Anda di halaman 1dari 7

Makalah Asal Usul Manusia Menurut Sains dan Islam

09 April 2014 10:13:19 Diperbarui: 23 Juni 2015 23:52:54 Dibaca : 41,783 Komentar : 4 Nilai :
0
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada era yang modern ini, ada banyak penemuan, ilmu pengetahuan, dan teori yang
berkembang dan dikembangkan, baik oleh ilmuan dalam negeri maupun luar negeri. Namun,
diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan
dijabarkan oleh manusia.
Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu
pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia) berasal
dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana, kemudian
mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan
adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan
Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia
tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat pada kitab
suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah manusia pertama. Amat
penting memahami dengan gamblang bagaimana asal usul manusia yang sebenarnya.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas
mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah
dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti: Turab, Thien, Shal-shal, dan
Sualalah.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di
dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar
karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab
dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan
karunia dari Allah SWT. {Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan
di bumi semuanya.}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {Allah telah menundukkan bagi kalian matahari
dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan
siang.}(Q. S. Ibrahim: 33). {Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar
di lautan atas kehendak-Nya.}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang
telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat
(turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat
memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka
lakukan.

Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah
kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat
membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia dan surat apa serta ayat yang
mempertegas pandangan Islam tersebut?
2.Bagaimana pandangan sains tentang asal usul manusia?
C.Tujuan
1.Kita menjadi tahu bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia serta surat dan ayat
yang mempertegas pandangan Islam tersebut.
2.Kita menjadi tahu bagaimana pandangan sians tentang asal usul manusia.

BAB II PEMBAHASAN

A.Pandangan Islam tentang Asal Usul Manusia serta Surat dan Ayat yang Mempertegas
Pandangan Islam.
Al-quran menyatakan dengan tegas bahawa manusia diciptakan dari tanah dengan
berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran: 59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Alhijr: 28), tanah liat (Surah Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-shad: 71) dan sebagainya.
Semasa penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahawa Jadilah,maka jadilah ia (Surah Ali
Imran: 59). Oleh itu, proses kejadian manusia menurut Al-Quran adalah lebih sahih dan relevan
karena mempunyai bukti yang kukuh. Setalah berpandukan pada (Surah Al-Ala: 1-3),
penciptaan atau kejadian manusia terbagimenjadi tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada
proses kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia.
Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua,
penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Ketiga, penciptaan
manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa). Oleh itu,
kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik
kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain. Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 3739),penciptaan manusia terbahagi menjadi empat (4) tahap.
Allah telah menyatakan bahawa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah. Nutfah
ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman
dalam Al-Quran melalui (surah Al-Insan:2). Mafhumnya: Sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia daripada setetes air mani yang bercampur yang kami (hendak menguji dengan perintah
dan larangan).
Di dalam Al Quran proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci
melalui firman-Nya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan
ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS.
Al Muminuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya
seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya
(embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan
segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging.
Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk
menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan
buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
B.Pandangan Sains tentang Asal Usul Manusia.

Berbicara tentang asal-usul kejadian manusia mengharuskan kita untuk berbicara tentang
asal-usul kehidupan dan hidup. Teori pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384-322M)
yang disebut sebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini, semua yang
hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Namun teori ini di ragui oleh
Lazardo Spanlazani, Frencesco Redi (dari Itali) dan Louise Pasteur (dari Perancis), berhasil
membuktikan bahawa makhluk hidup tidak dari materi yang mati. Semenjak itu, pada tahun
1860, telah muncul teori baru yang menyatakan bahwa semua makhluk yang hidup berasal dari
yang hidup sebelumnya (omne vivum ex vivo).
Setelah itu, munculnya teori evolusi dari Charles Darwin(1809-1882). Pada hakikatnya
merupakan kelanjutan sahaja dari teori omne vivum ex vivo. Menurut Charles Robert Darwin
pada tahun 1800-1882 bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perubahan
evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi, yang secara
perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi
spesies organisme di muka bumi ini, termasuk di dalamnya adalah kejadian manusia.
Khusus tentang kejadian manusia, menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan
atau binatang yang lebih maju dibandingkan hewan atau spesies lain. Pada tahun 1842 Darwin
telah menyusun kerangka teorinya dalam sebuah buku yang setebal 250 halaman yang telah
diselesaikan pada tahun 1844, yang kemudian ia beri judul The Origin of the Species by Means
of Natural Selection pada tahun 1859 dan buku lain dengan judul The Origin of Men pada tahun
1871 yang kemudian terkenal dengan istilahTeori Evolusi Darwin.
Berkaitan dengan asal-usul kehidupan, Darwin secara ringkas memaparkan bahwa:
1.Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami perubahan menjadi
makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari lautan.
2.Evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan anorganik dengan
energi dari halilintar membentuk senyawa makromolekul sebagai komponen-komponen
pembentuk sel.
3.Makromolekul-makromolekul akan terkonsentrasi di cekungan secara progresif, akibat kondisi
yang relatif kering dengan bantuan ATP dan enzim-enzim terjadi percepatan reaksi sehingga
terbentuk membran struktural serta ibril internal sebagai bagian sel primitif yang merupakan
kemungkinan terbentuknya kehidupan pada tahap pertama kali.
4.Kemungkinan dimulainya evolusi dari laut ke darat dengan menggunakan analogi
perkembanganinvertebrata dari air ke darat.
5.Perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk sederhana
menuju bentuk yang kompleks.

6.Mekanisme evolusi dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa mutasi gen yang terjadi
secara acak dan tidak terduga pada tigkat suatu populasi.
Teori Darwin berdasarkan atas seleksi alam yang dapat menghasilkan perubahan besar
pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada suatu saat tertentu dapat menghasilkan
spesies baru. Dia juga mengatakan bahwa semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan dan
hewan yang ada dan pernah ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk yang
sangat sederhana melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.
Evolusi dalam pengertian-pengertian di atas adalah sebatas hipotesis ilmiah tanpa bukti,
atau justru sekedar perkiraan yang kemudian diangkat menjadi kebenaran ilmiah oleh para
pendukungnya dan diterima begitu saja oleh masyarakat umum lewat kediktatoran intelektual
serta keyakinan yang membabibuta masyarakat pada integritas moral ilmuwan.
Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern, teori Darwin ini lambat
laun digugurkan oleh para ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena kegagalan Darwin
dalam menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA kera menjadi manusia.
Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita pada saat ini yang telah lama
belajar mendalami ilmu dan konsep teorinya.
Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat oleh Washburn (tahun 1960).
Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia tidak berubah menjadi kera dan
begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan kera berbeda dan teori ini tidak relevan.

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa:

Menurut Islam, manusia pertama yang diciptakan ialah Adam. Adam diciptakan dari tanah.
Manusia kedua ialah Hawa yangpenciptaannya daripada bahan baku manusia pertama.
Sedangkan manusia ketiga diciptakan dari gabungan bahan Adam dan Hawa. Di dalam Al
Quran proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Muminuun (23) : 12-14).
Sedangkan dalam sains dikenal teori pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384322M) yang disebut sebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut teori ini,
semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi. Adapula teori
Darwin yang berdasarkan atas seleksi alam yang dapat menghasilkan perubahan besar pada
organisme setelah waktu yang lama bahkan pada suatu saat tertentu dapat menghasilkan spesies
baru. Dia juga mengatakan bahwa semua organisme yang meliputi seluruh tumbuhan dan hewan
yang ada dan pernah ada berkembang dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk yang sangat
sederhana melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam. Namun, seiring
dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern, teori Darwin ini lambat laun digugurkan
oleh para ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena kegagalan Darwin dalam
menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA kera menjadi manusia. Sungguh
sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita pada saat ini yang telah lama belajar
mendalami ilmu dan konsep teorinya. Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat
oleh Washburn (tahun 1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia
tidak berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan kera
berbeda dan teori ini tidak relevan.
B.Saran
Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai bentuk yang
sempurna, mempunyai fikiran dan akal. Seharusnya kita sebagai manusia yang berakal baik, kita
menjaga dan melestarikan sumber daya yang kita miliki. Selain itu tak lupa kita tetap belajar dan
menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
Dr Maurice Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Quran Sains.Bandung:Mizan.
Syahminan.1984.Mengenal Manusia Lewat Al-Quran.Bina Ilmu. http://az-eseijan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-al.html

http://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-pandangan.html
http://adisuryadi-pendidikan.blogspot.com/2011/06/ asal-usul-manusia.html
http://bebibandel.blogspot.com/2010/02/makalah-asal-usul-manusia.html
http://rosmana12.blogspot.com/2009/02/asal-mula-manusia-teori-evolusi-dan-al.html
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ditarahayu/makalah-asal-usul-manusia-menurutsains-dan-islam_54f7ae10a33311641e8b4794

Anda mungkin juga menyukai