KATA PENGANTAR
Atas dasar itu, saya menyusun buku kecil ini dengan judul “
Ringkasan Fiqih Ramadhan “ untuk mempermudah umat
2
Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................... 3
BAB I : PUASA
Pengertian Puasa
Secara bahasa, shiyam bermakna imsak yakni menahan diri
baik dari makan maupun berbicara. Adapun secara syar’i,
shiyam didefinisikan sebagai berikut :
1
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 73
7
ى ٱلَّذِينَ ِمن
َ ٱلصيا َُم كما ُكتِبَ عل َ ِيَٰٓأيُّها ٱلَّذِينَ ءامنُواَ ُكت
ِ ب عل ْي ُك َُم
َ ُق ْب ِل ُك َْم لعلَّ ُك َْم تتَّق
ون
2
Ibid
8
3
Sayyid Sabiq, Fiqhu as Sunnah, juz 1, hal. 436
12
4
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 74 dan 81
13
5
Ibid., 80
15
Rukun-Rukun Puasa
Yang dimaksud dengan rukun puasa adalah perbuatan pokok
puasa yang menentukan keabsahan puasa. Rukun puasa ada
dua, yaitu :
6
Taqiyuddin al Husaini, Kifayat al Akhyar, hal. 198
17
7
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 83
18
8
Ibid., 84
19
9
Al Ghazali, Ihya’ Ulum al Din, juz 1, hal. 233
20
10
Ibid
21
11
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 86
22
Adab-Adab Puasa
Yang dimaksud dengan adab-adab puasa adalah sunnah-
sunnah puasa di luar syarat dan rukun puasa, sehingga tidak
menentukan keabsahan puasa tetapi sebagai penyempurnah.
Adapun adab-adabnya antara lain :
12
ibid
23
13
Ibid., 89
25
"
Qadha’,َFidyahَdanَKafarat
Bagi mereka yang tidak berpuasa di siang Ramadhan baik
karena ada udzur maupun tidak maka mereka diwajibkan
antara qadha’, fidyah atau kafarat. Mereka ini menjadi empat
kelompok yaitu :
30
14
Ibid., 80
31
15
Abu Syuja’, al Ghayah wa al Taqrib, hal. 19
33
16
Musthafa al Bugha, al Tadzhib, hal. 107
17
Ibid., 108
34
18
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 95
35
19
Ibid., juz 1, hal. 237
38
20
Wahbah az Zuhaili, al Fiqhu al Islami wa Adillatuhu, juz 2, hal. 1059
39
ۡ ِإِنَّ َر َّبكَ يَ ۡعلَ ُم أَنَّكَ تَقُو ُم أَ ۡدنَ َٰى ِمن ثُلُثَي ِ ٱلَّ ۡي ِل َون
ُصفَ ۥهُ َوثُلُثَ ۥه
Jumlah Raka’atَShalatَTarawih
Menurut jumhur dari madzhab Hanafi, Syafi,i, Hanbali dan
sebagian Maliki bahwa jumlah raka’at shalat tarawih adalah
20 raka’at22. Dalilnya adalah riwayat dari As Sa’ib bin Yazid,
ia berkata :
21
At Thabari, Jami’ al Bayan, juz 17, hal. 532
22
Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah, juz 27, hal. 141
40
23
Wahbah az Zuhaili, al Fiqhu al Islami wa Adillatuhu, juz 2, hal. 1060
41
24
Al Mausu’ah al Fiqhiyyah al Kuwaitiyyah, juz 27, hal. 142
43
25
Taqiyuddin al Husaini, Kifah al Akhyar, hal. 89
44
BAB 3 : I’TIKAF
PengertianَI’tikaf
Secara bahasa, i’tikaf bermakna menetap di suatu tempat,
adapun secara syar’i, i’tikaf adalah
DasarَPensyariatanَI’tikaf
Pensyariatan i’tikaf didasarkan pada :
26
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 105
46
HukumَI’tikaf
Rincian hukum i’tikaf adalah sebagai berikut :
27
ibid
28
ibid
47
Syarat-Syarat SahَI’tikaf
Seseorang yang hendak melakukan i’tikaf harus
memperhatikan syarat-syarat pokok berikut :
29
Taqiyuddin al Husaini, Kifayah al Akhyar, hal. 209
48
Rukun-RukunَI’tikaf
I’tikaf memiliki dua rukun yaitu :
30
Wahbah az Zuhaili, al Fiqhu al Islami wa Adillatuhu, juz 3, hal. 1755
49
32
Ibid., juz 1, hal. 182
33
An Nawawi, al Adzkar, hal. 32
34
Taqiyuddin al Husaini, Kifayah al Akhyar, hal. 208
50
Adab-Adab I’tikaf
Berikut adab-adab i’tikaf yang kami sarikan dari kitab al
Fiqhu al Manhaji35 :
Pembatal-PembatalَI’tikaf
Adapun pembatal-pembatal i’tikaf antara lain :
35
Musthafa al Bugha, al Fiqhu al Manhaji, juz 2, hal. 108
51
36
Ibid., 228
53
37
ibid
38
Ibid., 229
56
39
Ibid
40
ibid
57
41
Ibid., juz 1, hal. 230
58
42
Ibid
59
43
Ibid., juz 2, hal. 61
61
DAFTAR PUSTAKA