Anda di halaman 1dari 3

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Pada momentum kali ini dan seterusnya, mari kita

senantiasa menguatkan keislaman dan ketakwaan kita kepada Allah swt dan
mempertahankannya sampai akhir hayat kita. Kita harus memegang prinsip yang telah
difirmankan oleh Allah swt dan sering dibaca oleh para khatib Jumat yang termaktub dalam
Al-Qur’an surat Al Imran ayat 102. Sebuah ayat yang mengingatkan orang-orang beriman
untuk senantiasa bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa dan mengingatkan untuk tidak
mati kecuali dalam keadaan Islam.

Selain dari pada itu, sebagai makhluk yang sudah dianugerahi nikmat yang tak bisa dihitung
satu persatu, mari kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Sang Arrazzaq, Allah swt.
Mudah-mudahan rasa syukur yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan
diwujudkan dengan tindakan akan menjadikan nikmat yang kita terima ini menjadi barakah
dan terus bertambah.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Di antara nikmat-nikmat nyata yang kita rasakan
sampai saat ini dan tidak bisa kita bantah sama sekali adalah kenikmatan sehat dan umur
panjang sehingga kita sampai berada di bulan Sya'ban. Dan sebentar lagi, kita akan bertemu
dengan bulan yang mulia yakni Bulan Ramadhan. Semoga doa kita yang sering kita
panjatkan sedari bulan Rajab dan Sya’ban agar diberi umur panjang bertemu dengan bulan
Ramadhan diijabah oleh Allah swt.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah
kami dengan bulan Ramadhan.”

Sebuah doa ringkas penuh makna yang dicontohkan Rasulullah ‫ ﷺ‬dan sering kita baca
serta dengar dilantunkan di speaker masjid dan mushala oleh anak-anak dan orang tua.
Sebuah doa yang mengingatkan kita untuk segera bersiap-siap untuk menyambut datangnya
bulan suci Ramadhan, bulan istimewa yang penuh rahmat, ampunan, dan menjadi washilah
kita bisa terhindar dari siksaan api neraka. Lalu apa yang harus kita siapkan dalam
menyambut Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal? Setidaknya ada dua hal yang perlu
kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan bulan Ramadhan yakni persiapan fisik
dan mental.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al
Baqarah: 183:

yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa di dalam bulan Ramadhan kita diwajibkan untuk
melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad
‫ ﷺ‬yakni berpuasa. Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum dan menghindari
segala sesuatu yang membatalkan puasa kita.
Sehingga perlu persiapan fisik untuk tubuh kita agar dapat beradaptasi dengan baik yakni
melalui latihan puasa di bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya’ban.
Rasulullah ‫ ﷺ‬pun telah mencontohkannya dan kita sebagai umatnya patut untuk
mengikutinya.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Selain persiapan fisik, penting juga untuk
melakukan persiapan mental menghadapi Ramadhan. Persiapan ini bisa dilakukan dengan
menanamkan kegembiraan dalam diri kita. Secara psikologis, rasa gembira saat menyambut
sesuatu akan menumbuhkan kecintaan dalam melakukan sesuatu. Dan jika kecintaan sudah
tumbuh saat melakukan sesuatu, maka pasti akan maksimal hasil yang didapatkannya.
Rasulullah pun telah mengingatkan dalam haditsnya untuk senantiasa bergembira menyambut
kedatangan bulan Ramadhan. Kegembiraan ini juga bakal diganjar dengan sebuah
keistimewaan:

Artinya: “Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan
jasadnya masuk neraka.”

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Selain persiapan mental dengan rasa gembira, kita
juga perlu untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan mental bekal pengetahuan agama
sekaligus guna meningkatkan keimanan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkaji dan
menggelar majelis ta’lim yang berkaitan dengan tuntunan ibadah bulan Ramadhan. Ikhtiar ini
juga dalam rangka menyatukan pemahaman dan jiwa kita beserta keluarga dengan bulan
Ramadhan. Selain tentunya meningkatkan kuantitas atau frekwensi ibadah kita jelang dan
selama bulan Ramadhan nanti. Semoga dengan ikhtiar lahir batin kita menyambut bulan
Ramadhan, kita dapat dengan maksimal memanfaatkannya sehingga kita akan benar-benar
mencapai tujuan dari disyariatkannya ibadah puasa yakni menjadi insan yang bertakwa
kepada Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai