DI SUSUN OLEH
Kelompok 3
FERRY SANDRIA : 1914080004
KHOSYI LEIILANI PUTRI : 1914080017
DOSEN PENGAMPU
PIPI DESWITA M,Pd
Pemakalah
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Taksonomi Berpikir Bloom 3
2.2 Hasil Belajar Objektif 15
2.3 Taksonomi Bloom Revisi kaitannya dengan Versi Konvensional 19
BAB III. Penutup
3.1. Kesimpulan 21
DAFTAR PUSTAKA 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan
kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan lebih
daripada pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sedang
pendidikan merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek
yang dicakupnya. Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan
terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan
keahlian.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan.
Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif,
dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan
subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang
sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat
diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah.
Taksonomi ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan- kawan
pada tahun 1956, sehingga sering pula disebut sebagai "Taksonomi Bloom". Berdasarkan
uraian di atas, maka kelompok kami akan menyusun makalah dengan tema “Taksonomi
Berpikir Bloom & Target Belajar Obyektif”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi topik dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud taksonomi berpikir Bloom?
2. Bagaimana target belajar obyektif?
3. Bagaimana taksonomi Bloom kaitannya dengan versi konvensional?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui taksonomi berpikir Bloom.
2. Untuk mengetahui target belajar obyektif.
3. Untuk mengetahui taksonomi Bloom kaitannya dengan versikonvensional
BAB II
PEMBAHASAN
A. Taksonomi Berpikir Bloom
1. Pengertian Taksonomi
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan
nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarki dari sesuatu atau
prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan
kejadian-kejadian sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan menurut
beberapa skema taksonomi.
Taksonomi tujuan pembelajaran adalah pengelompokan tujuan pembelajaran
dalam kawasan kognitif, afektif dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran merupakan
salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan pembelajaran. Sebab
segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.
3. Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik meliputi gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik
dan kemampuan fisik. Ketrampilan ini dapat diasah jika sering melakukannya.
Perkembangan tersebut dapat diukur sudut kecepatan, ketepatan, jarak, cara/teknik
pelaksanaan. Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai dari tingkat yang
sederhana hingga tingkat yang rumit.
a. Peniruan – P1
Terjadi ketika siswa mengamati suatu gerakan. Mulai memberi respons serupa
dengan yang diamati. Mengurangi koordinasi dan kontrol otot-otot saraf. Peniruan ini
pada umumnya dalam bentuk global dan tidak sempurna.
b. Manipulasi – P2
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan,
gerakan-gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Pada
tingkat ini siswa menampilkan sesuatu menurut petunjuk-petunjuk tidak hanya meniru
tingkah laku saja.
c. Ketetapan – P3
Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam
penampilan. Respon-respon lebih terkoreksi dan kesalahan-kesalahan dibatasi sampai
pada tingkat minimum.
d. Artikulasi – P4
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang
tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal di natara gerakan-
gerakan yang berbeda.
e. Pengalamiahan – P5
Menurut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan
energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara rutin. Pengalamiahan
merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam domain psikomotorik.
Jadi, taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri dari enam
level: remembering (mengingat), understanding (memahami), applying (menerapkan),
analyzing (menganalisis, mengurai), evaluating (menilai) dan creating (mencipta). Revisi
Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskan tujuan belajar yang sering kita kenal
dengan istilah C1 sampai dengan C6.
Sama dengan sebelum revisi, tiga level pertama (terbawah) merupakan Lower Order
Thinking Skills, sedangkan tiga level berikutnya Higher Order Thinking Skill. Jadi, dalam
menginterpretasikan piramida di atas, secara logika adalah sebagai berikut:
• Sebelum kita memahami sebuah konsep maka kita harus mengingatnya terlebih
dahulu.
• Sebelum kita menerapkan maka kita harus memahaminya terlebih dahulu.
• Sebelum kita menganalisa maka kita harus menerapkannya dulu.
• Sebelum kita mengevaluasi maka kita harus menganalisa dulu.
• Sebelum kita berkreasi atau menciptakan sesuatu, maka kita harus mengingat,
memahami, mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi.
BAB III
PENUTUP
1. Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang
berarti aturan.
2. Taksonomi Sebelum Revisi
- Pengetahuan (knowledge),
- Pemahaman (comprehension),
- Aplikasi (apply),
- Analisis (analysis),
- Sintesis (synthesis),
- Evaluasi (evaluation)
3. Taksonomi Bloom Setelah Direvisi
- Remember (Mengingat)
- Understand (Memahami)
- Apply (Menerapkan)
- Analyze (Menganalisis)
- Evaluate (Menilai)
- Create (Berkreasi)
4. Targer belajar obyektif adalah ranah kognitif yang mencakup kegiatan mental (otak), ranah
afektif yang mencakup sikap dan ranah psikomotor yang mencakup keterampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Bloom, B. S. ed. et al. (1956). Taxonomy of Educational Objectives: Handbook 1, Cognitive
Domain. New York: David McKay.
Gronlund, N. E. (1978). Stating Objectives for Classroom Instruction 2nd ed. New York:
Macmilan Publishing.
Krathwohl, D. R. ed. et al. (1964), Taxonomy of Educational Objectives: Handbook
II, Affective Domain. New York: David McKay.