Anda di halaman 1dari 14

INTEGRASI AYAT AL-QURAN DENGAN IPA PADA MATERI

SUHU DAN KALOR

Disusun Oleh

Yuni Zahara
1914080024
MK:Seminar Fisika

Dosen Pembimbing

Sandijal Putra, S.SI.,M.PFis


INTEGRASI AYAT AL-QURAN DENGAN IPA PADA MATERI
SUHU DAN KALOR

01 Defenisi Suhu dan Kalor

perpindahan Kalor Secara konduksi, konveksi dan


02 radiasi berdasarkan konsep Fisika

03 perpindahan Kalor berdasarkan perspektif Alquran


Defenisi Suhu dan Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi
Suhu merupakan derajat panas atau tenaga yang berhubungan dengan
sebuah benda yang ditunjukkan panas atau suhu suatu benda. Benda yang
oleh besaran. Termometer adalah diberi kalor suhunya akan naik. Sementara
itu, benda yang melepas kalor suhunya
alat untuk mengukur suhu
akan turun.

Your Picture Here


perpindahan Kalor Secara konduksi, konveksi
dan radiasi berdasarkan konsep Fisika
Perpindahan kalor secara Konduksi adalah
perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa
disertai perpindahan partikel partikel zat,
umumnya melalui zat padat

Perpindahan Kalor secara Konveksi


adalah perpindahan kalor yang disertai
perpindahan partikel partikel zat

Perpindahan kalor secara


Radiasi merupakan proses
perpindahan panas dari
suatu benda ke benda lain
tanpa melalui medium
perpindahan Kalor berdasarkan perspektif Alquran
Perpindahan kalor secara Konduksi
QS. Al-kahfi/18: 96

‫ص َدفَ ْي ِن قَا َل ا ْنفُ ُخ ْوا َۗح ٰتّ ٓى اِ َذا َج َعلَ ٗه نَا ًر ۙا‬ َ ‫ٰاتُ ْونِ ْي ُزبَ َر ا ْل َح ِد ْي ۗ ِد َح ٰتّ ٓى اِ َذا‬
َّ ‫س ٰاوى بَ ْي َن ال‬
‫ط ًرا‬ ْ ِ‫ۗ قَا َل ٰاتُ ْونِ ْٓي اُ ْف ِر ْغ َعلَ ْي ق‬

Artinya : Berilah Aku potongan-potongan besi". hingga apabila besi itu


Telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". hingga apabila besi itu sudah menjadi
(merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah Aku tembaga (yang men-
didih) agar Aku kutuangkan ke atas besi panas itu
Makna Qs. Al-kahfi/18: 96

Ayat ini berkaitan dengan tentang perpindahan panas secara konduksi yang
ada pada kata ‫فرغ‬2‫ أ‬2‫طرا عليه‬22‫ ق‬artinya berilah aku tembaga (yang mendidih) agar
kutuangkan ke atasnya (besi panas itu). Karena tembaga yang meleleh memiliki
panas yang akan berpindah ke besi. Menjelaskan perjalanan Dzulkarnain yang
membangun banguan yang kokoh, dimana dia berkata “berilah aku potongan
potongan besi hingga apabila besi-besi itu telah sama rata dengan kedua
puncak gunung itu, dan tiuplah api pada potongan-potongan besi itu hingga
begitu api sudah menyalah dan berkobar, dan tuangkanlah tembaga yang
meleleh pada besi yang dipanaskan”. Pada besi yang dipanaskan maka tembaga
yang di tuangkan pada besi tersebut akan menyatuh Karena konduksi terjadi
pada benda yang saling bersentuhan dan energinya akan saling berpindah,
bahwa titik leleh besi adalah 1.538˚C, sedangkan titik leleh tembaga yaitu 1.085˚
Perpindahan Kalor Secara Konveksi
QS. Al-Baqarah/2 : 164

ُ ‫اس َو َمٓا اَ ْن َز َل هّٰللا‬ َ َّ‫ك الَّتِ ْي تَجْ ِريْ فِى ْالبَحْ ِر بِ َما يَ ْنفَ ُع الن‬ ِ ‫ار َو ْالفُ ْل‬
ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي َخ ْل‬
‫ب ْال ُم َس َّخ ِر بَي َْن‬ ِ ‫ح َوال َّس َحا‬ ِ ‫ث فِ ْيهَا ِم ْن ُك ِّل َد ۤابَّ ٍة ۖ َّوتَصْ ِري‬
ِ ‫ْف الرِّ ٰي‬ َ ْ‫ِم َن ال َّس َم ۤا ِء ِم ْن َّم ۤا ٍء فَاَحْ يَا بِ ِه ااْل َر‬
َّ َ‫ض بَ ْع َد َم ْوتِهَا َوب‬
ٍ ‫ض اَل ٰ ٰي‬
‫ت لِّقَ ْو ٍم يَّ ْع ِقلُ ْو َن‬ ۤ
ِ ْ‫ال َّس َما ِء َوااْل َر‬

Terjemahan: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih


bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa
yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit
berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya
dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-
tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Makna Qs. Al-baqarah/2 : 164

Pada ayat di atas, berkaitan dengan perpindahan panas secara konveksi yang
bahtera artinya yang ‫سماء منماء‬2‫ مناا‬2‫له‬22‫نزلاا‬2‫لنا س وما أ‬22‫ ا‬2‫نفع‬22‫ما ي‬22‫لبحر ب‬22‫يا‬222‫جريف‬22‫ ت‬kata
pada ada yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia
dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air. Pada ayat tersebut
memanaskan air laut oleh sinar matahari berupa energi panas dan sinar
infra merah. Pemanasan yang berbeda karena posisi awan di atas laut,
menghasilkan penguapan yang berbeda setiap tempat dan intensitas hujan
yang berbeda. Sehingga menghasilkan kadar garam yang berbeda. Matahari
yang menyebabkan laut dan samudra yang asing menjadi menguap yang
akhirnya turun kembali menjadi hujan yang membawa berkah
Perpindahan KALOR SECARA RADIASI

Qs. Yunus/10 : 05
َ ِ‫ق هّٰللا ُ ٰذل‬
‫ك اِاَّل‬ َ َ‫اب َما َخل‬ َ ۗ ‫از َل لِتَ ْعلَ ُم ْوا َع َد َد ال ِّسنِي َْن َو ْال ِح َس‬ ۤ ِ ‫س‬
ِ َ‫ضيَا ًء َّو ْالقَ َم َر نُ ْورًا َّوقَ َّد َر ٗه َمن‬ َ ‫هُ َو الَّ ِذيْ َج َع َل ال َّش ْم‬
ِ ‫ص ُل ااْل ٰ ٰي‬
‫ت لِقَ ْو ٍم يَّ ْعلَ ُم ْو َن‬ ِّ َ‫ق يُف‬ ِّ ۗ ‫بِ ْال َح‬

Artinya: Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan berca-


haya dan dialah yang metetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak men-
ciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak.dia menjelaskan
tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui.
Makna Qs. Yunus/10 : 05

Pada ayat tersebut berkaitan dengan perpindahan panas pada radiasi yang ada pada
kata‫شمس‬2‫ياء اا‬22‫لقمر ض‬22‫ورا وا‬22‫ ن‬yang artinya matahari bersinar dan bulan bercahaya. Karena
pada
ayat tersebut disebutkan bahwa matahari bersinar, sinarnya menyinari bumi. Kata
besinar mengandung cahaya dan panas yang dipancarkan tanpa zat perantara. Kata
dhiya digunakan pada Alquran untuk melukiskan cahaya benda-benda yang berasal dari
dirinya sendiri. ayat tersebut juga menjelaskan bahwa jika tidak ada cahaya matahari,
maka bulan pun tidak bersinar dan tidak mempunyai bentuk. Karena bulan adalah yang di
tunjuk dalam ayat tersebut adalah satelit bumi atau bulan yang telah kita kenal, maka
ayat tersebut mengajak bicara kepada kita, penduduk bumi, pada ayat”agar kalian tahu
bilangan tahun dan perhitungan ( waktu).” Pada penjelasan tersebut disimpulkan bahwa
manusia dapat mengetahui pembagian waktu dengan melihat bentuk bulan yang
bermacam-macam dan menjelaskan bahwa jika matahari tidak bersinar maka bulan juga
tidak bersinar dan tidak berbentuk
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai