NIM: 031146463
UPBJJ SURABAYA
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan utama
ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa
dikerjakan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar saat itu ataupun dengan skill
dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak perlu langsung
membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa dimulai
dengan usaha berskala kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun
dengan investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini
setiap orang memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang
sedikit meragukan, bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?
Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis
wirausaha, tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan
target konsumen yang harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan
usaha yang paling sesuai bagi pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan
kreatifitas, karena hal ini bertujuan agar mereka tetap mampu bersaing pada era
ekonomi global seperti sekarang ini bahkan sampai masa yang akan datang.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, penulis ingin sedikit membagikan pengalaman
penulis mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis adalah seorang
pengusaha kecil yang telah berhasil. Kegiatan wawancara yang dilakukan juga
merupakan salah satu tugas di bidang mata mata kuliah kewirausahaan yang bertujuan
untuk memperoleh informasi dan tips-tips sukses dari narasumber, yamg mungkin akan
sangat berguna bagi penulis dan pembaca di kemudian hari.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI
Usaha Bapak zainuddin ini berdiri sejak tahun 2008, dimana usaha ini diawali dengan
usaha tambal ban dan ganti oli, dengan memanfaatkan ruang kecil di samping kios
pamannya. Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang dengan
membuka kios sendiri lalu membuka bengkel yang agak besar.
Kami memilih Bapak mohammad zainudin menjadi tokoh pengusaha dalam paper ini
adalah karena melihat hasil dari usahanya. Di umur yang masih muda dan dengan
ijazah SMA, dia sudah bisa punya rumah sendiri, satu mobil angkutan umum, dan
sebuah sepeda motor. Bapak Efrid ini mengajarkan kepada kami bahwa kerja keras
dan tidak gampang putus asa merupakan kunci untuk bisa hidup.
I. Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini?
“Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu bengkel
di kota (Tuban). Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu saya hanya jadi
pesuruh ka’e-ka’e di bengkel atau hanya mengerjakan pekerjaan kecil seperti
mengganti oli dan tambal ban. Dari pekerjaan saya di bengkel inilah saya belajar
bagaimana caranya memperbaiki motor atau mobil, berawal dari hanya menonton ka’e-
ka’e kerja lalu akhirnya saya hafal cara kerjanya. Kalau mau dibilang, saya bukan
seorang yang tamatan permesinan. Saya belajar sendiri dari pengalaman kerja di
bengkel. Dari pengalaman inilah akhirnya saya berencana membuka tempat tambal
ban dan ganti oli, dan memanfaatkan ruang kosong di samping kiosnya om.”
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti Bapak Zainnud tidaklah mudah. Akan
sangat banyak rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan. Sukses
bukanlah hal yang instan. Dari pengalaman Bapak Zainnud pelajaran penting yang
dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan sejati adalah jeli melihat peluang,
percaya diri, tekun, berpikiran positif, dan berani mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah
penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah
wirausaha dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi
negara maju. Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.Hal yang
paling dibutuhkan dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang
kokoh, penuh inovasi dan tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga
keberlanjutan usaha akan tetap terjaga.