Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS KEBERLANGSUNGAN UMKM


(WARUNG SEDUHAN NGANJUK)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Man.Koperasi & UKM


Dosen Pengampu : Ir.Muhammad Bawono, M.Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VI

1. ULFA ROSIDAH (1811036)


2. YOGIE ILHAM FERDIANSYAH (1811037)
3. YUSUFI OKY HARDIANSYAH (1811039)
4. WARTININGSIH (1811040)
5. DELA AHTASINDI S. (1811041)
6. AHMAD MUNDAKIR (1811042)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NGANJUK
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya


makalah tentang UMKM ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah
ditentukan. Makalah ini berisikan tentang Usaha Kecil. Selanjutnya kami
mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Ir.Muhammad Bawono, M.Si selaku dosen
mata kuliah Man.Koperasi & UKM yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaannya terhadap kami untuk membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Sehingga kami memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama kami
membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Setelah itu kami berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca
meskipun terdapat banyak kekurang sempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami
meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika
terdapat kesalahan dalam penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak
berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi, karena hingga saat ini saya masih
dalam proses belajar. Oleh karena itu saya memohon kritik dan sarannya demi
kemajauan bersama.

Nganjuk , 23 Desember 2019


TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………. 1

Daftar isi……………………………………………………………………………... 2

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang………………………………………………………………. 3

b. Maksud dan Tujuan………..………………………………………………….3

BAB II URAIAN UMKM

a. Nama dan Jenis Usaha……..…………………………………………………4

b. Nama Pemilik dan Alamat Usaha……..…………………………..……....... 4

c. Sejarah Terbentuknya ......................……..………………………………… 5

d. Perijinan...............……..……………………………………………………. 5

e. Permodalan ...............……..………………………………………………... 6

f. Permasalahan yang dihadapi..................……..…………………………..... .6

g. Harapan Pengusaha UMKM...........................................................................7

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan……………………...…………………………………………. .8

b. Saran………………………………………………………………….……. .8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. .9

LAMPIRAN………………….……………………………………………………. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran semakin
bertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran dengan
memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak hanya
berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga
dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik
perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak
masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada
kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran
karena pemerintah hanya membantu dengan program-program pemerintahan seperti
UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah
masyarakat itu sendiri. Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai
pencari kerja. Di era pasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari
pencari kerja tetapi dapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan
(entrepreneur).
Untuk itulah kami menyusun makalah ini untuk membahas tentang bagaimana peluang
usaha kecil menengah dan yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah mengenai
usaha Warung Seduhan. Kami berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi
mahasiswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur dan
membuka lapangan kerja baru. Semoga makalah ini memberikan bekal, motivasi, dan
semangat untuk membangun sebuah bisnis.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Untuk belajar berwirausaha, mengembangkan kreativitas, pengetahuan dan


kemampuan dari ilmu yang kami miliki serta menciptakan lapangan pekerjaan dan
berdasarkan kebutuhan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB II

URAINAN UMKM

A. NAMA DAN JENIS USAHA

Makanan dan Minuman adalah sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi alasan
mendasar untuk pengembangan bisnis. Usaha ini menjadi alternatif yang menjanjikan dan
merupakan bisnis yang tidak pernah mati bahkan ada yang sukses dan dapat meraih rezeki
yang cukup besar apabila dikelola dengan baik dan selalu mengikuti selera dan daya beli
masyarakat. Dan ditambah dengan fasilitas yang memadai maka akan banyak orang yang
tertarik untuk mengunjungi tempat ini. Tempat ini di berinama “Warung Seduhan”.
Merupakan usaha kecil dengan beranggotakan 17 karyawan. Usaha kecil merupakan suatu
usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan
atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama. Dikuasai dan
dimiliki serta menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.

B. NAMA PEMILIK DAN ALAMAT USAHA

Nama pemilik Warung Seduhan adalah Dwi Andika Susanto dan istrinya
bernama Fitri Ayu Juwita. Pemilik “Warung Seduhan” yang bertempat tinggal Jl.
Padepokan, Kec.Bogo , Kab.Nganjuk . Dan untuk pengelolanya bernama Dedy
Prasetiawan, dari awal pembukaan Warung Seduhan hingga sekarang.
C. SEJARAH TERBENTUKNYA WARUNG SEDUHAN

Pemilik dan saya (dedy ) adalah teman SMA, pemilik pernah jualan di Jl.A
Yani sebagai warung kopi yang hanya bermodalkan anglung dan hanya bisa dibawa
dengan motor. Latar belakang pemilik bukanlah dari keluarga yang kaya , beliau
berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan hanya bermodalkan tekat. Saat itu
usaha pemilik mengalami naik turun. Tetapi beliau tidak patah semangat, sedikit demi
sedikit mengumpulkan modal untuk bisa membuka warung kopi dengan tempat yang
relatif nyaman utuk pengunjungnya. Dan perlahan mengumpulkan modal dan jadilah
warung seduhan. Dan mulai dibuka juni waktu puasa tahun lalu .Yang dulunya
hanya keinginan semata yang dulu belom tercapai dan akhirnya bisa di wujudkan
dengan konsep yang benar-benar matang. Dan bertujuan untuk bisa mengangkat SDM
yang ada di kota Nganjuk.

D. PERIJINAN WARUNG SEDUHAN

Untuk tanah yang ditempati adalah tanah sewa dari PJKA ( Perusahaan
Jawatan Kereta Api ) dimana sudah menandatangani kontarak selama 5 tahun
kedepan dan pembayaran secara tunai, untuk penempatan awal sebenarnya perbulan
januari tahun lalu fokus untuk pembangunan, dengan merombak bangunan rumah
lama dan di belakang adalah rawa, dan terdapat rumah dinas untuk PJKA . Kemudian
kedepannya pihak PJKA sudah membuat rumah dinas lagi. Untuk usaha atau tanah
aset milik PJKA kedepannya disewakan. Dan untuk tanah sebenarnya dari pertigaan
warung seduhan sampai ke BRI. Untuk perijinan tempat pihak warung seduhan sudah
langsung di bawah PJKA untuk surat ijin dll kita masih mengurus di dinas perijinan.
E. PERMODALAN WARUNG SEDUHAN
Modal adalah sebagai hasil produksi yang digunakan untuk memproduksi
lebih lanjut. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi
dalam suatu usaha serta makin banyaknya usaha-usaha kecil menjadi besar, maka
modal mempunyai arti yang lebih menonjol.
Masalah modal dalam suatu perusahaan atau suatu usaha merupakan masalah yang
tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu mengandung begitu banyak dan
berbagai aspek.
Modal yang digunakan pada usaha Warung Seduhan adalah modal sendiri
(Pribadi) artinya bukan modal hutang atau pinjaman. Secara rinci modal yang
digunakan pertama kali untuk usaha Warung Seduhan tidak dapat dihitung secara
pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual makanan
dan minuman dengan menu bermacam-macam,kemudian berkembang sampai
akhirnya menu yang disediakan cukup bervariasi.

F. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Untuk permasalahan yang dihadapi warung seduhan, dari awal kita bergerak di bidang
kuliner yang dimana didalamnya kita mengadopsi jualan yang didalamnya tidak hanya
tentang makanan dan minuman tetapi juga ada jasa , sedangkan untuk di Nganjuk pada
awal kita menemui kesulitan dengan faktor SDM dan kebanyakan masalah datang dari
karyawan sendiri yang dimana jarang orang yang mempunyai skill. Dari warung seduhan
ini buka juni sampai sekarang pihak kami banyak melatih untuk karyawan itu sendiri.
Meskipun banyak complain katakanlah mungkin dalam pelayanan, yang moodnya naik
turun karna faktor kelelahan atau katakanlah kurang ramah. Tetapi pihak kami, selalu
mengajarkan untuk ramah sopan dan selalu senyum pada semua pelanggan. Di bidang
produksi juga mengalami complain tentang rasa, karena dari kontrolnya sendiri juga sulit.
Untuk seluruh jumlah karyawan ada 17 orang, terbagi menjadi 2 shift pagi dan shift sore.
Untuk shift pagi pukul 09.00-17.00, sore pukul 16.00-00.00.
G. HARAPAN WARUNG SEDUHAN

Harapan untuk “Warung Seduhan ” kedepannya semoga bisa menjadi warung yang
mampu berkompetisi secara sehat dan mempunyai daya saing yang tinggi. Yang
memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Dan menyajikan makanan
dan minuman yang berkualitas dengan harga terjangkau.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai