DIBIDANG JASA
KELOMPOK 4
A. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun
bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang
memiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang
besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala
kecil.
Usaha dengan skala kecil dimaksudkan disini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang dinilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud disini setiap
orang memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang sedikit
meragukan, bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil? Peluang bisnis
usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa menjanjikan
penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha, tentunya
tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target konsumen yang harus
dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi
pemilik modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan
agar mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan
sampai masa yang akan dating.
Oleh karna itu, melalui makalah ini, penulis ingin sedikit membagikan pengalaman
penulis mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis adalah seorang
pengusaha kecil yang telah berhasil. Kegiatan wawancara yang dilakukan juga merupakan
salah satu tugas di bidang mara mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dan tipis-tipis sukses dari narasumber, yang mungkin akan sangat
berguna bagi penulis dan pembaca di kemudian hari.
C. Topik Wawancara
Berani mengubah usaha kecil menjadi usaha besar
A. Daftar Pertanyaan
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu
bengkel di kota Bandung. Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu
saya hanya jadi pesuruh di bengkel atau hanya mengerjakan pekerjaan kecil
seperti mengganti oli dan tambal ban. Dari pekerjaan saya di bengkel inilah saya
belajar bagaimana caranya memperbaiki motor atau mobil. Kalau mau dibilang,
saya bukan seorang yang tamatan permesinan. Saya belajar sendiri dari
pengalaman kerja di bengkel. Dari pengalaman inilah akhirnya saya berencana
membuka tempat tambal ban dan ganti oli, dan memanfaatkan ruang kosong di
samping kiosnya om.”
A. Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Efrid tidaklah mudah.
Akan sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan.
Sukses bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Efrid pelajaran penting
yang dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat peluang,
percaya diri, tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha
adalah penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak
jumlah wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk
menjadi negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa
terkecuali.Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan
mental wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam
menghadapi rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.
BAB V
PROFIL