Anda di halaman 1dari 6

Kata pengantar

Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan lancar Tak lupa shalawat
beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Al-Quran
Hadits,dan proses belajar kami untuk memahami makna dalam Bab ini
dan akan di presentasikan
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih
yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan
ini. Semoga Kita senantiasa ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

AL-QURAN HADITS

Daftar isi
Kata
pengantar.......................................................................................................
Daftar isi.........................................................................................................
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
A. Latar belakang.....................................................................................
B. Perumusan masalah............................................................................
C. Tujuan..................................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................
A. Penjelasaan arti QS. AL-BAQARAH :148...............................................
1. Terjemaahan ..................................................................................
2. Penjelasan ayat...............................................................................
B. Penjelasan arti QS. AL-FATIR :32..........................................................
1. Terjemaahan...................................................................................
2. Penjelasan ayat...............................................................................
C. Ciri prilaku berkompetisi dalam kebaikan...........................................
Bab III Kesimpulan..........................................................................................
Daftar pustaka...............................................................................................

AL-QURAN HADITS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini, sering kali manusia lupa akan kewajiban, agama,
dan a y a t - a y a t A l - Q u r a n . B e g i t u j u g a k a n d u n g a n a y a t
A l - Q u r a n d a n c a r a p e ng a m a l a nn y a . D a l a m k e ny a ta a nn y a ,
a y a t - a y a t A l - Q ur a n s e b en a r ny a sangat penting. Bahkan tanpa
disadari, kadang kita juga mengamalkannya. Tetapi, hal itu
tidaklah sempurna untuk menjadi amalan kita. Karena kita tidak
tahu akan kaitan perbuatan tersebut dengan ayat Al -Quran.
Padahal, h a l i t u b i a s a me nj a di a ma l a n ki t a j i k a ki ta
m e ma ka i ni a t. T e t a p i j i ka t a h u akan ilmunya, mana mungkin
kita biasa berpikiran sejauh itu dan berpikir akan niat dalam
mengerjakannya. Semua itu dapat kita tangani dengan memahami
ayat-ayat Al-Quran adalah salah satunya.
Dalam makalah ini akan mengulas sedikit ayat-ayat tentang
berkompetisi dalam kebaikan. Kompetisi dalam kebaikan sangat
diperlukan untuk meningkatkan kualitan diri kita, keimanan dan
ketakwaan kita terhadap Sang Pencipta, yaitu Allah SWT. Melalui surat AlBaqarah:148 dan surat Al-Fathir:32 saya akan menjelaskan tentang
kompetisi dalam kebaikan. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat menjadi
hamba yang baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amiin.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah isi penjelasan tentang kompetisi dalam kebaikan?
2. Bagaimanakah perilaku yang mencerminkan perilaku berkompetisi
dalam kebaikan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan ayat-ayat tentang kompetisi dalam kebaikan.
2. Menjelaskan perilaku yang mencerminkan berkompetisi dalam
kebaikan

AL-QURAN HADITS

BAB II
PEMBAHASAN
A. Penjelasan Arti QS. Al-Baqarah: 148
1. Terjemahan
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di
mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian
(pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
2.

Penjelasan Ayat
Ayat ini secara global dapat dipahami sebagai dorongan kepada
umat Islam untuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Tentunya
untuk melihat sebuah perbuatan tersebut baik atau tidak harus
merujuk sesuai dengan aturan Allah SWT yaitu Al-Quran dan sesuai
hadits yang shahih.
Dalam Tafsir Al-Mishbah ayat ini bermakna, Bagi setiap umat ada
kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya, sesuai dengan
kecenderungan atau keyakinan masing-masing. Kalaulah mereka
dengan mengarah ke kiblat masing-masing bertujuan untuk mencapai
ridha
Allah dan melakukan kebajikan, maka wahai
kaum
muslimin berlomba-lombalah kamu dengan mereka dalam berbuat
aneka kebaikan.
Dalam ayat ini Allah memerintahkan umat Islam untuk senantiasa
berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan (fastabiqul-khairat).
Makna dari semua itu adalah hendaknya kita giat melakukan segala
bentuk kebaikan seperti shalat, mengaji, menuntut ilmu dan amalanamalan sejenisnya.

B. Penjelasan Arti QS. Al-Fathir: 32


1. Terjemahan
Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami
pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang
Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang
pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu
berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia
yang amat besar.

AL-QURAN HADITS

2.

Penjelasan Ayat
Al-Hasan berkata, Orang yang zalim itu ialah orang yang
keburukan-keburukannya
lebih
berat
daripada
kebaikankebaikannya. Al-muqtasid ialah orang yang sama antara kebaikankebaikan dan keburukan-keburukannya. Sedang sabiq ialah orang yang
kebaikan-kebaikannya lebih berat daripada keburukan-keburukannya.
Bagi yang berpendapat bahwa ayat ini berbicara tentang kelompok
pendurhaka yang bakal menghuni neraka. Mereka memahaminya
dalam arti hamba-hamba Allah, baik yang taat maupun yang durhaka.
Dari hamba-hamba Allah itulah Yang Maha Kuasa memilih dua
kelompok, yakni yang muqtashid dan yang sabiq bi al-khairat. Sedang
yang tidak dipilih adalah yang zalim.
Kesimpulannya, bahwa umat Islam dalam amal ada tiga golongan.
Yaitu, orang lalai dalam mengamalkan Al-Quran dan berlebih-lebihan
terhadap dirinya sendiri. Orang yang kadang-kadang mengamalkannya
dan kadang-kadang menyalahinya. Dan orang berlomba kepada pahala
Allah dengan melakukan kebaikan-kebaikan dan amal-amal saleh
karena mendapatkan kemudahan dan taufik dari Allah.

D. Ciri Perilaku Berkompetisi dalam Kebaikan


Ciri-ciri perilaku seseorang yang berkompetisi dalam kebaikan di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Memperbanyak perbuatan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghindarkan diri dari pebuatan yang mungkar.
3. Selalu berusaha semaksimal mungkin ketika melaksanakan sesuatu
yang baik.
4. Mengiringi usahanya dengan berdoa kepada Allah SWT.
5. Menjadi lebih taat, rendah hati, tulus dan santun terhadap sesama.

AL-QURAN HADITS

BAB III
KESIMPULAN

1.
2.
3.
4.
5.

Seperti yang telah kita lihat di atas, bahwasanya berkompetisi dalam


kebaikan telah diperintahkan oleh Allah SWT dengan tujuan
meningkatkan kualitas diri kita melalui amalan-amalan yang kita kerjakan.
Dalam surat Al-Fathir: 32, disebutkan umat Islam dalam amal ada tiga
golongan. Yaitu, orang lalai dalam mengamalkan Al-Quran dan berlebihlebihan terhadap dirinya sendiri. Orang yang kadang-kadang
mengamalkannya dan kadang-kadang menyalahinya. Dan orang berlomba
kepada pahala Allah dengan melakukan kebaikan-kebaikan dan amal-amal
saleh karena mendapatkan kemudahan dan taufik dari Allah.
Untuk berkompetisi dalam kebaikan, Allah SWT telah menyediakan
sarana dengan berbagai sarananya baik sarana hablumminallah maupun
hablumminannas. Seperti melalui shalat, dzikir, sedekah dan amalan
lainnya.
Ciri-ciri perilaku seseorang yang berkompetisi dalam kebaikan di
antaranya adalah sebagai berikut:
Memperbanyak perbuatan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari.
Menghindarkan diri dari pebuatan yang mungkar.
Selalu berusaha semaksimal mungkin ketika melaksanakan sesuatu yang
baik.
Mengiringi usahanya dengan berdoa kepada Allah SWT.
Menjadi lebih taat, rendah hati, tulus dan santun terhadap sesama.

AL-QURAN HADITS

Anda mungkin juga menyukai