Dita Rahayu
FOLLOW
EDUKASI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada era yang modern ini, ada banyak penemuan, ilmu pengetahuan, dan teori yang
berkembang dan dikembangkan, baik oleh ilmuan dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu
permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh
manusia.
Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu
pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup
(manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang
sederhana, kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti
sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil
seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus.
Di lain pihak banyak ahli agama yang menentang adanya proses evolusi manusia
tersebut. Hal ini didasarkan pada berita-berita dan informasi-informasi yang terdapat
pada kitab suci masing-masing agama yang mengatakan bahwa Adam adalah
manusia pertama. Amat penting memahami dengan gamblang bagaimana asal usul
manusia yang sebenarnya.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT.
Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan
tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa
manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti:
Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.
Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di
dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang
sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan
pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk
manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan
bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah:
13). {“Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus
menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”} (Q.
S. Ibrahim: 33). {“Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar
di lautan atas kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan
apa yang telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal
dan pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi
manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan
mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan.
Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah
kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya,
manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia dan surat apa serta ayat
yang mempertegas pandangan Islam tersebut?
C.Tujuan
1.Kita menjadi tahu bagaimana pandangan Islam tentang asal usul manusia serta
surat dan ayat yang mempertegas pandangan Islam tersebut.
2.Kita menjadi tahu bagaimana pandangan sians tentang asal usul manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pandangan Islam tentang Asal Usul Manusia serta Surat dan Ayat yang
Mempertegas Pandangan Islam.
Al-quran menyatakan dengan tegas bahawa manusia diciptakan dari tanah dengan
berbagai istilah seperti debu (Surah Ali Imran: 59), tanah kering dan lumpur hitam
(Surah Al-hijr: 28), tanah liat (Surah Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-shad:
71) dan sebagainya. Semasa penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahawa
“Jadilah,maka jadilah ia” (Surah Ali Imran: 59). Oleh itu, proses kejadian manusia
menurut Al-Quran adalah lebih sahih dan relevan karena mempunyai bukti yang
kukuh. Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la: 1-3), penciptaan atau kejadian
manusia terbagimenjadi tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses
kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia.
Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua,
penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Ketiga,
penciptaan manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia
kedua (Hawa). Oleh itu, kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana
kita ini daripada sebaik-baik kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain.
Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-39),penciptaan manusia terbahagi menjadi empat (4)
tahap.
Allah telah menyatakan bahawa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah. Nutfah
ialah air mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah
berfirman dalam Al-Quran melalui (surah Al-Insan:2). Mafhumnya: Sesungguhnya kami
telah menciptakan manusia daripada setetes air mani yang bercampur yang kami
(hendak menguji dengan perintah dan larangan).
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan.
Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama
itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah
beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk
menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya),
amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Setelah itu, munculnya teori evolusi dari Charles Darwin(1809-1882). Pada hakikatnya
merupakan kelanjutan sahaja dari teori “omne vivum ex vivo”. Menurut Charles
Robert Darwin pada tahun 1800-1882 bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia
merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana pada
awal kehidupan di bumi, yang secara perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan
modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi spesies organisme di muka bumi ini,
termasuk di dalamnya adalah kejadian manusia.
Khusus tentang kejadian manusia, menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah
hewan atau binatang yang lebih maju dibandingkan hewan atau spesies lain. Pada
tahun 1842 Darwin telah menyusun kerangka teorinya dalam sebuah buku yang
setebal 250 halaman yang telah diselesaikan pada tahun 1844, yang kemudian ia beri
judul The Origin of the Species by Means of Natural Selection pada tahun 1859 dan
buku lain dengan judul The Origin of Men pada tahun 1871 yang kemudian terkenal
dengan istilahTeori Evolusi Darwin.
1.Kehidupan berasal dari zat-zat organik yang secara bertahap mengalami perubahan
menjadi makromolekul organik yang diperkirakan bermula dari lautan.
2.Evolusi kimia dimulai dari atmosfer purba dengan beraksinya bahan-bahan
anorganik dengan energi dari halilintar membentuk senyawa makromolekul
sebagai komponen-komponen pembentuk sel.
5.Perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari
bentuk sederhana menuju bentuk yang kompleks.
6.Mekanisme evolusi dilaksanakan melalui seleksi alam oleh peristiwa mutasi gen
yang terjadi secara acak dan tidak terduga pada tigkat suatu populasi.
Teori Darwin berdasarkan atas seleksi alam yang dapat menghasilkan perubahan
besar pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada suatu saat tertentu
dapat menghasilkan spesies baru. Dia juga mengatakan bahwa semua organisme
yang meliputi seluruh tumbuhan dan hewan yang ada dan pernah ada berkembang
dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk yang sangat sederhana melalui proses
penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.
Evolusi dalam pengertian-pengertian di atas adalah sebatas hipotesis ilmiah tanpa
bukti, atau justru sekedar perkiraan yang kemudian diangkat menjadi kebenaran ilmiah
oleh para pendukungnya dan diterima begitu saja oleh masyarakat umum lewat
kediktatoran intelektual serta keyakinan yang membabibuta masyarakat pada
integritas moral ilmuwan.
Seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern, teori Darwin ini lambat
laun digugurkan oleh para ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena
kegagalan Darwin dalam menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA
kera menjadi manusia. Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita
pada saat ini yang telah lama belajar mendalami ilmu dan konsep teorinya.
Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat oleh Washburn (tahun
1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia tidak
berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan kera
berbeda dan teori ini tidak relevan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa:
Menurut Islam, manusia pertama yang diciptakan ialah Adam. Adam diciptakan dari
tanah. Manusia kedua ialah Hawa yangpenciptaannya daripada bahan baku manusia
pertama. Sedangkan manusia ketiga diciptakan dari gabungan bahan Adam dan Hawa.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara
terperinci melalui firman-Nya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS.
Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Sedangkan dalam sains dikenal teori pertama yang dapat dikenali dari Aristotle (384-
322M) yang disebut sebagai teori Abiogenesis atau Generasio Spontanea. Menurut
teori ini, semua yang hidup muncul secara terus menerus dari yang mati atau materi.
Adapula teori Darwin yang berdasarkan atas seleksi alam yang dapat menghasilkan
perubahan besar pada organisme setelah waktu yang lama bahkan pada suatu saat
tertentu dapat menghasilkan spesies baru. Dia juga mengatakan bahwa semua
organisme yang meliputi seluruh tumbuhan dan hewan yang ada dan pernah ada
berkembang dari beberapa atau bahkan satu satu bentuk yang sangat sederhana
melalui proses penurunan dengan modifikasi melalui seleksi alam.
Namun, seiring dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan modern, teori Darwin ini
lambat laun digugurkan oleh para ilmuwan-ilmuwan modern yang disebabkan karena
kegagalan Darwin dalam menjelaskan proses mekanisme transdormasi gen dari DNA
kera menjadi manusia. Sungguh sangat gempar dan ironis bagi para ilmuwan dan kita
pada saat ini yang telah lama belajar mendalami ilmu dan konsep teorinya.
Hal ini dapat dilihat melalui dalam diagram yang dibuat oleh Washburn (tahun
1960). Persoalan jika benar manusia berasal dari kera mengapa manusia tidak
berubah menjadi kera dan begitu juga sebaliknya. Oleh sebab itu, manusia dan
kera berbeda dan teori ini tidak relevan.
B.Saran
Kita adalah sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah. Kita mempunyai bentuk yang
sempurna, mempunyai fikiran dan akal. Seharusnya kita sebagai manusia yang
berakal baik, kita menjaga dan melestarikan sumber daya yang kita miliki. Selain itu
tak lupa kita tetap belajar dan menuntut ilmu demi kemajuan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-
pandangan.html
https://adisuryadi-pendidikan.blogspot.com/2011/06/ asal-usul-manusia.html
https://bebibandel.blogspot.com/2010/02/makalah-asal-usul-manusia.html
https://rosmana12.blogspot.com/2009/02/asal-mula-manusia-teori-evolusi-dan-
al.html
RESPONS : 0
BERI NILAI
UNIK
KOMENTAR
KIRIM
TERPOPULER
NILAI TERTINGGI
Demo di Depan Kantor ORI, Anies Tidak Tegas, PKL Makin Beringas?
dio
FEATURED ARTICLE
TERBARU
HEADLINE
TENTANG KOMPASIANA
BANTUAN
FAQ