Anda di halaman 1dari 4

Fakta-Fakta Kebenaran Al-Qur'an yang

Terungkap Secara Ilmiah


Islam merupakan agama rahmatan lilalamin, ajarannya bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits.
Semakin berkembangnya zaman maka semakin pula kemajuan dalam bidang keilmuan, banyak
penemuan-penemuan yang telah ditemukan oleh para ilmuan dan ternyata sudah ada didalam
kitab suci Al-Quran sejak 14 abad lalu, hal tersebut menunjukan terdapat hubungan/ interkoneksi
antara ilmu pengetahuan, agama, dan filsafat (sebagai penafsir atau pengambil kesimpulan
melalui pemahaman manusia).

Agama menuntun kita untuk menjalankan hidup yang lebih teratur, ilmu menunjukan kebenaran
melalui pencarian secara keilmuan, dan filsafat mencari kesimpulan melalui pemikiran dan
pemahaman, semuanya dapat saling terhubung atau terinterkoneksi, dimana keilmuan bisa
bersumber dari agama yang menjadi acuan, ilmu sebagai pembuktian kebenaran agama, filsafat
dapat menjadi suatu penyimpulan agar tidak adanya kesalah fahaman dalam menjelaskan ilmu
dan agama, dan masih banyak lagi.

Al-Quran merupakan penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya dan masih terjaga


kemurniannya, kita ketahui al-quran merupakan kitab suci agama islam, isinya banyak
terkandung kebenaran yang sudah terbukti, baik secara ilmiah yang disimpulkan melalui
filsafat hal tersebut yang menyebabkan adanya hubungan antara agama, ilmu pengetahuan, dan
filsafat, berikut merupakan fakta-fakta dari alquran yang terungkap secara ilmiah:

1. Fakta Bahwa Besi diturunkan dari Langit (Angkasa)

Dalam kehidupan kesehariannya manusia memerlukan alat bantu untuk beraktivitas seperti alat
transportasi, tempat tinggal, alat masak, dan sebagainya banyak peralatan yang memerlukan
komponen besi, Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan.

Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang
memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Dr. Strogh dari NASA
USA telah melakukan riset observasi dan uji laboratorium, bahwa bumi tidak memperoduksi
besi, dan besi berasal dari batuan meteor luar angkasa dalam hal ini dari langit dan hal tersebut
dapat dikaitkan dengan ayat dari surat al-hadid berikut

"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata
dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan
yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan
supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah
tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa." Dalam ayat ini, kata
"anzalnaa" memiliki arti "kami turunkan" digunakan untuk menunjuk besi.

Apabila diartikan secara kiasan kata "anzalnaa" menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk
memberi manfaat bagi manusia. Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni "secara
bendawi diturunkan dari langit", maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu.

Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa. Paling
tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi.
Salah satunya, "Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia
ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan
bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu
dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu
berserah diri (kepada-Nya)." (QS An-Nahl: ayat 81)

2. Proses penciptaan manusia melalui 3 tahap

Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam
tiga tahapan.

"Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia
menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian
itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?"

Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu.
Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan
istilah 'kegelapan' karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam
rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar
melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada
dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri
untuk membentuk tiga lapisan.

Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut
"embrio". Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.

Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah
menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya
3. Fakta Garis Edar Tata Surya
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan
astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan
kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah
garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000
kilometer dalam sehari.

Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan
menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan
serupa yang terencana. Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al
Qur'an, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing
dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al Anbiya:33).

"Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah
dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah
mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya."(QS Yaa Siin: 38-40).Fakta

4. Daging babi yang berbahaya bagi manusia yang dilarang dalam al quran
Berdasarkan Firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat yang ketiga dan Al-Qur'an
surat Al-An'am ayat yang ke 145.

" Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih
atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.." (QS. 5:3)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif
Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi
sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar
kotorannya sendiri yang mestinya dibuang bersama urine. Dan hal tersebut membuat daging babi
sangat berbahaya jika dimakan manusia.

5. Fakta bahwa bumi itu bulat


Alquran mengungkap bentuk Bumi yang bulat melalui ayat berikut. "Dia menciptakan langit dan
Bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas
malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang
ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," Surah Az Zumar Ayat
5.
Dalam bahasa Arab yang digunakan adalah Kawwara, yang bermakna tumpang tindih atau
melingkar, seperti gulungan kain turrban di kepala. Peristiwa tumpang tindih atau melingkar silih
bergantinya siang dan malam hanya dapat terjadi jika Bumi berbentuk bulat.Namun para ilmuan
barat baru menyatakan bahwa bumi itu datar pada beberapa abad terakhir sedangkan al-quran
sudah menerangkan sejak 14 abad yang lalu.

Semua kebenaran hanya milik Allah "WallahuA'lamBissawab"

Anda mungkin juga menyukai