Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEMINAR FISIKA
Tentang
Implementasi Konsep Fisika Pada Lensa Kamera

Disusun oleh :
Wiwn Kurnia Putri 1914080009
Tadris IPA-Fisika A

Dosen Pengampu :

Sandijal Putra, S.Si, M.PFis

TADRIS IPA-FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN IMAM BONJOL PADANG
TP. 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia dan lingkungan merupakan kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Karena
semua aktifitas manusia dalam kehidupan tidak pernah lepas dari fenomena alam. Baik
secara disadari maupun tidak disadari dalam beraktifitas manusia selalu berhadapan
dengan fenomena alam. Salah satu faktor pendukung atifitas manusia adalah hadirnya
ilmu fisika. Ilmu fisika merupakah salah satu ilmu yang sangat erat kaitanya dengan
kehidupan manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan
dalam bentuk hasil teknologi.
Kebanyakan manusia hanya memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan
yang akan dicapai. Padahal dalam fenomena alam terdapat fenomena fisis. Namun
terkadang manusia masih kurang memperhatikan fenomena fisis tersebut yang terjadi
dalam aktifitasnya, kecuali fenomena fisis yang sesuai dengan tujuan kegiatan atau
fenomena fisis itu langka bagi mereka. Fenomena fisis yang terjadi disekita kita tidak
lepas juga dengan kemajuan teknologi, salh satunya fenomena fisis yang terjaid pada
lensa kamera.
Kamera adalah salah satu alat bantu manusia untuk mengabadikan suatu momen,
sehigga kamera merupakan salah satu benda vital yang perlu untuk dikaji bagaimana
fenomena fisis yang terjadi padanya. Yang akan diangkat pada makalah ini yaitu
mengenai lensa pada kamera. Konsep fisika pada lansa kamare salah satunya yaitu konsep
alat optik. Karna kamera sangat erat kaitannnya dengan manusia dan ehidupan sehari
hari. Sehingga menurut penulis hal ini snagat penting diulas, karna akan lebih
memoermudah kepahaman dari peserta didik tentang alat optik jika dikaitkan dengan
kehidupan sehari hari yakni kamera.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan konsep fisika apa saja yang ada pada lensa kamera digital ?
2. Jelakasan konsep konsep fiska yang ada pada lensa kamera

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui konsep fisika apa saja yang terdapat pada kamera digital.
2. Untuk mengatahui konsep konsep fisika yang ada pada lensa kamera.

D. MANFAAT ATAU KONTRIBUSI PENULIS

Manfaat dari penulisan makalah ini untuk memahami lebih jauh mengenai
penerapan konsep fisika dalam kehidupan sehari hari. Dengan mempelajari ilmu fisika
mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-
hari. Ada beberapa manfaat mempelajari fisika berperan besar dalam penemuan-
penemuan teknologi. Melalui fisika dapat menyingkap rahasia alam. Dengan belajar
fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi. Dengan mempelajari fisika
sebagai ilmu dasar yang mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu lain.
BAB II

KAJIAN TEORITIS
A. LANDASAN RELIGI

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman Al-Qur’an Surah An-Nur ayat 35 Mengenai


landasan religius dari pembahasan makalah ini yaitu mengenai konsep fisika pada lensa
kamera:

ٌّ‫لز َجا َجةُ َكا َ نَّهَا َكوْ َكبٌ ُد ِّري‬ ْ  ‫ض ۗ  َمثَ ُل نُوْ ِر ٖه َك ِم ْش ٰكو ٍة فِ ْيهَا ِمصْ بَا ٌح‬ ‫هّٰللَا‬
ُّ َ‫ۗ ال ِمصْ بَا ُح فِ ْي ُز َجا َج ٍة ۗ ا‬ ِ ْ‫ت َوا اْل َ ر‬ ِ ‫ُ نُوْ ُر السَّمٰ ٰو‬
ُ ‫ُض ْٓي ُء َولَوْ لَ ْم تَ ْم َس ْسهُ نَا ٌر ۗ نُوْ ٌر ع َٰلى نُوْ ٍر ۗ يَ ْه ِدى هّٰللا‬
ِ ‫يُّوْ قَ ُد ِم ْن َش َج َر ٍة ُّم ٰبـ َر َك ٍة َز ْيتُوْ نَ ٍة اَّل شَرْ قِيَّ ٍة َّواَل غَرْ بِيَّ ٍة ۙ يَّـ َكا ُد َز ْيتُهَا ي‬
‫س ۗ  َوا هّٰلل ُ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ لِنُوْ ِر ٖه َم ْن يَّ َشٓا ُء ۗ  َو يَضْ ِربُ ُ ااْل َ ْمثَا َل لِلنَّا‬

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti
sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam
tabung kaca, (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di
timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,
walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi
petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu." (QS. An-Nur 24: Ayat 35)1

Tafsir Q.S. An Nur ayat 35 di atas menunjukkan universalitas Al-Qur’an. Sesuai


dengan latar belakang keilmuannya berusaha untuk mengambil ‘ibrah’ dan menjabarkan
maksud isyarat ilmiah ‘nur’ (cahaya).

Cahaya memiliki peran yang sangat besar di alam semesta. Demikianlah Allah
memberi cahaya (aspek fisik cahaya) (kepada) langit dan bumi. Dengan cahaya-Nya

1
Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
(aspek fisik cahaya), kita dapat melihat benda-benda, mengidentifikasi, dan
memanfaatkan untuk kemaslahatan dunia akherat.

Proses melihat suatu benda dapat dilihat oleh mata apabila benda tersebut
memantulkan cahaya. Pantulan cahaya itu diterima mata melalui lensa masuk ke dalam
retina, rangsangan cahaya diterima oleh sel-sel reseptor kemudian diteruskan ke sarah
mata (optik) dan dalam bentuk impuls saraf (sinyal). Selanjutnya, rangsang dikirim ke
pusat sarah penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Setelah itu, barulah kita melihat
benda tersebut. Apabila kita melihat sebuah benda, misalnya sebuah lilin yang menyala,
pada retina akan terbentuk bayangan terbalik dengan ukuran lebih kecil daripada benda
yang sebenarnya. Impuls saraf dan retina dikirm ,elalui saraf optik ke pusat saraf
penglihatan di otak. Kemudian, otak mengubahnya menjadi lilin yang menyala dalam
ukuran sebenarnya dan tidak terbalik (Ediciones, 1994)2

Salah satu bagian mata adalah lensa mata. Lensa mata termasuk lensa konvergen
atau lensa cembung atau lensa positif. Walaupun pembiasan cahaya yang masuk ke mata
lebih banya terjadi pada kornea, lensa mata juga membiaskan dan memfokuskan berkas
cahaya agar benda dapat terlihat dengan jelas. Retina berfungsi mengubah gelombang
cahaya menjadi sinyal listrik yang selanjutnya diteruskan melalui saraf optic menuju otak3

Mata normal (emmetropi) dapat melihat dengan baik pada jarak sekitar 25 cm – ∼
(tak terhingga melalui kemampuan akomodasi. Akomodasi mata adalah penyesuaian
panjang focus (f) lensa mata dengan jarak benda yang dilihat mata, sehingga bayangan
benda dapat difokuskan pada retina. Benda dapat dilihat dengan jelas oleh mata jika
bayangannya tepat di retina. Panjang fokus lensa mata adalah jarak antara lensa dan titik
fokus lensa (F).

B. LANDASAN YURIDIS

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional pada Pasal 1 (ayat 1) menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
2
http://www.artikelsiana.com/2014/09/proses-melihat-mata.html
3
http://gurumuda.net/alat-optik-mata.htm
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pada (ayat 2) pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila


dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.

Paradigma baru lainnya yang dituangkan dalam UU Sisdiknas yang baru adalah
konsep kesetaraan, antara satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Demikian juga adanya
kesetaraan antara satuan pendidikan yang dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional
dengan satuan pendidikan yang dikelola oleh Departemen Agama yang memiliki ciri khas
tertentu.Itulah sebabnya dalam semua jenjang pendidikan disebutkan mengenai nama
pendidikan yang diselenggarakan oleh Departemen Agama (madrasah, dst.). Dengan
demikian UU Sisdiknas telah menempatkan pendidikan sebagai satu kesatuan yang
sistemik (pasal 4 ayat 2).

Selain itu UU Sisdiknas yang dijabarkan dari UUD 45, telah memberikan
keseimbangan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tergambar dalam fungsi dan tujuan pendidikan .4

C. LANDASAN TEORITIS
Fisika adalah ilmu tentang alam. Hal ini merujuk pada kata fisika yang berasal
dari bahasa Yunani yaitu φυσικός (fysikós) yang mempunyai arti “alamiah”, dan φύσις
(fýsis) yang mempunyai arti “alam”. Dalam kajian tentang alam, fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan
atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam,
mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga
perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos (Giancoli, 2008).

4
http://dosenpendidikan.co.id
Alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan memerlukan cahaya.
Mata merupakan alat optik alami. Mata kita memiliki kemampuan untuk melihat sangat
terbatas, yaitu tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda kecil, benda-benda yang
sangat jauh dan tidak dapat merekam apa yang dilihatnya dengan baik. Oleh sebab itu
mata kita harus dibantu dengan alat-alat optik buatan seperti kamera, lup, mikroskop, dan
teropong. Pemanfaatan konsep fisika dalam bidang optik juga banyak digunakan oleh
manusia.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik (tidak memerlukan medium) untuk merambat, sehingga cahaya dapat
merambat tanpa memerlukan medium.
BAB III

PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dibahas mengenai beberapa contoh implementasi konsep-konsep
yang ada pada ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. Adanya beberapa contoh penerapan ilmu
fisika dalam kehidupan sehari-hari juga dapat memberikan bekal kepada semua orang khususnya
bagi para pelajar untuk lebih memahami pentingnya mempelajari ilmu fisika karena dengan
adanya ilmu fisika manusia dalam memenuhi menyelesaikan pekerjaanya lebih ringan. Contoh
peralatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang menggunakan konsep fisika yaitu Konsep Optik
dan Cahaya pada lensa kamera. Jika kita membicarakan tentang optik tentu tidak terlepas dari
cahaya. Alat optik selalu bekerja dengan peran cahaya. Bisa kita perhatikan bersama, pada orang
yang menderita cacat mata rabun dekat (hipermetropi). Bagi penderita rabun dekat tentu mereka
sangat membutuhkan peran dari alat bantu melihat yang berupa kaca mata. Akan tetapi tidak
semua kaca mata dengan sembarang lensa dapat digunakannya, tetapi khusus kaca mata.

Kacamata yang berlensa cembung (positif), digunakan untuk penderita rabun dekat
cahaya tidak tepat jatuh di retina tetapi di belakang retina, maka penderita harus kaca mata
berlensa cembung karena lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar maka sinar datang pada
saat melihat yang awalnya jatuh di belakang retina dengan kaca mata berlensa cembung akan
dikumpulkan sehingga jatuh tepat di retina sehingga penderita dapat melihat dengan jelas objek
yang dilihat (Sutrisno, 1979). Sedangkan pada penderita rabun jauh (miopi) sangat membutuhkan
lensa cekung karena dengan lensa cekung yang awalnya sinar datang jatuh di depan retika akan
disebarkan oleh lensa cekung sehingga tepat jatuh di retina dan dapat terlihat dengan jelas onjek
yang dilihat. Itu karena sifatdari cermin cekung yang menyebarkan sinar. 5

Begitu juga pada konsep yang ada pada lensa kamera. Lensa adalah satu bagian vital dari kamera
yang berfungsi untuk memfokuskan pantulan cahaya dari objek agar dapat tepat ditangkap oleh
sensor/film pada kamera. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga
menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
5
Agnes Renostini Harefa. Peran Ilmu Fisika Dalam Kehidpan Sehari-hari. Jurnal Warta Edisi : 60 April 2019
Pada bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin
panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus. Ada beberapa
jenis lensa kamera yang kualifikasinya bisa digunakan sebagai bahan atau alat untuk
mengimplementasikan konsep konsep fisika yaitu tentang alat optik dan juga konsep cahaya.6

1. Lensa cepat (en:fast lens) adalah lensa dengan nilai tingkap tunggal yang merupakan nilai
maksimumnya. Dengan tingkap tunggal, sebuah lensa cepat masih mempunyai beberapa
variasi nilai bukaan yang lebih besar. Beberapa lensa tercepat yang pernah dibuat adalah:
1) Carl Zeiss 50mm f/0.7 (Produksi terbatas yang dibuat untuk NASA)
2) Tokyo Kogaku Toko 5 cm f/0.7 (WWII) dan Simlar 5 cm f/0.7 (1951, hanya dibuat
sebanyak tiga buah, dua diantaranya digunakan pada ekspedisi ke kutub selatan)7
2. Lensa lambat Sunting
Digunakan untuk mengimbangi setting kecepataan bukaan rana sangat rendah di badan
kamera.
3. Lensa makro (en:macro lens)
adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus (en:focus distance) yang sangat pendek.
Lensa ini khusus digunakan untuk menangkap detail maksimal dari suatu objek. Banyak
digunakan untuk foto-foto produk dan sains. Lensa makro dirancang untuk menghasilkan
gambar sesuai dengan ukuran asli atau lebih besar dengan rasio 1:1 hingga 1:10
4. Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan
faktor panjang fokus (en:focal length factor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor
panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x
pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.8
Lensa superzoom ini berdasarkan kualifikasi dan karankeristiknya dapat dialih
fungsikan menjadi salah satu alat praktikum yang ada pada konsep fisika yaitu mikroskop.
Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan
penelitian, karena dapat digunakan untuk melihat objek pengamatan yang kecil terlihat
besar. Mikroskop ini gabungan dari dua lensa optik yaitu lensa cembung sebagai lensa

6
http://wikipedia.org
7
Ibid
8
Ibid
positif disebut lensa okuler dan lensa objektif. Mikroskop termasuk dalam jenis alat optik.
Alat optik banyak digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Seperti kacamata, spion,
kamera, teleskop dan lain-lain. Salah satu bentuk mikroskop adalah mikroskop digital.
Mikroskop digital menghasilkan gambar dalam bentuk pengolahan citra digital bertujuan
untuk melakukan perhitungan terhadap data dalam angka yang mewakili aras keabuan
(citra hitam putih) atau koordinat warna (citra berwarna) untuk berbagai tujuan, misalnya
untuk peningkatan mutu citra (Raya, 2013).9
Sebagai alternatif pengganti mikroskop yang begitu mahal sehingga perlu dibuat
mikroskop sederhana yang tidak membutuhkan banyak biaya, salah satunya adalah
mikroskop digital sederhana yang memanfaatkan lensa kamera digita.
Solusi dalam mempelajari fisika dengan baik adalah melalui pengalaman langsung
dengan menggunakan metode praktikum atau eksperimen. Sesuai dengan teori cone
experience (kerucut pengalaman) dari Edgar Dale bahwa proses pembelajaran yang
dilakukan melalui pengalaman langsung akan membuat proses pembelajaran menjadi
konkret dan pelajar dapat mengingat 70% dari apa yang dikatakan dan dilakukan secara
nyata (Trianto, 2010:126). Sehingga, ketika seorang pendidik banyak memberikan
aktifitas yang bersifat keterampilan, maka peserta didik akan memahaminya secara lebih
baik, efektif dan efisien. Oleh karena itu kegiatan praktikum akan dapat mengembangkan
pemahaman peserta didik terhadap berbagai macam gejala alam, konsep, dan prinsip IPA
khususnya fisika. Kegiatan praktikum mengambil peranan penting sebagai pusat dalam
melimpahkan cara berfikir dan kegiatan memperoleh suatu data melalui proses penemuan.
Sesuai karakteristiknya bahwa fisika berupa sekumpulan keterampilan-keterampilan dasar
yang mencerminkan proses untuk mencapai tujuan ilmiah. Kegiatan praktikum akan
memberikan peran yang sangat besar dalam membangun pemahaman konsep, verifikasi
kebenaran konsep, menumbuhkan keterampilan proses serta efektif peserta didik,
menumbuhkan motivasi pelajaran danmelatih kemampuan psikomotor (Sutrisno,
2006:36).
Optika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya. Alat optik
merupakan salah satu materi fisika yang diajarkan pada SMA. Alat optik yang paling
penting adalah mata. Selain mata terdapat peralatan optik lain seperti kacamata, lup,
9
Melly Ariska, Sakinah Alawiyah. Mikroskop Digital Berbasis Kamera Smartphone. JIPFRI, Vol. 3 No. 2 Halaman: 108
- 112 November 2019
mikroskop, kamera, teropong, dan periskop. Pada bahasan makalah ini yaitu mengenai
implementasi konsep fisika pada lensa kamera dan hal ini juga berkaitan erat dengan
konsep padabiologi yaitu mata. Mata Ketika kita melihat suatu benda, berkas cahaya yang
dipantulkan benda masuk ke mata kita dan oleh lensa mata (lensa kristalin) berkas cahaya
itu akan difokuskan sehingga bayangan yang terbentuk akan tepat jatuh di retina. Jarak
antara mata dan lensa selalu tetap, maka ketika melihat benda yang jaraknya berbeda
kecembungan lensa mata perlu diubah-ubah. Kemampuan otot siliar mengubah
kecembungan lensa mata disebut daya akomodasi mata. Orang normal dapat melihat
benda sedekat-dekatnya pada jarak rata-rata 25 cm dengan menggunakan daya akomodasi
maksimum dan akan melihat sejauh-jauhnya hingga jarak yang tak terhingga dengan
menggunakan daya akomodasi minimum. Jarak terdekat yang dapat dilihat seseorang
disebut titik dekat mata (punctum proximum) sedangkan titik terjauh yang masih dapat
dilihat mata disebut (punctum remotum). Proses Pembiasan Cahaya pada Mata
Perhitungan untuk hubungan antara jarak fokus mata, jarak benda dan jarak bayangan
benda atau jarak retina ke lensa mata dapat menggunakan rumus. 10Konsep yang ada pada
mata ini lah yang diadopsi pada kamera sehingga nantinya dapat digunakan dalam
implementasi konsep pada fisika.

10
Noor Hidayah. Media Interaktif Fisika Pokok Bahsan Optika Terintegrasi Karakter Siswa SMA Kelas X. Skirpsi.
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ilmu fisika merupakah salah satu ilmu yang sangat erat kaitanyya dengan
kehidupan manusia. Ilmu fisika akan berguna bagi manusia apabila sudah diwujubkan
dalam bentuk hasil teknologi. Dengan ilmu fisika semua pekerjaan menjadi ringan karena
adanya penerapan ilmu fisika yang di implikasikan dalam teknologi yang canggih.
Beberapa konsep fisika dapat tergabung dalam satu bentuk peralatan sebagi hasil
teknologi. Dalam arti ada peralatan yang hanya menggunakan satu konsep fisika dan ada
yang lebih dari satu konsep fisika.

Ilmu fisika akan mendasari perkembangan peralatan yang digunakan manusia.


Penemuanpenemuan terbaru dalam bidang fisika akan memperbaiki teknologi yang sudah
ada. Baik disadari maupun tidak pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini
secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi itu tentu merupakan implikasi dari
ilmu fisika yang telah di pelajari oleh para pakar yang ahli di bidangnya.

Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai awal dipelajarinya ilmu


fisika, fisika telah terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani
aktivitas kehidupan sehari-hari dengan alat alat bantu yang menggunakan konsep fisika,
salah satunya yaitu kamera. Untuk lebih memahami fisika. Tanpa adanya ilmu fisika
semua peralatan canggih yang dapat meringankan pekerjaan manusia tidak dapat
terwujud. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan belajar fisika berbagai manfaat yang
didapatkan.11

11
Agnes Renostini Harefa. Peran Ilmu Fisika Dalam Kehidpan Sehari-hari. Jurnal Warta Edisi : 60 April 2019
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

http://www.artikelsiana.com/2014/09/proses-melihat-mata.html

http://gurumuda.net/alat-optik-mata.htm

http://dosenpendidikan.co.id

Agnes Renostini Harefa. Peran Ilmu Fisika Dalam Kehidpan Sehari-hari. Jurnal Warta Edisi : 60 April 2019

http://wikipedia.org

Melly Ariska, Sakinah Alawiyah. Mikroskop Digital Berbasis Kamera Smartphone. JIPFRI, Vol. 3 No. 2
Halaman: 108 - 112 November 2019

Noor Hidayah. Media Interaktif Fisika Pokok Bahsan Optika Terintegrasi Karakter Siswa SMA Kelas X.
Skirpsi. JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG 2015

Anda mungkin juga menyukai