Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BUSINESS PLAN

Mata Kuliah: I-Entrepreneurship


Dosen Pengampu: Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M.

Disusun oleh:

Vina Syafa Regina Putri

0220101202

KELAS E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Business Plan tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah I-Entrepreneurship. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Business Plan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Yelli Eka Sumadhinata, S.E., M.M.
selaku dosen I-Entrepreneurship yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bandung, 2 April 2022

Penulis
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia olahan makanan sangatlah beragam dan banyak macamnya. salah satu
Negara yang kaya akan menu-menu masakan. Sampai akhirnya kuliner dari Negara
Bagian barat – timur pun masuk ke Indonesia. Di Indonesia sendiri selain turis-turis
yang berkunjung dan tinggal banyak pula orang – orang yang berdarah tiongkok.
Comtohnya yaitu dimsum, adalah istilah dari bahsa kantonis yang artinya adalah “
makanan kecil “. Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan, namun karena dimsum
populer kedunia dari Hongkong maka istilah dimsum lebih populer dibandingkan
dianxin.
Dimsum terdiri dari berbagai macam penganan kecil –kecil yang biasanya
merupakan makanan bersama teh. yang belum banyak dikenal oleh berbagai
kalangan masyarakat. Beberapa pembisnis yang menyajikan dim sum di Indonesia
adalah pembisnis makanan dalam skala besar seperti restoran Cina. Bagi masyarakat
kecil mendapatkan dim sum di sebuah restoran tentunya akan sangat kesulitan. Selain
itu harga dim sum yang disajikan pastinya sangat mahal. Melihat hal ini bagi Anda
yang belum memiliki usaha dapat memulai untuk menjalankan peluang bisnis dim
sum dalam skala kecilSaat ini sudah banyak orang-orang yang lebih menyukai hal-hal
yang praktis. Dimsum adalah makanan ringan yang jadi bagian penting dari kuliner
Indonesia
Sekarang terutama didaerah bandung. Jenisnya sangat beragam, karena semua kue
dan makanan pembuka bisa dikategorikan sebagai dimsum, makanan cepat saji ini
banyak diminati oleh masyarakat dan sudah banyak tersebar

Business Plan (Rencana Usaha)


Kedai Dimsum
1. Ringkasan eksekutif

A. Pofil Organisasi

Nama Usaha Dimsum yakuna


Jenis Usaha Makanan
Alamat Dipatiukur
Pemilik Vina Syafa

B. Visi dan misi

-Visi

Menciptakan sebuah bisnis yang mampu memproduksi makanan ringan


yang sehat, terjangkau, memiliki nilai gizi yang tinggi dan tentunya banyak
disukai masyarakat. Nantinya makanan ini akan dijajakan langsung ke
pelanggan ekonomi

-Misi

- Meringankan keinginan anak muda akan makanan atau cemilan namun


dengan harga yang terjangkau
- Memberikan produk yang berkualitas baik bagi para penikmat kuliner
- Membuat makanan yang berbeda dari yang sebelumnya
- Terbuat dari bahan – bahan alami dan tentunya dengan daging – dagingan
yang segar

C. Tujuan Usaha

-Memperoleh keuntungan yang bisa dipakai untuk memenuhi


kebutuhan hidup.
-Menambah pengalaman dan pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha.
-Mewujudkan kemantapan dan kemampuan dalam berwirausahaan
untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
-Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang
mampu diandalkan.

2. Latar Belakang Usaha

Di Indonesia sendiri selain turis-turis yang berkunjung dan tinggal


banyak pula orang-orang yang berdarah tiongkok. Dim sum (tradisional: 點
心, sederhana: 点心 hanyu pinyin: dianxin) adalah istilah dari bahasa
Kantonis dan artinya adalah "makanan kecil". Biasanya dim sum dimakan
sebagai sarapan atau brunch. Namun karena dimsum populer ke dunia dari
Hongkong maka istilah dimsum lebih populer dibandingkan dianxin.
Dimsum terdiri dari berbagai macam penganan kecil-kecil yang biasanya
merupakan makanan bersama teh. Orang Kanton sendiri sangat
mementingkan acara minum teh yang disebut yamcha (Hanzi: 飲茶, hanyu
pinyin: yincha).Thrift Shop adalah istilah yang hadir setelah adanya istilah
lain

Alasan saya memilih dimsum karena salah satu masalah yang juga sering
dihadapi oleh para pengusaha mikro kecil dan menengah adalah soal
pemasaran. Untuk memasukkan produknya melalui usaha ritel besar dan
ternama, bukanlah hal suatu yang mudah dan membutuhkan modal besar.
Sementara, jika hanya mengandalkan penjualan online, terkadang tidak
mudah juga. Terutama bagi saya pesaing yang sangat banyak tersebar
dibeberapa titik tempat saya berjualan. Seringkali pembeli berpikir ulang
untuk membeli secara online karena masalah pada ongkir dan banyak promo
yang ada. Dengan outlet , mereka bisa memasarkan produknya dengan
mudah dan menarik perhatian orang agar tidak berpatok hanya membeli
dionlien saja tetapi bisa sambal menikmati udara yang segar disaat
menyantapnya dengan hangat. Walaupun banyak pesaing yang ada disekitar,
saya cukup jalin komunikasi yang baik bersama pemilik dimsum lainnya,
melakukan negosiasi keuntungan, dan produk bisa langsung dipasarkan.
SWOT Adalah ; adalah metode analisis perencanaan strategis yang
digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi lingkungan perusahaan baik
lingkungan eksternal dan internal untuk suatu tujuan bisnis tertentu. SWOT
merupakan akronim dari kata: kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu
proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT

Analisis Pasar dan Pemasaran


Untuk analisis pasar dan pemasaran saya menggunakan marketing
plan agar mempermudah dalam penentuan pasar dan pemasarannya. Jika
melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,
memang sudag cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi
berbeda dari produk-produk yang sudah ada.Yaitu, dengan inovasi rasa
yang lebi enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang
paling penting sehat dan higienis.Dengan ini kami yakin produk yang
kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.

~Marketing Plan

*Penentuan Pasar Sasaran

-Ukuran segmen

 Saya memilih ukuran segmen yang kecil pada saat akan memulai bisnis
ini,karena saya tidak membutuhkan sumber daya yang banyak. Usaha
saya ini masih tergolong usaha kecil,untuk itu segmen yang kecil
merupakan penyesuaian target perusahaan/usaha yang sesuai dengan
kemampuan saya.
-Pertumbuhan Segmen

 Karena ukuran segmen yang saya pilih adalah segmen kecil,maka dari itu
saya harus memilih segmen yang kecil namun potensial agar di masa
yang akan datang bisnis saya akan berkembang dengan baik dan positif.
Yang mana produk yang saya tawarkan untuk segmen ini tidak lebih dari
50 tahun keatas.

-Analisis Situasi

 Untuk menganalisis situasi saya akan menggunakan analisi SWOT yang


berhubungan dengan konsumen,para pemasok,dan distributor agar lebih
efektif dan terstruktur.

-Sumber Daya Perusahaan

 Sumber Daya yang akan saya gunakan mungkin 3 karyawan/pekerja dulu


saja,selain itu saya juga membutuhkan pemasok dan distributor untuk
jalannya usaha saya ini.

-Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai segmen

 Saya akan melihat peluang terlebih dahulu untuk pemasarannya apakah


sesuai atau cocok dengan segmen yang saya pilih atau tidak. Untuk biaya
yang dikeluarkan pun tidak langsung besar agar tidak mendapatkan
kerugian di awal bisnis.

-Kesesuaian Tujuan

 Setelah saya menentukan segmen tersebut saya berusaha untuk tetap


fokus pada tujuan segmen yang saya pilih atau sudah saya rencanakan
sebelumnya.

*Pengukuran Potensi Pasar

-Tentukan Segmen Pasar

 Segmen pasar biasanya di kelompokkan berdasarkan demografis,maka


dari itu saya akan menentukan demografis untuk jalannya bisnis saya
sebagai berikut:
>Jenis Kelamin : -Laki-laki
-Perempuan
>Usia : 16-55 tahun
>Pendidikan : -SMA
-Mahasiswa
-Sudah bekerja
Penghasilan/
Pengeluaran : -SMA : Kurang lebih Rp. 20.000-25.000
- Mahasiwa : Kurang lebih Rp. 50.000-100.000
- Sudah bekerja : Kurang lebih Rp. 500.000-1.000.000

-Batas Geografis

 Batas geografis dari target bisnis saya pada jarak terjauh adalah 100
Km,untuk jumlahnya menyesesuaikan dengan banyaknya pelanggan.

-Identifikasi Pesaing-pesaing

 Untuk mengidentifikasi pesaing saya melihat peluang pada produk yang


sama yang akan saya jual,nah barulah saya akan berinovasi untuk
membedakan produk pesaing dengan produk saya.

-Memperkirakan Tingkat Konsumsi Rata-rata Konsumen

 Dengan melalui metode survei dan pengumpulan data,saya akan


mengetahui rata-rata konsumsi/pengeluaran pelanggan terhadap produk
saya.

-Hitung Potensi Pasar

 Dengan cara menentukan pasar yang dituju apakah dapat mendukung


bisnis saya/tidak,dan juga memperkirakan pangsa pasarnya apakah
sesuai/tidak sehingga mampu mendapat keuntungan yang di harapkan.

*Penetapan Target Penjualan

 Untuk target penjualan saya akan tetap memfokuskan pada pasar


sasarang yang sebelumnya sudah saya jelaskan,saya tetap berfokus di
sana agar tempat penjualan tetap berjalan baik.

-Item dan kategori produk dalam unit dan value

 Semua produk/item sudah tergolong pada harganya masing-masing


sehingga tidak ada pemisahan antara produk satu dengan yang lainnya.

-Type outlet atau jenis saluran distribusi untuk semua sektor

 -Menyewa tempat sendiri


-Mempromosikannya melaui sosial media
-Meminta bantuan orang sekitar untuk mempromosikan produk
saya juga

-Berdasarkan Area Penjualan

 Nasional Area

*Bauran Pemasaran
- Produk, Produk yang akan saya jual berupa makanan
-Price,harga untuk produk saya sangat bervariasi,mulai dari harga Rp.
15.000/4pcs
-Place,Untuk menjual produknya saya menggunakan gerobak sendiri
-Promotion,Promosi yang saya gunakan yaitu media sosial (Instagram)
-Physical Evidence,saya akan menjual produk saya berbeda dengan pesaing
-People,Semua Sumber Daya Manusia yang terlibat dalam bisnis saya
-Proses,Langkah-langkah yang dilakukan antara penjual dan konsumen yang
berupa pelayanan.

3. Analisis Produksi

-Jenis produksi : Makanan


-Proses penerimaan pesanan : Karena saya menjual produk tersebut
melalui kedai maka dari itu apabila ada
yang tertarik untuk membeli produk saya
tersebut bisa datang langsung kekedai
-Distribusi : Suki &Grill di jalan Dipatiukur bandung

5.Analisis Sumber Daya Manusia

Bagian/Dept Jumlah
Admin 1
Produksi 3
Packkaging 1

6.Analisis Keuangan

A. Harga

Jenis Produk Harga


Sumpit Rp 60.000
Piring plastik Rp. 30000
Plastik mika Rp. 55.000
Tempat dimsum Rp. 25.000
Gas Rp. 40.000
Minyak Rp. 45.000
Sewa tempat Rp 100.000

B. Modal Awal

Bahan Harga Jumlah


Ayam Rp. 48.000x3kg Rp. 144.000
Udang Rp. 23.000x2kg Rp. 46.000
Wortel Rp. 10.000x1kg Rp. 10.000
Telur Rp. 25.000x2kg Rp. 50.000
Nori Rp.30.000x3kg Rp. 90.000
Kecap Rp. 15.000x3 Rp. 45.000
Kulit dimsum Rp. 30.000x5 Rp. 150.000
Tepung Rp. 20.000x5kg Rp. 100.000
Cabe Rp 26.000x3kg Rp. 78.000
Bawang Rp. 20.000x3kg Rp. 60.000
Total modal Rp. 773.000

7. Rencana Pengembangan Usaha

#Promosi

 Saya akan melakukan promosi pada setiap konsumen yang akan membeli
produk saya ini. Promosi yang akan saya beri berupa diskon dimsum di
hari jumat. Saya akan memberi diskon bayar seiklasnya karena jumat
berkah
#Membuat konten marketing yang menarik

 Pada saat akan mempromosikan produk,saya akan membuat sebuah


konten yang menarik,misalnya menggunakan seorang model atau sedikit
berdrama mengenai produk yang saya jual agar konsumen tertarik.

8. Risiko Usaha

-Banyaknya pesaing usaha yang menjual produk yang sama


-Semakin berkembangnya teknologi
-Konsumen mulai hilang kepercayaan
- Banyak makanan baru yang menghilangkan orang membeli dimsum

Anda mungkin juga menyukai