Anda di halaman 1dari 24

BIGBANG DAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

MENURUT SAINS DAN AL QURAN

Oleh:
Mestika Anggun Kencana
Mirna Rizki
Mizayanti
PROSES PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Latar Belakang Masalah

Alam semesta ini dulunya merupakan satu padu


yang pada akhirnya terpisah karena berbagai proses.
Secara keilmuan teori bigbang menjelaskan tentang
terbentuknya alam semesta dari satu padu hingga
terpisah.

Ada banyak teori tentang jagat raya, namun


teori big bang adalah yang paling terkenal dan paling
masuk akal sehingga dapat diterima oleh kalangan
ilmuwan hingga saat ini.
Pengertian Alam Semesta

Alam Semesta atau Jagad Raya didefinisikan


sebagai ruang-waktu dimana semua energi dan
materi berkumpul.

Menurut Purwanto (2008:294) menyatakan,


Alam semesta ini mengembang seperti balon,
dimana alam semesta ini hanya ada tiga realitas
yaitu materi,ruang,dan waktu.
Menurut Al Quran alam semesta ini
merupakan segala sesuatu selain Allah SWT
dimana konsepnya sudah tertera di dalam Al
Quran. Gambaran jelasnya, bahwa semua proses
alam semesta ini mengikuti segala yang tertuang
dalam Al Quran, apakah diketahui atau tidak tabir
rahasianya oleh manusia.
Alam semesta diciptakan oleh Allah SWT dengan
berbagai manfaatnya untuk umat manusia sebagaimana
firmanNya dalam QS:Al-Anbiya Ayat: 16

Artinya:
Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan
segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-
main.
BIGBANG DALAM SAINS DAN
BIGBANG ALQURAN
DALAM SAINS DAN
ALQURAN
Apa itu Bigbang
???
Apa itu Bigbang
???

Menurut jurnal widayanti (2013-147) menyatakan,


Bigbang adalah fenomena terbentuknya alam semesta yang
dijelaskan oleh ahli fisika astronomi. Teori ini didukung
oleh data hasil observasi dan eksperimen oleh astronomer
selama puluhan tahun yang menyatakan bahwa seluruh alam
semesta awalnya adalah sebuah masa yang sangat besar
(primary nebula), yang kemudian terjadilah sebuah ledakan
besar (bigbang) yang membentuk galaksi.
Bagaimana
Bigbang
Terjadi ???

Begins
Al Quran lebih
n
dahulu ceritaka
Bigbang???






Artinya:
Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya
langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu,
kemudian. Kami pisahkan antara keduanya Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada
juga beriman? (QS. al-Anbiya: 30).
Apa Kata Ahli
Tafsir ???

M. Quraish memahami ayat ini sebagai salah satu mukjizat al-


Quran yang mengungkap peristiwa penciptaan planet-planet.
Banyak teori ilmiah yang mengemukakan bukti-bukti yang kuat,
yang menyatakan bahwa langit dan bumi tadinya merupakan satu
gumpalan atau di istilahkan oleh ayat ini dengan ( ) ratqan, lalu
gumpalan itu terpisah sehingga terjadilah pemisahan antara langit
dan bumi. Sedangkan kata ( ) fataqnahuma merupakan
isyarat tentang apa yang terjadi pada cairan atom pertamanya
berupa ledakan dahsyat yang mengakibatkan tersebarnya benda-
benda alam raya ke seluruh penjuru yang berakhir dengan
terciptanya berbagai benda langit yang terpisah, termasuk tata
surya dan bumi.
Apa Kata
Penelitian
???

Menurut jurnal Sada (2016:110) Kata ( ) ratqan dari segi


bahasa berarti terpadu, sedang kata ( ) fataqnahuma
terambil dari kata ( ) fataqo yang berarti terbelah/terpisah.
Ulama berbeda-beda pendapat tentang maksud firman-Nya utuh
tidak terpisah, kemudian Allah pisahkan dengan mengangkat
langit ke atas dan membiarkan bumi tetap ditempatkannya berada
di bawah lalu memisahkan keduanya dengan udara.
Apa Kata
Penulis
???

Penulis menyadari bahwa sungguh luar biasa isi Al Quran yang


menjelaskan bagaimana alam semesta tercipta jauh sebelum
ilmuan menelitinya. Al Quran memang tidak menjelaskan secara
detail bagaimana alam semesta sampai bisa terbentuk seperti
sekarang, namun itulah keistimewaan Al Quran yang hanya
menjelaskan kerangka dasarnya agar manusia berpikir dan
mencari tahu kekuasaan ALLAH SWT sebagai pencipta alam
semesta ini.
6 Masa Penciptaan Alam
Semesta
Masa Pertama
Terjadi dentuman besar (big bang)



Artinya:Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu kemudian Kami pisahkan antara
keduanya(Q.S. AlAnbiya [21] :30)
6 Masa Penciptaan Alam
Semesta
Dalam Al Quran Pembentukan alam semesta dinyakatakan
dalam enam masa, sebagaimana firman Allah pada Q.S As-
Sajdah ayat 4 :





Artinya :
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang
ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari
pada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak
Masa Kedua
Penciptaan langit

Artinya : Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk
kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu (Q.S. Al-Baqarah [2] :
29)

Masa Ketiga
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah
proses penciptaan tata surya, termasuk bumi.



Artinya :dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan
menjadikan siangnya terang benderang.Q.S An-Naziat
[79] : 29.

Masa Keempat
Penyempurnaan terhadap penciptaan bumi
penghamparan bumi .
sebagaimana Allah SWT berfirman :



Artinya :dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (Q.S. an-Naziat [79] :30)

Massa Kelima
Hadirnya air dan atmosfer di bumi menjadi prasyarat
terciptanya kehidupan di bumi. Sebagaimana firmanAllah
SWT :


Artinya :dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup (Q.S.
al-anbiya [21] : 30 )
Masa Keenam
Masa keenam dalam proses penciptaan alam ini adalah dengan lahirnya kehidupan di bumi
yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.. Tersedianya air,
oksigen, tumbuhan, dan kelak hewan-hewan pada masa kelima dan keenam inilah yang
sepertinya di maksudkan Allah SWT dengan memberkahi bumi dan menyediakan
makanan bagi penghuninya sebagaimana di dalam firmannya :

)( )(

Artinya:" Ia memancarkan dari padanya mata air, dan


(menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung
dipancarkan-Nya dengan teguh untuk kesenanganmu dan
untuk binatang-binatang ternakmu.(Q.S. An-Naaziat [79] :31-
33) .
Hadist Tentang Penciptaan Alam
Semesta

Penciptaan alam semesta ini juga disampaikan dalam


hadist Rasulullah SAW, berikut ini :

:
:
:





Hadist Tentang Penciptaan Alam
Semesta

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:


Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
memegang tanganku dan bersabda: "Allah 'azza wa jalla
menciptakan tanah pada hari Sabtu, menciptakan gunung
pada hari Ahad, menciptakan pepohonan (tumbuhan)
pada hari Senin, menciptakan yang dibenci (keburukan)
pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu,
memperkembang-biakkan hewan-hewan pada hari
Kamis, menciptakan Adam 'alaihissalam setelah Ashar
hari Jum'at pada akhir ciptaan, di saat akhir hari Jum'at
antara Ashar sampai malam".
KESIMPULAN

1. Kebenaran Al-Quran akan selalu terbukti sampai kapanpun.


2. Alam semesta berasal dari ketiadaan dan kemudian menjadi ada,
(terjadi proses penciptaan) oleh Allah SWT.
3. Penciptaan alam semesta secara sains dijelaskan oleh teori bigbang
dimana alam semesta ini berproses (berkembang) sebagaimana yang
telah Al-Quran jelaskan dan tidak statis (tetap).
4. Al-Quran lebih dahulu menceritakan tentang proses penciptaan
alam semesta jauh sebelum ilmu pengetahuan mencapainya dan kini
kebenaran Al-quran itu sudah dapat dibuktikan kebenarannya
dengan adanya kecocokan dalam sains.
5. Ilmu dan agama akan selalu sejalan selaras bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai