Anda di halaman 1dari 5

HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

PENGUSAHA TAHU TEMPE

NAMA : Milda zendriani. Todje


NPM : 91911404122047
Kelas : B
BAB 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
dengan kebutuhan ekonomi saat ini yang setiap harinya semakin mahal, oleh karena itu
tidak sedikit orang yang memilih untuk membuka bisnis usaha untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Bidang bisnis yang dibuat atau dikerjakan dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan pasar atau keahlian yang dimiliki. Untuk membuka suatu
usaha, sebenarnya tidak perlu langsung membuka usaha yang besar dan dengan modal
yang besar pula tetapi bisa dimulai dengan usaha berskala kecil.
Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan, bagaimana bisa membangun
bisnis dengan modal yang kecil?
Tetapi itu salah, dengan cara atau strategi yang tepat dalam menjalankan usaha pasti dapat
memberikan peluang usaha yang menguntungkan dan dapat menjanjikan penghasilan
besar.
Oleh karena itu melalui hasil observasi, penulis ingin sedikit membagikan pengalaman
penuis dalam mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis adalah
seorang pengusaha kecil yang telah berhasil. Kegiata wawancara yang dilakukan juga
merupakan salah satu tugas mata kuliah praktek kewirausahaan

II. Maksud dan Tujuan


 memahami dan menguasai kegiatan wawancara
 memperoleh informasi tentang kewirausahaan

III. Topik wawancaran


Mampu mengubah usaha kecil menjadi usaha besar

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara dilaksanakan pada :
 Hari/tanggal : Senin, 20 september 2021
 Pukul : 10.00
 Tempat : Usaha pembutan Tahu dan Tempe (Desa Leboni, Dusun Kembang sari)
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

1. Sejarah berdirinya Usaha


Nama pemilik usaha : Bapak Kade
Alamat : Desa leboni, Dusun kembang sari
Uasaha Bapak Kade ini berdiri sejak tahun 2003, dimana usaha ini diawali dengan dengan
modal yang kecil dan untuk menjual hasil dari usahanya tersebut, Bapak Kade hanya
berkeliling ke desa-desa tetangga menggunakan sepeda yang dimilikinya pada saat itu.
Seiring dengan berjalannya waktu, kini usaha Bapak Kade semakin berkembang. Sekarang
Bapak Kade telah memilikih pabrik pembuatan Tahu dan Tempe yang cukup besar, juga
sudah memiliki 3 orang karyawan yang membantunya. Bukan hanya itu kini bapak kade
sudah mempunyai rumah yang cukup besar, satu mobil open cup yang membantu proses
pemasaran usaha tersebut, 1 mobil pribadi dan juga sepeda motor. Sekarang usaha Tahu
dan Tempe milik Bapak Kade tidak hanya di pasarkan di daerah itu saja tetapi sudah luas
hingga ke morowali.
Bapak Kade ini mengajrkan kepada saya maupun bagi kita semua bahwa kerja keras dan
tidak gampang putus asa merupakan kunci untuk bisa hidup dan berkembang.

2. Modal dan Keuntungan


Menurut Bapak Kade, modal awal usahanya hasil dari tabungan yang kira-kira kurang
lebih Rp. 2.000.000 yang digunakan untuk membeli bahan baku pembuatan Tahu dan
Tempe. Saat ini Bapak Kade menghabiskan 1 ton/minggu bahan baku (kedelai) dan
mendapat pasokan bahan baku dari Makasar
Untuk keuntungan yang Bapak Kade dapatkan saat ini Rp. 10.000.000/bulan.
BAB III

LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Daftar pertanyaan :
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“saya memilih usaha ini karena saya memiliki keahlian dalam membuat tahu dan
tempe. Dan juga pada saat itu belum ada usaha pembuatan tahu dan tempe di daerah
ini. Jadi saya berpikir uasaha ini akan berjalan lancar dan laku bila di jual”
2. Apa kendala yang Bapak alami selama menjalani usaha ini?
“kalau berbicara kendala pasti ada dan banyak sekali kendala yang saya alami.
Mungkin yang pertama modal yang saya miliki hanya sedikit, kemudian dalam proses
penjualan saya hanya menggunakan sepeda yang boleh dibilang memerlukan waktu
yang lama dalam proses penjualan karena harus pergi ke deda-desa tetangga”
3. Bagaimana Bapak mengatasi kendala tersebut?
“untuk modal yang sedikit itu pasti memiliki keterbatasan, tetapi saya berusaha
mengaturnya agar cukup untuk membelih semua bahan-bahan yang dibutuhkan, dan
untuk proses penjualan saya harus bangun leih pagi untuk mempersiapkan semua
jualan yang akan saya bawah, sehingga saya dapat kembali lebih awal dan dapat
membuat/memproduksi tahu dan tempe yang akan saya jual pada hari berikutnya”.
4. Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini?
“untuk modal awal saya membuka usaha ini kurang lebih Rp. 2.000.000 dari
tabungan saya”.
5. Berapa pengasilan perbulan yang Bapak dapatkan ?
“untuk penghasilan yang saya dapatkan dari usaha pembuatan dan penjualan tahu
dan tempe ini saya mendapatka Rp.10.000.000/bulan”.
6. Apa strategi yang bapak terapkan dalam usaha ini?
”yang saya lakukan bersikap jujur dalam proses bembuatan terutama dalam
pemilihan bahan yang digunakan pasti saya memilih bahan dengan kualitas yang
terbaik, kemudian ramah kepada pembeli/pelanggan, banyak relasi atau kenalan
yang dapat membantu mempromosikan usaha saya”
7. Menurut bapak apa tips untuk menjadi pengusaha?
“jika memiliki kemampuan atau keahlian kita tekuni dengan baik kerja apa yang bisa
kita kerjakan, jangan mudah putus asa, harus berani dalam mengambil keputusan”.
BAB IV

KESIMPULAN
Menjadi seorangan pengusaha yang sukses seperti Bapak Kade tidaklah mudah. Akan
banyak rintangan yang akan dihadapi untuk menjadi sukses. Kesuksesan bukanlah hal yang
instan. Dari pengalaman Bapak Kade yang sudah ia bagikan ada pelajaran penting yang dapat
diteladani, yaitu sebagai seorang wirausahawan sejati adalah tahu melihat peluang, tekun,
berpikiran positif dan barani mengambil kepusan dan menghadapi masalah.

Seorang wirausahawan harus memiliki mental yang kuat dan semangat kewirausahaan,
kebangkitan ekonomi suatu negara berpengaruh terhadap wirausaha. Semakin banyak jumlah
wirausaha dalam suatu negara, memberikan potensi negara tersebut menjadi negara maju.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai