PUASA
3.Zhalila (2301023009)
Dosen pengampu :
1.Deni Wahyuni
2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Aqidah
Islamiyah.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal sehingga dapat memperlancar
pembautan makalah ini.Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Aqidah Islamiyah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
Daftar isi
Tujuan …………………………………………………………………………….
Pengertian puasa…………………………………………………………………..
Syarat dan rukun puasa………………………………………………………..
Sunah-sunah ketika menjalankan puasa…………………………………
Macam macam puasa…………………………………………………………….
Hal-hal yang membatalkan puasa………………………………………….
Hikmah puasa………………………………………………………………………..
kesimpulan …………………………………………………………………….
Saran ……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap umat Islam yang mukallaf wajib melaksanakan ibadah puasa yang
telah ditentukan menjadi rukun Islam yang ketiga. Selain untuk mematuhi
perintah Allah puasa juga untuk menjadi tangga tingkat takwa, karena takwalah
dasar keheningan jiwa dan kelurahan budi dan akhlak.Maka dari itu, perlu
diketahui segala sesuatu yang berkenaan dengan puasa, dari apa itu puasa,
syarat-syarat, rukun puasanya dan lain sebagainya. Dalam menjalankan puasa
secara tidak langsung telah diajarkan perilaku-perilaku yang baik seperti
sabar,bisa mengendalikan dirti dan mempunyai tingkah laku yang baik .
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari puasa?
2. Apa macam-macam puasa?
3. Apa syarat dan rukun puasa?
4. Apa hal-hal yang membatalkan puasa ?
5. Apa hikmah dari puasa?
3 TUJUAN
1. Untuk memahami pengertian dari puasa.
2. Untuk memahami macam-macam puasa
3. Untuk memahami syarat dan rukun puasa
4. Untuk memahami hal-hal yang membatalakan puasa.
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PUASA
Rukun puasa
1. Niat Untuk Berpuasa
Niat puasa diartikan sebagai sebuah penegasan untuk menjalankan ibadah
puasa Ramadhan. Niat puasa ini hendaknya dibaca setiap malam di bulan
Ramadhan, atau sebelum waktu fajar. Adapun berikut bacaan niat puasa:
6.MACAM-MACAM PUASA
A. Puasa Fardhu
Adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat
Islam Yang termasuk ke dalam puasa fardhu antara lain:
1. Puasa Ramadhan
Adalah puasa yang wajib dilaksanakan pada bulan ramadhan oleh orang-
orang Islam. Puasa ramadhan ini dilakukan setiap hari pada bulan Ramadhan,
sejak hari pertama sampai hari terakhir. Puasa ramadhan pertama kali diwajibkan
pada tahun kedua Hijriah Nabi Saw. la mewajibkan atas orang-orang yang sudah
mukallaf dan atas orang yang mampu mengerjakannya.
Firman Allah Swt.
Artinya "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al Baqarah [2]: 183)
2. Puasa Kafarat
adalah puasa sebagai penembusan yang dikarenakan pelanggaran terhadap
suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu kewajiban, sehingga
mengharuskan seorang mukmin mengerjakannya supaya dosanya dihapuskan..
Adapun denda (kifarat) bagi yang bersetubuh di siang hari bulan ramadhan yaitu :
a) puasa dua bulan berturut-turut, atau
b) memerdekakan seorang budak muslim, atau
c) memberi makan orang miskin sebanyak 60 (enam puluh) orang
3. Puasa Nadzar
Adalah janji akan berpuasa. Apabila misalnya sembuh dari penyakit atau jika
diperkenankan sesuatu maksud yang baik (yang bukan maksiat) dalam rangka
mensyukuri nikmat atau untuk mendekati diri keapada Allah, maka wajiblah
atasnya untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, seorang yang bernadzar wajib
melaksanakan puasa tersebut, sebab ia sendiri yang membuatnya wajib .
B. Puasa Sunah
Adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila
tidak dikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa sunnah itu antara lain:
1. Puasa 6 hari di bulan Syawal
Bersumber dari Abu Ayub Anshari ra, sesungguhnya Rasulullaah saw
bersabda:
"Barang siapa berpuasa pada bulan Ramdhan, kemudian dia menyusulkannya
dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal, maka seakan-akan dia berpuasa
selama setahun."
2. Puasa Senin dan Kamis
"Dari Aisyah ra, Nabi saw memilih hari puasa senin dan kamis" (HR.Turmudzi)
4. Puasa Asyum
Asyura adalah hari yang kesepuluh di bulan Muharram.
"ibau Abbas ra. berkata: tatkala nabi saw sampai dimadinah, beliau bertanya,
adaapa ini jawab mereka, ini adalah hari yang baik, pada hari inhi Allah
menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari (kerajaan) musuhnya,
hingga dipuasakan oleh Musa daripada kamu. Kemudian beliau berpuasa padanya.
(HR. Bukhari dan Muslim)
5. Puasa Nabi Daud as
Puasa yang paling utama dan paling dicintai Allah SWT bagi orang yang
mampu dan tidak berat mengerjakannya ialah puasa Daud as yaitu sehari
berpuasa, sehari berikutnya tidak.
C. Puasa Makhruh
1. Puasa khusus bulan Rajab "umar berkata makanlah karena bulan ini sangat
diagungkan oleh orang-orang jahiliyah"
2. Puasa khusus hari jumat
"Janganlah seorang diantara kalian berpuasa pada hari jumat saja, melainkan
kalau ia puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya, " (HR. Muslim)
3. Puasa khusus hari sabtu
"Janganlah kalian berpuasa pada hari sabtu, kecuali puasa yang telah
diwajibkan atas kalian" (HR. Muslim)
4. Puasa tapi tidak shalat
Adalah mereka yang semangat menjalankan ibadah puasa ramadhan. Tapi
sayang sekali mereka tidak semangat mendirikan sholat wajib. Tidak diragukan
lagi.bahwa ibadah sholat lebih berat timbangannya menurut timbangan islam dari
pada ibadah puasa
D. Puasa Haram
Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Islam dilarang berpuasa.
Beberapa hari yang diharamkan berpuasa adalah hari ketika semua orang
bergembira sehingga seseorang perlu turut merayakannya bersama-sama dan
tidak berpuasa.macam macam puasa yang diharamkan:
1. Puasa Hari Raya Idulfitri
Idulfitri merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia setelah
selama 1 bulan penuh menjalankan puasa.
Puasa yang dilaksanakan pada hari raya Idulfitri ini merupakan puasa yang haram
hukumnya.Meskipun tidak ada yang bisa dimakan, akan tetapi tetap tidak
diperbolehkan puasa di hari ini.
Sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW melarang
umatnya berpuasa di dua hari raya Idulfitri dan Iduladha.
Dari Abu Sa'id Al Khudri R.A, berkata:
Puasa pada hari Jumat diperbolehkan jika ingin menunaikan atau mengqada
puasa Ramadan, membayar kafarat (tebusan), serta puasa pengganti sebab tidak
mendapat hadyu tamttu.
Selain itu juga diperbolehkan apabila bertepatan dengan puasa Daud dan atau
puasa sunah lain, seperti puasa Asyura, puasa Syawal, serta puasa Arafah
6. Puasa Hari Syak
Puasa di hari Syak juga merupakan hari dimana puasa yang diharamkan untuk
dilaksanakan.Hari syak adalah tanggal 30 Syakban, hasil dari penggenapan bulan
Syakban, karena hilal tidak terlihat.
Baik karena mendung atau karena cuaca yang kurang baik.
Atas ketidakjelasan itulah dinamakan dengan syak. Menurut syari umat muslim,
itu merupakan hari larangan untuk berpuasa.
Salah satu hadis yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak diriwayatkan
dalam Bukhari dan al Hakim:
Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak, maka dia telah bermaksiat kepada Abul
Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Bukhari & al-Hakim).
6.HIKMAH PUASA
1. Tanda terima kasih kepada Allah karena semu ibadah mengandung arti terima
kasih kepada Allah atas nikmat pemberiannya yang tidak terbatas banyaknya.
2. Mendidik para mukmin supaya berperangai luhur dan agar dapat mengontrol
seluruh nafsu dalam keinginan manusia biasa.
3. Didikan persaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena seseorang yang
telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
4. Mendidik jiwa agar bisa dan dapat menguasai diri sehingga mudah
menjalankan semua kebaikan dan meninggalkan larangan
5. Ditinjau dari kesehatan, puasa sangat berguna untuk menjaha dan
memperbaiki kesehatan.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Puasa menurut bahasa yaitu shaum atau syiam yang berarti mencegah atau
menahan semua perbuatan yang membatalkan puasa, mislanya mencegah
berkata kotor, menahan hawa nafsu dan sebagainya, Sedangkan menurut istilah
adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan
puasa sejak terbit dan terbenamnya mahahari Dan ada beberapa macam puasa
yaitu puasa fardhu puasa sunah puasa makhrah dan puasa haram. untuk
melaksanakan puasa secara benar dan sah terdapat beberapa syarat dan hukum
yang ditetapkan oleh syara'.
2. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan si atas.
Daftar pustaka