Anda di halaman 1dari 2

UAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

IQT FSH UNSIQ


Dr. M. Elfan Kaukab, S.E., M.M., M.H.I., MFP, CMA, CHRA, CRBC

Berikut ilustrasi kasus dalam bidang kewirausahaan

Ahmad adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas yang ada di Wonosobo. Ia kos di
daerah yang dekat dengan kampus. Ahmad sering sekali mengalami kesulitan biaya kuliah. Hal
itu membuatnya sering putar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan
perkulihannya. Berangkat dari semangat dan sikap tak kenal lelah serta putus asa, menjadikan Ia
seorang wirausahawan yg cukup sukses. Apapun dikerjakannya yang penting halal dan mampu
menghasilkan uang. Bermula dari jual kue di kampus sampai mencuci baju temen-temannya ia
kerjakan tanpa mengeluh. Di kalangan teman-temannya, Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras,
dan supel dalam bergaul. Ia mempunyai seorang teman yang selalu mensuport Ahmad setiap
mengalami kesulitan. Ia adalah teman baik sebut saja namanya Dani. Melihat Ahmad adalah
seorang pekerja keras, Dani menyarankan kepada Ahmad untuk membuat usaha. Dani cukup
paham dengan keterbatasan modal yg dimilki oleh Ahmad. Kebetulan Dani adalah orang yg
cukup berada. Dani bersedia meminjamkan modal pada Ahmad. Ahmad tentunya senang. Ia pun
segera mencari peluang bisnis yang tepat untuk dijalankan.
Ahmad berpikir bahwa memulai usaha mandiri di bidang makanan tampaknya memiliki
prospek yang bagus, karena menurutnya industri makanan adalah yang paling mampu bertahan
dalam kondisi perekonomian yang labil sekalipun. Nah, dari situ Ia mulai mencari banyak
informasi dan peluang bisnis yang tepat dibidang makanan serta mencari informasi tentang
manajemen berwirausaha dalam bidang makanan siap saji. Akhirnya Ahmad menemukan ide,
untuk buka usaha penjualan bubur. Selain itu Ia mempertimbangkan jika jualan bubur dapat
dilakukan pada pagi hari dan malam hari saja. Sangat cocok disesuaikan dengan jadwal
perkuliahannya selain itu tepat sekali dengan kebutuhan target konsumen yg ditetapkan oleh
Ahmad adalah mahasiswa. Setelah meninjau dari berbagai aspek dan benar-benar yakin, tanpa
pikir panjang Ahmadpun langsung merealisasikan idenya tersebut dengan anggaran biaya yang
Ia peroleh melalui pinjaman dari Dani. Ia menyewa ruko kecil di dekat kos-kosannya yg cukup
ramai yg dianggapnya cukup strategis.

Keterangan : Penjulan rata-rata 50 mangkuk/hari dengan harga 5000/mangkuk. Karena termasuk


kelas bisnis kecil menengah, maka usaha tidak dikenakan pajak. Ia sangat semangat sekali
menjalani usaha penjualan bubur tersebut. Hasilnya dalam 3 bulan sudah culkup lumayan.
Namun, Ahmad merasa kewalahan mengurus sekaligus manajemen usahanya sendirian. Tetapi
setelah menginjak bulan ke-5, pembeli mulai berkurang. Ahmad menyampaikan masalah
tersebut kepada Dani. Dani menyarankan agar usaha penjualan bubur tersebut jangan tanggung-
tanggung sekalian saja buat usaha besar. Kepercayaan Dani kepada Ahmad sangat besar, hingga
bersedia mencairkan dana kembali dari kantongnya untuk membantu usaha Ahmad.

Berdasarkan kasus di atas, coba identifikasi dan berikan saran, masukan serta solusinya:
1.      Apakah yang perlu dilakukan oleh Ahmad agar usahanya tersebut banyak diminati oleh
konsumen?
2.      Buatlah rencana strategi yang tepat terkait dengan usaha tersebut.
3.      Setujukah Anda dengan saran Dani? Bila ya, mengapa? Bila tidak mengapa?

Aturan UAS:
1. Jawaban minimal 250 kata setiap soal
2. Jawaban diketik dan dalam bentuk PDF
3. Kumpulkan di komting dan kirim ke elvankaukab@yahoo.com dalam bentuk ZIP
4. Maksimal dikumpulkan hari Minggu, 11 Juli 2021 pukul 24.00.

Anda mungkin juga menyukai