Anda di halaman 1dari 25

PUASA

A. Pendahuluan
Puasa merupakan ibadah yang telah lama berkembang dan
dilaksanakan oleh manusia sebelum Islam. Islam mengajarkan
antara lain agar manusia beriman kepada Allah SWT, kepada
malaikat-malaikatNya, kepada kitab-kitabNya, kepada rosul-
rosulNya, kepada hari akhirat dan kepada qodo qodarNya. Islam
juga mengajarkan lima kewajiban pokok, yaitu mengucapkan dua
kalimat syahadat, sebagai pernyataan kesediaan hati menerima
Islam sebagai agama, mendirikan sholat, membayar zakat,
mengerjakan puasa dan menunaikan ibadah haji.
Untuk lebih memahaminya simak penjelasan di bawah ini !...

2
B. Pengertian puasa
Puasa dibagi dalam tiga pengertian yaitu:
1. Puasa secara Umum
Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang
dinilai sebagai kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan
cara menahan diri dari makanan, minuman atau juga bisa
keduanya, perilaku buruk, dan semua hal yang memiliki
potensi untuk membatalkan puasa tersebut selama masih
dalam periode pelaksanaan puasa tersebut.

3
2. Puasa secara Syariat Islam
Menurut agama islam, puasa disebut dengan Shaum yang berasal
dari Bahasa Arab : ‫وم‬-‫ ص‬merupakan ibadah yang bersifat wajib
untuk dilaksanakan ketika bulan Ramadhan telah tiba. Ibadah ini
juga dilaksanakan selama satu bulan penuh lalu akan ditutup
dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.

3. Puasa secara Bahasa


Puasa sendiri merupakan terjemahan dari istilah aslinya yang
berasal dari Bahasa Arab, yaitu kata Shaum. Kata tersebut secara
Bahasa memiliki arti mencegah atau menahan.

4
C. Rukun Puasa
Rukun puasa adalah sesuatu yang harus dikerjakan bagi
siapapun yang melaksanakan ibadah puasa. Apabila
terdapat salah satu rukun puasa yang tidak terpenuhi,
maka puasa yang dilakukannya menurut syariat Islam
menjadi tidak sah.
Terdapat 4 rukun puasa yaitu:
a.) Beragama islam
b.) Membaca niat dengan benar
c.) Menahan dan mengontrol diri selama berpuasa
d.) Mengakhiri puasa dengan sahur dan berbuka dengan
takbir
D. Keutamaan Puasa
1.) Mendapat balasan langsung dari allah
dalam hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan: Allah berfirman dalam
hadits qudsi: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan
syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukku
(Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu
dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya.“
2.) Masuk Surga Melalui Pintu Rayyan
3.) Sehari Berpuasa Dijauhkan 70 Tahun dari Neraka
Dari Abu Said RA.: "Rasulullah SAW., bersabda: "Tiada seorang hambapun
yang berpuasa sehari dengan niat fisabilillah -yakni semata-mata menuju
kepada ketaatan kepada Allah-, melainkan Allah akan menjauhkan
wajahnya -yakni dirinya- karena puasanya tadi, sejauh perjalanan tujuh
puluh tahun dari neraka," (muttafaq 'alaih).

6
4.) Diampuni Dosa-dosa Terdahulu
Dari Abu Hurairah RA. bahwasanya Nabi SAW., bersabda: "Barangsiapa
yang berpuasa Ramadan karena didorong oleh keimanan dan
mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-
dosanya yang terdahulu," (muttafaq 'alaih).

5.) Ada Keberkahan Di Dalam Makan Sahur


Dari Anas RA. berkata: Rasulullah SAW., bersabda: “Makan sahurlah
kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan,” (HR Muslim).

6.) Senantiasa dalam Kebaikan Selama Berbuka


dari Sahal bin Saad RA: Bahwa Rasulullah SAW., bersabda: “Orang-orang
itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (HR
Muslim).

7
E. Tujuan Puasa

Tujuan utama dari ibadah puasa


adalah untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT,
menumbuhkan rasa taqwa, dan
meningkatkan kesadaran
spiritual. Selain itu, ibadah
puasa juga memiliki tujuan-
tujuan lain seperti:

8
a.) Mengajarkan rasa empati
Puasa mengajarkan kepada umat Islam untuk merasakan betapa sulitnya hidup bagi
orang-orang yang kurang beruntung.
b.) Menumbuhkan rasa kemandirian
Puasa juga mengajarkan umat Islam untuk menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung
pada orang lain. Umat Islam harus belajar mengatur waktu makan, minum, dan beribadah
agar puasa mereka berjalan lancar.
c.) Menjaga kesehatan
Puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan zat-zat yang tidak diperlukan,
sehingga tubuh menjadi lebih sehat.
d.) Meningkatkan solidaritas sosial
Selama bulan Ramadhan, umat Islam seringkali mengadakan kegiatan berbagi makanan
dan minuman dengan orang-orang yang kurang beruntung, sehingga terjalinlah solidaritas
dan kebersamaan.
e.) Meningkatkan kebersihan moral Dengan menahan diri dari perilaku yang buruk,
umat Islam dapat memperbaiki diri dan meningkatkan kebersihan moral.

9
F. Hikmah Puasa
1. Melatih Disiplin Waktu
karena pada saat puasa sudah tertera untuk sahur dan berbuka pada
waktu yang telah di tetapkan, itu akan melatih kedisiplinan.
2. Keseimbangan dalam hidup
Keseimbangan dalam hidup dapat diraih dengan beribadah. Dengan
melakukan semua kewajiban tersebut manusia dilatih agar kembali
mengingat dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan jaminan pahala
yang di lipatgandakan.
3.) Mempererat Silahturahmi
Ketika bulan puasa Ramadhan maka orang akan melaksanakan sholat
trawih di masjid itu akan menambah silahturahmi.
4.) Peduli terhadap sesama
Orang banyak yang bagi bagi takjid dalam bulan Ramadhan.

10
5.) Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah
Pergi ke Masjid untuk beribadah, menolong orang, berbuat adil kepada
manusia, tersenyum kepada saudara, hingga tidurnya orang puasa
merupakan ibadah. Segala sesuatu yang dilakukan dengan kebaikan
adalah ibadah. Semua kebaikan dapat bernilai ibadah.
6.) Berhati-hati dalam Berbuat
Puasa akan menjadi sempurna apabila manusia menjauhi perbuatan
haram yang dapat dilihat, didengar, dan diucapkan. Dengan itu kita
akan terbiasa menghindari dosa seperti bergunjing, berkata kotor,
berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain
sebagainya.
7.) Melatih Hidup Sederhana
Saat berbuka puasa, manusia dianjurkan untuk sedikit makan dan
perbanyak minum. Dengan pola makan hanya memakan tiga butir
kurma dan minum air putih dapat bermanfaat untuk kesehatan.

11
G. Macam-macam Puasa
1.) Puasa Wajib 2.) Puasa Sunnah
Puasa wajib dalam Islam artinya Puasa sunah adalah sesuatu hal
ialah puasa yang wajib yang jika dilakukan oleh orang
dilaksanakan oleh orang yang yang sudah baligh maka akan
sudah baligh. Macam-macam dari mendapatkan pahala, tetapi jika
puasa wajib adalah: tidak mengerjakannya maka
tidak akan mendapat dosa.
a.) Puasa Ramadhan
Macam-macam dari puasa sunah
b.) Puasa Nazar yaitu:
c.) Puasa Kifarat a.) Puasa Senin kamis
b.) Puasa Arafah
c.) Puasa Asyura
d.) Puasa Syawal

12
PUASA WAJIB
a.) Puasa Ramadhan
Puasa ramdhan adalah puasa yang hukumnya fardu ain, yang
dilaksankan pada saat bulan ramdhan.
b.) Puasa Nazar
puasa yang dilaksanakan karena telah berjanji dalam kebaikan untuk
melakukan puasa jika keinginannya tercapai.
c.) Puasa Kifarat
puasa yang harus dilakukan apabila seseorang melanggar suatu aturan
yang telah ditentukan, salah satunya adalah berhubungan suami istri di
siang hari pada bulan Ramadan, maka harus melakukan puasa dua bulan
secara berturut-turut.

13
PUASA SUNNAH
a.) Puasa Senin Kamis
Puasa Senin-Kamis ialah puasa yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis
b.) Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah atau saat
orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wukuf di padang Arafah.
c.) Puasa Asyura
Puasa Asyura merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Asyura. Puasa
Asyura memiliki tiga tingkatan, yaitu:
· Tiga hari tanggal 9, 10, 11 pada bulan Muharam.
· Dua hari tanggal 9 dan 10 pada bulan Muharam.
· Satu hari tanggal 10 pada bulan Muharam.
d.) Puasa Syawal
puasa enam hari setelah tanggal 1 syawal. Untuk pelaksanaannya boleh dilakukan
secara berturut-turut atau pun berselang-seling.

14
H. Puasa Ramadhan
puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang
dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum,
perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan
syarat dan rukun tertentu. Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seorang muslim,
puasa Ramadhan dilaksankan pada bulan Ramadhan selama satu bulan dengan
jangka waktu satu tahun sekali dan di akhiri dengan Hari Raya Idul Fitri.
a.) Syarat wajib puasa Ramadhan
Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam
2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa
3. Mempunyai akal
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh
6. Suci dari haid dan nifas
7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan

15
puasa sunnah adalah jenis puasaI. Puasa Sunnah
yang jika dikerjakan akan mendapat pahala
dan jika tidak dikerjakan tidak akan mendapat dosa ataupun pahala.
 Berikut adalah jenis-jenis puasa sunnah dalam ajaran Islam yang bisa
dikerjakan oleh umat muslim.
a.) Puasa arafah, yaitu puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan
muslim yang melaksanakannya akan dihapus dosa setahun silam dan setahun
mendatang.
b.) Puasa tasu’a dan asyura, yaitu puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9
dan 10 Muharram.
c.) Puasa dzulhijjah, yaitu puasa yang berlangsung pada 10 hari pertama bulan
Dzulhijjah, tepatnya tanggal 1-7 Dzulhijjah.
d.) Puasa tarwiyah, yaitu puasa yang dilakukan pada hari ke-8 pada bulan
Duzlhijjah.
e.) Puasa di bulan Muharram, yaitu puasa sunnah yang dilaksanakan oleh umat
muslim selama bulan Muharram.
f.) Puasa Senin Kamis, yaitu puasa sunnah yang dikerjakan setiap hari Senin dan
Kamis.
16
J. Puasa Yang Dilarang
Meskipun puasa adalah wajib bagi umat islam contohnya puasa Ramadhan dan ada
juga puasa sunnah, tapi dalam islam juga dijelaskan larangan berpuasa yaitu:
1.) Puasa pada saat hari raya idul fitri dan idul adha
Umat islam diharamkan berpuasa Selama dua hari pada saat idul fitri dan idul adha .
2.) Puasa hari Tasyrik
3 hari berturut-turut sesudah hari raya Idul Adha yakni tanggal 11, 12 dan 13
Dzulhijah.
3.) Puasa hari jum’at
Puasa hari jum’at hanya di perbolhkan bagi orang yang ingin mengqodho’ puasa.
4.) Puasa hari sabtu
Karena ini merupakan hari aktifitas orang yahudi

17
5.) Puasa Hari Syak
Hari syak adalah tanggal 30 sya’ban, hasil dari penggenapan bulan sya’ban,
karena hilal tidak terlihat. Baik karena mendung atau karena cuaca yang
kurang baik.
6.) Puasa Sepanjang Tahun
7.) Puasa saat haid atau nifas
8.) Puasa Orang Sakit yang Dikhawatirkan Meninggal Dunia

18
k. Sunnah-sunnah Puasa
Berikut amalan sunah yang bisa dikerjakan pada saat puasa:
a.) Sahur
b.) Menyegarkan puasa
c.) Berdoa sebelum dan sesudah berbuka
d.) Mandi Besar
e.) Menahan lisan
f.) Menahan diri
g.) Memperbanyak sedekah
h.) Memperbanyak iktikaf
i.) Membaca al- quran
j.) Istiqomah

19
L. Hal-hal yang di bolehkan pada saat puasa
Dalam keadaan puasa, baik itu puasa wajib seperti puasa ramadhan dan
fadhilahnya ataupun puasa sunnah, tentunya kita memang harus
memperhatikan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk
memaksimalkan ibadah puasa dan mencegah batalnya puasa karena hal hal
yang tidak diketahui, berikut hal yang di perbolehkan pada saat puasa:
a.) Mandi untuk mendiginkan badan
b.) Berkumur dan memasukkan air kehidung dengan tidak berlebih-lebihan
c.) Hijamah (berbekam) dan donor darah
d.) Bangun Ketika waktu subuh dalam keadaan junub
e.) Memakai obat tetes mata dan siwak
f.) berenang dalam air
g.) Mandi junub setelah subuh
h.) Memasukkan obat melalui dubur

20
M. Hal-hal yang dimakruhkan
Makruh puasa adalah sesuatu atau perilaku yang jika dilakukan akan
mengurangi kualitas puasa kita. Dengan kata lain, makruh puasa adalah hal
atau perkara yang bisa mengurangi pahala, bahkan bisa membatalkan puasa
Ramadhan. Berikut hal makruh pada saat puasa:
a.) Berkumur berlebihan
b.) Memandang istri atau lawan jenis
c.) Melakukan bekam pada saat puasa
d.) Menggunjing atau gibah
e.) Tidur berlebihan pada saat puasa
f.) Mandi dengan menyelam
g.) Mengumpulkan ludah dan menelanya
h.) Mencicipi makanan

21
N. Mengqada Puasa
a.) Pengertian puasa qada
Puasa qadha adalah puasa yang dilaksanakan untuk membayar utang puasa
bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa qadha berlaku bagi
orang yang sanggup berpuasa namun puasanya terhambat karena halangan
atau uzur yang dialami pada saat bulan Ramadhan.
b.) Hukum Puasa Qada
Sebagaimana hukum puasa di bulan Ramadhan adalah wajib, maka
membayar utang puasa di bulan Ramadhan atau qadha hukumnya adalah
wajib juga. Puasa qadha tidak boleh dibatalkan kecuali jika ada udzur yang
dibenarkan syariat sebagaimana halnya ibadah puasa Ramadhan.
c.) Baccan niat Puasa Qada
Untuk niat puasa qadha sebenarnya tidak perlu diucapkan atau dilafalkan
seperti puasa wajib di bulan Ramadhan. Cukup niatkan saja di dalam hati
bahwa esok hari akan melaksanakan puasa qadha.

22
O. Meninggal Dunia dan Berhutang Puasa

Membayar Fidyah Untuk Mengganti Hutang Puasa


Jika seseorang meninggal dunia dengan membawa utang puasa Dalam
kondisi ini, pihak keluarga yang masih hidup hendaklah membayarkan
fidyah atas nama almarhum/almarhumah sebanyak jumlah utang
puasanya. Fidyah dilakukan dengan memberi makan orang miskin. Jumlah
orang yang akan diberi fidyah haruslah sesuai dengan jumlah puasa yang
ditinggalkan.

23
beberapa ketentuan membayar fidyah untuk menggantikan utang puasa
Ramadhan yang telah lalu, ketentuannya sebagai berikut:
a.) Memasak atau membuat makanan, lalu mengundang orang miskin sejumlah hari-
hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
b.) Memberi makanan yang belum dimasak (berupa bahan makanan) kepada orang
miskin, sejumlah hari-hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan.
c.) Pembayaran fidyah ini dapat dilakukan sekaligus. Misalnya, memberikan fidyah
untuk 20 hari kepada 20 orang miskin. Cara lain juga bisa memberikan fidyah hanya
kepada 1 orang miskin saja sebanyak 20 hari.
d.) Untuk besaran fidyah yang diberikan, menurut ulama Malikiyah dan Syafi’iyah
yaitu sebanyak 1 mud makanan/beras/gandum, takaran 1 mud sama dengan 1,25 kg.
Sementara itu, ulama Hanafiyah mengatakan kadar fidyah yang wajib adalah dengan
1 Sha kurma atau 1 Sha syair (gandum) atau Sha hinthoh (biji gandum). Ukuran 1 Sha
(kurma/gandum/beras) sama dengan 4 mud. Jika dikonversikan ke dalam kilogram
berarti, 4 x 1,25 kg = 5 kg.

24
Thanks!
Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai