Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAAN

MACAM-MACAM PUASA

DOSEN PENGAMPUN BAPAK AHMAD ABDULLAH S. Ag M. Pd.I

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

RIESTA 105611116421

HAERANI 105611114321

MUHAMMAD FITRA 105611114421

IQRAN SHABRI 105611115821

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
2

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh……

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “MACAM – MACAM PUASA”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh…….

Makassar, 2 april 2023

Kelompok IV
3

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 4


B. Rumusan Masala ................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 5

A. Pengertian puasa.................................................................................................... 5
B. Macam macam puasa ............................................................................................ 5
C. Syarat dan rukun puasa ........................................................................................ 8
D. Hal – hal yang membatalkan puasa ..................................................................... 8
E. Hikma puasa .......................................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 10

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11


4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap umatIslamyang mukallaf wajib melaksanakan ibadah puasa yang
telah di tentukan menjadi rukun Islam yang ketiga. Selain untuk mematuhi
perintah Allah puasa juga untuk menjadi tangga tingkat takwa, karena
takwalah dasar keheningan jiwa dan kelurahan budi dan akhlak. Maka
dari itu, perlu diketahui segala sesuatu yang berkenaan dengan puasa, dari
apaitu puasa, syarat-syarat, rukun puasanya dan lain sebagainya. Dalam
menjalan kan puasa secara tidak langsung telah diajarkan perilaku-
perilakuyang baik seperti sabar, bisa mengendalikan diarti dan
mempunyai tingkah laku yang baik.
Pengertian puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari
segala sesuatu seperti makan, minum, dan hal-hal buruk lainnya. Puasa
wajib ini dilakukan dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang
disertai dengan niat karena Allah SWT.

B. Rumusan Masalah
1.Apa pengertian dari puasa ?
2.Apa macam-macam puasa ?
3.Apa syarat dan rukun puasa ?
4.Apa hal-hal yang membatalkan puasa ?
5.Apa hikmah dari puasa ?

C. Tujuan
1.Untuk memahami pengertian dari puasa.
2.Untuk memahami macam-macam puasa
3.Untuk memahami syarat dan rukun puasa
4.Untuk memahami hal-hal yang membatalakan puasa
5

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PUASA
Puasa adalah terjemahan dari Ash-Shiyam dan Shaum. Menurut istilah
bahasa berartimenahan diri dari sesuatu dalam pengertian tidak
terbatas seperti menahan makan,minum, nafsu, menahan berbicara
yang tidak bermanfaat dan sebaginya. Sedangkanistilah agama Islam
yaitu “menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu
harilamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan
niat dan beberapasyarat.

B. MACAM-MACAM PUASA
1.Puasa Fardhu
Puasa Fardhu Adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan
ketentuan syariat Islam.Yang termasuk ke dalam puasa fardhu anatar
lain :
a.) Puasa RamadhanAdalah puasa yang wajib dilaksanakan pada bulan
ramadhan oleh orang-orangIslam. Puasa ramadhan ini dilakukan setiap
hari pada bulan Ramadhan,sejak hari pertama sampai hari terakhir.
Puasa ramadhan pertama kalidiwajibkan pada tahun kedua Hijriah
Nabi Saw. Ia mewajibkan atasorang-oranng yang sudah mukallaf dan
atas orang yang mampumengerjakannya.
b.) Puasa Kafarat adalah puasa sebagai penembusan yang dikarenakan
pelanggaran terhadap suatuhukum atau kelalaian dalam melaksanakan
suatu kewajiban, sehinggamengharuskan serorang mukmin
mengerjakannya supaya dosanyadihapuskan.
C.) Adalah janji akan berpuasa. Apabila misalnya sembuh dari
penyakit atau jikadiperkenankan sesuatu maksud yang baik (yang
bukan maksiat) dalamrangka mensyukuri nikmat atau untuk mendekati
diri keapada Allah,maka wajiblah atasnya untuk melaksanakannya.
6

Oleh karena itu, seorangyang bernadzar wajib melaksanakan puasa


tersebut, sebab ia sendiri yangmembuatnya wajib.

2. Puasa Sunnah
Puasa Sunnah adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan
pahala dan apabila tidakdikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa
sunnah itu antara lain :
a.) Puasa 6 hari di bulan SyawalBersumber dari Abu Ayub Anshari
r.a. sesungguhnya Rasulullaah saw. bersabda:
“Barang siapa berpuasa pada bulan Ramdhan, kemudian
diamenyusulkannya dengan berpuasa enam hari pada bulan syawal,
maka seakan-akan dia berpuasa selama setahun.”.
b.) Puasa Senin dan Kamis
“Dari Aisyah r.a. Nabi saw. memilih hari puasa senin dan kamis”
(H.R.Turmudzi).
c.) Puasa Arafah (9 Dzulhijjah atau haji) Puasa Arafah disunnahkan
hanya bagi muslim yang tidak melakukan ibadah haji.Sabda Nabi
SAW :
“puasa hari arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang
telah laludan satu tahun yang akan datang”.
(H.R. Muslim).
d.) Puasa AsyuraAsyura adalah hari yang kesepuluh di bulan
Muharram.
“ibnu Abbas r.a. berkata : tatkala nabi saw sampai dimadinah, beliau
bertanya,adaapa ini ? jawab mereka, ini adalah hari yang baik, pada
hari inbi Allah menyelamatrkan Musa dan Bani Israil dari (kerajaan)
musuhnya hingga dipuasakan oleh Musa daripada kamu. Kemudian
beliau berpuasa padanya. (H.R. Bukhari dan Muslim)
7

e.) Puasa Nabi Daud asPuasa yang paling utama dan paling dicintai
Allah SWT bagi orang yangmampou dan tidak berat mengerjakannya
ialah puasa Daud as yaitu sehari berpuasa, sehari berikutnya tidak.

3. Puasa Makhruh
a.) .Puasa khusus bulan Rajab
“umar berkata makanlah, karena bulan ini sangat diagungkan oleh
orang-orang jahiliyah”.
b.) Puasa khusus hari jumat
“janganlah seorang diantara kalian berpuasa pada hari jumat saja,
melainkankalau ia puasa sehari sebelumnya atau sesudahnya.”
(H.R. Muslim)
c.) Puasa khusus hari sabtu
“Janganlah kalian berpuasa pada hari sabtu, kecuali puasa yang
telahdiwajibkan atas kalian”
(H.R. Muslim)
e.) Puasa tapi tidak shalatAdalah mereka yang semangat menjalankan
ibadah puasa ramadhan. Tapi sayangsekali mereka tidak semangat
mendirikan sholat wajib. Tidak diragukanlagi,bahwa ibadah sholat
lebih berat timbangannya menurut timbanganislam dari pada ibadah
puasa.

4.Puasa Haram
a.) Puasa Hari RayaIjma’ kaum muslimin mengharamkan puasa hari
raya,baik hari raya Idul Fitri 1Syawal maupun hari raya Idul Adha
tanggal 10 Dzulhijjah.”Barang siapayang berpuasa pada dua hari itu
atau salah satunya maka ia berdosa dan puasanya tidak sah.
b.) Puasa Hari TasyriqHari Tasyriq adalah sebagai pelengkap bagi hari
hara Idul Adha dan pada haritersebut disyaria’atkan menyembelih
binatang kurban.
8

c.) Puasa khusus Rabiul AwalPuasa pada hari kelahiran Nabi saw tidak
disyariat kan kepada kita, tidak pernahdijelaskan oleh hadist shahih
dan tidak pula hadist dhaif.
d.) Puasa WishalPuasa yang menyambungkan puasa kehari berikutnya
tanpa berbuka di malamhari. Pada hal kaum muslimin yang berpuasa
diperintahkan untuk berkukadi setiap malamnya.

C. SYARAT DAN RUKUN PUASA


Syarat puasa dibagi menjadi 2:
1.Syarat-syarat wajib puasaa.
a. Islam
b. Baliqh dan berakal
c. Suci dari haid dan nifas (ini ketentuan bagi wanita)
d. Kuasa (ada kekuatan)

2.Syarat syarat sah puasa :


a. Islam
b. Tamyizc.
c. Suci dari haid dan nifasd.
d. Tidak didalam hari-hari yang di larang untuk berpuasa.

Rukun puasa
1.Niat
2.Meninggalkan segala membatalkan puasa mulai dari terbit
fajarhingga terbenam matahari.

D. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA


1. Memasukkan sesuatu kedalam lomba rongga mulut dengan sengaja,
seperti makan,minum.
2. Muntah dengan sengaja
3. Haid dan nifas
9

4. Gila walaupun sebentar


5. Mabuk atau pingsan sepanjang hari
6. Murtad yaitu keluar dari agama islam

E. HIKMAH PUASA
1. Tanda terima kasih kepada Allah karena semu ibadah mengandung
artiterima kasih kepada Allah atas nikmat pemberiannya yang tidak
terbatas banyaknya.
2. Mendidik para mukmin supaya berperangai luhur dan agar
dapatmengontrol seluruh nafsu dalam keinginan manusia biasa.
3. Didikan persaan belas kasihan terhadap fakir miskin karena
seseorangyang telah merasa sakit dan pedihnya perut keroncongan.
4. Mendidik jiwa agar bisa dan dapat menguasai diri sehingga
mudahmenjalankan semua kebaikan dan meninggalkan larangan.
5. Ditinjau dari kesehatan, puasa sangat berguna untuk menjaga
danmemperbaiki kesehatan.
10

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Puasa menurut bahasa yaitu shaumatausyiam yang berarti
mencegah atau menahan semua perbuatan yang membatalkan
puasa, misalnya mencegah berkata kotor, menahan hawa nafsu dan
sebagainya. Sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari
makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak
terbit dan terbenamnya matahari Dana dan beberapa macam puasa
yaitu puasa fardhu, puasa sunnah, puasa makhruh dan puasa haram.
Untuk melaksanakan puasa secara benar dan sah terdapat beberapa
syarat dan hukum yang ditetapkan oleh syarat’. Adapun hal-hal
yang membatalkan puasa.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulisan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
di atas.
11

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/40949481/Macam_macam_puasa_fiqih
_ibadah
https://katadata.co.id/intan/lifestyle/64085d1a807bc/contoh-
makalah-puasa-ramadhan-ini-lengkap-sebagai-referensi
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-
sayyid-ali-rahmatullah/manajemen-pendidikan-islam/fiqihhh-
tentang-fiqh/35739316
https://www.abdan-syakuro.com/2018/01/makalah-tentang-puasa-
pengertian-puasa-dan-macam-macam-puasa.html

Anda mungkin juga menyukai