Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dzumrotus Sa'adah

NPM : 1152100007
Kelas : UR
No Absen : 02
Tugas Resume Pendidikan Agama Islam

HAKEKAT MANUSIA DALAM ISLAM

A. Teori Evolusi Manusia Menurut Charles Darwin

Charles Robert Darwin merupakan seorang naturalis dan ahli geologi Inggris yang dikenal atas
kontribusinya terhadap teori evolusi dalam karyanya pada tahun 1858 yang berjudul On the Origin of
Species. Teori tersebut menyimpulkan bahwa organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan
mampu meneruskan sifat unggul kepada keturunannya melalui proses reproduksi. Darwin mengemukakan
dua kata kunci dalam teorinya yaitu seleksi alam (natural selection) dan adaptasi (adaptation). Darwin
menyadari bahwa adaptasi berkembang seiring berjalannya waktu sehingga Darwin perlu menjelaskan
mekanisme evolusi. Darwin mengajukan kata “seleksi alam” sebagai mekanisme perubahan evolusioner.
Asal-usul kehidupan menurut Darwin di mulai dari:
1) Kehidupan dimulai dari sel yang pertama muncul karena faktor kebetulan terbentuk secara mandiri
lalu sel ini berkembang dan berevolusi.
2) Makhluk hidup berkembang dari nenek moyang yang sama dan variasi timbul setelah melalui
serentetan perubahan kecil.
3) Perkembangan embrio mengulangi proses evolusi yang dialami oleh nenek moyang di zaman purba.
Adapun gelombang-gelombang pada manusia purba yaitu:
a. Gelombang pertama Australopithecus
Gelombang homonid asli yang paling tua yang pernah hidup, tidak di hutan seperti kera besar,
melainkan di padang rumput luas.
b. Gelombang kedua: Pithecantropus
Lebih maju daripada Australopithecus yang diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu.
c. Gelombang ketiga: Neanderthal dan Cro-magnon
Berukuran sedang, berdiri tegak dan memiliki otot-otot yang berkembang baik namun morfologi
mukanya berbeda dengan manusia sekarang.
d. Gelombang keempat: Homo Sapien
Merupkan golongan manusia yang dikenal sekarang ini diperkirakan telah ada sekitar 35.000-
40.000 tahun yang lalu.

B. Teori Penciptaan Manusia menurut Al-Qur'an

Teori evolusi atau teori penciptaan manusia dalam Al-Qur‟an merupakan rangkaian kehidupan
manusia yang Allah jelaskan dalam beberapa ayat dengan penjelasan penciptaan manusia mulai dari tanah,
air dan sperma, rangkaian evolusi dalam Al-Qur‟an menghadirkan Allah SWT sebagai pencipta manusia
dan makhluk hidup.
Proses penciptaan manusia yang dapat dijadikan pendekatan teori evolusi Allah SWT yang terkandung
dalam Qs. Al- Mu'minun 12-14, yaitu :
Artinya :
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami
jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling
baik.

Proses penciptaan manusia dalam ayat tersebut Allah jelaskan melalui dua bagian :
1. Proses penciptaan dari tanah yaitu Nabi Adam
Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi
nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna
dan memiliki berbagai kemampuan.
Dari ayat tersebut ada beberapa proses penciptaan manusia yang dapat dijelaskan yaitu :
Proses Penciptaan Manusia dari Fase ke Fase
 Sulalah min thin (Saripati Tanah)
Saripati tanah yang dimaksud adalah suatu zat yang berasal dari bahan makanan (baik tumbuhan
maupun hewan) yang bersumber dari tanah, yang kemudian dicerna menjadi darah, kemudian
diproses hingga akhirnya menjadi sperma.
 Nuthfah (Air Mani)
Makna asal kata ‘nuthfah’ dalam bahasa Arab berarti setetes yang dapat membasahi. Dalam tafsir
Al Misbah, yang dimaksud dengan nuthfah adalah pancaran mani yang menyembur dari alat
kelamin pria yang mengandung sekitar dua ratus juta benih manusia, tetapi yang berhasil bertemu
dengan ovum wanita hanya satu.
 Alaqah (Segumpal Darah)
Alaqah diambil dari kata alaqa yang artinya sesuatu yang membeku, tergantung atau berdempet.
Sehingga dapat diartikan sebagai sesuatu yang bergantung di diding rahim.
 Mudghah (Segumpal Daging)
Dalam ilmu kedokteran, ketika sperma pria bergabung dengan sel telur wanita intisari bayi yang
akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai zigot dalam ilmu biologi ini akan segera
berkembangbiak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi segumpal daging. Melalui
hubungan ini zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.

Proses Penciptaan Manusia Hingga Sempurna


 Idzam (Tulang atau Kerangka)
Di dalam fase ini embrio akan mengalami perkembangan dari bentuk sebelumnya yang hanya
berupa segumpal daging hingga berbalut kerangka atau tulang.
 Kisa Al-Idzam Bil-Lahim (Penutupan Tulang)
Pengungkapan fase ini dengan kisa yang berarti membungkus, dan lahm (daging) diibaratkan
pakaian yang membungkus tulang, selaras dengan kemajuan yang dicapai embriologi yang
menyatakan bahwa sel-sel tulang tercipta sebelum sel-sel daging, dan bahwa tidak terdeteksi
adanya satu sel daging sebelum terlihat sel tulang.
 Insya (Mewujudkan Makhluk Lain)
Tahap ini menandakan bahwa ada sesuatu yang dianugerahkan kepada manusia yang
menjadikannya berbeda dari makhluk lainnya, yaitu ruh yang menjadikan berbeda dengan makhluk
lainnya.

2. Proses penciptaan manusia setelah Adam yaitu melalui proses dalam Rahim (kandungan).
Dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 6, telah disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam tubuh
ibunya dalam tiga tahapan :
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia
menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu
dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah
Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Az-Zumar ayat 6).

Penafsiran ayat di atas menjelaskan tentang proses penciptaan manusia sebagai kelanjutan dari
Adam yang diciptakan melalui fungsi reproduksi dengan melibatkan suami dan istri yang Allah beri
kekuatan untuk mengandung bagi perempuan dan laki-laki memberikan cairan dalam bentuk sperma
sebagai cikal bakal anak.
Ayat ini juga mengisyaratkan tentang penciptaan manusia dari mulai diciptakan (ditiupkan
dalam rahim), proses dewasa, masa tua dan sebagian Allah wafatkan sebelum masa dewasa dan tua
sampai Allah jelaskan bagaimana manusia setelah tua akan kembali lagi ke masa kanak-kanak dan
mengalami pikun hingga akhirnya kembali ke tanah sebagaimana penciptaan pertama manusia.

C. Kesimpulan
Dari kedua teori diatas pada dasarnya saling bertentangan. Perbandingan antara teori Darwin dan teori
menirut islam dabat disimoulkan sebagai berikut :
1. Alam semesta dengan seluruh isinya, baik yang dapat ditangkap oleh panca indra maupun tidak merupakan
Ciptaan Allah Swt, yang dengan sengaja diciptakan oleh Allah.
Teori yang mengatakan alam semesta dengan seluruh isinya berasal dari kejadian yang spontan, kebetulan, dan tiba-
tiba, nyata-nyata bertentangan dengan agama Islam.

2. Keragaman makhluk sengaja diciptakan Allah dan setiap jenis makhluk diciptakan secara kompleks, lengkap rumit,
teratur, dalam bentuk,ukuran, dan proses atau waktu yang tepat, serta disusun dari komponen secara seimbang dan
akurat.
Teori Darwin yang menyatakan bahwa keragaman jenis makhluk berasal dari satu sel organism yang sederhana
kemudian berkembang menjadi berbagai jenis makhluk sampai manusia karena seleksi alam, nyata-nyata teori itu
bertentangan dengan agama Islam.

3. Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang amat baik, makhluk yang terhormat disisi Allah, sehingga dijadikan
Kholifah yang ada di Bumi.
Teori yang menyatakan bahwa manusia berasal dari hewan (kera) yang berevolusi karena seleksi alam, nyata-nyata
teori itu bertentangan dengan agama Islam.

4. Setiap jenis makhluk hidup termasuk manusia dengan jutaan gen dan triliunan DNA (berisi informasi genetic)
secara spesifik, system yang kompleks yang merupakan ciptaan Allah Swt. Oleh karena itu kerja seleksi alam tak akan
mampu mengubah kera menjadi manusia, berarti teori Darwin jelas tidak masuk akal dan tidak bias dipercaya. Secara
mutlak bahwa teori evolusi Darwin dan para pengikutnya bertentangan dengan ajaran agama Islam. Umat islam yang
mempercayai kebenaran teori evolusi Darwin dapat dikatan sebagai umat yang murtad, tidak beriman, kafir, atau
atheis.

Dari kedua teori tersebut dapat kita ketahui jika Allah SWT sudah menciptakan manusia ahsanu taqwim,
yaitu sebaik-baik cipta dan menundukkan alam beserta isinya bagi manusia agar manusia dapat memelihara
dan mengelola serta melestarikan kelangsungan hidup di alam semesta ini.

Referensi :
https://tafsirweb.com/37027-quran-surat-al-mukminun-ayat-12-14.html. Diakses pada tanggal 16 September
2021.

Yunus, Rahman. 2006.Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains & Islam. Jakarta: Prestasi.

Amirudin. 2019. Analisis Nilai-Nilai Humanisme Dalam Islam. Eduprof Volume 1: 01.

Anda mungkin juga menyukai