SOAL UAS
1. Jelaskan pengertian, kedudukan tafsir ilmi menurut para ulama dan urgensi tafsir
ilmi!
Menurut Adz-Dzahabi tafsir ilmi atau disebut juga tafsir ilmiah adalah penafsiran al-
Quran dengan menggunakan istilah-istilah ilmiah untuk menjelaskan dan memberikan
keterangan tentang makna di dalamnya, dan berupaya dengan penafsiran tersebut
untuk menggali bermacam-macam ilmu pengetahuan dan pemikiran-pemikiran
filosofis dari dalam al-Quran.
M. Quraish Shihab tafsir ilmi adalah ijtihad dari seorang mufasir untuk mengungkap
hubungan ayat-ayat kauniyah dalam al-Quran dengan penemuan-penemuan ilmiah
yang ada, sebagai bukti kemukjizatan al-Quran.
Tafsir termasuk disiplin ilmu islam yang paling mulia dan luas cakupannya. Paling
mulia, karena kemulian sebuah ilmu itu berkaitan dengan materi yang dipelajarinya,
sedangkan tafsir membahas firman-firman Allah. Dikatakan paling luas cakupannya,
karena seorang ahli tafsir membahas berbagai macam disiplin ilmu, dia terkadang
membahas akidah, fikih, dan akhlak. Di samping itu, tidak mungkin seseorang dapat
memetik pelajaran dari ayat-ayatAl-Qur’an, kecuali dengan mengetahui makna-
maknanya. Dalam urgensi tafsir ulama sepakat bahwa tafsir termasuk fardu kifayah
dan merupakan salah satu dari tiga ilmu syariat yang paling utama setelah hadis dan
fikih. Keutamaan ilmu tafsir bukan hanya karena ilmu ini membahas pokok-pokok
ajaran agama yang sangat dibutuhkan, akan tetapi mempelajari ilmu ini mengandung
tujuan mulia, karena pokok kajiannya adalah Kalamullah.
2. Jelaskan tafsir ayat al-qur’an tentang penciptaan alam semesta yang dihubungkan
dengan teori sains!
3. Jelaskan tafsir ayat peredaran matahari dan bulan serta implikasi ilmu
pengetahuan!
Dalam kaitan dengan matahari dan bulan, Allah memberikan petunjuk yang sangat jelas
bahwa kedua benda langit tersebut akan sangat berguna untuk dijadikan patokan.
Diberitahukan bahwa peredaran kedua benda langit itu mempunyai perhitungan. Ilmu
pengetahuan kemudian menggunakan keteraturan itu untuk dijadikan penanda waktu atau
kalender. Petunjuk itu juga ada pada dua ayat berikut:
ق هّٰللا ُ ٰذلِكَ اِاَّل َ ۗ َاز َل لِتَ ْعلَ ُموْ ا َع َد َد ال ِّسنِ ْينَ َو ْال ِح َس
َ َاب َما َخل ۤ ِ س
ِ ضيَا ًء َّو ْالقَ َم َر نُوْ رًا َّوقَ َّد َر ٗه َمن َ ه َُو الَّ ِذيْ َج َع َل ال َّش ْم
ِّ ۗ بِ ْال َح
ِ ق يُفَصِّ ُل ااْل ٰ ٰي
٥ َت لِقَوْ ٍم يَّ ْعلَ ُموْ ن
Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan
tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah
tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Yunus/10: 5)
Lintasan-lintasan orbit matahari, bulan dan bumi sudah sangat diketahui. Namun bahwa
matahari juga memiliki lintasan orbitnya sendiri baru diketahui para ahli astronomi dan
astrofisika modern pada paruh abad ke-20 yang lalu. Matahari mengorbit pusat galaksi di
pinggiran piringan galaksi bimasakti. Adapun garis tengah piringan galaksi ini adalah 3 x 107
km. Waktu yang diperlukan matahari untuk mengelilingi pusat galaksi adalah 250 juta tahun.
Khusus untuk Surah at-Taubah/9 ayat 36 di atas, diingatkan akan empat bulan yang
disucikan (bulan-bulan Muharam, Rajab, Zulkaidah, dan Zulhijah). Keempat bulan itu sudah
disucikan masyarakat Timur Tengah sejak zaman Nabi Ibrahim.
4. Jelaskan tafsir ayat penciptaan manusia dan dikorelasikan dengan teori sains!
5. Jelaskan tafsir ayat siklus air dan air hujan dan didukung dengan fakta-fakta
ilmiah!
ۖ ق يَ ْخ ُر ُج ِم ْن ِخ ٰلَلِ ِهۦ
َ ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذى يُرْ ِس ُل ٱل ِّر ٰيَ َح فَتُثِي ُر َس َحابًا فَيَ ْب ُسطُهۥُ فِى ٱل َّس َمٓا ِء َك ْيفَ يَ َشٓا ُء َويَجْ َعلُهۥُ ِك َسفًا فَت ََرى ْٱل َو ْد
َاب ِب ِهۦ َمن يَ َشٓا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ِٓۦه ِإ َذا هُ ْم يَ ْستَب ِْشرُون
َ صَ فَِإ َذٓا َأ
“Allah dialah yang mengirimkan angin lalu angin itu menggerakkan Awan Dan Allah
membentangkan yang di langit menurut yang dia kehendaki dan menjadikannya
bergumpal-gumpal lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celah Nya maka apabila
dia menurunkannya kepada hamba- hambanya yang dia kehendaki tiba-tiba mereka
bergembira”.(QS. Ar-Rum:48)
Tafsir ringkas Kemenag :
Ayat ini menjelaskan cara kerja angin sehingga bisa mendatangkan hujan yang itu
merupakan rekayasa ilahi. Allah-lah yang mengirimkan angin sesuai hukum alam yang
telah ditetapkan-Nya lalu angin itu menggerakkan awan yang sebelumnya diam ke arah
dan lokasi yang dikehendaki-Nya, dan Allah terkadang membentangkannya di langit
menurut yang dia kehendaki, dan di saat lain dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu
engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila dia menurunkannya, yakni
hujan, kepada hamba-hamba-Nya yang dia kehendaki tiba-tiba atau bersamaan dengan
turunnya hujan itu mereka bergembira. 49. Padahal, sebelum hujan diturunkan kepada
mereka, mrka benar-benar telah berputus asa dan tidak tahu harus berbuat apa.
Siklus air dari sungai, laut, menguap, berawan dan turun hujan menjadi pengetahuan
umum ilmiah yang sebelumnya ternyata telah dituliskan di dalam Al Quran. Selain itu
ada juga penelitian tumbuhan bertasbih yang jauh sebelumnya telah ada di dalam Al
Quran sebagai kalam ilahi. Proses terjadinya hujan terjadi melalui beberapa tahapan
air yang ada di permukaan bumi baik itu di lautan Sungai maupun di kolam.
Kemudian ia akan menjadi uap ketika terkena sinar matahari uap inilah yang akan
naik ke udara dan kemudian menggumpal membentuk awan-awan ini pun bisa
singgah di mana saja ditiup angin sesuai kehendak Allah subhanahu wa ta'ala jika
kandungan air dalam Awan tersebut sudah jenuh hujan pun turun. Nantinya air itu
akan kembali lagi ke lautan dan Proses Inipun ternyata sudah dijelaskan dalam al-
qur'an.