Sebagian besar diturunkan pada awal tahun Hijrah kecuali ayat 281 yang
diturunkan di Mina pada haji wadaa’ (haji terakhir oleh Nabi Muhammad Saw).
yang lain, surah al-Baqarah berisi tasyri’ (aturan-aturan hukum) yang menata
negara dan agama sekaligus keduanya tidak terpisahkan satu sama lain, keduanya
Oleh karena itu, tasyri pada periode Madinah didasarkan pada pemurnian
akidah Islam yang prinsipnya merupakan beriman kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Keyakinan teguh pada apa yang telah diturunkan Allah kepada Rasul-nya
implementasi iman dan bahwa amal ini dicapai dengan membangun hubungan
antara manusia dan Tuhan melalui doa dan dengan melakukan prinsip-prinsip
solidaritas sosial melalui infaq di jalan Allah. Untuk menanamkan iman harus
1
Al-Wahidin An-Naisaburi, Asbaabun Nuzuul,Bandung: Cordoba, hlm 11.
33
berbicara tentang sifat-sifat kaum mukmin, orang kafir, dan orang-orang munafik
unyuk perbandingan antara yang selamat dan yang celaka. Selain itu perlu juga
membahas tentang kekuasaan (qodrat) Allah yang Maha Agung yang telah
jihad dijalan Allah, mengatur urusan yang berkaitan dengan perang, menetapkan
infak di jalan Allah sebagai jalan untuk menghindari kehancuran dan wasiat bagi
orang tua dan kerabat, menjelaskan siapa yang berhak diberi nafkah, mengatur
Dalam surah ini terdapat ayat yang agung tentang akidah dan rahasia-
rahasia ketuhanan, yaitu ayat kursi. Surah ini memperingatkan kedahsyatan hari
kiamat dalam sebuah ayat yang merupakan ayat terakhir dari al-Qur’an yang
2
Wahbah az-Zuhaili, Tafsir al-Munir jilid I, hlm 44.
34
“Dan takutlah pada hari (Ketika) kamu semua dikembalikan kepada
Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai denga napa
yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan).”3
Dalam surah ini terdapat ayat terpanjang dalam al-Qur’an, yaitu ayat
kepada Allah, memanjatkan doa yang agung dengan permohonan agar diberi
(sapi betina), yang Allah perintahkan kepada Bani Israil untuk menyembelih
untuk mengungkapkan siapa pembunuh sebenarnya dari salah satu dari mereka ,
dengan cara memukul sampai mati salah satu bagian organ sapi untuk
menghidupkannya Kembali dengan izin Allah, dan memberi tahu mereka identitas
pembunuh. Kisah ini dimulai pada ayat 67 surah al-Baqarah. Kisah ini sangat
Keutamaan surah ini sangat agung dan pahalanya sangat besar, surah ini
juga dengan huruf alif laam miim karena diawali dengan huruf alif laam miim.
3
QS. Al-Baqarah 281.
4
Tafsir al-Munir Jilid I, hlm 46.
35
َ َوَلَ َي ْست َِطيعُ َها ْال َب,ٌ َوت ََر َك َها َحس َْرة,ٌفَإِ َّن أ َ ْخذَ هَا َب َر َكة, ِورة َ ْال َبقَ َرة
ُطلَة َ سُ ا ْق َرؤُوا
“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan.
Sesungguhnya setan menjauh dari rumah yang di dalamnya dibaca surah al-
Baqarah.” 5
Dalam shahih al-Busti diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad bahwa Rasulullah
Saw, bersabda :
ْض َو ََل تَ ْق َرب ُْوه َُّن ۙ ِ س ۤا َء ِفى ْال َم ِحي ِ ْض ۗ قُ ْل ه َُو اَذً ۙى فَا ْعت َِزلُوا
َ الن ِ ع ِن ْال َم ِحي َ ََو َيسْـلُ ْونَك
َّٰللا ي ُِحبُّ التَّ َّوا ِبيْن ُ ط َّه ْرنَ فَأْت ُ ْوه َُّن ِم ْن َحي
ْث ا َ َم َر ُك ُم ه
َ ّٰللاُ ۗ ا َِّن ه ْ َحتهى َي
َ َط ُه ْرنَ ۚ فَ ِاذَا ت
َ ََوي ُِحبُّ ْال ُمت
. َط ِه ِريْن
5
HR. Muslim No. 1337.
6
HR. Muslim dari Abu Umamah al-Bahili.
36
dengan mengemukakan kosa kata diikuti dengan penjelasan mengenai arti global
ayat, korelasi ayat-ayat serta menjelaskan hubungan maksud dari ayat tersebut
satu sama lainnya.7 Oleh karena itu, untuk menafsirkan ayat al-Quran terlebih
penafsiran al-Qur’an, karena alasan bahwa menghubungkan satu ayat dengan ayat
lain yang tidak ada hubungannya adalah termasuk memaksakan sesutau yang
‘Ali Asy Syaukani mengatakan bahwa ilmu munasabah adalah ilmu yang
dipaksakan dan tidak pantas dimasukkan kedalam kajian sasta arab, apalagi
sangat tinggi.9
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam ayat ini ada pemberian aturan-aturan
7
Abdul Hay al-Farmawi, Metode Tafsir Maudhu’I, hlm 12.
8
Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawir, Surabaya: Pustaka Progresif, hlm 1412.
9
Hasani Ahmad Said, Diskursus Munasabah al-Qur’an dalam Tafsir al-Misbah, Jakarta:
Amzah, 2015.
10
Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta : PT. Sinergi Pustaka
Indonesia, 2012, hlm 330.
37
B. Asbabun Nuzul QS. al-Baqarah 222
makan bersama. Maka para sahabat Nabi bertanya mengenai hal tersebut,
dan mereka berucap, “Orang ini (Muhammad) tidak meninggalkan satu perkara
pun untuk kami kecuali untuk berselisih”, lalu datanglah Usaid Ibn Hudhair dan
Yahudi telah mengatakan begini dan begitu, tidakkah kita setubuhi saja istri-istri
kita itu ?” karena raut wajah Rasulullah Saw mulai berubah, kami mengira beliau
berupa susu untuk beliau. Lalu beliau mengirim utusan pada kedua sahabatnya
serta mereka dipanggil untuk dikasih susu. Pada kahirnya, kedua sahabat tersebut
memahami bahwasanya sama sekali tidak marah pada mereka. Demikian Imam
11
QS. Al-Baqarah (2): 222.
12
Lubabut Tafsir Min Ibni Katsir, hlm 587.
38
Muslim dari Hamad bin Zaid bin Salamah meriwayatkan haditsnya. Firman-Nya
dari wanita pada waktu haidh,” yaitu pada kemaluannya. Hal itu didasarkan pada
13
ِ َّ أَِل, ٍش ْيء
الن َكا َح َ ص َنعُ ْوا ُك َّل
ْ ِا
“Berbuatlah apa saja, kecuali berhubungan badan.”
wanita digauli ketika sedang haid terkecuali untuk kemaluannya. Abu Dawud
kepada saya bahwa dia menanyakan pada Aisyah ra, “Salah satu dari kami
mengalami haid. Sedangkan dia dan suaminya tidak memilki tempat tidur
terkecuali hanya satu saja.” Sehingga Aisyah pun berucap: “Akan kuberitahukan
kepadamu tentang apa yang pernah dilakukan Rasulullah Saw”. Suatu hari beliau
ialah tempat shalat dirumahnya, serta pada saat beliau kembali aku telah terlelap
tidur. Sewaktu itu beliau sedang mengalami kedinginan, sehingga beliau berucap
padaku: “Mendekatlah kepadaku.” Lalu aku katakan pada beliau: “Aku sedang
haidh,” beliau pun berkata: “singkaplah kedua pahamu.” Sehingga aku pun
membuka pahaku, kemudian beliau pipi dan dadanya diletakkan diatas pahaku.
13
Diriwayatkan oleh al-Jama’ah kecuali al-Bukhari. Al-Bukhari meriwayatkan dalam
tarikhnya dari Masruq bin Ajda’ dengan mengatakan,”Aku bertanya kepada Aisyah r.a,”Apakah
yang boleh dilakukan oleh suami terhadap istrinya yang sedang haid?”Dia menjawab,”Semua
perkara kecuali kemaluan.” (Nailul Authar, Jilid I, hlm. 276).
39
Lalu aku pun memeluk tubuh beliau sehingga beliau merasa kehangatan hingga,
beliau terlepa tidur.14 Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud, Aisyah ra bercerita :
C. Makna Mufradat
1. )ْض ْ
ِ )ال َم ِحي
al-Mahid adalah haid, sama dengan kata al-ma’iisy yang berarti al-
istilah syariat, haid adalah darah kotor yang keluar dari pangkal rahim
semalam (menurut Syafi’I dan Ahmad), biasanya selama enam atau tujuh
hari dan yang paling lama ialah lima belas hari. Terkadang al-mahidh
2. )س ۤا َء
َ الن
ِ ( فَا ْعت َِزلُواSama dengan kalimat) ( َو ََل تَ ْق َرب ُْوه َُّن
Maksud“menjauhkan diri dari perempuan diwaktu haid” adalah
tidak berjimak.
Dha’if: Didha’ifhkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Dha’if Abi Dawud (1/52)
14
Dha’if: Didha’ifhkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Dha’if Abi Dawud (1/53)
15
40
ْ ( َي
3. ) َط ُه ْرن
Sampai mereka suci. Yathurna dengan ta’ baris mati tau pakai
tasydid lalu ha’, kemudian ta’ asalnya diidghamkan kepada ta’ dengan arti
Sedangkan Abu Hanifah berkata, bahwa perempuan yang telah suci dari
masa haidnya kurang dari 10 hari ia tidak halal untuk disetubuhi kecuali
setelah ia mandi atau setelah lewat waktu shalat dan darah telah berhenti.
Adapun jika ia suci setelah masa terpanjang haid (yaitu 10 hari), maka ia
5. )ُّٰللا
ه ُ (م ْن َحي
ْث ا َ َم َر ُك ُم ِ
Ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Dengan
menghindari jima’ itu pada masa haid, dan jima’ itu dilakukan ditempat
16
Jalaludin As-Syuti, Tafsir Jalalain jilid I, Bandung: Sinar Baru Algensindo, hlm 119.
41
Dan Allah menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
D. Tafsiran Ayat
Dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an menjelaskan ini merupakan sisi lain dari
tinggi dengan Allah, menjadi saran untuk meraih tujuan ke lebih tinggi dalam
biologis sewaktu masa haid terkadang bisa memunculkan kesenangan dari sisi
ketidaknyamanan dan bahaya untuk laki-laki dan perempuan. Tetapi tidak mampu
mencapai tujuan tertinggi, apalagi fitrah yang bersih dan pasti merasakan kotor
waktu suci akan membawa pada kenikmatan alamiah serta tercapainnya tujuan
suatu kotoran”, oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di
waktu haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.”
17
Wahbah az-Zuhaili, Tafsir al-Munir jilid I, hlm 517.
42
Bukan hanya dari itu, masalah hubungan biologis bukanlah sekedar hanya
soal mengungkapkan nafsu semata. Namun itu dikaitkan dengan dengan perintah
Allah dikarenakan itu adalah tindakan yang ditugaskan dan diperintahkan oleh
“Apabila mereka telah suci, maka caampurilah mereka itu ditempat yang
bukanlah di tempat lain. Oleh karena itu, dengan tujuan bukanlah sekadar untuk
melampiaskan nafsu, tetapi sebagai pengembangan hidup serta mencari apa yang
sudah Allah tetapkan. Sehingga Allah menentukan apa yang dihalalkan serta
mewajibkannya. Seorang Muslim mencari apa yang dihalalkan dan apa yang
ditentukan oleh Allah, dan bukanlah dirinya sendiri yang memunculkan apa yang
pengampunan-Nya.18
haid, atau haid itu sendiri. Pertanyaan di atas timbul dikarenakan laki-laki Yahudi
berada diluar rumah, atau makan bersama ketika sedang haid. Jadi, pertanyaan
mereka bukanlah merujuk mengenai apa itu haid, namun apa petunjuk ilahi bagi
suami ketika istrinya mengalami haid. Jawaban di atas sangat jelas dan singkat,
18
Sayyidh Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Jilid 1, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, hlm
287.
43
akan tetapi memberi informasi mengenai kondisi perempuan yang mengalami
haid serta cara menghadapinya saat itu. Tidak lama sesudah ayat ini diturunkan,
Nabi memberi penyampaian makna jawaban ilahi ini dengan mengutarakan pada
sesuatu (yang selama ini dibenarkan) kecuali hubungan seks.” (HR. Muslim)
fisik baik bagi perempuan maupun laki-laki. Secara fisik menyebabkan keresahan
pada tubuh wanita dengan mengalirnya darah segar. Rasa sakit sering kali
membuat rasa nyeri diperutnya karena kontraksi rahim. Di sisi lain, pada saat
datang bulan hasrat seksual menurun, emosi sering lepas kendali. Meski menurut
psikisnya darah itu akan selalu keluar, hal itu akan menganggu kenyamanan
Darah yang baunya tidak sedap serta tidak menyenangkan apabila dilihat
adalah hal yang mengganggu bagi laki-laki. Selain emosi perempuan yang tidak
stabil juga sering mengganggu ketenangan suami, atau orang terdekatnya. Bahkan
sel telur, dengan datangnya menstruasi keluar serta tidak diganti hingga beberapa
waktu sesudah wanita itu suci, maka terjadinya pembuahan adalah salah satunya
tujuan hubungan seks yang tidak mungkin terjadi selama masa haid. Maka dari
itu, pelarangan berhubungan seks ialah ketika seorang perempuan mengalami haid
atau tempat haid itu keluar. Bahwa ini berarti ia dapat mendekati atau bercumbu
pada bagian atas, bukanlah bagian bawah, atau bukan di tempat haid dikeluarkan,
19
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, vol 1, hlm 583.
44
Disini kata mahidh digaris bawahi lagi, meskipun sebagian orang mungkin
kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu itu”, atau pada “tempat itu”. Namun
bukan itu yang dimaksudkan, dikarenakan terdapat masalah lainnya bagi istri yang
tidak secara hukum mengarah pada pelarangan ini. Sebutan kata mahidh
yang terjadi sewaktu haid, maka dari itu, ketika seorang perempuan terjadi
istihadha dia berkewajiban untuk sholat, tidak sama ketika mereka sedang haid.20
Kapan dapat melakukan hubungan seks itu? kapan saja, namun ada
persyaratan yang harus dipenuhi yaitu janganlah kamu dekati mereka sebelum
hasrat seksual seringkali susah untuk ditahan. Akan tetapi, yang dimaksudkan
disini ialah mendekati tempat dimana bisa terjadinya berhubungan seks yang
berbuah. Terdapat dua macam yang dikenalkan didalam ayat ini, yathhurna serta
yatathahharna, yang pertama berarti suci, yakni berhenti haidnya, yang kedua
berarti amat suci, yakni mandi setelah haidnya berhenti. Tentu saja yang kedua
lebih ketat dari yang pertama, dan agaknya ini lebih baik dan memang lebih suci.
20
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, hlm 479.
45
menyucikan diri.” Bertaubat ialah tubuh bersuci dari kotoran batin, sementara
tubuh bersuci dari kotoran lahir ialah berwudu atau mandi. Oleh karena itu,
bersuci baik dari rohani dan jasmani merupakan gabungan dari akhiran ayat ini,
dan juga mengisyaratkan bahwasanya seks hanya bisa dibenarkan apabila istri
Dalam tafsir Kementrian Agama, ayat ini menjelaskan mengenai haid serta
haid merupakan fenomena lemahnya pembuahan sel telur yang tidak terjadi keluar
dari rahim perempuan setiap bulannya, paling cepatnya sehari semalam lamanya,
terkadang 6 atau 7 hari, serta maksimal 15 hari. Beragam sikap individu dahulu
mengenai perempuan yang sedang mengalami haid. Memilki sikap itu merupakan
Umat Nasrani memiliki sikap yang berbeda, mereka sering bergaul dengan
melakukan apa pun yang mereka inginkan. Orang-orang Arab zaman pra-Islam
memiliki sikap yang sama dengan orang-orang Yahudi. Islam memberi larangan
seorang suami berhubungan badan dengan istri yang sedang masa haid. Para ahli
dengan perempuan yang sedang haid. Bagian akhir dari ayat itu menjelaskan
21
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, hlm 480.
46
bahwa Allah menyukai menyukai orang-orang yang bersedia bertaubat dari
mengeluarkan indung telur yang tidak dibuahi, dikarenakan tidak timbul proses
pembuahan, sehingga dinding rahim telah dalam kondisi siap penerimaan akan
berkontraksi. Dari kontraksi ini, sehingga yang tidak dibuahinya indung telur akan
keluar bersama dengan darah yang keluar dari pecahnya selaput lendir. Sesudah
tubuh mengeluarkan telur dan darah, maka proses pematangan indung telur akan
mengulang kembali.
Seluruh proses ini diulang secara terus menerus selama masa waktu
tertentu. Tiap bulan ovarium baru terbentuk, dimana waktu yang sama hormon
yang sama juga dikeluarkan. Jadi perempuan memiliki sejumlah waktu untuk
sehingga siklus haid berganti yang selalu akan mengalami perubahan. Adanya
“kekosongan” pada rahim hanya bisa dilihat dengan memeriksa anatomi rahim
hanya bisa digunakan oleh ilmu pengetahuan modern ini, sudah diutarakan dalam
al-Qur’an :
ُش ْيءٍ ِع ْندَه ُ ّٰللاُ َي ْعلَ ُم َما تَحْ ِم ُل ُك ُّل ا ُ ْن ٰثى َو َما تَ ِغي
َ ْض ْاَلَ ْر َحا ُم َو َما ت َْزدَادُ َۗو ُك ُّل َه
ِب ِم ْقدَ ٍار
22
Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan Tafsirannya, hlm 330.
47
Ayat diatas membahas tentang proses masa haid. Terjemahan ayat itu
kurang bisa menunjukkan terjadinya masa haid secara baik. Namun secara
terjemahan bahas inggris diperlihatkan lebih bisa mengutarakan proses ini, yaitu:
“Allah Knows what every female bears and every shrinking of the womb
Awal mula masa menstruasi lapisan mucus (lendir) yang memberi lapisan
pada dinding rahim (lapisan endometrium) dengan tebal 0,5 mm. karena pengaruh
hormon yang indung telur kelurkan, lapisan ini akan menjadi tebal hingga 5-6
mm, lapisan tersebut yang selanjutnya saat telur tidak dibuahi maka lapisan itu
harus dibuang. Seperti halnya yang bisa diketahui dari ayat diatas, terkelupasnya
dan penebalan lapisan di dinding rahim ini diterjemahkan oleh “shrinking” dan
“swelling”.24
23
QS. Ar-Rad (13): 8.
24
Kementrian Agama RI, al-Qur’an dan Tafsirannya, Jakarta: PT. Sinergi Pustaka
Indonesia, 11 jilid, 2012, hlm 331.
48