Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN UMKM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

MUH. ARDIANSYAH
NIM : 202010168

KATA PENGANTAR
Alhamdulilah dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, akhirnya
makalahmanajemen ini dapat diselesaikan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan.
Makalah ini berisikan tentang manajemen usaha kecil menengah.Selanjutnya saya mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah manajemen UMKM yang telah memberi
kesempatan dan kepercayaannya kepada saya untukmembuat dan menyelesaikan
makalah ini. Sehingga saya memperoleh banyak ilmu,informasi dan pengetahuan selama
saya membuat dan menyelesaikan makalah ini.Setelah itu saya berharap semoga makalah
ini berguna bagi pembaca meskipun terdapat banyak kekurangsempurnaan di dalamnya.
Akhir kata saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak pembaca maupun
pengoreksi jika terdapat kesalahan dalampenulisan, penyusunan maupun kesalahan
lain yang tidak berkenan di hati pembacamaupun pengoreksi, karena hingga saat ini saya
masih dalam proses belajar. Oleh karena itu saya memohon kritik dan sarannya demi kemajauan
bersama.

Makassar, Oktober 2021

Muh. Ardiansyah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. Profil UMKM..........................................................................................................................5
B. Aspek Rencana Bisnis.............................................................................................................5
a. Teknis........................................................................................................................................5
b. Pemasaran.................................................................................................................................5
c. SDM..........................................................................................................................................6
d. Finance......................................................................................................................................7
C. Rencana Pengembangan Usaha...............................................................................................8
a. Mengenal dengan baik kelebihan dan kekurangan produk sendiri...........................................8
BAB III............................................................................................................................................9
PENUTUPAN..................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini persaingan di dunia kerja semakin berat dan pengangguran


semakinbertambah banyak. Memaksakan pemerintah agar segera mengatasi pengangguran
denganmemperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak
hanyaberasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi
jugadari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan,
baikperusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa
banyakmasyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada
kesadarandari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran
karenapemerintah hanya membantu dengan program-program pemerintahan seperti UKM
(UsahaKecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah masyarakat itu
sendiri.Pemerintah berharap agar masyarakat tidak terpaku hanya sebagai pencari
kerja. Di erapasar terbuka saat ini masyarakat harus merubah pola pikirnya dari
pencari kerja tetapidapat berwirausaha atau menciptakan lapangan pekerjaan
(entrepreneur).Untuk itulah saya menyusun makalah ini untuk membahas tentang
bagaimana peluangusaha kecil menengah dan yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah
mengenai usahawarung makan biru dan cara bagaimana perkembangan usaha warung
makan biru.Saya berharap penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa atau masyarakat
yang ingin menjadi seorang wirausaha atau entrepreneur dan membuka lapangan kerja baru.
Semogamakalah ini memberikan bekal, motivasi, dan semangat untuk membangun sebuah
bisnis.

B. Rumusan Masalah

• Untuk Mengetahui Aspek Rencana Bisnis


• Untuk Mengetahui Rencana Pengembangan Usaha
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil UMKM
Usaha Warung Makan Biru

Makanan adalah sebagai kebutuhan dasar manusia yang menjadi alasan mendasar untuk
pengembangan bisnis warung makan. Usaha ini menjadi alternatif yang menjanjikan dan
merupakan bisnis yang tidak pernah mati bahkan ada yang sukses dan dapat meraih rezeki yang
cukup besar apabila dikelola dengan baik dan selalu mengikuti selera dan daya beli masyarakat.
Alasan yang masuk nalar adalah makanan selalu diburu dan dicari orang dimanapun karena
apabila perut sudah lapar maka urusan makanpun tidak bisa ditunda.

Usaha warung makan biru di jl.Kedungdoro (depan restoran porong) surabaya ini dimiliki oleh :

Nama Pemilik : Rumani No.Telp : 081331337785

B. Aspek Rencana Bisnis

a. Teknis
Pada awal dibukanya usaha warung makan biru, warung ini tergolong tidak terlalu sepi karena
lokasi awal warung ini berada di depan jalan simo rukun yang tergolong ramai karna daerahnya
termasuk dekat dengan pasar malam dan banyak kendaraan yang melintas. Setelah 3 tahun
berjualan di jalan simo rukun sang pemilik tanah tidak mengontrakkan lagi tanahnya sehingga
pada tahun 2010 warung biru berpindah lokasi di jalan kedungdoro hingga saat ini. Karna
berpindahnya warung biru maka menu yang ada di rubah sesuai dengan keinginan pasar, yaitu
menu makanan nasi campur, nasi sayur lodeh, asem, bening sop, dengan berbagai macam lauk
yaitu cumi-cumi, peyek udang, ayam, bali telor/tongkol, sarden tongkol/pindang, dll dan juga
menu minuman yaitu kopi, es teh, es susu, Joshua dll. Adapun pasar (segmen) yang dilayani
warung biru ini adalah menengah ke bawah, yaitu mulai dari pekerja kantor, pekerja kasar, sopir,
dll. Apabila ada pemesanan nasi bungkus atau kotak dalam jumlah kecil atau banyak warung
biru dapat melayani melalui telfon atau datang langsung ke warung biru.

b. Pemasaran
1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

4. Untuk menjaga kestabilan penjual ketika menjadi lesu pasar


5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing

6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan

Aktivitas promosi yang dilakukan pemilik warung biru pada dasarnya tidak ada, hanya karena
mengutamakan rasa dan harga yang cukup terjangkau, selain itu diharapkan dari mulut ke mulut
para pembeli/konsumen dapat menjadi alat promosi yang lebih murah, cepat dan efektif.
c. SDM
Sumber daya manusia adalah karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktifitas perusahaan atau usaha demi mencapai tujuan yang ditelah ditentukan
atau diharapkan.

a. Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan,
buruh, manajer atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia
perusahaan atau suatu usaha.

Cara warung makan biru dalam merekrut karyawan yaitu biasanya dari mulut ke mulut sesama
pengusaha kuliner manakala saling bertemu baik di pasar, tempat pengajian atau di dalam taksi.
Dengan sistem ini diharapkan karyawan yang dibutuhkan/diinginkan oleh pemilik usaha lebih
sesuai. Pada umumnya perekrutan karyawan dilakukan setelah lebaran Idul Fitri, hal ini
disebabkan karena pada saat hari raya tersebut para pekerja yang mudik saling bercerita di
kampung halamannya dan saling memberikan informasi tentang pekerjaan dan gaji yang
diperoleh selama bekerja.

b. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian
banyak kandidat atau calon yang ada.

Cara pemilik usaha warung makan biru menyeleksi karyawan secara spesifik tidak ada yang
terpenting bagi pemilik warung makan biru adalah karyawan yang direkrut rajin bekerja dan
jujur. Karena system keuangan pada usaha kecil ini sangat terbuka artinya dalam hal pembayaran
bukan monoton pada pemiliknya akan tetapi karyawan juga melayani pembayaran dari si
pembeli.

sebagai tenaga kerja atau karyawan pada suatu usaha, maka tenaga kerja atau karyawan tersebut
harus cepat menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Karyawan yang dipekerjakan sebanyak 1 (satu) orang, tetapi karena usaha ini merupakan usaha
kecil keluarga jadi keterlibatan anggota keluarga tetap ada yaitu untuk membantu melayani
pembeli.

Alat-alat yang digunakan untuk membuat proses makanan yang akan dijual di warung biru
adalah alat-alat rumah tangga yang ada pada umumnya, hanya jumlah dan ukurannya
disesuaikan dengan kebutuhan bahan yang akan dikelola.
d. Finance

masalah yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa modal itu mengandung begitu banyak
dan berbagai aspek.

Modal yang digunakan pada usaha warung biru adalah modal sendiri artinya bukan modal hutang
atau pinjaman. Secara rinci modal yang digunakan pertama kali untuk usaha warung biru tidak
dapat dihitung secara pasti karena merupakan usaha lanjutan dari usaha kecil yaitu dari menjual
makanan dengan menu 2 macam saja, kemudian berkembang sampai akhirnya menu yang
disediakan cukup bervariasi.

Untuk mengetahui berapa jumlah investasi awal dibangunnya warung makan ini agak sulit
karena bangunan warung biru ini merupakan lahan/lokasi di pinggir jalan.

Untuk analisa keuangan secara kasar dapat digambarkan dengan rincian seperti di bawah ini.

Gambaran analisa keuangan warung biru yatiu :

• Pemasukan

9.500.000,-2.3.2.

Sumber Dana

Dana yang digunakan untuk usaha di warung biru adalah dana pribadi, karena usaha warung
makan ini termasuk usaha yang dirintis dari usaha kecil jadi pada awal usaha dana yang
dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Dengan keuletan, kesabaran dan pengelolaan keuangan yang
cukup baik dari pemilik usaha warung makan biru ini menu yang disajikan ditambah sedikit
demi sedikit disesuaikan dengan modal atau dana yang ada dan menyesuaikan permintaan
pembeli. Selain itu apabila menggunakan dana pribadi tidak ada resiko yang harus ditanggung
apabila penjualan tidak terlalu ramai atau menguntungkan, karena tidak selamanya penjualan itu
selalu ramai adakalanya penjualan hari ini ramai adakalanya penjualan hari berikutnya sepi.
Dengan dana sendiri tidak ada resiko untuk mengembalikan atau membayar bunga dari uang
yang dipinjam.

Kelemahan dari dana pinjaman atau hutang yaitu :

1. Hutang biasanya berjangka waktu tertentu untuk dilunasi tepat waktu

2. Rasio hutang yang tinggi akan meningkatkan resiko yang selanjutnya akan meningkatkan
biaya modal

3. Bila usaha dalam kondisi sulit dan labanya tidak dapat memenuhi beban bunga, maka tidak
tertutup kemungkinan dilakukan tindakan likuidasi atau penyitaan asset yang dimiliki.
C. Rencana Pengembangan Usaha
a. Mengenal dengan baik kelebihan dan kekurangan produk sendiri

Kelebihan:

• Dibutuhkan Banyak Orang Dan Selalu Dicari


• Bisa dikerjakan di rumah dengan cara manual
• Mudah dijangkau Kekurangan:

• Harga Bahan Makanan yang Naik Turun


• Bersaing dengan Warung Makanan Lain
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pada dasarnya semua jenis usaha menggunakan system manajemen, yang secara tidak sadar di
lakukan oleh pemilik, dari manajemen perencanaan hingga keuangan.

Warung makan adalah sebuah usaha yang menjanjikan dengan modal awal yang tidak terlalu
banyak, sehingga masyarakat dapat ikut berwirausaha membuka warung makan tanpa berhutang
modal. Walaupun hanya warung makan pinggir jalan setidaknya jika dijalankan dengan serius
akan membuahkan hasil yang cukup baik dan dapat menyerap sumberdaya manusia sehingga
dapat mengurangi pengangguran serta memperbaiki ekonomi masyarakat.

Jika ingin usaha warung makan tentunya harus bersih agar kualitas makanan terjamin, walaupun
warung makan pinggir jalan tetapi kebersihan harus tetap di perhatikan agar mutu tetap terjamin,
sehingga pelanggan/konsumen tetap datang dan tentunya dengan mutu yang terjamin secara
tidak langsung konsumen akan mengatakan kepada orang-orang tetang mutu warung makan.
Agar pelanggan/konsumen tidak bosan dengan menu makanan adakalanya harus ada variasi
menu makanan baru.

Memiliki warung makan awalnya tidak harus memiliki karyawan dengan memanfaatkan
keluarga sendiri untuk membantu akan lebih menghemat pengeluaran dan jika warung makan
sudah cukup ramai dan banyak pelanggan disaat itu warung membutuhkan karyawan untuk lebih
meringankan pekerjaan. Untuk itu tidak ada salahnya mencoba bisnis kuliner ini karna jika terus
dijalani akan membuahkan hasil yang memuaskan.

B. Saran

Warung Makan Biru juga harus berpikir keras untuk memberikan perhatian khusus untuk
meningkatkan kualitas warung makannya. Dalam peningkatan kualitas warung makan ini,
Pemilik Warung Makan Biru diharapkan dapat secara tepat dan efisien dalam mengelola biaya
kualitas yang harus dikeluarkan. Selain itu, factor kualitas pelayanan juga mempengaruhi, yang
di mana menyangkut pelayanan pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang
penting untuk diperhatikan untuk dapat memenangkan persaingan usaha warung makan. Apabila
kualitas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan, maka akan diperoleh
kepuasan pelanggan yang maksimal. Dengan demikian, kepuasan pelanggan dapat menciptakan
kesetiaan dan loyalitas pelanggan kepada Warung Makan Biru yang memberikan kualitas
pelayanan yang memuaskan.

Pengelola warung makan ini sebaiknya lebih memperhatikan lagi kualitas tempat sehingga
pelanggan/konsumen bias lebih nyaman untuk makan dan pengelola warung makan ini juga
harus bisa mengolah bahan baku menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak ada bahan makanan
yang tersisa lagi. Untuk hal lainnya warung biru sudah cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai