III.Topik Wawancara
Sejalan dengan usaha bengkelnya, kadang-kadang jika ada orang yang menjual motor rusak
parah, dia akan membelinya, lalu memperbaikinya dan menjualnya kembali dengan harga
yang lebih tinggi. Hal ini jugalah yang menurut bapak Mulyadi menambah penghasilannya.
BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA
I.DAFTAR PERTANYAAN
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“sebelumnya saya sudah bekerja di bengkel motor dekat rumah saya.lalu saya berhenti dan
membuka bisnis sendiri,dan juga karena saya memiliki keahlihan di bidang perbengkelan”
2.Bagaimana Sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?
““Awalnya dulu pas tahun 1990,Waktu itu saya benar-benar bosan harus disuruh-suruh
terus di bengkel tempat saya kerja. Mungkin karena saya lulusan SD.saya belum bisa kerja
yang rumit, padahal saya mau sekali coba. Akhirnya waktu itu saya keluar dengan modal
gaji yang tidak banyak dan kebetulan ada teman yang jual kompresor. Akhirnya saya beli itu
kompresor”
3. Apa kendala yang dialami Bapak selama menjalani usaha ini?
“hanya terkendala dalam modal”
4. Bagaimana cara Bapak untuk mengatasi masalah tersebut?
“caranya dengan meminjam modal usaha dengan orang tua dikala itu “
5. Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini?
’Rp.5.000.000”
6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?
Perbulan sekitar kurang lebih Rp4.500.000,kalo perhari kurang lebih Rp150.000”
7. Apakah sebelumnya Bapak pernah berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha
lain selain usaha-usaha yang sudah Bapak tekuni?
“tidak ada atau belum tertarik”
8.apa strategi yang bapak terapkan dalam berusaha?
“dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat”
9.menurut bapak,apa tips untuk menjadi pengusaha?
“Bekerja keras semaksimal mungkin,berjuang dan kejujuran”
BAB IV
PENUTUP
I. Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Mulyadi tidaklah mudah.
Akan sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan. Sukses
bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Mulyadi pelajaran penting yang dapat
diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat peluang, percaya diri, tekun,
berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah
penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah wirausaha
dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi negara maju.
Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.Hal yang paling dibutuhkan
dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan
tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap
terjaga.
II. Saran
Demikian hasil wawancara wirausaha yang di tempat lingkungan kami semoga apa yang
saya tulis ini bermanfaat bagi pembaca sebagai ilmu dalam merintis usaha. Apabila ada
kekurangan dalam nenyampaikan makajah ini mohon kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan makalah ini
LAMPIRAN
FOTO