Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Tafsir ayat ayat tentang Tuhan


(Rabb, Malik dan ilah)
Disusun untuk memenuhi tugas dari
Mata kuliah : Tafsir Alqur,an
Dosen Pengampu : Nor Faridatunnisa, S.Thl.,M.hum

Disusun Oleh:

Rima Rayhana
NIM : 2013130069
Raudatul Jannah
NIM : 2013130043

FAKULTAS USHULLUDIN ADAB DAN DAKWAH


PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI


PALANGKA RAYA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan tugas
makalah Tafsir Alqur,an yang berjudul “Tafsir ayat ayat tentang Tuhan (Rabb, Malik dan
Ilah)” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Apabila ada kekuranga ataupun kesalahan dalam
penulisan ataupun dalam ejaan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan...................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Ayat tentang Rabb.....................................................................................................................3
1. Surah al fatihah ayat 2 dan terjemah......................................................................................3
2. Makna rabb............................................................................................................................3
3. Tafsir ayat..............................................................................................................................4
B. Ayat tentang malik.....................................................................................................................5
1. Surah Thaha ayat 114 dan terjemah.......................................................................................5

2
2. Makna malik..........................................................................................................................5
3. Tafsir ayat..............................................................................................................................6
C. Ayat tentang illah.......................................................................................................................6
1. Surah al-hasyr ayat 22 dan terjemah......................................................................................6
2. Makna ilah.............................................................................................................................6
3. Tafsir Ayat............................................................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesungguhnya Allah menciptakan jin dan manusia dimuka bumi ini hanya untuk
beribadah kepada-Nya, dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala
larangannya. Terdapat berbagai macam bukti yang telah di perlihatkan oleh Allah atas
kekuasaannya, akan tetapi masih banyak dari kalangan manusia yang lalai atas
perintahnya sebagai khalifah fil ardh, mereka cenderung memikirkan kehidupan yang
bersifat duniawi semata atau lebih menuruti hawa nafsu untuk kepentingan dunia saja.

Selanjutnya, didalam makalah ini kami akan membahas tentang firman Allah Rabb
Malik dan Illah yang dijelaskan didalam QS. Alfatihah, QS. Thaha, dan QS. Al Hasyr

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Rabb Malik dan Illah
2. Bagaimanakah penafsiran tentang QS. Alfatihah ayat 2
3. Bagaimanakah penafsiran tentang QS. Thaha ayat 114
4. Bagaimanakah penafsiran tentang QS. Alhasyr ayat 22

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian rabb malik dan illah
2. Mengetahui penafsiran QS. Alfatihah ayat 2
3. Mengetahui penafsiran QS. Thaha ayat 114
4. Mengetahui penafsiran QS. Alhasyr ayat 22

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ayat tentang Rabb


1. Surah al fatihah ayat 2 dan terjemah

َ‫ٱ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ٱ ْل ٰ َعلَ ِمين‬

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

2. Makna rabb
Rabb adalah bentuk mashdar, yang berarti “mengembangkan sesuatu dari satu
keadaan pada keadaan lain, sampai pada keadaan yang sempurna”. Jadi Rabb adalah
kata mashdar yang dipinjam untuk fa’il (pelaku). Kata-kata Ar-Rabb tidak disebut

4
sendirian, kecuali untuk Allah yang menjamin kemaslahatan seluruh makhluk. dan
Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu”. (QS. Asy-Syu’ara: 261).

Sesungguhnya Rabb adalah yang maha kuasa, yang mengadakan, pencipta,


yang maha hidup lagi berdiri sendiri dan menegakkan urusan makhluk-Nya, maha
mengetahui, mendengar, melihat, luas kebaikannya, pemberi nikmat, pemurah, maha
memberi dan menghalangi, yang memberi manfaat dan celaka, yang mendahulukan
dan mengakhirkan, yang memberi petunjuk dan menyesatkan siapa yang
dikehendakinya, yang menganugerahkan kebahagiaan dan menyengsarakan siapa
yang dikehendakinya, yang memuliakan dan menghinakan siapa yang
dikehendakinya, dan semua makna Rububiyah lainnya yang berhak dimilikinya dar
nama-namanya yang maha indahlah maknanya adalah ma’bud yang disembah. Maka
tidak ada yang diseru dalam doa kecuali Allah Swt, tidak ada yang dimintai
pertolongan kecuali Dia, tidak ada yang boleh dijadikan tempat bergantung kecuali
Dia, tidak boleh menyembelih kurban atau bernadzar kecuali untuk Nya, dan tidak
boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali untukNya dan karena Nya
semata.Terdapat kata rabb dalam Alqur,an 1069 ayat

Hasil penelitian menunjunkan bahwa Rabb dalam tafsir karya Yusuf Qardhawi
dalam tafisrnya adalah bermakna pemilik, raja dan pelindung. Sebagian orang
mengartikan Rabb adalah Tuhan, tetapi didalam Alquran tidak semuanya kata Rabb
ditujukan kepada Allah.2

Dalam Al-Qu’ran,perkataan Rabb Sering di hubungkan dengan kata kerja


seperti yang terdapat dalam surat Al-Alaq Ayat 1-5:dalam surat tersebut terdapat 4
kata kerja, yaitu dua kata kerja “menciptakan” dan dua kata kerja “mengajar”,
sedangkan dalam Al-Qur’an surat Al-A’laa ayat 1-5 tedapat kata Kerja:
meciptakan ,menentukan ,memberi petunjuk, menumbuhkan dan menjadikan. 3

3. Tafsir ayat
‫ ْٱل َح ْم ُد هَّلِل‬dan bersyukurlah kepada Allah dengan nikmat yang diberikannya atas ibadah
yang membuat mereka mendapatkan petunjuk kepada keimanan َ‫ َربِّ ْٱل ٰ َعلَ ِمين‬Rabb

1
Ustadz Ridwan Hamidi,article”pengertian rabb dalam al-qur’an dan sunah”
2
Nugraha Deo Edwin,”pemaknaan kata rabb dan ilah dalam al –Qur’an:analisis terhadap juz ‘ama karya yusuf
qardhawi,(UIN Sunan Gunung Jati Bandung:2019)
3
Armin Tedy”tuhan dan manusia”,(11 juli-desember2017)

5
adalah pencipta makhluk dan memberikan rezeki kepada mereka seluruh makhluk
yang di ciptakaanya dan yang memberikan keadaan kepada mereka dari suatu
keadaan kepada keadaan yang lain seperti dari keadanya miskin kemudian Allah
merubahnya menjadi kaya.4

ِ ‫ْٱل َح ْم ُد هَّلِل‬ sesungguhnya hanya Allah SWT yang memiliki seluruh pujian dari
makhluknya dan Allah adalah nama atas orang yang di sembah dengan sebenarnya

‫ رب العلمين‬Rabb adalah Raja seluruh makhluk dari manusia dan jin dan malaikat dan
binatang-binatang dan selain dari mereka.5

B. Ayat tentang malik


1. Surah Thaha ayat 114 dan terjemah
‫فتعالى اللة المللك الحق‬

Artinya : Maha tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya

2. Makna malik
Dalam Al-Qur’an, kata Malik di pakai untuk menunjukan pada Tuhan yang
berkuasa mempunyai,memiliki atau merajai sesuatu.Secara kronologis,kata Malik
menduduki jabatan kedua setelah Rabb Artinya apabila Rabb itu menunjuk pada yang
Berbuat aktif maka menunjuk pada yang menguasai semua apa yang telah diperbuat-
nya tadi .karena kedua kata itu ditujukan kepada Allah SWT,Maka Berarti bahwa
Allah SWT itu pencipta alam dan Dia pula yang menguasainya.6

Masyarakat awam pun memaknai kata al-Mulk hanya sebatas “raja atau
kerajaan” saja, padahal ada beberapa konteks ketika dimaknai sebagai kekuasaan atau
kepemilikan, serta dibeberapa ayat lain dimaknai dengan malaikat.

Al-Qur’an membicarakan kata al-Mulk dan turunannya sebanya 206 kali, di


anataranya 120 kali ayat Makkiyah dan 86 kali ayat Madaniyyah. Kata Al-Mulk

4
Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi,tafsir marohu labiid jilid satu,(Beirut Lebanon:Darul Fikri,1428 H/2007
M)hlm 4.
5
Jalaluddin Muhammad,tafsir jalalain jilid satu,(Surabaya:cv pustaka as-salam,1434 H) hlm 4.
6
Armin Tedy”tuhan dan manusia”,(11 juli-desember2017)

6
memiliki beberapa pengertian dalam al-Qur’an, yaitu raja, kerajaan, kekuasaan,
milik / kepemilikan dan malaikat7.

Al-Malik dari segi bahasa berarti raja atau penguasa. Nama terbaik Allah SWT
ini mengandung pengertian bahwa Allah SWT itu Maha Memiliki Kekuasaan,
Kerajaan, dan Kepemilikan.Kekuasaan dan kerajaan Allah SWT itu sempurna dan
pasti tidak terbatas dan lintas batas.Kekuasaan-Nya itu Maha Tinggi, tidak dapat
disentuh dan dipengaruhi oleh siapapun.al-Malik, adalah Pemberi sekaligus Pencabut
kekuasaan makhluk-Nya, termasuk kekuasaan manusia yang bersifat duniawi. Selain
itu, kekuasaan yang dimiliki manusia itu berpotensi menjadikannya mulia atau
sebaliknya terhina.8

Terdapat kata malik dalam Alqur,an 121 ayat.

3. Tafsir ayat
(‫) فتعالى اللة المللك الحق‬Maha agung Allah lagi Maha suci ,hanya Allah lah Raja yang
sebenar-benarnya,tidak ada Raja selain Allah yang dapat menaklukan seluruh
kerajaan dari setiap kekuasaan-kekuasaaannya dan suci dari mensifatkan oleh orang-
orang musyrik dari ciptaanya9 dan Allah maha suci dari menyerupai makhluk pada
zatnya,sifatnya dan perbuatanya dan Allah memerintahkan untuk menjalankan
perintahnya dan menjauhi laranganya10

Mahasuci Allah,Raja yang ssebenar-benarnya,janjinya benar ancamanya benar,neraka


benar adanya,dan segala sesuatu yang dating darinya benar adanya.Sifat Maha adil
Allah ialah dia tidak mengazab seseorang sebelum memberikan peringatan dan
mengutus rasul-rasulnya dan sebagai alasanya kepada makhluknya,agar tidak ada lagi
hujjah dan keraguan bagi seorang pun terhadap apa yang telah diputuskan olehnya
kelak.11

7
Nasution Edrida Yanti,makna al mulk dalam studi al-qur’an tafsir tematik(IAIN Padangsidimpuan:2018)
8
Hasanuddin,M.Pd,al-malik Allah yang maha merajai,(UIN syarif hidayatullah Jakarta :2018)
9
M.Ali As-Shobuni,Shofwatu At-Tafaasir jilid dua(Beirut :Darul Qur’anul Karim,1402H-1981 M)hlm 249.
10
Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi,tafsir marohu labiid jilid dua,(Beirut Lebanon:Darul Fikri,1428 H/2007
M)hlm 34.
11
Ibnu katsir, tafsir ibnu katsir(aplikasi)

7
C. Ayat tentang ilah
1. Surah al-hasyr ayat 22 dan terjemah

ِ ‫ عَالِ ُم ْال َغ ْي‬,‫هُ َو هللاُ الَّل ِذيْ اَل ِالَهَ اِاَّل هُ َو‬
‫ هُ َو الرَّحْ منُ ال َّر ِح ْي ُم‬,‫ب َوال َّشهَا َد ِة‬

Terjemahanya :

“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha penyayang”

2. Makna ilah
Secara etimologis ‘’llaah’’mempuyai arti sebagai yang disembah dengan
sebenarnya atau tidak sebenarnya.Apa saja yang yang diisembah manusia ,dia itu
llaah namanya.Ini yang membedakan seseorang apakah muslim atau bukan.Sesorang
bisa memiliki sesembahan berhala(kaum peganis),atau api(zoraster)atau matahari dan
banyak lagi.12

Semua kata Ilah didalam Alquran semuanya ditujukan kepada Allah. Dan Ilah
memiliki arti yang disembah, maka dapat ditegaskan bahwa tidak ada yang wajib
disembah kecuali Allah baik itu dilangit maupun dibumi.13

Terdapat kata ilah dalam Alqur,an 254 ayat

3. Tafsir Ayat
baqaa’i berkomentar ‫ هُو‬pada ayat bahwa Dia yang wujud-Nya dari zat-Nya
sendiri sehingga Dia sama sekali tidak disentuh oleh ‘adam (ketiadaan) dalam bentuk
apapun.Kata ُ‫ هللا‬juga sepintas tidak diperlukan lagi karena kata ‫ هُو‬telah menunjukkan
kepada-Nya. Akan tetapi ini agaknya untuk menggambarkan semua sifat-sifat-Nya,
karena kata Allah menunjukkan kepada Zat yang wajib wujud-Nya itu dengan semua
sifat-Nya, baik sifat Zat maupun Fi’il. Dan apabila kita menyebut Allah apa yang kita
ucapkan telah mencakup semua nama-nama-Nya, sedangkan apabila diucapkan nama-
Nya yang lain misalnya ar-Rahiim atau al-Maliik itu hanya menggambarkan sifat
rahmat atau sifat kepemilikan-Nya saja14

12
Armin Tedy tuhan dan manusia, (11 juli-desember2017)
13
Nugraha Deo Edwin,”pemaknaan kata rabb dan ilah dalam al –Qur’an:analisis terhadap juz ‘ama karya
yusuf qardhawi,(UIN Sunan Gunung Jati Bandung:2019)
14
M.Quraisy Syihab, Tafsir Al-Misbah (Jakarta : lentera hati,2002)hlm 558-559

8
Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia. Segala sesuatu yang disembah
selain Dia, baik itu pohon, batu, berhaka, maupun malikat adalah bathil. Dia
mengetahui segala makhluk yang nyata bagi kita dan yang gaib. Tidak ada sesuatupun
yang tersembunyi bagi-Nya, baik di langit maupun di bumi. Dia mempunyai rahmat
yang luas dan meliput segala makhluk, dia-lah yang Maha rahman di dunia dan
rakhiim di dunia dan akhirat15

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Rabb adalah bentuk mashdar, yang berarti “mengembangkan sesuatu dari satu
keadaan pada keadaan lain, sampai pada keadaan yang sempurna”. Jadi Rabb adalah
kata mashdar yang dipinjam untuk fa’il (pelaku). Kata-kata Ar-Rabb tidak disebut
sendirian. Kecuali untuk Allah yang menjamin kemsalahatan seluruh makhluk. dan
Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu”. (QS. Asy-Syu’ara: 26)

ِ ‫ْٱل َح ْم ُد هَّلِل‬ sesungguhnya hanya Allah SWT yang memiliki seluruh pujian dari
makhluknya dan Allah adalah nama atas orang yang di sembah dengan sebenarnya

‫رب العلمين‬ Hasil penelitian menunjunkan bahwa Rabb dalam tafsir karya Yusuf
Qardhawi dalam tafisrnya adalah bermakna pemilik, raja dan pelindung. Sebagian
orang mengartikan Rabb adalah Tuhan, tetapi didalam Alquran tidak semuanya kata
Rabb ditujukan kepada Allah.

Dalam Al-Qu’ran,perkataan Rabb Sering di hubungkan dengan kata kerja seperti yang
terdapat dalam surat Al-Alaq Ayat 1-5:dalam surat tersebut terdapat 4 kata kerja,
yaitu dua kata kerja “menciptakan” dan dua kata kerja “mengajar”, sedangkan dalam
Al-Qur’an surat Al-A’laa ayat 1-5 tedapat kata Kerja: meciptakan ,menentukan
,memberi petunjuk, menumbuhkan dan menjadikan.

b. Dalam Al-Qur’an, kata Malik di pakai untuk menunjukan pada Tuhan yang berkuasa
mempunyai,memiliki atau merajai sesuatu.Secara kronologis,kataMalik menduduki

15
A. Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: PT. Karya Toha putra,1993) hlm 92

9
jabatan kedua setelah Rabb Artinya apabila Rabb itu menunjuk pada yang Berbuat
aktif maka menunjuk pada yang menguasai semua apa yang telah diperbuat-nya tadi
c. Secara etimologis ‘’llaah’’mempuyai arti sebagai yang disembah dengan sebenarnya
atau tidak sebenarnya.Apa saja yang yang diisembah manusia ,dia itu llaah
namanya.Ini yang membedakan seseorang apakah muslim atau bukan.
d.

‫ ُه َو ال َّر ْحمنُ ال َّر ِح ْي ُم‬,‫ش َها َد ِة‬ ِ ‫ عَالِ ُم ا ْل َغ ْي‬,‫ي اَل اِلَهَ اِاَّل ُه َو‬
َّ ‫ب َوال‬ ْ ‫ُه َو هللاُ الَّل ِذ‬

Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia. Segala sesuatu yang disembah selain Dia,
baik itu pohon, batu, berhaka, maupun malikat adalah bathil. Dia mengetahui segala
makhluk yang nyata bagi kita dan yang gaib. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi
bagi-Nya, baik di langit maupun di bumi. Dia mempunyai rahmat yang luas dan
meliput segala makhluk, dia-lah yang Maha rahman di dunia dan rakhiim di dunia dan
akhirat

B. Saran
penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.

DAFTAR PUSTAKA

10
Hamidi Ridwan, article pengertian rabb dalam al-qur’an dan sunah”
Nugraha Deo Edwin, pemaknaan kata rabb dan ilah dalam al –Qur’an: analisis
terhadap juz ‘ama Karya yusuf qardhawi (UIN Sunan Gunung Jati
Bandung:2019)
Armin Tedy tuhan dan manusia (11 juli-desember2017)
Al-Jawi, Muhammad Nawawi tafsir marohu labiid jilid satu, (Beirut Lebanon:
Darul Fikri,1428 H/2007 M)
Jalaluddin Muhammad, tafsir jalalain jilid satu, (Surabaya:cv pustaka as-
salam,1434 H)
Nasution Edrida Yanti, makna al mulk dalam studi al-qur’an tafsir tematik (IAIN
Padangsidimpuan:2018)
Hasanuddin, al-malik Allah yang maha merajai (UIN syarif hidayatullah
Jakarta :2018)
As-Shobuni, M. Ali Shofwatu At-Tafaasir jilid dua (Beirut: Darul Qur’anul
Karim,1402H-1981 M).
katsir ibnu, tafsir ibnu katsir(aplikasi)
Syihab, M Quraisy Tafsir Al-Misbah (Jakarta: lentera hati,2002)
Al-Maraghi, A. Mustafa Tafsir Al-Maraghi (Semarang: PT. Karya Toha
putra,1993)

11

Anda mungkin juga menyukai