RISALAH RAMADHAN

A. Keutamaan Ramadhan
1. Dari Abu Hurairah
Rasulullah, SAW biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan
bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi Allah. Allah
mewajibkan kamu berpuasa didalamnya, pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-
pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juda terdapat pada bulan ini malam yang lebih
baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak
memperoleh apa-apa”
2. Dari Ubadah Bin Ash Shamit, bahwa Rasullah bersabda ; “Telah dating kepadamu bulan
Ramadhan, bulan keberkahan. Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan
Rahmat, menghapuskan dosa-dosa dan mengabulkan doa, Allah melihat berlomba-
lombanya kamu pada bulan ini dan dia membangga-banggakanmu kepada malaikatnya,
maka tunjukanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu, karna orang yang sengsara
ialah yang tidak mendapatkan Rahmat Allah dibulan ini”.
3. Dari Abu Hurairah
Ada lima keutamaan dibulan Ramadhan, yaitu :
a. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada aroma kasturi
b. Para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka

B. Kekhususan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan

1. Puasa bulan Ramadhan adalah rukun ke-empat dalam islam, sesuai dengan Firman Allah
Ta’ala yang terdapat dalam Al-quran surat Al Baqarah ayat 183 “Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”.
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu
sebab untuk mendapatkan ampunan dari dosa-dosa, petipatgandaan kebaikan dan
pengangkatan derajat.
Allah telah menjadikan ibadah puasa untuk dirinya dari antara amal-amal ibadah lainnya.
Firman Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad, SAW.
“Puasa itu untukku dan aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua
kesenangan, yaitu kesenangan Ketika berbuka puasa dan kesengangan Ketika berjumpa
dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada aroma
kasturi”.
2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al quran sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi
keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil
3. Pada bulan ini di sunnahkan untuk sholat tarawih, yakni sholat malam pada bulan
Ramadhan.
4. Terdapat pada bulan ini malam Lailatul Qodar (malam mulia), yaitu malam yang terbaik
daripada seribu bulan atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam dimana pintu-pintu langit
dibukakan dan doa-doa dikabulkan dan segala takdir yang terjadi pada tahun ini ditentukan.
5. Pada Bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu perang badar yang pada keesokan harinya Allah
membedakan antara yang haq dan bathil sehiingga menanglah islam dan kaum muslimin,
serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
 6. Pada bulan suci ini terjadilah pembebasan kota Mekah Al Mukarramah dan Allah
memenagkan rasulnya. Sehingga masuklah manusia kedalam agama Allah dengan
berbondong-bondong dan Rasullulah menghancurkan syirik dan paganism yang terdapat di
kota Makkah, dan Makkahpun menjadi negeri Islam
7. Pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat.

C. Hukum-Hukum yang Berkaitan Dengan Puasa Ramadhan

1. Definisi : Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan bersenggama mulai dari terbit
fajar yang kedua sampai terbenamnya matahari.
2. Kapan dan bagaimana puasa Ramadhan diwajibkan ?
Puasa Ramadhan wajib dikerjakan setelah terlihatnya hilal atau setelah bulan syaban genap
30 hr.
3. Siapa yang wajib berpuasa Ramadhan ?
Puasa Ramadhan diwajibkan atas setiap muslim yang baligh (dewasa), aqil (berakal), dan
mampu untuk berpuasa.
4. Syarat wajib puasa Ramadhan ada empat yaitu ; Islam, Berakal, dewasa dan mampu.
5. Kapan anak kecil diwajibkan puasa ?
Para ulama mengatakan anak kecil diwajibkan berpuasa jika kuat, hal ini untuk melatihnya,
sebagaimana disuruh sholat pada usia 7 tahun dan dipukul pada usia 10 tahun agar terlatih
dan membiasakan diri.
6. Syarat sahnya puasa ada 6, yaitu :
a. Islam : tidak sah orang kafir berpuasa sebelum masuk Islam
b. Akal : tidak sah puasa orang gila sebelum Kembali berakal
c. Tamyiz : Tidak sah puasa anak kecil sebelum dapat membedakan mana yang baik dan
buruk.
d. Tidak haid : tidak sah puasa Wanita haid sebelum berhenti haidnya
e. Tidak Nifas : Tidak sah puasa Wanita nifas, sebelum suci dari nifas
f. Niat : dari malam hari untuk setiap hari dalam puasa wajib. Hal ini didasarkan dalam
sabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar
maka tidak sah puasanya” (HR Ahmad, Abu daud, Ibnu Majah, An Nasi’I, At Tirmidzi)
7. Sunnah Puasa ada 6, yaitu :
a. Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam, selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
b. Segera berbuka puasa bila matahari sudah benar-benar terbenam
c. Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga sholat lima waktu pada waktunya
dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda kepada orang-orang yang berhak,
memperbanyak sholay sunnah, sedekah, membaca Al-Quran dan amal kebajikan lainnya.
d. Jika dicaci maki , supaya mengatakan : “Saya berpuasa” dan jangan membalas mengejek
orang yang diejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan yang jahat
kepadanya, tetapi membalas semua itu dengan kebaikan agar mendapatkan pahala dan
terhindar dari dosa.
e. Berdoa Ketika berbuka puasa sesuai dengan yang diinginkan.
f. Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering dan jika tidak
punya cukup dengan air.
8. Hukum orang yang tidak berpuasa Ramadhan.
 Diperbolehkan tidak puasa Ramadhan bagi empat golongan, yaitu :
a. Orang sakit yang berbahaya baginya jika berpuasa, dan orang bepergian yang boleh
baginya mengqoshar sholat. Tidak puasa bagi mereka adalah afdhol tetapi wajib
mengqodhonya. Namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah.
b. Wanita Haid dan Wanita Nifas : mereka tidak berpuasa dan wajib mengqodho. Bila
mereka berpuasa maka tidak sah.
c. Wanita hamil dan meyusui : Jika Khawatir akan Kesehatan anaknya boleh bagi mereka
tidak berpuasa dan harus mengqodho dan memeberi makan orang miskin untuk setiap
hati yang ditinggalkan. Jika mereka berpuasa maka sah puasanya. Adapun bila khawatir
atas Kesehatan dirinya sendiri maka cukup mangqodho puasanya saja.
d. Orang tidak kuat berpuasa karena tua atau sakit yang tidak ada harapan sembuh, boleh
tidak berpuasa dan memberi makan oang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkannya
9. Hukum Jima’ pada siang hari dibulan Ramadhan.
Diharamkan melakukan jima (bersenggama) pada siang hari dibulan Ramadhan dan siapa
yang melanggarnya harus mengqodho dan membayar kaffarah mughalladzah (denda berat)
yaitu memerdekan hamba sahaya, jika tidak mendapatkan maka berpuasa selama 2 bulan
berturut-turut, jika tidak mampu maka memberi makan 60 orang miskin, dan jika tidak
punya maka bebaslah ia dari kaffarah itu.
10. Hal yang membatalkan puasa :
a. Makan dan minum dengan sengaja
b. Jima (bersenggama)
c. Mamasukan makanan kedaam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang
mengenyangkan dan transfusi darah
d. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau hal
lainnya karena disengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatakan puasa
karna keluarnya tidak senngaja.
e. Keluarnya darah haid dan nifas
f. Muntah dengan disengaja
g. Murtad dari Islam
11. Kewajiban orang yang berpuasa : orang yang berpuasa wajib menjauhkan diri dari perbuatan
dosa seperti Ghibah, Laknak (mendoakan orang dijauhkan dari Rahmat Allah), dan mencaci
maki. Hendaknya ia menjaga teling, mata, lidah dan perutnya dari perkataan yang haram,
penglihatan yang haram , pendengaran yang haram, makan dan minum yang haram.
12. Puasa yang disunnahkan : Disunnahkan berpuasa 6 hari pada bulan syawal, 3 hari pada
setiap bulan (yang Afdhal yaitu pada tanggal : 13, 14, 15 disebut shaumul biidh), hari senin
dan kamis, 9 hari pertama bulan Dzul hijjah (lebih ditekankan pada tanggal 9 , yaitu hari
arafah), Hari asyura (tanggal 10 Muharram) ditambah sehari sebelum atau sesudahnya untuk
mengikuti jejak nabi dan para sahabatnya yang mulia serta menyelisihi kaum yahudi.