Anda di halaman 1dari 7

PUASA

MAKALAH

Makalah Kuliah : Fiqh

Dosen : Kasmidin, Lc, M. Ag

Di susun oleh :

KELOMPOK VII

SHERINA(12020525303)

YANDRA KHAIRUL ASMAN(12020515446)

RIF’AT SAUKI NAWAWI(12020515452)

EKONOMI SYARIAH E

FAKULTAS ILMU HUKUM DAN SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt yang senantiasa mecurahkan rahmat,nikmat,keberkahanNYA kepada kita
semua sehingga kita dapat berjumpa

Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak
kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta
teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada
kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini adalah mudah-mudahan apa yang kami susun ini
penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan
lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi.

Teluk Paman, 30 Oktobar 2020


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Puasa adalah rukun iman yang ke tiga. Karna itu setiap orang yang beriman di wajib kan akan
berpuasa sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah AL-Baqarah ayat 183 yang
berbunyi:

)183 : ‫ب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َع ْل ُك ْم تَتَّقُوْ نَ (البقرة‬


َ ِ‫صيَا َم َك َما ُكت‬ َ ِ‫يَأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ َءا َمنُوْ ا ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬

“Hai sekalian orang-orang yang beriman,diwajibkan kepada kamu sekalian berpuasa,sama seperti
orang-orang sebelum kamu,agar kamu bertaqwa”;

Dari firman-Nya tersebut Allah memerintahkan kepada orang yang BERIMAN bukan orang
Islam, karna tidak setiap orang yang islam itu beriman namun setiap orang beriman itu pasti islam.
Mengapa Allah hanya memerintahkan kepada orang yang beriman? Karna hanya orang yang memiliki
iman yang kuat yang akan sanggup untuk menahan segala godaan pada saat berpuasa. Ada berapa banyak
orang islam di belahan bumi Allah ini yang ber agama islam, namun tak semua dari mereka sanggup
ataupun mau berpuasa.
Namun, kita disini sebagai ummat islam yang memiliki ke imanan yang kokoh hendaklah kita
selalu melaskanakan pusa, karna puasa merupakan rukun islam.
Maka dari itu hendaklah kita mengetahui hal hal yang berkenaan dengan puasa itu sendiri,dasar
hukum pelaksanaanmsyaray dan rukun,hal hal yang sunnah saaat berpuasa,daapasaja yang membatalkan
puasa.
Untuk itu,kami menyusun makalah ini sebagai sarana bagi kita untuk kembali mengingat hal
hal yang berkaitan dengan puasa.

B. Rumusan Masalah

A.
B. Apa dasar hukum pelaksanaan puasa?
C. Apa saja syarat dan rukun puasa?
D. Apa saja hal-hal sunnah saat berpuasa?
E. Apa saja yang membatalkan puasa?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian puasa

Puasa adalah terjemahan dari Asy-shiyam. Menurut istilah bahasa berarti menahan diri dari sesuatu
dalam pengertian tidak terbatas. Arti ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Maryam ayat 26;

“Sesungguhnya aku bernazar shaum (bernazar menahan diri dari berbicara).”

“saumu”(puasa), menurut bahasa adalah “menahan dari segala sesuatu”,seperti


makan,minum,nafsu,berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.

Dan menurut istilah agama islam “menahan diri dari segala yang membatalkan nya, satu hari lamany mulai
dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan syarat dan rukun yang telah di tentukan.”

Dalam kitab subulus salam ;

‫ ويقبع ذلك االمساك عن الغو والرفث وغيرها من الكاالم‬،‫ في النهار علي الوجه المشروع‬،‫اال مساك عن الكل والشرب والجماع وغيرها مما وردبه‬
‫ بشرا ءط مخصوصة‬،‫المحرم والمكروه في وقتي مخصوص‬.

“Menahan diri dari makan,minum,jima`(beerhubungan seksual)dan lain lain yang di perintahkan sepanjang hari
menurut cara yang di syari`atkan, disertai pula dengan menahan diri dari perkataan yang sia sia, perkataan
yang di haramkan pada waktu waktu tertentu dan menurut syarat syarat yang di tetapkan.

B.Dasar hukum pelaksanaan puasa.

Puasa adalah salah satu rukun iman yang diwajibkan kepada setiap ummat muslim yang beriman. Sebagai
dalil atau dasar yang menyatakan bahwa puasa itu wajib ialah;

a.Firman Allah SWT

‫ياايها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتبع على الذين من قبلكم لعلكم تتقون‬.

“Hai sekalian orang yang beriman di wajibkan bagimu berpuasa(ramadhan) sebagaimana di wajibkan
bagi orang orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa(Q.S Al-Baqoroh 183)”.

b.Sabda Nabi Muhammad SAW.

‫ وحخ البيت‬،‫ وصوم رمصان‬،‫ و اتاء الزكاة‬،‫ و اقام الصالة‬،‫ شهادة ان الاله اال هللا وان محمدا رسول هللا‬:‫بني االسلم على خمس‬.

“Dirikan lah islam atas lima sendi: Mengakui bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, mendirikan
sholat,membayar zakat,berpuasa ramadhan dan naik haji ke Baitullah,”(H.R Bukhori dan Muslim dan Ibnu
Umar)
Berdasarkan ketetapan Alquraan, ketetapan Hadist tersebut, puasa di wajibkan atas umat islam,
sebagaimana diwajibkan atas umat yang terdahulu. Ayat itu menerangkan bahwa orang yang berada di tempat
dalam keadaan sehat, diwaktu bulan Ramadhan wajib melaksanakan puasa.

Yang diwajibkan berpuasa itu adalah orang yang beriman (muslim)baik laki laki maupun perempuan
(perempuan yang suci atau tidak sedang haid dan nifas), berakal, baligh(dewasa),tidak dalam perjalanan (musafir)
dan sanggup berpuasa.

Sekarang banyak orang yang tidak beriman melaksanakan puasa, sebagai terapi pengobatan. Meskiun
mereka tidak beriman mereka tetap mendapat manfaat dari berpuasa, yaitu untuk kesehatan jasmani.

C.Syarat dan rukun puasa

Syarat adalah segala sesuatu yang menjadikan sah nya itu ibadah dan terdapat di luar nya ibadah ataupun tidak
merupakan bagian ibdah tersebut.

Rukun adalah segala sesuatu yang menjadikan ibadah itu sah dan bukan merupakan bagian ibadah tersebut.

Syarat puasa

1. Islam

2. Baligh dan berakal; anak anak belum wajib berpusa namun jika kuat mengerjakan nya maka boleh di ajak
berpuasa sebagai latihan.

3. Suci dari Haid dan nifas (tentu saja bagi wanita.)

4. Kuasa(Mampu) tidak sakit, tidak orang tua.

Rukun puasa

1. Niat.
“Menyengaja sesuatu beserta memperbuat nya”
Artinya menyegaja puasa, setelah terbenam matahari hingga sebelum fajar shadiq. Pada malam
harinya,hati telah tergerak(berniat untuk) dan melaksanakannya esok hari, Adapun puasa sunat boleh
berniat pada pagi harinya.
2. Meninggalkan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam
matahari.
Allah ta`ala berfirman;
Artinya: “Maka sekarang bolehlah kamu mencampuri mereka dan hendaklah kamu
mengusahakan apa yang diwajibkan Allah atasmu, dan makanlah , minumlah hingga nyata garis putih
dan garis hitam berupa fajar, kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam .
Yang dimaksud dengan garis putih dan garis hitam ialah terangnya siang dan gelapnya malam.
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim bahwa `Adi bin Hatim bercerita;
“Tatkala turun ayat yang artinya: “hingga nyata benang putih dari benang hitam beerupa fajar “ saya
ambil seutas tali hitam dan seutas tali putih, lalu saya taruh dibawah bantal dan saya amati-amati di waktu
malam ternyata tidak dapat saya bedakan. Maka pagi-pagi saya datang menemui Rasulullah Saw dan saya
ceritakan padanya hal itu. Sabda Nabi Saw:
‫انما ذاك سواد اليل وبياض النهار‬

Artinya: “Maksudnya ialah gelapnya malam dan terangnya siang”.

D.Hal-hal yang Sunnah saat berpuasa

1. Menyegerakan berbuka puasa, apabila telah nyata dan yakin matahari sudah terbenam. Rasulullah Saw
bersabda:

‫ال يزال لناس بخير ما عجلوا الفظر‬

Artinya; Senantiasa manusia didalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (H.R Bukhori dan Muslim)

2.Berbuka dengan yang manis atau Air putih.

Sebagaimana disebutkan dalam hadist Anas bin Malik RA:


‫كان رسول هللا صل هللا عليه وسلم يفطر على رطبات قلل ان يصلى فان لم تكن رطبات فعل تمرات فان لم تكن حسا حسوات من ماء‬

Artinya: Rasulullah Saw biasanya berbuka dengan ruthab(kurma basah) sebelum menunaikan
sholat(magrib). Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr(kurma kering). Dan jika tidak ada yang
demikian beliau berbuka dengan seteguk air.(H.R Abu Daud dan Ahmad, hadist hasan sohih).

3.Berdo`a saat berebuka puasa.

4.Berbuka secukupnya

Rsulullah Saw bersabda:

Artinya: Tidak ada tempat paling buruk yang di penuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena
sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggung nya, kalaupun ia ingin makan,
hendaklah ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi
untuk nafasnya.(H.R Ahmad, An-nasa`i dan At- Tirmidzi).

5. Menta`khirkan sahur sampai kira kira 15 menit sebelum fajar.

6.Memberi makanan atau takjil berbuka ada orang lain yang sedang berpuasa.

7.Memperbanyak sedekah pada bulan puasa.

8.Memperbanyak membaca Al qur`an dan mempelajarinya(belajar atau mengajar) .

E.Hal-hal yang dapat membatalkan puasa

1.Makan dan minum dengan disengaja


Makan dan minum saat puasa tentu saja akan membatalkan puasa namun bagi orang yang lupa atau pun
tidak sengaja puasanya tidak batal, karna tiada hukum bagi orang yang demikian dengan syarat harus
menghentikan makan dan minumnya dan tetap melanjutkan puasa.

2.Bersetubuh atau berhubungan suami istri di siang hari dalam keadaan puasa

Berhububngan suami istri saat berpuasa itu membatalkan puasa. jika puasa tersebut puasa bulan Ramadhan
maka wajib menggantinya kembali di luar bulan ramadhan. Tapi jika hubungan suami istri dilakukan saat malm
hari (sudah berbuka)maka tidak merusak puasa.

3.Muntah dengan sengaja

4.Haid ataupun nifas bagi wanita

5.Jima` pada siang hari

Selain puasanya batal orang yang melakukan hubungan suami istri pada siang hari mendapat dua kifarat,
sebagai mana sabda Rasulullah:

‫ و هل‬:‫ هل تجد رقبة؟ قل‬:‫ فقل‬،‫عن ابي هريره ردي هللا عنه ان رجال و قع با مراته في رمضان فاستفتي رسول هللا صلي هللا عليه وسلم عن ذلك‬
) ‫(رواه مسلم‬.‫فاطعم ستين مسكيننا‬.‫ال‬:‫تستطيع صيام شهرين؟قل‬

Artinya: “Dari abu Hurairah ra. Bahwasanya seorang laki-laki pernah bercampur dengan istrinya siang hari pada
bulan ramadhan,lalu ia minta fatwa kepada Nabi saw.;”Adakah engkau mempunyai budak?(dimardekakan).Ia
menjawab: Tidsk,Nabi berkata lagi: “Kuatkah engkau berpuasa duabulan berturut-turut? Ia menjawab lagi:
Tidak,Sabda nabi lagi; ‘” kalau engkau tidak berpuasa,maka berilah makan orang-orang miskin sebanyak enam
puluh orang”(HR.Muslim)

6.Hilang akal

7.Murtad(keluar dari agama islam)

Anda mungkin juga menyukai