PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jadi secara singkat kita telah dapat menyimpulkan bahwa betapa penting
danbermanfaatnya puasa itu bagi kita. Baik yang berhubungan dengan ibadah
kepadaAllah, kesehatan, dan hubunan sesama manusia. Dalam makalah ini
akandiberikan uraian singkat seputar puasa Ramadhan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan definisi dari puasa
2. Menjelaskan bentuk-bentuk puasa
3. Menjelaskan hikmah dan faedah puasa ramadhan
4. Menjelaskan cara menentukan awal puasa
5. Menjelaskan amalan-amalan dalam berpuasa di bulan ramadhan
C. Perumusan Masalah
Permasalahan puasa masih begitu luas, karena itu untuk menghindariperluasan
pembahasan dan mencapai tujuan diatas, maka makalah ini akandikembangkan untuk
menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah definisi puasa dalam agama islam?
2. Bagaimana saja bentuk-bentuk puasa itu?
3. Apakah hikmah dan faedah dalam berpuasa?
4. Bagaimanakah amalan-amalan dalam puasa ramadhan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Puasa
Secara bahasa Puasa adalah menahan diri dari sesuatu Sedangkan secara
terminology/syariat Puasa ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan
puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar
sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah kepada Allah, karena
mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
Puasa Ramadhan wajib dilakukan, adakalanya karena telah melihat hitungan Sya’ban
telah sempurna 30 hari penuh atau dengan melihat bulan pada malam tanggal30 Sya’ban.
Sesuai dengan hadits Nabi SAW, Yang Artinya:
Adapun rukunnya adalah menahan diri dari makan dan minum, menjaga
kemaluannya (tidak bersenggama), menahan untuk tidak berbuka, sejak terbitnyaufuk
kemerah-merahan (fajar subuh) di sebelah timur hingga tenggelamnya
mataharisebagaimana dijelaskan dalam Firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah : 187,
yangartinya:
Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benanghitam,
yaitu fajar”. (Q.S.)
Ibn’ Abdul Bar dalam hadits Rasulullah SAW, “Sesungguhnya Bilal biasaazan
pada malam hari, maka makan dan minumlah kamu sampai terdengarnya azanIbn Ummi
Maktum”, menyatakan bahwa benang putih adalah waktu subuh dan sahurhanya
dikerjakan sebelum waktu fajar.
B. Bentuk Puasa
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang dilaksanakan oleh kaum muslimin
di seluruh dunia. Allah SWT telah mewajibkannya kepada kaum yang beriman,
sebagaimana telah diwajibkan atas kaum sebelum Muhammad SAW. Puasa merupakan
amal ibadah klasik yang telah diwajibkan atas setiap umat-umat terdahulu.
Ada empat bentuk puasa yang telah dilakukan oleh umat terdahulu, yaitu :
1. Puasanya orang-orang sufi, yakni praktek puasa setiap hari dengan maksud
menambah pahala. Misalnya puasanya para pendeta.
2. Puasa bicara, yakni praktek puasa kaum Yahudi. Sebagaimana yang telah dikisahkan
dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 26, yang artinya :Jika kamu (Maryam) melihat
seorang manusia, maka katakanlah, sesungguhnya aku bernadzar berpuasa untuk
Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini”. (Q.S. Maryam : 26)
3. Puasa dari seluruh atau sebagian perbuatan (bertapa), seperti puasa yangdilakukan
oleh pemeluk agama Budha dan sebagian Yahudi. Dan puasa-puasalainnya yang
mempunyai cara dan kriteria yang telah ditentukan oleh masing-masing kaum
tersebut.
4. Sedang kewajiban puasa dalam Islam, orang akan tahu bahwa ia mempunyai aturan
yang tengah-tengah yang berbeda dari puasa kaum sebelumnya baik dalam tata
cara dan waktu pelaksanaan. Tidak terlalu ketat sehingga memberatkan
kaum muslimin, juga tidak terlalu longgar sehingga mengabaikan aspek kejiwaan.
Hal mana telah menunjukkan keluwesan Islam.
C. Hikmah Puasa
Diwajibkannya puasa atas umat Islam mempunyai hikmah yang dalam. Yakni
merealisasikan ketaqwaan kepada Allah SWT. sebagaimana yang terkandung dalamsurat
Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya : Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian
bertaqwa (QS Al-Baqarah: 183).
Kadar taqwa tersebut terefleksi dalam tingkah laku, yakni melaksanakan perintah dan
menjauhi larangan. Al-Baqarah ayat 185, yang artinaya :
Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda(antara yang
haq dan bathil). Karena itu, barang siapa di antara kamuhadir (di negeri
tempat tinggalnya) bulan tersebut, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan
itu. (QS Al-Baqarah: 185).
Ayat ini menjelaskan alasan yang melatarbelakangi mengapa
puasadiwajibkan di bulan Ramadhan, tidak di bulan yang lain. Allah
mengisyaratkanhikmah puasa bulan Ramadhan, yaitu karena Ramadhan adalah bulan
yang penuhberkah dan yang diistimewakan Allah dengan menurunkan kenikmatan
terbesar di dalamnya, yaitu Al-Qur’an al-Karim yang akan menunjukkan manusia ke
jalan yang lurus. Ramadhan juga merupakan pengobat hati, rahmat bagi orang-orang
yangberiman, dan sebagai pembersih hati serta penenang jiwa raga. Inilah nikmat
terbesardan teragung. Maka wajib bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk
bersyukur kepada Sang Pemberi Nikmat tiap pagi dan sore.
Bila puasa telah diwajibkan kepada umat terdahulu, maka adakah puasa yang
diwajibkan atas umat Islam sebelum Ramadhan? Jumhur ulama dan sebagian pengikut
Imam Syafi’i berpendapat bahwa tidak ada puasa yang pernah diwajibkan atas umat
Islam sebelum bulan Ramadhan. Pendapat ini dilandaskan pada hadits Nabi SAW yang
diriwayatkan oleh Mu’awiyah :
Artinya : Hari ini adalah hari Asyura’, dan Allah tidak mewajibkannya atas kalian.
Siapa yang mau silahkan berpuasa, yang tidak juga boleh
meninggalkannya.
D. Manfaat Puasa
Puasa mempunyai banyak faedah bagi rohani dan jasmani kita, antara lainPuasa
adalah ketundukan, kepatuhan, dan ketaatan kepada Allah SWT.Maka tiada balasan
bagi orang yang mengerjakannya kecuali pahala yang berlimpah ruah dan baginya hak
masuk surga melalui pintu khusus bernama ‘Ar-Rayyan’. Orang yangberpuasa juga
dijauhkan dari azab pedih serta dihapuskan seluruh dosa-dosanya yang terdahulu,
sebagaimana terdapat dalam sabda rasulullah SAW :
صا َم َم ْن
َ ان
َ ضَ َذ ْنبِ ِه ِم ْن تَقَ َّد َم َما لَهُ ُغفِ َر َواحْ تِ َسابًا ِإي َمانًا َر َم
Artinya : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari
Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38
dan Muslim No. 860).
Patuh kepada Allah SWT berarti meyakini dimudahkan dari segala
urusannyakarena dengan puasa secara tidak langsung kita dituntun untuk bertaqwa,
yaitumengerjakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya.
Selain itu berpuasa juga merupakan sarana untuk melatih diri dalam
berbagaimasalah seperti jihad nafsi, melawan gangguan setan, bersabar atas malapetaka
yangmenimpa. Bila mencium aroma masakan yang mengundang nafsu atau melihat
airsegar yang menggiurkan kita harus menahan diri sampai waktu berbuka. Kita
jugadiajarkan untuk memegang teguh amanah Allah SWT, lahir dan batin, karena
tiadaseorang pun yang sanggup mengawasi kita kecuali Ilahi Rabbi.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa puasa mempunyai manfaat-
manfaat yang tidak bisa kita ukur. Karenanya bersyukurlah orang-orang yang
dapatmengerjakan puasa. Sebagaimana Kamal bin Hamman berkata, “Puasa adalah
rukunIslam yang ketiga setelah syahadat dan salat, disyariatkan Allah SWT
karenakeistimewaan dan manfaatnya seperti : ketenangan jiwa dari menahan hawa
nafsu,menolong dan menimbulkan sifat menyayangi orang miskin, persamaan derajat
baikitu fakir atau kaya”.
Maka tidaklah kita berpuasa sampai kita melihat hilal (anak bulan). Olehkerana
itu, untuk menentukan bila masuk Ramadhan diperlukan pengetahuanhitungan
bulan Syaban.
3. Sahur
a. Hikmahnya
Setelah mewajibkan berpuasa dengan waktu dan hukum yang sama dengan
yangberlaku bagi orang-orang sebelum mereka, maka Allah mensyariatkan sahur
ataskaum muslimin dalam rangka membedakan puasa mereka dengan puasa orang-
orang sebelum mereka, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah dalam haditsAbu
Sa’id al-Khudriy yang Artinya :
“ Pembeda antara puasa kami dan puasa ahlul kitab adalah makan sahur “
b. Keutamaanya
Keutamaan sahur antara lain:
1) Sahur adalah berkah sebagai mana sabda Rasulillah:
Sesungguhnya dia adalah berkah yang diberikan Allah kepada kalian, makajangan
kalian meninggalkannya. (Riwayat an-Nasai dan Ahmad dengan sanadyang
sahih)..Sahur sebagai suatu berkah dapat dilihat dengan jelas kerana sahuritu
mengikuti sunnah dan menguatkan orang yang berpuasa serta menambahsemangat
untuk menambah puasa dan juga mengandung nilai menyelisihi ahlikitab.
2) Salawat dari Allah dan malaikat bagi orang yang bersahur, sebagaimana yang
adadalam hadits Abu Sa’id al-Khudry bahwa Rasulullah bersabda,Sahur adalah
makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salahseorang dari kalian
hanya meneguk seteguk air, kerana Allah dan para malaikatbersalawat atas orang-
orang yang bersahur. (Riwayat Ibnu Abu Syaibah danAhmad).
c. Sunnah Mengakhirkannya
Disunnahkan memperlambat sahur sampai mendekati subuh
(fajar)sebagaimana yang dilakukan Rasulullah di dalam hadits Ibnu Abbas dari Zaid
binTsabit, beliau berkata, Kami bersahur bersama Rasulullah , kemudian beliau
pergiuntuk solat. Aku (Ibnu Abbas) bertanya, Berapa lama antara azan dan sahur?
Beliaumenjawab, Sekitar 50 ayat. (Riwayat al-Bukhariy dan Muslim).
d. Hukumnya
Sahur merupakan sunnah yang muakkad dengan dalil:
1) Perintah dari Rasulullah untuk itu sebagaimana hadits yang terdahulu dan jugasabda
beliauyang artinya: Bersahurlah kerana dalam sahur terdapat berkah.(Riwayat al-
Bukhariy dan Muslim).
2) Larangan beliau dari meninggalkannya sebagaimana hadits Abu Sa’id yangterdahulu.
Oleh kerana itu, al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Bary (3/139)menukilkan ijmak
atas kesunahannya.
7. Berbuka Puasaa.
a. Waktu berbuk
Berbuka puasa dilakukan pada waktu terbenam matahari dan telah
lalupenjelasannya pada pembahasan waktu puasa.
b. Mempercepat Buka Puasa
c. Termasuk dalam sunnah puasa adalah mempercepat waktu berbuka dalam
rangkamengikuti contoh Rasulullah dan para sahabatnya sebagaimana yang
dikatakanoleh Amr bin Maimun al-Audy bahawa sahabat-sahabat Muhammad saw
adalahorang-orang yang paling cepat berbuka dan paling lambat sahurnya.
(Diriwayatkan oleh Abdurrazaq dalam al-Musannaf nomor 7591 dengan sanadyang
disahihkan Ibnu Hajar dalam Fath al-Bary 4/199).
Adapun manfaatnya adalah:
a. Mendapatkan kebaikan sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Sahl
bin Saàd bahawa Rasulullah bersabda,
Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka mempercepat buka puasanya.
(Riwayat al-Bukhariy dan Muslim).
b. Merupakan sunnah Nabi .Dalam rangka menyelisihi ahli kitab sebagaimana disebutkan
dalam hadits AbuHurairah bahawa Rasulullah bersabda,Agama ini akan senantiasa
menang selama manusia (kaum muslimin)mempercepat buka puasanya kerana
orang-orang Yahudi dan Kristen (Nashrani)mengakhirkannya. (Riwayat Abu Dawud
dan Ibnu Hibban dengan sanad hasan).
Buka puasa dilakukan sebelum solat maghrib kerana itu merupakan akhlak para
nabi. Sedangkan Rasulullah memotivasi kita untuk berbuka dengan kurma dan kalau
tidak ada kurma, maka memakai air. Ini merupakan kesempurnaan kasih sayangdan
perhatian beliau e terhadap umatnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa puasa mempunyai manfaat-manfaat
yang tidak bisa kita ukur. Karenanya bersyukurlah orang-orang yang dapatmengerjakan
puasa. Sebagaimana Kamal bin Hamman berkata, “Puasa adalah rukunIslam yang ketiga
setelah syahadat dan salat, disyariatkan Allah SWT karenakeistimewaan dan manfaatnya
seperti : ketenangan jiwa dari menahan hawa nafsu,menolong dan menimbulkan sifat
menyayangi orang miskin, persamaan derajat baikitu fakir atau kaya”.
B. Saran
Abu Asma’ Kholid bin Syamhudi Shifat shaum Nabi Oleh Salim Al Hilaly dan Ali
Hasanhttp://downloads.ziddu.com/downloadfile/4230110/MakalahPuasaRamadhan.doc.html
http://www.docs-finder.com/makalah-masalah-Puasa.Ramadan-Piqih-doc~3.htmlhttp://
salafiyunpad.wordpress.com/2010/08/10/panduan-puasa-ramadhan-di-bawah-naungan-al-quran-
dan-as-sunnah/
iv
ii
KATA PENGANTAR
iii
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat waktu. Adapun judul dari makalah ini
adalah “Puasa Ramadhan”.Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester 2
dan diharapkan dapat menambah wawasan penulis serta pembaca.Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama
pada bagian isi.Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Pengantar
Manajemen ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penulis
ZAKAT
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022/2023