Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FIQIH IBADAH

Tentang

Puasa Wajib

Oleh

Irwin Syah Putra :1914080008

Dosen Pembimbing :

Drs. Ilman Nasution, M.A

JURUSAN T-IPA FISIKA (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) IMAM BONJOL PADANG

TAHUN 2020/1442 H
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puasa merupakan amalan-amalan ibadah yang tidak hanya oleh
umat sekarang tetapi juga dijalankan pada masa umat-umat terdahulu.bagi
orang yang beriman ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting
untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan
dosa-dosa, pelipatgandaan pahala kebaikan,dan pengangkatan derajat.
Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya
diantara amal-amal ibadah lainnya. Puasa difungsikan sebagai benteng
yang kukuh yang dapat menjaga manusia dari bujuk rayu setan. Dengan
puasa syahwat yang bersemayam dalam diri manusia akan terkekang
sehingga manusia tidak lagi menjadi budak nafsu tetapi manusia akan
menjadi majikannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Puasa Ramdhan?
2. Apa Puasa Nazar?
3. Apa Puasa Kafarat?
C. Tujuan Masalah
1. Agar Mengetahui Puasa Ramdhan
2. Agar Mengetahui Puasa Nazar
3. Agar Mengetahui Puasa Kafarat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Puasa Ramdhan
1. Pengertian
Puasa ramadhan merupakan materi yang sangat penting bagi
wawasan dasar peserta didik di tingkat dasar. Puasa ramadhan
merupakan puasa yang telah ditentukan waktunya yaitu pada bulan
ramadhan selama satu bulan (29 atau 30 hari) puasa ramadhan mulai
disyariatkan pada tahun kedua hijriyah.
Puasa ramadhan merupakan puasa wajib yang dilakukan hanya
setiap satu tahun sekali dalam kurun waktu satu bulan penuh. Maka
hukum berpuasa pada bulan ini adalah wajib. Dan wajib mengganti
atau mengqadla apabila ada udzur syar’i. Mendalami materi puasa
merupakan hal yang penting karena, ketika kita berpuasa tidak hanya
menahan diri dari makan dan minum saja
 
َ‫ب َعلَى الَّ ِذينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬
َ ِ‫صيَا ُم َك َما ُكت‬ َ ِ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬
ِّ ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ال‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.
Jadi firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa melaksanakan
puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah
bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya secara
langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.
2. Syarat Puasa
Puasa ramadhan diwajibkan atas orang yang sudah memenuhi
syaratsyarat. Syarat-syarat puasa ini dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu :
a. Syarat Wajib Puasa artinya syarat yang apabila telah dimiliki
seseorang, maka ia wajib puasa. Syarat wajib puasa adalah :
1) Orang islam
2) Baligh (cukup umur)
3) Berakal atau tidak gila
4) Kuat berpuasa
5) Mengetahui masuknya bulan ramadhan.
b. Syarat sah Puasa ialah sesuatu yang harus ada sebelum melakukan
ibadah. Apabila salah satu syarat tersebut tidak ada maka puasanya
batal.Syarat tersebut yaitu :
1) Islam
2) Mumayyiz (dapat membedakan mana yang baik dan buruk)
3) Suci dari haid dan nifas
4) Dalam waktu yang diperbolehkan berpuasa
5) Tidak ada hal yang membatalkannya.
3. Rukun Puasa
Rukun puasa artinya satu amalan yang harus dipenuhi ketika
seseorang menjalankan puasa. Jika rukun tidak dipenuhi, maka
puasanya menjadi tidak sah atau batal. Rukun puasa yaitu :
a. Niat, niat puasa hendaknya dilakukan pada malam hari. Berikut ini
adalah niat berpuasa
b. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya
fajar hingga terbenamnya matahari
4. Sunnah-sunnah Puasa.
Sunnah-sunnah dalam puasa dapat menambah nilai ibadah puasa
yang sudah sah hingga lebih tinggi nilainya. Sunnah-sunnah puasa
meliputi :
a. Menyegerakan berbuka puasa jika yakin bahwa matahari telah
terbenam.
b. Berbuka dengan yang manis-manis, misalnya kurma, dan anggur
serta minum air putih.
c. Berdo’a pada waktu berbuka puasa.
d. Makan sahur.
e. Mengakhirkan makan sahur.
f. Memberi makan kepada orang yang berbuka puasa.
g. Memperbanyak bersedekah jariyah.
h. Memperbanyak membaca Al-Qur’an dengan memhami artinya.
i. Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah yang lain
5. Hikmah berpuasa dibulan Ramadhan
a. Tanda terima kasih kepada Allah.
b. Mendidik taat kepada peraturan.
c. Mendidik belas kasih kepada fakir miskin.
d. Menjaga kesehatan.
e. Mendidik hidup tertip dan disiplin.
f. Melatih kesabaran.
B. Puasa Nazar
1. Pengertian puasa nadzar
Secara bahasa nadzar berarti mengharuskan. Sedangkan menurut
istilah nadzar berartiperbuatan seorang mukalaf (orang yang telah
terbebani syari’at) yang mengharuskan dirinya dengan satu bentuk
ibadah, yang mana sesuatu itu pada asalnya tidak wajib atas orang
tersebut.
Puasa nadzar merupakan puasa yang wajib ditunaikan oleh orang
yang telah melakukan janji untuk berpuasa. misalnya seeorang yang
bernadzar untuk berpuasa jika ia telah lulus sekolah. namun jika
seseorang itu tidak mampu untuk melakukan nadzarnya maka ia
dikenai denda atau kafarat. bagaimana kafaratnya? untuk mengetahui
itu, maka disini saya akan menjelaskan tentang puasa nadzar.
Hadist riwayat Abdullah bin Umar ra.ia berkata :  
Suatu hari Rasulullah saw. melarang kami bernazar, beliau bersabda:
Sesungguhnya nazar itu tidak dapat menangkal sesuatu apa pun tetapi
hanya untuk mengeluarkan sesuatu dari orang yang kikir.
Puasa nazar wajib ditunaikan apabila kita telah berperoleh ataupun
berjaya mendapatkan sesuatu apa yang kita ingini itu. Jika apa yang
kita nazarkan itu tidak berjaya maka tidaklah wajib keatas kita untuk
menunaikan nazar tersebut. Puasa wajib nafsi adalah suatu ibadah yang
wajib dikerjakan akan sesuatu permintaan yang bersyarat (menepati
janji) dan disebut juga dengan nama puasa nazar. Contohnya seperti
berkata seseorang itu sekiranya ditakdirkan isteriku melahirkan anak
perempuan maka aku bernazar untuk berpuasa satu hari. Jika betul ia
mendapat anak perempuan maka wajiblah ia berpuasa.
2. Dalil puasa nadzar
a. QS. Al-Baqarah : 270

‫رة‬bb‫البق‬ .‫ار‬ َ ‫اَ ْن‬ ‫ ِم ْن‬  َ‫لِلظّلِ ِم ْين‬ ‫ا‬bb‫ َم‬ ‫ َو‬ ُ‫ ه‬b‫يَ ْعلَ ُم‬ َ‫هللا‬ ‫إ ِ َّن‬bَ‫ف‬ ‫ذ ٍر‬bْ bَ‫ن‬ ‫ ّم ْن‬ ‫ َذرْ تُ ْم‬bَ‫ن‬  ْ‫اَو‬ ‫ ٍة‬bَ‫نَفَق‬ ‫ ّم ْن‬ ‫اَ ْنفَ ْقتُ ْم‬ ‫ا‬bb‫ َم‬ ‫َو‬
ٍ b‫ص‬
Artinya : “Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang
kamu nadzarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Orang-orang yang berbuat dhalim tidak ada seorang penolongpun
baginya”. (QS. Al-Baqarah : 270)
b. Hadits Nabi Muhammad SAW

‫ َش ْي‬ ‫يَ ُر ُّد‬ َ‫ال‬ ُ‫اِنَّه‬ :ُ‫يَقُوْ ل‬ ‫ َو‬ ‫النَّ ْذ ِر‬ ‫ َع ِن‬ ‫يَ ْنهَانَا‬ ‫يَوْ ًما‬ ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ‫ َرسُوْ ُل‬ ‫اَ َخ َذ‬ :‫قَا َل‬ ‫ ُع َم َر‬ ‫ ْب ِن‬ ِ‫هللا‬ ‫ َع ْب ِد‬ ‫ع َْن‬
‫لم‬bbbbbbbbbbbbbbb‫مس‬ .‫ْح‬ َّ   َ‫ ِمن‬ ‫ ِه‬bbbbbbbbbbbbbbbِ‫ب‬ ‫ت َْخ َر ُج‬bbbbbbbbbbbbbbb‫ي ُْس‬ ‫ا‬bbbbbbbbbbbbbbb‫اِنَّ َم‬ ‫ َو‬ ،‫ئًا‬
ِ ‫ ِحي‬bbbbbbbbbbbbbbb‫الش‬
Artinya : Dari Abdullah bin Umar RA, dia berkata : Pada suatu
hari Rasulullah SAW melarang kami dari bernadzar dan beliau
bersabda, “Sesungguhnya nadzar tidak bisa menolak sesuatu, dan
hanyasanya dengan nadzar itu sesuatu dikeluarkan dari orang
bakhil”. (HR. Muslim)
3. Hukum Puasa Nadzar
Nazar adalah merupakan janji dari seseorang kepada Allah swt.
oleh sebab  maka hukumnya menjadi wajib untuk dilaksanakan.
Sehingga puasa nazar setelah dijanjikan maka hukumnya adalah
menjadi wajib.
4. Sebab-sebab Terjadinya Puasa Nadzar
Sebab seseorang wajib melaksanakan puasa nazar adalah
dikarenakan seseorang telah berjanji atau nazar untuk mengerjakan
puasa baik dengan syarat atau tanpa syarat seperti yang telah
dijelaskan di atas. Syarat yang lain adalah seseorang tersebut telah
memenuhi syarat-syarat untuk berpuasa.
C. Puasa Kafarat
1. Pengertian
Puasa kafarat adalah puasa yang hukumnya menjadi wajib apabila
seseorang melanggar satu diantara empat dosa. Tujuan dari kafarat
atau kifarat adalah menebus dosa yang pernah dilakukan, bukan
sembarang dosa, melainkan dosa yang besar.
Dosa-dosa yang hanya bisa diampuni atau ditebus melalui puasa
kafarat adalah bersetubuh atau berzina dengan suami/istri pada siang
hari, menghilangkan nyawa sahabat muslim secara tidak sengaja,
melanggar sumpah atau ingkar janji dan menghilangkan nyawa hewan
saat ihram di Tanah Arab.
Puasa kafarat hukumnya menjadi wajib apabila seseorang
melanggar salah satu dosa tersebut. Waktu mengerjakan puasa kafarat
berbeda-beda tergantung kadar atau ukuran dari dosa yang dilakukan
di waktu sebelumnya.
Kafarat dilaksanakan dengan pertama-tama membaca doa niat
puasa pada saat setelah sholat isya atau sebelum masuk waktu imsak,
kemudian mengerjakan puasa dengan tidak makan, minum dan hal-hal
yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari
2. Cara Membayar dan Melunasi Kafarat
Puasa kafarat diberlakukan bagi yang melanggar, jika ingin
memohon maaf kepada Allah SWT atas dosa besar yang ia perbuat
maka sehendaknya melunasi hutang untuk mengerjakan kafarat.
Setidaknya ada 5 jenis puasa kafarat dan cara membayarnya yang
diketahui dalam agama Islam. Dan masing-masing memiliki tata cara
puasa yang berbega-beda. Berikut adalah penjelasan puasa
kafarat/kifarat dan cara membayar atau melunasinya.
a.  Hubungan Badan di Siang Hari Bulan Ramadhan
Saat melakukan hubungan intim, bersenggama atau bersetubuh
antara suami dan istri pada siang hari bulan ramadhan, maka
keduanya sama-sama harus menebusnya dengan:
1. Berpuasa selama 60 hari berturut-turut.
2. Apabila tidak mampu, maka wajib memberi makan 60 orang
fakir miskin.
b. Menghilangkan Nyawa Seorang Muslim Dengan Tanpa Sengaja
Jika seseorang membuat muslim lain meninggal dunia,
walaupun tanpa disengaja, maka yang ia harus lakukan agar
dosanya diampuni antara lain:
1. Memerdekakan budak yang beriman.
2. Puasa kafarat dua bulan berturut-turut.
3. Jika tidak kuat karena sudah tua, maka boleh memberi
makanan kepada 60 orang masing-masing 1 mud (1 liter).
c. Melanggar Sumpah yang Pernah Diucapkan
Jika seseorang pernah berjanji atau bersumpah akan sesuatu
namun tidak ditepati alias mengingkarinya, maka sesungguhnya
apa yang dia lakukan termasuk dosa dan cara menebusnya adalah
dengan:
1. Wajib memerdekakan seorang hamba apabila tidak mampu.
2. Wajib memberi pakaian kepada 1 orang miskin.
3. Wajib puasa kifarat tiga hari berturut-turut.
d. Seseorang yang Sedang Ihram Menghilangkan Nyawa Binatang
Buruan
Jika sedang ihram namun menghilangkan nyawa hewan, baik
halal ataupun haram maka tetap harus membayar kifarat dengan
cara:
1. Mengganti sejumlah hewan ternak yang dihilangkan nyawanya.
2. Memberi makan fakir miskin sejumlah hewan buruan yang
dihilangkan nyawanya.
3. Berpuasa selama jumlah hari sesuai dengan jumlah binatang
ternak yang dihilangkan nyawanya.
e. Suami Melakukan Zihar
Zihar adalah perkataan suami yang menyamakan tubuh istri
dengan tubuh ibunya. Jika melakukan ini, maka seorang laki-laki
wajib menebus dosanya dengan:
1. Wajib membayar kafarat dengan cara membebaskan seorang
budak atau hamba.
2. Memberi makan 60 fakir miskin sebanyak masing-masing 1
mud.
3. Menebus dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Puasa adalah salah satu rukun islam yang wajib dikerjakan oleh
hamba Allah yang bertakwa, didalamnya banyak terdapat manfaat bagi
jasmani dan rohani, puasa sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu puasa
wajib dan puasa sunah.
Puasa wajib adalah puasa wajib dikerjakan yang dilaksanakan
mendapat pahala dan tidak dikerjakan mendapat dosa. Puasa Sunnah
adalah puasa yang boleh dikerjakan ataupun tidak. Puasa wajib meliputi
puasa ramadhan, puasa kafarat, dan puasa nadzar. Sedangkan puasa sunah
meliputi puasa daud, puasa senin kamis, puasa syawal, puasa arafah, puasa
asyura, puasa sya’ban, dan puasa pada bulan pertengahan komariah.
Puasa haruslah dilakukan pada selain hari-hari yang telah
diharamkan dan dalam menjalankannyapun harus menghindari hal-hal
yang dapat membatalkan puasa.diantaranya muntah dengan sengaja,ragu,
berubah niat, danlain sebagainya.
Puasa mengandung banyak hikmah baik dalam segi kejiwaan
seperti membiasakan sabar dan berprilaku baik. Dalam segi social seperti
sikap saling tolong menolong.dalam segi kesehatan seperti, membersihkan
usus. Maupun dalam segi rohani yaitu selalu berdzikir kepada allah.
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai