Anda di halaman 1dari 10

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

SMP IT IHSANUL FIKRI KOTA MAGELANG


TAHUN 2017/ 2018

2. STANDAR ISI

DISKRIPSI AKAR
NO KOMPONEN OPSI JUKNIS PERMASALAHAN REKOMENDASI
EVALUASI DIRI
1 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu 85% guru 1. Pemahaman guru 1. Sekolah supaya
perangkat pembelajaran mengembangkan menghayati dan mengamalkan ajaran agama mengembangkan tentang rancangan RPP /sebaiknya
pada kompetensi sikap perangkat pembelajaran yang dianutnya. Kompetensi tersebut dapat perangkat pembelajaran tentang sikap spiritual menyelenggarakan
spiritual siswa sesuai sesuai tingkat kompetensi dicapai melalui pembelajaran langsung dan sesuai tingkat masih kurang. pelatihan/ IHT tentang
dengan tingkat sikap spiritual tidak langsung (indirect teaching), yaitu kompetensi sikap rancangan RPP sikap
kompetensi. B. 81%-90% guru keteladanan, pembiasaan, dan budaya spiritual 2. Guru belum semua spiritual.
mengembangkan sekolah/madrasah dengan membuat jurnal
perangkat pembelajaran memperhatikan karakteristik mata pelajaran observasi sikap 2. Kepala sekolah
sesuai tingkat kompetensi serta kebutuhan dan kondisi siswa. spiritual dengan baik supaya/ sebaiknya
sikap spiritual Hasil kegiatan pengembangan perangkat dan lengkap. melaksanakan
C. 71%-80% guru pembelajaran yang memuat monitoring terhadap
mengembangkan kompetensi sikap spiritual meliputi: 3. Program kegiatan jurnal sikap spiritual
perangkat pembelajaran 1). Program tahunan dan program semester. ekstrakurikuler yang untuk Semua guru
sesuai tingkat kompetensi 2). Silabus. berhubungan dengan dan mewajibkan guru
sikap spiritual 3). RPP. sikap spiritual belum membuat jurnal
D. 61%-70% guru 4). Buku yang digunakan guru dan siswa terdokumentsikan observasi.
mengembangkan dalam pembelajaran. dengan baik( Program,
perangkat pembelajaran 5). Lembar tugas terstruktur dan kegiatan jurnal, daftar hadir dan 3 Penanggungjawab
sesuai tingkat kompetensi mandiri untuk siswa. laporan serta nilai program
sikap spiritual 6). Handout. siswa) esktrakurikuler sikap
E. Kurang dari 61% guru 7). Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap spiritual wajib
mengembangkan spiritual siswa diamati dan dicatat 4. Guru belum mendokumentasikan
perangkat wali kelas, guru BK, dan guru mata melaksanakan analisis / kegiatannya dengan
pembelajaran sesuai pelajaran) telaah sikap spiritual baik dan lengkap
tingkat kompetensi sikap terhadap buku siswa mulai program, jurnal
spiritual dan buku guru di daftar hadir, laporan
Dibuktikan dengan: MGMP sekolah lewat serta nilai siswa
1). Dokumen: PKB guru .
a) Perangkat pembelajaran yang disusun 4 Sekolah sebaiknya
guru sesuai dengan tingkat kompetensi memberian fasilitasi
pada kompetensi sikap spiritual terlaksannya kegiatan
pendidikan SMP/MTs untuk sikap MGMP sekolah lewat
spiritual. PKB guru dengan
b) Hasil kegiatan Pengembangan kegiatan analisis/telaah
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di sikap spiritual dalam buu
MGMP tentang kompetensi sikap siswa dan buku guru.
spiritual siswa/Penguatan Pendidikan
Karakter siswa.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap
spiritual, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
d) Program kegiatan ekstrakurikuler
berupa kegiatan Keagamaan, misalnya:
pesantren kilat, ceramah keagamaan,
baca tulis al-Quran, retreat, atau
kegiatan lainnya
2 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu 90% guru 1. Pemahaman guru 1. Sekolah
perangkat pembelajaran mengembangkan menghayati dan mengamalkan perilaku:(a) mengembangkan tentang rancangan RPP supaya/sebaiknya
pada kompetensi sikap perangkat pembelajaran jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli perangkat tentang sikap sosial menyelenggarakan
sosial siswa sesuai dengan sesuai tingkat kompetensi (gotong royong, kerja sama, toleran, damai); pembelajaran masih kurang. pelatihan/ IHT tentang
tingkat kompetensi. sikap sosial (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) sesuai tingkat rancangan RPP sikap
B. 81%-90% guru Proaktif dalam berinteraksi secara efektif kompetensi sikap 2. Guru belum semua sosial.
mengembangkan sesuai dengan perkembangan anak di sosial. membuat jurnal
perangkat pembelajaran lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat observasi sikap sosial 2. Kepala sekolah supaya/
sesuai tingkat kompetensi dan lingkungan alam sekitar,bangsa, negara, dengan baik dan sebaiknya
sikap sosial kawasan regional, dan kawasan lengkap. melaksanakan
C. 71%-80% guru internasional yang dapat dicapai melalui monitoring terhadap
mengembangkan pembelajaran langsung dan tidak langsung jurnal sikap sosial
perangkat pembelajaran (indirect untuk semua guru dan
sesuai tingkat kompetensi teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, mewajibkan guru
sikap sosial dan budaya sekolah/madrasah dengan membuat jurnal
D. 61%-70% guru memperhatikan karakteristik mata pelajaran 3. Program kegiatan observasi.
mengembangkan serta kebutuhan dan kondisi siswa. Hasil ekstrakurikuler yang
perangkat pembelajaran kegiatan pengembangan perangkat berhubungan dengan 3. Penanggungjawab
sesuai tingkat kompetensi pembelajaran meliputi: sikap sosial belum program
sikap sosial 1) Program tahunan dan program semester. terdokumentsikan esktrakurikuler, sikap
E. Kurang dari 61% guru 2) Silabus. dengan baik ( Program, sosial wajib
mengembangkan 3) RPP. jurnal, daftar hadir dan mendokumentasikan
perangkat 4) Buku yang digunakan guru dan siswa laporan serta nilai kegiatannya dengan
pembelajaran sesuai dalam pembelajaran. siswa). baik dan lengkap mulai
tingkat kompetensi sikap 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan program, jurnal daftar
sosial mandiri siswa. 4. Guru belum hadir, laporan serta nilai
6) Handout. melaksanakan analisis / siswa
7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial telaah sikap social
siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru terhadap buku siswa 4. Sekolah sebaiknya
BK, dan guru mata pelajaran). dan buku guru di memberikan fasilitasi
Dibuktikan dengan: MGMP sekolah lewat terlaksannya kegiatan
1). Dokumen: PKB guru . MGMP sekolah lewat
a) Perangkat pembelajaran yang disusun PKB guru dengan
guru sesuai dengan tingkat kompetensi kegiatan analisis/telaah
pada kompetensi sikap sosial sikap spiritual dalam
pendidikan SMP/MTs untuk sikap buu siswa dan buku
sosial. guru.
b) Hasil kegiatan telaah/analisis buku
pedoman untuk guru dan buku siswa
secara berkelompok tentang
kompetensi sikap sosial siswa melalui
kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan(PKB)di MGMP.
c) Rancangan dan hasil penilaian sikap
sosial, berupa jurnal penilaian,
dokumen observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
d) Program dan hasil kegiatan
ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida,
misalnya: Kepramukaan, Latihan
Kepemimpinan Siswa (LKS),Palang
Merah Remaja (PMR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan
Pengibar Bendera(Paskibra), dan
lainnya. Latihan olah bakat latihan
olah-minat, misalnya: pengembangan
bakat olahraga.
3 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Kompetensi Inti pengetahuan yang 90% guru 1. Perangkat 1. Sekolah mengadakan
perangkat pembelajaran mengembangkan harus dimiliki siswa SMP/MTs adalah mengembangkan pembelajaran guru ada kegiatan workshop
pada kompetensi perangkat pembelajaran memahami, menerapkan, menganalisis perangkat pembelajaran yang belum disusun Perangkat
pengetahuan siswa sesuai sesuai tingkat dan mengevaluasi pengetahuan faktual, sesuai tingkat sesuai dengan tingkat pembelajaran sesuai
dengan tingkat kompetensi pengetahuan konseptual, prosedural, dan kompetensi kompetensi inti 3 dengan tingkat
kompetensi. metakognitif pada tingkat teknis, pengetahuan. (pengetahuan) dan kompetensi inti 3
B. 81%-90% guru spesifik, detail, dan kompleks kompetensi dasar. (pengetahuan) dan
mengembangkan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang: kompetensi dasar.
perangkat pembelajaran 2. Belum terlaksananya
(a) ilmu pengetahuan, (b) teknologi, (c)
sesuai tingkat kegiatan analisis buku 2. Sekolah mengadakan
seni, (d) budaya, dan (e) humaniora
kompetensi pengetahuan pedoman untuk guru kegiatan analisis buku
dengan wawasan kemanusiaan,
dan buku siswa secara pedoman untuk guru
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
C. 71%-80% guru berkelompok tentang dan buku siswa secara
mengembangkan terkait penyebab fenomena dan kejadian, kompetensi berkelompok.
perangkat pembelajaran serta menerapkan pengetahuan pada pengetahuan melalui
sesuai tingkat bidang kajian yang spesifik sesuai kegiatan 3. Program kegiatan
kompetensi pengetahuan dengan bakat dan minatnya untuk Pengembangan ekstrakurikuler berupa
memecahkan masalah. Keprofesian kegiatan penguasaan
D. 61%-70% guru Berkelanjutan (PKB) di keilmuan dan
mengembangkan Hasil kegiatan pengembangan
MGMP. perangkat pembelajaran kompetensi penget
kemampuan akademik
perangkat pembelajaran 1) Program tahunan dan program perlu dikembangkan.
sesuai tingkat kompetensi semester. 3. Program kegiatan Menambah cabang
pengetahuan 2) Silabus. ekstrakurikuler berupa ekstrakurikuler seperti
3) RPP. kegiatan penguasaan KIR/peneliti muda.
E. Kurang dari 61% guru 4) Buku yang digunakan guru dan siswa keilmuan dan
mengembangkan dalam pembelajaran. kemampuan akademik 4. Mengadakan
perangkat 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan masih minimal, yaitu wawancara dengan
pembelajaran sesuai mandiri siswa. kegiatan sentra guru mata pelajaran
tingkat kompetensi 6) Handout. prestasi. Untuk KIR tentang kompetensi
pengetahuan dan kegiatan penelitian inti pengetahuan dan
7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk
belum ada. kompetensi dasar
kompetensi pengetahuan.
pada setiap mata
4. Belum adanya kegiatan pelajaran.
Dibuktikan dengan: 1). Dokumen:
khusus pendampingan
a) Perangkat pembelajaran guru yang
terhadapap guru seperti
disusun sesuai dengan tingkat wawancara dengan
kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan guru mata pelajaran
kompetensi dasar. tentang kompetensi inti
b) Hasil kegiatan analisis buku pengetahuan dan
pedoman untuk guru dan buku kompetensi dasar pada
siswa secara berkelompok tentang setiap mata pelajaran.
kompetensi pengetahuan melalui
kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di
MGMP.
c) Program kegiatan ekstrakurikuler
berupa Kegiatan Ilmiah Remaja
(KIR), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan
akademik, penelitian, dan lainnya.
pencinta, teknologi informasi dan
komunikasi, rekayasa, dan lainnya.
2). Wawancara dengan guru mata
pelajaran tentang kompetensi inti
pengetahuan dan kompetensi dasar
pada setiap mata pelajaran.

4 Guru mengembangkan A. 91%-100% guru Kompetensi Inti Keterampilan pada 80% guru 1. Hasil tugas-tugas 1. Tim Kurikulum
perangkat pembelajaran mengembangkan pendidikan menengah adalah mengembangkan terstruktur dan kegiatan melaksanakan
pada kompetensi perangkat pembelajaran menunjukkan keterampilan menalar, perangkat pembelajaran mandiri tidak pengarsipan secara
keterampilan siswa sesuai sesuai tingkat mengolah, dan menyaji secara: (a) sesuai tingkat terstruktur yang berkala terkait hasil
dengan tingkat kompetensi keterampilan efektif, (b) kreatif, (c) produktif, (d) kompetensi diberikan kepada siswa tugas-tugas terstruktur
kompetensi. B. 81%-90% guru kritis, (e) mandiri, (f) kolaboratif, (g) keterampilan belum terdokumentasi dan kegiatan mandiri
mengembangkan komunikatif, dan (h) solutif dalam ranah dengan baik. tidak terstruktur yang
perangkat pembelajaran konkret dan abstrak terkait dengan 2. Hasil penilaian diberikan kepada siswa.
sesuai tingkat pengembangan dari yang dipelajarinya di keterampilan 2. Tim Kurikulum
kompetensi keterampilan sekolah, serta mampu menggunakan kinerja,proyek, dan melaksanakan
C. 71%-80% guru portofolio belum pengarsipan secara
metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
mengembangkan terdokumentasi. berkala terkait hasil
perangkat pembelajaran 3. Wawancaraperangkat
dengan penilaian siswa.kompetensi ketera
Hasil kegiatan pengembangan pembelajaran
sesuai tingkat
kompetensi keterampilan 1) Program tahunan dan program guru mata pelajaran 3. Program wawancara
semester. tentang kompetensi pendidikan terhadap
D. 61%-70% guru
2) Silabus. inti keterampilan dan guru dan diterbitkan
mengembangkan
3) RPP. kompetensi dasar pada menjadi liputan rutin.
perangkat pembelajaran
4) Buku yang digunakan guru dan siswa setiap mata pelajaran
sesuai tingkat
dalam pembelajaran. belum ada.
kompetensi keterampilan
E. Kurang dari 61% guru 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan
mengembangkan mandiri siswa.
perangkat 6) Handout.
pembelajaran sesuai 7) Alat evaluasi dan buku nilai untuk
tingkat kompetensi kompetensi keterampilan.
keterampilan
Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
1. Perangkat pembelajaran guru
yang disusun sesuai dengan
tingkat kompetensi inti 4
(keterampilan) dan kompetensi
dasar.
2. Dokumen hasil tugas-tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur yang diberikan
kepada siswa.
3. Dokumen hasil
penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.
2) Wawancara dengan guru mata
pelajaran tentang kompetensi inti
keterampilan dan kompetensi dasar
pada setiap mata pelajaran.
5 Sekolah/madrasah A. Mengembangkan 91%- Perangkat pembelajaran dikembangkan Mengembangkan 90% Kegiatan menelaah 1. Sekolah
mengembangkan 100% perangkat untuk semua mata pelajaran sesuai perangkat kesesuaian perangkat menyelenggarakan
perangkat pembelajaran pembelajaran. dengan tingkat kompetensi dan ruang pembelajaran. pembelajaran dengan workhsop
sesuai B. Mengembangkan 81%- lingkup materi pembelajaran. tingkat kompetensi dan penyempurnaan
dengan tingkat kompetensi 90% perangkat Dibuktikan dengan ruang lingkup materi belum perangkat pembelajaran.
dan ruang lingkup materi pembelajaran. 1. dokumen terdokumentasikan. 2. Sekolah memberikan
pembelajaran pada C. Mengembangkan 71%- a) Perangkat pembelajaran semua fasilitas guru untuk
setiap tingkat kelas. 80% perangkat mengikuti program
mata pelajaran.
pembelajaran. MGMP tingkat sekolah
b) Buku yang digunakan guru dan
D. Mengembangkan 61%- maupun tingkat kota.
siswa dalam pembelajaran.
70% perangkat
pembelajaran. c) Silabus dan RPP Guru mata
E. Mengembangkan kurang pelajaran pada semua tingkat dan
dari 61% perangkat kelas.
pembelajaran. 2. Menelaah kesesuaian perangkat
pembelajaran dengan tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
6 Kepala sekolah/madrasah A. Melibatkan 4 atau lebih Tim Pengembang Kurikulum adalah tim Sudah melibatkan 4 Dokumentasi arsip berkas Sekolah melaksanakan
bersama guru unsur yang bertugas antara lain mengembangkan atau lebih unsur pengembangan kurikulum koordinasi tim pengembang
mengembangkan B. Melibatkan 3 unsur kurikulum sekolah/madrasah. Keterlibatan belum rapi. kurikulum.
kurikulum C. Melibatkan 2 unsur Tim Pengembang Kurikulum dibuktikan
sesuai dengan pedoman D. Melibatkan 1 unsur dengan dokumen penugasan, berita acara
pengembangan KTSP E. Tidak melakukan
dengan melibatkan unsur pengembangan dan notulen rapat, serta tanda tangan dari
sebagai berikut: (1) kurikulum berbagai pihak yang terlibat; yaitu seluruh
konselor/guru BK, (2) guru mata pelajaran, konselor (guru
pengawas Bimbingan dan Konseling) dan komite
sekolah/madrasah, sekolah/madrasah atau penyelenggara
(3) narasumber, (4) komite pendidikan.
sekolah/madrasah, (5) Dibuktikan dengan:
penyelenggara 1) SK penetapan tim pengembang
lembaga pendidikan. kurikulum sekolah/madrasah.
2) Daftar hadir kegiatan pengembangan
kurikulum.
3) Daftar hadirnarasumber.
4) Berita acara penetapan kurikulum.
5) Notulen rapat pengembangan
kurikulum

7 Sekolah/madrasah A. Meliputi 6 komponen KTSP disusun mengacu pada Kerangka Meliputi 5 komponen Dokumen silabus semua 1. Sekolah mengadakan
menyusun KTSP yang B. Meliputi 5 komponen Dasar pada Standar Isi meliputi: mata pelajaran belum workshop KTSP.
meliputi: (1) visi, misi, dan C. Meliputi 4 komponen 1) Perumusan visi, misi, dan tujuan terarsip dengan baik. 2. Sekolah mengadakan
tujuan, (2) D. Meliputi 1-3 komponen satuan pendidikan. workshop perangkat
pengorganisasian muatan E. Tidak menyusun KTSP 2) Pengorganisasian muatan pembelajaran.
kurikuler, (3) pengaturan kurikuler satuan pendidikan.
beban 3) Pengaturan beban belajar siswa
belajar siswa dan beban dan beban kerja guru pada tingkat
kerja guru, (4) penyusunan kelas.
kalender pendidikan, 4) Penyusunan kalender pendidikan
(5) penyusunan silabus satuan pendidikan.
muatan pelajaran, (6) 5) Penyusunan silabus muatan atau
penyusunan RPP. mata pelajaran muatan lokal.
6) Penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan
pelajaran.

Dibuktikan dengan:
1. Dokumen KTSP bagian
kerangka dasar sesuai
dengan pedoman
pengembangan KTSP.
2. Dokumen silabus semua mata
pelajaran dalam bentuk soft copy atau
hard copy.
8 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan 4 tahapan Prosedur operasional pengembangan KTSP Melaksanakan 4 Tahapan analisis Dokumen Koordinasi tim pengembang
mengembangkan B. Melaksanakan 3 tahapan meliputi: tahapan KTSP belum optimal. kurikulum dioptimalkan.
kurikulum sesuai dengan C. Melaksanakan 2 tahapan 1) Analisis mencakup:
prosedur D. Melaksanakan 1 tahapan a) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum.
operasional pengembangan E. Tidak mengembangkan
b) Analisis kebutuhan siswa, satuan
KTSP yang meliputi kurikulum berdasarkan
pendidikan, dan lingkungan.
tahapan berikut: (1) tahapan
analisis, (2) penyusunan, c) Analisis ketersediaan sumber daya
(3) penetapan, (4) pendidikan.
pengesahan. 2) Penyusunan mencakup:
a) Perumusan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan.
b) Pengorganisasian muatan
kurikuler satuan pendidikan.
c) Pengaturan beban belajar siswa
dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
d) Penyusunan kalender pendidikan
satuan pendidikan.
e) Penyusunan silabus muatan atau
mata pelajaran muatan lokal.
f) Penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran
setiap muatan pembelajaran.
3) Penetapan dilakukan kepala
sekolah/madrasah berdasarkan hasil
rapat dewan pendidik satuan
pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah.
4) Pengesahan dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

Dibuktikan dengan dokumen KTSP yang


telah disahkan.

9 Sekolah/madrasah A. Melaksanakan kurikulum SMP/MTs melaksanakan kurikulum sesuai Melaksanakan 1) Dokumen penugasan 1) Tim Kurikulum
melaksanakan kurikulum yang memuat 5 Pedoman. kurikulum yang terstruktur dan kegiatan hendaknya melakukan
sesuai ketentuan: ketentuan memuat 5 ketentuan mandiri tidak lengkap. pemeriksaan berkala
(1) mengikuti struktur B. Melaksanakan kurikulum (1) Struktur Kurikulum 2) Daftar hadir setiap terkait dokumen
kurikulum, (2) penugasan yang memuat 4 (2) Penugasan terstruktur adalah kegiatan anak belum penugasan terstruktur
terstruktur dan kegiatan ketentuan kegiatan pembelajaran yang berupa terdokumentasi dengan dan kegiatan mandiri.
mandiri, maksimal 50%, C. Melaksanakan kurikulum pendalaman materi pembelajaran oleh baik. 2) Perapian arsip
(3) penambahan beban yang memuat 3 siswa yang dirancang oleh pendidik 3) Hasil belajar seni administrasi.
belajar per minggu ketentuan untuk mencapai standar kompetensi. budaya, prakarya, dan 3) Penyusunan laporan
maksimal dua jam D. Melaksanakan kurikulum Waktu penyelesaian penugasan kewirausahaan belum kegiatan.
pelajaran, (4) mata yang memuat 2 terstruktur ditentukan oleh pendidik. terarsipkan.
pelajaran seni budaya, ketentuan Kegiatan mandiri tidak terstruktur 4) Laporan kegiatan
prakarya, E. Melaksanakan kurikulum adalah kegiatan pembelajaran yang pengembangan diri dan
dan kewirausahaan yang memuat kurang dari berupa pendalaman materi ekstrakurikuler belum
diselenggarakan minimal 2 ketentuan pembelajaran oleh siswa yang disusun.
dua aspek, (5) dirancang oleh pendidik untuk
menyelenggarakan mencapai standar kompetensi.
kegiatan pengembangan Waktu penyelesaiannya diatur
diri dan cara penilaiannya. sendiri olehsiswa.

Beban belajar penugasan terstruktur


dan kegiatan mandiri, paling banyak
50% dari waktu kegiatan tatap muka
mata pelajaran yang bersangkutan

(3) Penambahan Beban Belajar


Satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar 2 (dua)
jam per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar siswa dan/atau
kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting.

(4) Mata Pelajaran Seni Budaya, Prakarya,


dan Kewirausahaan
Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya,
Prakarya, dan kewirausahaan,
satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 dari
4 aspek yang disediakan. Siswa
mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester,
aspek yang diikuti dapat diganti
setiap semester.

(5) Kegiatan Pengembangan Diri


Kegiatan pengembangan diri berupa
ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan
Kepramukaan (wajib), usaha kesehatan
sekolah (UKS), palang merah remaja
(PMR), dan lainnya sesuai dengan
kondisi dan potensi masing-masing
satuan pendidikan.

Dibuktikan dengan:
1) Struktur kurikulum di
sekolah/madrasah.
2) Dokumen penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri.
3) Jadwal pelajaran, daftar hadir, dan
RPP.
4) Hasil belajar seni budaya, prakarya,
dan kewirausahaan.
5) Laporan kegiatan pengembangan diri
dan ekstrakurikuler.

Anda mungkin juga menyukai