucapan kita dan hati kita
dari hal-hal yang dilarang agama, seperti perkataan keji, ghibah, menebar hoaks,
fitnah, ,serta ujaran kebencian, dan adu domba, baik secara langsung maupun melalui media-
media digital, media elektronik, televisi, radio, internet, dan media sosial (medsos).
Intinya marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini bulan penyucian badan dan rohani kita
dari segala keburukan, agar kita mendapatkan hikmah yang berharga dan keberkahan hidup.
Saudara-saudara jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah.
Sebagai penutup khutbah pertama ini marilah kita renungkan firman Allah Ta’ala dalam
QS. al-A’raf : ayat 96:

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah
mereka kerjakan.
Semoga kita mendapatkan hikmah yang berharga dan keberkahan di bulan
Ramadhan ini. Amîn yâ rabbal ‘âlamîn.

Anda mungkin juga menyukai