Anda di halaman 1dari 16

Isyarat-isyarat Sains dalam Al-Quran

dan Hadist
Anggota group

Baso Muhammad Cahyani Paulangan Esse Andriani M.S


Sadjri
Pendahuluan
Islam mengatur seluruh aspek kehidupan
manusia berdasarkan dua pedoman utama
yaitu Al-Quran dan Hadist. Meskipun ilmu
pengetahuan dan sains tidak diuraikan secara
rinci dalam ajaran ini, al-Quran dan hadist
mengandung isyarat-isyarat yang merangsang
minat untuk mengembangkan sains, ilmu
pengetahuan dan teknologi. keterkaitan erat
antara islam dan sains mencerminkan bahwa
keduanya saling mendukung, membimbing
manusia menuju peradaban yang maju, dan
memenuhi kebutuhan spritual serta material
Tujuan Makalah

= Mengidentifikasi dan menjelaskan isyarat sain


dalam Al-Quran dan hadis

- Menunjukan bahwa islam selaras dengan sains.

- Mendorong umat islam untuk mempelajari sains


Al-Quran
Terhadap Sains
Dalam kajian sains, Al-Quran telah memberikan dasar yang jelas, banyak
ayat-ayat al-Quran yang menyentuh berbagai bidang dalam disiplin sains.
Suatu hal yang perlu diingat bahwa Al-Quran bukanlah kitab sains, maka
cara pendekatannya tidak sama dengan cara sains modern. pendekatan
sains memisahkan sesuatu dari semua yang ada kemudian menganalisis
secara terperinci, sedangkan Al-Quran berbicara tentang sains dalam
bentuk holistik dan global serta ditempatkan dalam beberapa surah. Ayat-
ayat al-Quran yang ada kaitannya dengan sains, dapat diklasifikasikan
dalam dua kategori yaitu ayat-ayat yang menjelaskan secara umum, yang
behubungan dengan biologi, fisika, geografi, atau astonomi dengan ayat-
ayat yang menjelaskan secara khusus dan terperinci
Isyarat Sains dalam al-Quran
Isyarat Allah tentang sains dan pengetahuan perlu digali dan
keberdaannya. Dalam hal ini , islam menekankan umatnya
untuk terus meningkatkan umatnya untuk terus digali dan
dicari keberadaannya. Al-Quran mengandung beberapa ayat
yang dianggap sebagai referensi tentang sains dan
pengetahuan luar angkasa. seperti contoh ayat tentang
pencitaan langit dan bumi, pergerakan bulan dan matahari,
serta kejadian-kejadian yang lain erikut adalah beberapa
isyarat dalam Al-Quran terkait pembentukan alam raya dan
ilmu kesehatan:
Pembentukan Alam Raya dalam Al-
Surah Al-Baqarah (2);164
Quran
Yang menyebutkan tentang penciptaan langit dan bumi “Dia yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy.
kalian tidak memiliki sesuatu pelindung dan penolong selain dari Allah”

Surah Al-Anbiya (21): 33

yang menyebutkan tentang pergerakan matahari dan bulan. “Dan Tuhanmu telah
menciptakan matahari dan bulan dengan perhitungan yang pasti. Dia mengatur pergerakan
masing-masing, supaya kamu dapat mengetahui waktu-waktu (perhitungan) dan hitungan
(tahun).”

Surah Al-Mulk (67):3

yang menyebutkan tentang keteraturan dan kerapian alam semesta. “Dialah yang menjadikan
malam bagi kamu supaya kamu beristirahat dan siang supaya kamu dapat melihat. Sesungguhnya
dalam pembuatan langit dan bumi dan (pergantian) malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal.”
Ilmu Kesehatan dalam Al-Quran

Kesehatan dalam Al-Quran

Al-Quran memberikan beberapa petunjuk dan anjuran terkait pola hidup sehat, termasuk
makanan yang bergizi, pola makan, dan anjuran untuk berolahraga. Beberapa ayat dalam Al-
Quran memberikan panduan tentang bagaimana menjaga kesehatan tubuh secara holistik.
Berikut adalah beberapa ayat yang relevan:
Ilmu Kesehatan dalam Al-Quran

anjuran mengonsumsi makanan yang bergizi


Agar dapat beraktivitas dan menjaga kesehatan, tubuh manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi. Ada enam unsur gizi
yang terkandung dalam makanan, yaitu glukosa, lemak, protein, vitamin, garam, mineral, dan air. Keenam unsur ini sangat penting untuk
mendukung proses metabolisme dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Keenam unsur di atas sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam setiap
proses metabolisme. Berkenaan dengan kandungan yang ada dalam makanan, tersirat dalam salah satu firman Allah di Surah Al-Baqarah
ayat 57:

‫َو َظَّلْل َناَع َلْي ُك ُم اْل َغ َم اَم َو َاْن َز ْل َناَع َلْي ُك ُم اْل َم َّنَو الَّس ْل ٰو ىۗ ُك ُلْو اِم ْنَطِّيٰب ِتَم اَر َز ْقٰن ُك ْم ۗ َو َم اَظَلُم ْو َناَو ٰل ِك ْن َك اُنْٓو اَاْن ُفَس ُهْم َيْظ ِلُم ْو َن‬

"Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu


manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang
telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi
justru merekalah yang menzalimi diri sendiri." (QS. Al-Baqarah ayat 57).
Ilmu Kesehatan dalam Al-Quran

Larangan memakan makanan Yang berlebihan

Dalam segala hal, sikap berlebihan kerap merujuk kepada konteks negatif. Begitu pula berlebihan dalam
mengkonsumsi makanan dan minuman, baik terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Dalam Surah Al-
A'rafayat 31 Allah berfirman:

"Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta
minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."
(QS. Al-A'raf ayat 31)
Ilmu Kesehatan dalam Al-Quran

istirahat cukup dan olahraga yang teratur


Adanya pergantian siang dan malam adalah bentuk kekuasaan Allah. Yang mana pada siang hari
merupakan waktu bagi manusia bekerja mencari rejeki. Sedangkan malam hari dalam kondisi gelap gulita
dimaksudkan agar manusia beristirahat, mengembalikan kekuatan, setelah siang harinya manusia berusaha
keras mencari rezeki. Firman-Nya dalam Surah Al-Furqan ayat 47:

"Dialah yang menjadikan malam untukmu (sebagai) pakaian dan tidur untuk istirahat. Dia menjadikan
siang untuk bangkit berusaha." (QS. Al-Furqan ayat 47).
Pendekatan al-Quran terhadap
ilmu fisika

Relevansi antara al-Qur’an dan fisika sangat erat dan utuh tanpa ada
penghalangan untuk saling dipisahkan satu sama lain. Pada prinsipnya semua
ilmu dunia sudah tertulis dalam Al-Qur’an baik yang tersurat ataupun tersirat,
pemaknaan dan penafsiran harus benar hati-hati.
Pendekatan al-Quran terhadap ilmu
fisika
Besaran Fisis
artinya: “(yaitu zat) yang milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi,
(dia) tidak mempunyai anak dan tidak ada satu sekutu pun dalam
kekuasaannya. dia telah menciptakan segala sesuatu, lalu
menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat”( Al Furqan : 2)

artinya: “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut


ukuran”.(Al-Qamar:49)

Kedua ayat diatas mengisyaratkan bahwa kata “Ukuran” adalah apa yang ada di alam ini dapat
dinyatakan dalam dengan dua peran, yang pertama sebagai bilangan dengan sifat dan ketelitian yang
terkandung didalamnya dan yang keduanya sebagai hukum atau aturan.
Pendekatan al-Quran terhadap ilmu
fisika
Dimensi dan Ruang

artinya: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap
penjuru dan pada diri mereka sendiri sehingga jelaslah bagi mereka bahwa (Al-Qur’an) itu adalah
benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?” (Al Fushshilat:53)

Dalam kata kata “tanda-tanda (kekuasaan) Allah” tersirat sifat dan perilaku seluruh ciptaan Nya
dengan berbagai proses dan gejalanya. Adapun yang terkandung dalam pengertian “ufuk”, selain yang
berlaku sebagai dimensi ruang juga termasuk dalam makna dimensi-dimensi.
Pendekatan al-Quran terhadap ilmu fisika

usaha dan energi

artinya: “Di bumi terdapat bagian-bagian yang berdampingan, kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman, dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang. (Semua) disirami dengan air
yang sama, tetapi Kami melebihkan tanaman yang satu atas yang lainnya dalam hal rasanya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi
kaum yang mengerti” Ar Ra’d: 4)

Secara harfiah diartikan sebagai berdekatan dalam dimensi di tempat, sebagi daerah, wilayah, negara
dsb. Yang mempunyai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya yang
mengolah, mengembangkan dan meningkatkan.. Berikutnya potensi tersebut saling dipertukarkan
baik dari sisi keunggulan komparatif maupun kompetitif.
Sains dalam Hadits
Al-Qur’an dan hadits merupakan sumber yang dapat dijadikan pedoman untuk
mnejalankan syari’at Allah. Dengan kata lain, di samping dua sumber ajaran
tersebut yang merupakan landasan dari ajaran Islam (hujjah), karena al-hadits
dalam posisinya selain sebagai sumber sekaligus pedoman ajaran Islam (hujjah)
bukan secara kebetulan atau karena taqdir tetapi harus mempunyai argumentasi
yang jelas, dasar hukum atau dalil kehujjahan yang jelas untuk diikuti.
01 Hadits tentang larangan meniup makanan/minuman yang masih
panas dari Ibnu Abbas RA
Yaitu : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau
meniup isi gelas.” (H.R Abu Dawud : 3728, At Tirmizi : 1888,Ibnu Majah : 3288)

02 Hadits tentang menuntut


ilmu
Artinya: "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan
ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan
emas di sekitar leher hewan." (HR Ibnu Majah).

03 hadits tentang
transportasi
Artinya : Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abul Husain; Telah menceritakan kepada kami Umar
bin Hafsh; Telah menceritakan kepada kami ayahku dari ‘Ashim dari ‘Amirdari Ibnu ‘Abbas radliallahu
‘anhuma mengatakan; “Saya tidak tahu, apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang keledai
dikarenakan ia kendaraan masyarakat sehingga beliau tidak ingin jika kendaraan (sarana transportasi) mereka
lenyap, atau memang beliau mengharamkannya pada hari Khaibar khusus daging keledai jinak. (H.R Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai