Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RAMADHAN

Disusun Oleh:

Aulia Nissa Dewantari

06/XII MIA 2

SMA NEGERI 1 SENTOLO


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Bulan ini lebih baik daripada
bulan – bulan lainnya dalam Islam. Pada bulan Ramadhan ini umat muslim berbondong –
bondong melakukan ibadah semata – mata untuk meraih rahmat dan berkah dari Allah
SWT. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk mayoritas Islam
terbesar di dunia sehingga selama bulan Ramadhan suasana atau atmosfernya sangat
terasa di masyarakat.
Euforia ini dapat dirasakan di seluruh Indonesia. Baik tua maupun muda, laki –
laki atau perempuan, elit politik atau rakyat biasa hingga media massa semarak dalam
euforia bulan Ramadhan. Masyarakat yang beragama muslim beramai – ramai melakukan
ibadah, sedangkan masyarakat non muslim turut menghargai sehingga tercipta kerukunan
di Indonesia.
Bulan Ramadhan juga bukanlah penghalang kita untuk bermalas – malasan. Jadi
selama bulan Ramadhan kita sebagai siswa walaupun tidak bersekolah karena libur, kita
harus tetap berkegiatan yang positif di rumah. Selain kita beribadah selama bulan
Ramadhan, kita juga harus tetap melakukan kegiatan – kegiatan lain. Misalnya :
membantu pekerjaan rumah, menulis, membaca atau mengerjakan tugas dari sekolah.
Jadi libur bukanlah alasan kita untuk bermalas – malasan. Ayo kita semua
melakukan kegiatan positif yang bisa mengisi liburan ini. Jangan hanya tidur saja di
rumah. Mari melakukan kegiatan positif selain bisa bernilai ibadah juga bisa membawa
keuntungan tidak hanya bagi kita namun juga untuk orang lain.

B. DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………….
B. Daftar Isi …………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Puasa Ramadhan …………………………….
B. Dasar Hukum Puasa …………………………….
C. Orang yang Boleh Tidak Berpuasa …………………………….
D. Bentuk Bentuk Puasa …………………………….
E. Hikmah Berpuasa …………………………….
F. Manfaat Berpuasa …………………………….
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………….
B. Foto – Foto Kegiatan …………………………….
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Puasa adalah salah satu menahan hawa nafsu kita dari segala hal seperti makan,
minum, nafsu sampai pada batas yang sudah ditetapkan. Pengertian puasa
ramadhan adalah melakukan suatu amal ibadah yang dilakukan untuk menahan diri dari
segala sesuatu yang bisa membatalkan puasa yang dilakukan di bulan suci Ramadhan.
Kita melakukan puasa ramadhan ini setiap bulan ramadhan dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari dengan disertai niat karena Allah.

B. DASAR HUKUM

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana


diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam
beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari
yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
seorang miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka
Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al-Baqoroh : 183-185)

C. ORANG - ORANG YANG BERHAK TIDAK PUASA


Ada empat golongan yang diperbolehkan untuk tidak menjalankan ibadah puasa
Ramadan serta satu golongan yang dilarang berpuasa. Siapa saja? Ini dia.
1. Orang yang sakit
Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, "Dan barang siapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."
2. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh
Nabi Muhammad bersabda dalam hadis riwayat Muslim, "Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika bersafar melihat orang yang berdesak-desakan. Lalu ada
seseorang yang diberi naungan. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
"Siapa ini?" Orang-orang pun mengatakan, "Ini adalah orang yang sedang
berpuasa." Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Bukanlah suatu
yang baik seseorang berpuasa ketika dia bersafar."
3. Orang lanjut usia (lansia)
Allah berfirman dalam Al-Baqarah ayat 184, "Dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu):
memberi makan seorang miskin."
4. Wanita hamil dan menyusui
Nabi bersabda dalam hadis riwayat Ahmad, "Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla
menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada
musafir, wanita hamil dan wanita menyusui.”
Sementara satu golongan yang dilarang untuk berpuasa adalah wanita dalam
keadaan haid dan nifas. Nabi bersabda dalam Hadis Riwayat Bukhari, "Bukankah
ketika haid, wanita itu tidak shalat dan juga tidak puasa. Inilah kekurangan
agamanya."

D. BENTUK - BENTUK PUASA


1. Puasa Wajib :
a. Puasa ramadhan.
Yakni puasa sebulan penuh dibulan ramdhan yang hukumnya
wajib bagi setiap umat muslim yang sudah baligh . Kewajiban
melaksanakan puasa dibulan ramadhan terdapat dalam Qur ’ an surat Al -
baqoroh ayat 183.
b. Puasa nadzar .
Merupakan puasa yang disebabkan karena sebuah janji , nadzar
secara bahasa adalah janji. Sehingga puasa yang dinadzarkan hukumnya
wajib .
c. Puasa kafarat atau kifarat .
Yakni puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda
atas pelanggaran yang hukumnya wajib . Puasa ini ditunaikan dikarenakan
perbuatan dosa , sehingga bertujuan untuk menghapus dosa yang telah
dilakukan .
Adapun macam - macam puasa kafarat antara lain : kafarat karena
melanggar sumpah atas nama Allah , kafarat dalam melakukan ibadah haji
, kafarat karena berjima ’ atau berhubungan badan suami istri di bulan
ramadhan , membunuh tanpa sengaja , membunuh binatang saat sedang
ihram.

2. Puasa Sunnah :
a. Puasa sunnah senin kamis.
Rasulullah telah memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di
hari senin dan kamis , karena pada hari senin merupakan hari kelahiran
beliau dan kamis adalah hari pertama kali Al - Qur ’ an diturunkan . Dan
pada hari senin kamis juga , amal perbuatan manusia diperiksa , sehingga
beliau menginginkan ketka diperiksa , beliau dalam keadaan berpuasa.
b. Puasa sunnah syawal .
Puasa enam hari dibulan syawal atau setelah bulan ramadhan . Bisa
dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal atau dilakukan
secara tidak berurutan. Rasulullah bersabda yang artinya : “ Keutamaan
puasa ramadhan yang diiringi dengan puasa syawal ialah seperti orang
yang berpuasa selama setahun (HR . Muslim ).
c. Puasa muharrom.
Yakni puasa pada bulan Muharram dan yang paling utama ialah
pada hari ke 10 bulan muharram yakni assyuro ’ . Puasa ini memiliki
keutamaan dan yang paling utama setelah puasa ramadhan .
d. Puasa arofah .
Yakni puasa pada hari ke - 9 Dzuhijjah , dimana keistimewaannya
ialah akan dihapuskan dosa - dosa pada tahun lalu & dosa - dosa di tahun
yang akan datang ( HR . Muslim ). Dosa - dosa yang dimaksud ialah
khusus untuk dosa - dosa kecil , karena dosa - dosa besar hanya bisa
diampuni dengan jalan bertaubat atau taubatan nasuha .
e. Puasa di bulan Sya ’ ban .
Pada bulan sya ’ ban ini , segala amal akan diangkat kepada Rabb
sehingga diperintahkan untuk memperbanyak puasa.

f. Puasa daud .
Yakni puasa yang dilakukan nabi daud dan caranya yaitu sehari
puasa dan sehari tidak atau dengan cara selalng seling dan puasa ini sangat
disukai Allah SWT .
3. Puasa Makruh :
Jika melakukan puasa pada hari jumat atau sabtu, dengan niat dikhususkan
atau disengaja maka hukumnya makruh kecuali bermaksud atau berniat
mengqodho puasa ramadhan, puasa karena nadzar ataupun kifarat .
4. Puasa Haram :
a. Hari Raya Idul Fitri. Yang jatuh pada tanggal 1 Syawal yang ditetapkan
sebagai hari raya umat muslim . Pada hari ini , puasa diharamkan karena
hari ini merupakan hari kemenangan karena telah berpuasa sebulan penuh
dibulan ramadhan .
b. Hari Raya Idul Adha . Pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari raya
qurban dan hari raya kedua bagi umat muslim . Berpuasa pada hari ini
diharamkan .
c. Hari Tasyrik. Jatuh pada tanggal 11 , 12 & 13 Dzulhijjah .
d. Puasa setiap hari atau sepanjang tahun dan selamanya .
E. HIKMAH PUASA

Berpuasa itu, selain dapat menambah takewa pada Allah, juga mengandung hikmah:
1. Akan timbul rasa hibah terhadap fakir miskin yang sering kali tidak makan
sehingga timbul keinginan untuk menolong.
2. Dapat mendidik diri untuk bersabar dalam menghadapai cobaan dan penderitaan.
Sebab orang yang berpuasa itu harus mampu menahan penderitaan lapar dan haus,
sehingga akan terlatih kesabaran hatinya.
3. Dapat mendidik diri untuk bersifat amanah dan percaya diri. Karena orang yang
berpuasa dengan menahan lapar dan haus tidak ada orang yang tahu kecuali hanya
Allah, sehingga akan terlatih sifat amanah dan percaya dirinya.
4. Dapat mendidik untuk tidak berbuat dusta dan berkata keji
5. Dapat memelihara kesehatan tubuh.

F. FAEDAH / MANFAAT PUASA

1. Menjadi taqwa dan murah rejeki . “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertaqwa”( QS,2:183). “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah
akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupi (keperluan) nya” (QS 65:2-3).
2. Doa kita akan dikabulkan, Segala kebaikan akan dilipat gandakan pahalanya, jika kita
berdoa akan dikabulkan : “Ada tiga golongan orang yang tidak akan ditolak doa
mereka : orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang
dizalimi” (HR Tarmizi).
3. Mendapat petunjuk/perlindungan pada hari kiamat : “Pada hari Kiamat Ibadah puasa
dan Alquran dapat memberi syafaat kepada para hamba Allah” (HR Ahmad).
4. Akan diampuni dan mendapat pahala yang besar .“Sesungguhnya laki-laki dan
perempuan yang muslim, yang mukmin, yang tetap dalam ketaatannya, yang benar,
yang sabar, yang khusyuk, yang bersedekah, yang berpuasa,yang memelihara
kehormatannya, yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk
mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS 33;35).
5. Dijauhkan dari neraka ; “Tidaklah ada seorang hamba yg puasa di jalan Allah kecuali
akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim
“(HR. Bukhori, Muslim ). “Puasa adalah penangkal neraka, sedangkan sedekah dapat
menghapus dosa sebagaimana air dapat mematikan api.” (HR. Tirmidzi ).
6. Masuk ke Surga dengan pintu khusus : “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu
yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk
surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu
tersebut kecuali mereka” (HR.Bukhari).
BAB III

PENTUP

A. KESIMPULAN

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan – kegiatan yang kita lakukan
selama bulan ramadhan ini melatih diri kita untuk lebih sabar dalam menahan hawa
nafsu, melatih kita untuk berikhtiar tawakal kepada Allah swt. dalam memperoleh rahmat
dan berkahnya dibulan ramadhan ini. Karena insyallah dengan kita berpuasa, sholat
berjamaah, bertadarus Qur’an kita bisa menjadi manusia yang lebih sholeh/sholehah dan
lebih baik lagi dari sebelumnya.

B. FOTO – FOTO KEGIATAN

Gb. Buka bersama dengan teman MIA 2 Gb. Buka bersama dengan teman SD

Gb. Buka bersama bersama teman SMA N 1 Gb. Perjalanan saat mudik ke Solo
Sentolo
Gb. Buka bersama teman SMA N 1 Sentolo Gb. Malam takbiran Masjid Adz-Dzakirin

Anda mungkin juga menyukai