Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA DALAM ALAM

RAHIM MENURUT AL QUR’AN


(Tafsir ayat sains dalam QS. Al-Mu’minun [23]: 12-14)

Oleh :
Muhammad Yusuf (2020080034)
Aufa Aqiq Filosofi (2020080028)
Velli Ovita Riski A. (2020080022)
Aldi Aji Kusuma (2020080017)

Abstrak
Dalam perkembangannya, sebelum menjadi bayi yang dilahirkan, seseorang
melalui beberapa fase tahapandi dalam kandungan sang ibu. Adapun fase tahapan
yang dilalui masing-masing orang adalah nutfah yaitu sperma laki-laki dan indung
telur perempuan ketika sudah bersatu di dalam rahim perempuan, kemudian
‘alaqah, yaitu darah yang lembab, disebut demikian karena ia mengait apa yang
dilewatinya karena ia basah dan fase berikutnya adalah mudhghah, yaitu sepotong
daging seukuran kunyahan, yang terbentuk dari ‘alaqah. Penciptaan janin dimulai
pada hari ke-tujuh sejak awal bertemunya sperma laki-laki dengan indung telur
perempuan, dan penciptannya terus-menerus hingga ditiupkan ruh di dalamnya
pada fase akhir mudhghah, kemudian terus berkembang hingga kelahirannya.
Penciptaan berbeda dengan pembentukan, dan penciptaan terjadi lebih dahulu,
baru kemudian disusul pembentukan. Allah menciptakan manusia di dalam rahim
dalam tiga penciptaan. Dia menjadikannya ‘alaqah, lalu mudhghah, kemudian
menjadikannya bentuk yang dapat dikenali dan berbeda dari yang lain menurut
karakteristiknya. Peniupan ruh terjadi setelah fase mudhghah, yaitu setelah seratus
dua puluh hari. Dengan adanya peniupan ruh ke dalam janin berarti menetapkan
hukum kehidupan baginya, dan menganggapnya sebagai anak Adam yang hidup,
sehingga haram menganiayanya dengan cara aborsi atau cara lain, karena itu
berarti menganiaya manusia yang hidup.
Kata Kunci : Rahim, Janin, Al Qur’an

1
Abstract
In progress, before becoming a baby being born, one goes through phases in
the womb of the mother. As for the phase phase the individual passed through is
the nutter which is the sperm men and ovary women when it is unified in the
female womb, then 'alaqah, which is blood the moist one, so called because it
hooks what it is which he passed because he was wet and the next phase is
mudhghah, which is a piece of meat of size chewing, which is made up of 'alaqah.
The creation of fetuses starts on the seventh day at the beginning of the sperm
meet a man with a female ovary, and The maker is constantly until the soul is
blown up It goes into final phase at mudhghah, then continues growing up until
her birth. Different creation with creation, and creation taking place first, Then
there's the formation. God created The man in the womb in the three creations. he
make it 'alaqah, then mudhghah, then making it a recognizable and distinct form
from others to their characteristics. Liquid blast occurs after the mudhghah phase,
which is after a hundred and two thirty days. By blowing a ruh into the fetus
means to establish the laws of life for him, and Think of him as the living son of
Adam, so haram molested her by abortion or some other way, Because it means
persecuting a living human.
Key Word: Womb, Embryo, Al-Qur’an

A. PENDAHULUAN
Topik pembahasan dalam dunia medis seakan tidak akan pernah habis.
Sejak dulu hingga sekaran selalu saja ada hal baru yang perlu dikaji dan diteliti
lagi. Sebagai generasi muslim yang beriman kepada Kitab Allah, kita harus peduli
dengan permasalahan-permasalahan yang terjadi tersebut. Al Qur’an sebagai kitab
suci yang di dalamnya juga memuat sains modern, membuat kita lebih mudah
dalam memecahkan berbagai masalah mengenai sains. Seperti dalam kasus
penciptaan dan perkembangan manusia dalam alam rahim yang dijelaskan oleh
para medis bahwa awal pembentukan manusia adalah ketika terjadi pertemuan
antara sel sperma dan sel telur, kemudian terjadilah pembuahan (ovulasi). Dari

2
hasil ovulasi ini, kemudian terbentukah gumpalan daging yang disebut sebagai
embrio. Embrio terus berkembang menjadi janin (fetus) hingga mencapai usia
yang siap untuk dilahirkan. Keajaiban ini ternyata telah dijelaskan oleh Allah pada
Al Qur’an surat Al Mu’minun ayat 12-14. Hal ini semakin memperkuat aspek
kemukjizatan Al Qur’an bahwa al Qur’an adalah murni dari Allah SWT., dan
bukanlah buatan dari manusia. Kemudian kita sebagai manusia perlu mengetahui
proses penciptaan manusia sendiri dan diharapkan akan bertambahnya keimanan
pada diri kita.

B. PEMBAHASAN
a) Sains Dalam Al-Qur’an
Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat-ayat yang menyinggung tentanng
ilmu pengetahuan dan ilmuan, Al-Qur’an selalu mengarahkan manusia untuk
menggunakan akal fikirannya agar dapat meningkatkan ilmu pengetahuan.
Sains dalam pengertian khusus memiliki peran penting terhadap kehidupan
seseorang muslim, jadi samaratakan dengan ilmu-ilmu keIslaman yang lain, dan
bila diklasifikasikan maka sains ini termasuk fardhu kifayah, karena dapat
memberikan pengaruh positif untuk peningkatan keimanan seseorang.1
b) Rahim sebagai tempat awal kehidupan manusia
Rahim adalah organ otot yang berbentuk buah pir terbalik yang hanya
dimiliki oleh seorang perempuan. Dalam dunia medis, rahim disebut juga sebagai
uterus. Sedangkan dalam bahasa Arab, kata rahim berasal dari akar rahm – akar
yang sama dari mana salah satu nama yang paling disebutkan Allah, Ar-Rahman,
yang sering didefinisikan sebagai Yang Maha Penyayang.Cukup melalui rahman-
Nya pada kita, Allah menyediakan. Demikian pula pada bayi dalam kandungan
memiliki semua yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup dan bergizi tanpa
melakukan apa pun.2
Rahim memiliki banyak fungsi penting dalam siklus reproduksi, kesuburan,
dan melahirkan. Ketika hamil, uterus berfungsi untuk memelihara, menampung,

1
Ayat Al Qur’an yang Ada Kaitannya dengan Janin, hlm. 18
2
https://umroh.com/blog/al-quran-empat-kali-menyebut-rahim-ibu/

3
dan memberi makan sel telur yang telah dibuahi dan berkembang menjadi janin,
kemudian menahannya sampai janin cukup dewasa untuk dilahirkan.
Salah satu mukjizatciptaan Allah adalah pembentukan bayi di dalam rahim
ibunya. Allah mengijinkan seluruh manusia terbentuk dari setetes air mani di
dalam lingkungan tubuhwanita yang aman dan nyaman.
Perkembanganjanin dalam kandungan adalah fenomena ajaib yang dialami
oleh para wanita, dan semuanya dikendalikan oleh Allah. Allah Maha Tahu setiap
detail rumitdari proses itu, dan Dialah yang menempatkan dan menopangnya
dalam sebuah tempat kokoh yang bernama rahim.
 Firman dalam QS. Al Mu’minun ayat 12-13 :

‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ْن ٰسنَ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِطي ٍن‬


‫ار َّم ِكي ٍن‬ ٍ ‫طفَةً فِى قَ َر‬ ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah. Kemudian
Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh
(rahim)."
Allah menjelaskan pada ayat 13 di atas, bahwa penciptaan manusia dari
saripati yang berasal dari tanah. Kemudian saripati tersebut dijadikan menjadi
nuthfah (air mani) yang dalam dunia medis disebut dengan sel sperma bagi laki-
laki, dan sel telur bagi perempuan. Ketika sel sperma dan sel telur bertemu, maka
terjadilah pembuahan (ovulasi) di dalam rahim.
Kemudian Allah melanjutkan penjelasannya tentang perkembangan calon
janin setelah ovulasi terjadi pada ayat berikutnya :
‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما ثُ َّم أَ ْن َشأْ ٰنهُ خَ ْلقًا‬
ْ ُّ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬
َ‫َءا َخ َر  ۚ فَتَبَا َركَ هَّللا ُ أَحْ َسنُ ْال ٰخلِقِين‬
"Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

4
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci
Allah, Pencipta yang paling baik."3
Pembentukan janin dalam dunia medis dapat dijelaskan sebagai berikut :
Menurut Kusmiati Y. Wahyuningsih H.P dan Sujiyatini (2009),
pertumbuhan janin dibedakan menjadi tiga tahap penting yaitu:
a. Tingkat ovum (telur) umur 0-2 minggu, dimana belum tampak berbentuk
dalam pertumbuhan.
b. Tingkat embrio (mudiqah) antara umur 3-5 minggu dan sudah terdapat
rancangan bentuk alat-alat tubuh.
c. Tingkat janin (fetus) sudah berbentuk manusia dan berumur diatas 5
minggu.
Masa kehidupan inntra unterin manusia secara umum menurut Yuliakhah
(2006), dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
a. Masa Embrional
Masa Embrional, meliputi masa pertumbuhan intraunterin sampai usia
kehamilan 8 minggu, ketika ovum yang dibuahi (zigot) mengadakan pembelahan
dan diferensiasi sel-sel menjadi organ-organ yang hampir lengkap sampai
terbentuk struktur yang akan berkembang menjadi bentuk manusia. Proses
pembentukan organ dari tidak ada menjadi ada (organogenesis) pada beberapa
sistem organ, misalnya sistem sirkulasi, berlanjut terus sampai minggu ke-12
sehingga beberapa sumber mengklasifikasikan pertumbuhan masa embrionnal
sampai dengan minggu ke -12 (trimester pertama kehamilan).
b. Masa fetal
Meliputi masa masa pertumbuhan intrauterin antara usia kehamilan minggu
ke 8-12 sampai dengan sekitar minggu ke -40 (pada kehamilan normal/aterm),
ketika organisme yang telah memiliki struktur lengkap tersebut mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sampai pada keadaan yang
memunngkinkan untuk hidup dan berfungsi di dunia luar (ekstra unterin).4
3
Al Qur’an Indonesia
4
Nilam Sari, D. dan Wijayanti, HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL
TENTANG PERKEMBANGAN JANIN DENGAN STIMULASI KECERDASAN JANIN DALAM KANDUNGAN
DI BPM SRI LUMINTUSURAKARTA, hlm. 26

5
Maksud Simbolic Yang Terkandung Dalam Surat Al-Mu’minun 12-14 :
ۚ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن س ُٰللَ ٍة ِّم ْن ِط ْي ٍن‬
12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal)
dari tanah.
Penjelasan :
1. Pada surat al-mu’minun ayat ke 12 kita temukan lafadz “‫س ُٰللَ ٍة ِّم ْن‬
‫”طي ٍْن‬
ِ yang berati saripati tanah. Apa yang dimaksud dengan saripati tanah?
Dikemukakan dalam penelitian bahwa unsur-unsur yang terdapat pada tubuh
manusia juga terdapat di dalam tanah. Tubuh manusia terdiri atas air (kadarnya
antara 54-70%), lemak (14-26%), protein (11-17%), karbohidrat (10%) dan unsur-
unsur organik (5-6%), jika kandungan itu diurai ke dalam unsur-usur dasarnya
maka akan didapat hasil bahwa tubuhh manusia terdiri atas
oksigen,karbon,hydrogen, nitrogen, kalsium, fospor, sulfur potasium, sodium,
klor, magnesium, dan beberapa unsur lain seperti yodium, fluor, brom, besi,
tembaga, mangan, seng, krom, kobalt, nikel, molihdenum, vanadium, silicon, dan
aluminium, Unsur-unsur kimia yang dikandung dalam tanah tak berbeda jauh
dengan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tubuh manusia. Inilah yang
membuktikan konteks surat al-mu’minun ayat 12 “saripati tanah” aygn
menyebutkan manusia diciptakan dari saripati tanah.5 Dan bisa kita pahami pula
bahwa saripati tanah yang dimaksud adalah suatu zat yang berasal dari bahan
makanan (baik tumbuhan maupun hewan) yang bersumber dari tanah, yang
kemudian dicerna menjadi darah, kemudian diproses hingga akhirnya menjadi
sperma.
Manusia mempunyai komposisi khusus dalam perpaduan antara unsur-unsur
ini dalam persentase kadarnya. Tidak ada seorang pun yang memiliki kesamaan
kada runsur-unsur yang membentuk tubuhnya. Allah SWT telah mengatur itu
semua dengan kekuasaan dan pengetahuan-Nya. Dia telah menetapkan komposisi

5
https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-badilag/penciptaan-manusia-
dari-tanah-serta-potensi-kesombongannya-oleh-drs-zulkarnain-m-h-1-7

6
unsur-unsur tanah ini sesuai kehendak-Nya. Inilah tahapan pertama
bagi penciptaan manusia dari unsur tanah.6
Selanjutnya, unsur-unsur yang akan membentuk manusia itu sesuai kadar
yang telah ditentukan berubah dalam bentuk janin, ketika dua orang manusia yang
berlainan jenis melakukan hubungan badan, dan terjadi pertemuan antara sperma
laki-laki dengan sel telur perempuan yang kemudian berproses menjadi janin.
Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan proses penciptaan manusia dari
saripati (sulaalah) tanah yang telah ditentukan kadarnya. Karenanya, yang
dimaksud dengan ‘sulaalah’ di atas, bukan rangkaian makhluk hidup yang
mendahului penciptaan manusia, sebagaimana yang diyakini oleh sebagian orang
yang sesat.Karena keyakinan ini, secara ilmiah telah terbukti kesalahannya,
setelah ditemukannya fosil di daratan Afrika Tengah, yang membuktikan bahwa
manusia dalam penciptaannya tidak terkait dengan evolusi makhluk hidup lainnya
yang berkembang hingga menjadi seperti dirinya.
ْ ُ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ ن‬
ٍ ‫طفَةً فِ ْي قَ َر‬
ۖ ‫ار َّم ِك ْي ٍن‬
13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).7
2. ٍ ‫ َر‬Ž َ‫ “ ق‬yang
Kemudian pada ayat ke 13 ditemukan lafadz “ ‫ار َّم ِك ْي ٍن‬
berarti tempat yang kokoh. (rahim)
Yang dimaksud dengan tempat yang kokoh pada ayat ini adalahh rahim,
sebagiamana penjelasan dibagian awal rahim adalah adalah organ otot berbentuk
buah pir terbalik dari sistem reproduksi wanita yang terletak di antara kandung
kemih dan rektum. Uterus berfungsi untuk memberi makan dan
menampungseltelur yang telah dibuahi sampai menjadi janin atau sampai siap
untuk dilahirkan. Kenapa disebut tempat yang kokoh dan melindungi; karena
janin yang berada di dalam rahim akan dilindungi selaput dan air ketuban ketika
terjadi benturan atau terjadi kecelakaan maka akan terlindungi oleh slaput dan air
ketuban tersebut sebelum mengenai sang janin.
6
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/01/13/loxz5a-alquran-dan-sains-
penciptaan-manusia-2
7
Terjemah Kemenag 2002

7
‫طفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُمضْ َغةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك َسوْ نَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما‬ ْ ُّ‫ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬
َ‫ك هّٰللا ُ اَحْ َسنُ ْال ٰخلِقِ ْي ۗن‬
َ ‫ثُ َّم اَ ْن َشأْ ٰنهُ خَ ْلقًا ٰاخ ۗ ََر فَتَبَا َر‬
14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu
yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah,
Pencipta yang paling baik.8
3. Kemudian diterangkan secara simbolic semua susunan proses
pembuahan dalam rahim di dalam Al-Qur’an surat al mu’minun ayat 14 ini.
Setelah sperma menyatu dengan sel telur, berubah menjadi zygote yang
menetap pada tempatnya di dalam suatu ruangan yang kuat dan kokoh, yaitu
rahim. Selanjutnya zygote ini berproses menjadi segumpal darah. Sebagaimana
dijelaskan dalam ayat lain. Allah SWT berfirman: "Bacalahdengan (menyebut)
nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah." (QS Al-Alaq: 1-2).
Selanjutnya gumpalan darah ini berproses lagi, sehingga menjadi segumpal
daging (sebagiannya mempunyai bentuk, sebagian lagi tidak mempunyai bentuk),
kemudian berproses lagi hingga terbentuk tulang yang dibungkusi oleh daging.
Setelah itu keluarlah janin itu, sebagai bayi yang dijadikan Allah sebagai
khalifahnya di muka bumi ini.
Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bhwa manusia itu tercipta oleh tanah,
dan terkadang dinyatakan bahwa manusia diciptkan dari gumpalan darah, dan ada
pula yang menyatakan bahwa manusia diciptakan dari setetes air mani. Lalu
bagaimana kita memahami pertentangan ayat satu ayat dengan ayat lainnya?
Bahwa sesungguhnya menghendaki manusia untuk memikirkan setiap
periode penciptaan dirinya. Sehingga mereka dapat mengetahui keagungan
Penciptanya, dan besarnya karunia serta nikmat-Nya yang telah diberikan kepada
mereka. Mereka perlu memahami bahwa dalam penciptaan manusia untuk sampai

8
Terjemah Kemenag 2002

8
pada tahapan terakhir, yaitu lahirnya janin dari rahim seorang ibu, pembentukan
janin tersebut, harus melewati semua tahapan yang telah ditentukan-Nya.
Setiap tahapan tidak dimaksudkan sebagai awal penciptaan manusia. Akan
tetapi yang dimaksud setiap tahapan merupakan permulaan bagi kelangsungan
tahapan berikutnya. Semua tahapan penciptaan ini adalah rangkaian proses dari
penciptaan manusia oleh Yang Maha Agung dan Yang Maha Mencipta.
Dan ketika kita sudah memahami konsep yang telah kami paparkan maka
dapat di jelaskan bahwa saripati tanah adalah salah satu bahan dasar dari segala
makanan dan minuman yang dibutuhkan manusia untuk menghasilkan air mani,
karna didapatkan dalam penelitian bahwa unsur –unsur manusia sama dengan
unsur-unsur tanah(saripati tanah), lalu setelah pembuahan antara sel sperma dan
sel telur maka dibuahi lah di dalam rahim dan menjadi gumpalan darah dan terus
berkembang sehingga menjadi manusia sutuhnya pada bentuk dan segala sistem
indra.

9
C. KESIMPULAN
Penciptaan berbeda dengan pembentukan, dan penciptaan terjadi
lebih dahulu, baru kemudian disusul pembentukan. Allah menciptakan
manusia di dalam rahim dalam tiga penciptaan. Dia menjadikannya ‘alaqah,
lalu mudhghah, kemudian menjadikannya bentuk yang dapat dikenali dan
berbeda dari yang lain menurut karakteristiknya. Peniupan ruh terjadi
setelah fase mudhghah, yaitu setelah seratus dua puluh hari. Dengan adanya
peniupan ruh ke dalam janin berarti menetapkan hukum kehidupan baginya,
dan menganggapnya sebagai anak Adam yang hidup, sehingga haram
menganiayanya dengan cara aborsi atau cara lain, karena itu berarti
menganiaya manusia yang hidup. Tidak ada perbedaan sama sekali antara
nas-nas syar’iyyah dengan keterangan ahli kedokteran dalam masalah
penciptaan dan pembentukan janin.

D. DAFTAR PUSRTAKA
Ayat Al Qur’an yang Ada Kaitannya dengan Janin, Riau
https://umroh.com/blog/al-quran-empat-kali-menyebut-rahim-ibu/, diakses
pada 22 Oktober 2021 pukul 22.10
Nilam Sari, D. dan Wijayanti, HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERKEMBANGAN JANIN DENGAN
STIMULASI KECERDASAN JANIN DALAM KANDUNGAN DI BPM SRI
LUMINTU SURAKARTA, Surakarta
Al Qur’an Indonesia
Terjemah Kemenag 2002
https://badilag.mahkamahagung.go.id/hikmah/publikasi/hikmah-
badilag/penciptaan-manusia-dari-tanah-serta-potensi-kesombongannya-oleh-drs-
zulkarnain-m-h-1-7, diakses pada 23 Oktober 2021 pukul 10.20
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/01/13/loxz5a-
alquran-dan-sains-penciptaan-manusia-2, diakses pada 23 Oktober 2021 pukul
10.35
https://www.republika.co.id/berita/loz54s/alquran-dan-sains-penciptaan-
manusia-3, diakses pada 23 Oktober pukul 10.40
https://www.merdeka.com/jatim/3-proses-penciptaan-manusia-menurut-
alquran-menambah-wawasan-kln.html, diakses pada 23 Oktober pukul 11.00

10

Anda mungkin juga menyukai