Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR SEMESTER

KEWIRAUSAHAAN

MAKALAH HASIL OVSERVASI DAN WAWANCARA PENGUSAHA KECIL

Dosen Pengampu :

Luluk Tri Harinie. SE. MM

Di buat oleh :

32. Rahayu Anggelia Hesti 193030302221

25. Mimi Kemilau 193030302247

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka
yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan
dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk
membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung membuka usaha yang besar dengan modal
yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai dengan usaha berskala kecil.

Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha,
tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi kita dalam menentukan target konsumen yang
harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi
pemilik modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar
kita tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang bahkan sampai masa
yang akan datang. Oleh karena itu kami ingin sedikit membagikan pengalaman kami
mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut kami adalah pengusaha kecil yang
telah berhasil. Kegiatan wawancara yang dilakukan juga merupakan salah satu tugas Ujian
Akhir Semester mata kuliah ‘Kewirausahaaan’ yang bertujuan untuk memperoleh informasi
dan tips-tips sukses dari narasumber, yang mungkin akan sangat berguna bagi penulis dan
pembaca di kemudian hari.

II. Maksud dan Tujuan


- Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
- Memperoleh informasi tentang kewirausahawan
- Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
- Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda

III. Topik Wawancara


- Berani mengubah usaha kecil menjadi usaha besar

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada :
- Hari/Tanggal : Selasa, 14 Desember 2021
- Pukul : 16.00
- Tempat : Stand Milktie Buble
V. Tim Kerja dan Narasumber Kegiatan Wawancara

Narasumber : Aqmal Firdaus

Pewawancara : Rahayu Anggelia Hesti & Mimi kemilau

Dokumentasi : Rahayu Anggelia Hesti & Mimi Kemilau

Juru Tulis dan Penyusun Naskah : Rahayu Anggelia Hesti & Mimi Kemilau
BAB II

LAPORAN HASIL OBSERVASI

I. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha

Nama pemilik usaha : Aqmal Firdaus

Tempat tanggal lahir : Tewah, 11 November, 1999

Alamat : RTA Milono km 3

Jl. Putri Karindang rumah no 02

Alamat tempat usaha : Jl. Keminting depan Alfamart

Instagram jualan : Miltie_Buble

Usaha kak Aqmal ini berdiri sejak tahun 2019 dimana usaha ini di awali dengan bekerja ikut
orang. Dengan pengalaman dari bekerja ikut orang sebelumnya ia mempunyai kemampuan
sendiri dan berpikir untuk membuka usahanya sendiri yang awalnya dia hanya buka stand
kecil-kecilan diteras rumah. Dengan memanfaatkan teras rumah untuk usaha kecilnya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang dengan membuka Stand Milktie
Buble di depan Alfamart dengan tempat yang lumayan luas. Kami memilih kak Aqmal
menjadi tokoh pengusaha dalam paper ini adalah karena melihat hasil dari usahanya. Di umur
yang masih muda, dia sudah mempunyai usaha sendiri. Kak Aqmal ini mengajarkan kepada
kami bahwa kerja keras dan tidak gampang putus asa merupakan kunci untuk bisa hidup.

II. Modal dan Keuntungan

Menurut kak Aqmal, modal usahanya adalah dari hasil kerjanya ikut orang tempat
sebelumnya dia bekerja. Dari gaji itu, dia menabung sedikit demi sedikit untuk membeli
bahan milktie buble untuk di jual. Untuk keuntungan pada usaha awalnya, lumayan banyak
karena tempatnya merupakan satu-satunya di kampungnya sebelumnya menjual milktie
buble. Akhirnya dia memutuskan untuk membuka stand di tempat lain yaitu depan Alfamart
yang menurutnya tempat itu cukup luas dan akan dijangkau banyak orang karena lokasi
bertepatan di seberang jalan besar.
BAB III

LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Daftar Pertanyaan
1. Apa latar belakang kakak memilih usaha ini ?

Aqmal :

“ Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu stand milktie
buble di kota Palangka Raya. Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu saya
hanya jadi pesuruh ka’e-ka’e di stand untuk mengantar yang mau delivery serta belajar
sedikit-sedikit untuk meracik milktie buble. Dari pekerjaan saya itulah saya belajar
bagaimana caranya meracik rasa milktie buble, berawal dari hanya melihat kerja lalu
akhirnya saya hafal cara kerjanya. Kalau mau di bilang. Saya belajar sendiri dari pengalaman
kerja di stand orang. Dari pengalaman itulah saya akhirnya berencana membuka tempat
jualan miltie buble saya sendiri.

2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang ?

Aqmal :

“ Awalnya dulu pas tahun 2018, saya berniat buka tempat stand milktie buble sendiri, waktu
itu saya benar-benar bosan harus disuruh-suruh terus di stand tempat saya bekerja. Mungkin
karena saya baru tamat SMA, jadi mereka memikir bahwa saya belum bisa kerjayang rumit-
rumit padahal saya mau sekali coba. Akhir setelah lama-kelamaan saya bekerja di situ saya
belajar untuk meracik rasa milktie buble tersebut hingga saya menjadi hapal . Dan akhirnya
saya keluar dan berencana membuka usaha saya sendiri. Setelah saya berhasil membuka
usaha saya sendiri diteras rumah, dari hasil itu saya menabung sedikit demi sedikit untuk
membuka cabang baru/membuka stand yang lebih bagus dan menarik pembeli di depan
Alfamart yang menurut saya disana akan bisa dijangkau lebih banyak pembeli karena
lokasinya juga bertepatan diseberang jalan.

3. Apakah kendala yang dialami kakak selama menjalani usaha ini ?

Aqmal :
“ Kalau bicara kendala, karena saya kira banyak sekali kendala yang saya hadapi mungkin
yang pertama adalah modal. Jujur, saya tidak suka pinjam uang dengan orang. Jadi semua
bahan-bahan milktie buble itu saya beli dari uang hasil gaji saya bekerja ikut orang
sebelumnya. Walaupun pelan, tetapi setidaknya akhirnya ada hasil”.

4. Bagaimana cara kakak untuk mengatasi masalah tersebut ?

Aqmal :

“Seperti yang saya bilang tadi, saya lebih memilih untuk kumpul sedikit-sedikit. Kalo saya
ada target mau beli barang baru, saya selalu usahakan impan uang dulu untuk bisa secapatnya
beli”.

5. Berapa modalyang kakak gunakan untuk membuka usaha ini sebelumnya ?

Aqmal :

“Modal awal dulu saya gunakan sebanyak Rp 500.000. Sekarang mungkin tiapbulannya saya
mungkin mengeluarkan uang sebanyak RP 1.000.000 untuk beli bahan milktie buble supaya
bahan selalu tersedia di stand.

6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya ?

Aqmal :

“Kalau penghasilan bersih perbulan, biasanya saya bisa dapat 6-8 juta.

7. Apakah sebelumnya kakak pernah berpikir/berkeinginan untuk membuka


usaha lain selain usaha-usaha yang sudah kakak tekuni ?

Aqmal :

“ Saya belum berpikir untuk buka usaha lain. Saya hanya berencana membuka cabang baru
stand milktie buble di tempat lain agar menjadi lebih banyak cabang dari usaha saya.
Mungkin karena ini saja keterampilan yang saya miliki.

8. Apa strategi yang bapak terapkan dalam berusaha ?

Aqmal :
“ Yang pertama, saya selalu kerja jujur. Kedua, ramah dan senyum kepada orang yang
datang. Ketiga, saya tidak mengambil keuntungan yang terlalu berlebihan dari pelanggan.
Keempat, banyak-banyak relasi, sehingga orang-orang yang sudah kenal bagaimana saya
kerja di sini. Kelima, kerja jangan setengah-setengah, beri yang terbaik ke pelanggan. Dengan
begitu pelanggan akan merasa nyaman dan akan datang terus ke kita”.

9. Menurut kakak, apa tips untuk menjadi pengusaha ?

“Pokoknya kalau kita ada kemampuan atau keterampilan, kerja saja! Coba fokus di satu
bidang dan tekuni itu. Jangan putus asa karena masalah itu akan datang terus. Dan juga,
pintar-pintar atur uang”.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti kak Aqmal tidaklah mudah. Akan sangat
banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita impikan. Sukses bukanlah hal yang
instan. Dari pengalaman kak Aqmal pelajaran penting yang dapatditeladani, yaitu sebagai
wirausahawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri, tekun, berpikir positif, dan berani
mengambil risiko.

Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah
penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut
untuk menjadi negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.
Hal yang paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap mental wirausaha yang
kokok,penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga
keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai