Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

WAWANCARA PENGUSAHA MAKANAN KHAS


DAERAH
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS PKWU TAHUN AJARAN 2020/2021

Disusun oleh:

FAZAR AGUSTIAR SHINTA AFRIZAL XII IPA 7


TENI AMELIANI XII IPA 7
NOVI SRIWULANDARI XII IPA 7

SMA NEGERI 1 PARIGI

Jl Babakan Ardiyasa No.62,Parigi Pangandaran,Jawa barat 4639


BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Dengan adanya sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. saat ini banyak orang yang
memilih membuka bisnis usaha sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,
baik yang sudah memiliki pekerjaan utama ataupun bagi mereka yang belum memiliki
pekerjaan. Bidang bisnis yang bisa dikerjakan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar
saat itu ataupun dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka usaha, sebenarnya tak
perlu langsung membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa
dimulai dengan usaha berskala kecil.
Usaha dengan skala kecil yang dimaksudkan di sini adalah usaha yang dibangun dengan
investasi dana yang nilainya kecil. Tentunya, jumlah dana yang dimaksud di sini setiap orang
memiliki ukurannya masing-masing. Namun mungkin banyak orang yang sedikit meragukan,
bagaimana bisa membangun bisnis dengan modal yang kecil?
Peluang bisnis usaha sendiri dengan modal kecil yang sangat menguntungkan dan bisa
menjanjikan penghasilan besar, cocok untuk pemula yang ingin sukses merintis wirausaha,
tentunya tidak terlepas dari cara atau strategi anda dalam menentukan target konsumen yang
harus dibidik dengan tepat. Sehingga bentuk peluang bisnis dan usaha yang paling sesuai bagi
pemiliki modal kecil sebaiknya lebih mengedepankan kreatifitas, karena hal ini bertujuan
agar mereka tetap mampu bersaing pada era ekonomi global seperti sekarang ini bahkan
sampai masa yang akan datang.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, penulis ingin sedikit membagikan pengalaman penulis
mewawancarai salah seorang pengusaha yang menurut penulis adalah seorang pengusaha
kecil yang telah berhasil memangfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan
sekitarnya.  Kegiatan wawancara yang dilakukan juga merupakan salah satu tugas di bidang
mata mata kuliah kewirausahaan  yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan tips-tips
sukses dari narasumber, yamg mungkin akan sangat berguna bagi penulis dan pembaca di
kemudian hari.

II. Maksud dan Tujuan


 Menginspiratif pembaca untuk memangfaatkan SDA
 Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
 Memperoleh informasi tentang kewirausahaan.
 Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
 Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda
III. Topik Wawancara
 Berani mengubah usaha kecil menjadi usaha besar.
 Memangfaatkan SDA yang ada di lingkungan sekitar

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Wawancara ini dilaksanakan pada:
• Hari / Tanggal : Senin , 21 september 2020
• Pukul : 13.00
• Tempat : rt. 03,rw. 07,dusun. bojong malang

V. Tim Kerja dan Narasumber Kegiatan Wawancara


Narasumber : Tita hernawati
Pewawancara : Fazar agustiar shinta afrizal
Dokumentasi : Teni ameliani
Juru Tulis : Novi sri wulandari
Penyusun naskah dan presentasi : Fazar agustiar shinta afrizal
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

I. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha


Nama pemilik usaha : Tita hernawati
Tempat tanggal lahir : Ciamis ,01,juli 1975
Alamat : Bojong malang
Usaha ibu Tita berdiri sejak 2017,usaha ini berawal dari ketertarikan ibu tita untuk mengolah
buah honje laka dan mulai memasarkan kecil kecilan. tetapi seiring berjalannya teknologi
dengan berbasis internet dan promosi yang beredar.kini produk ibu Tita telah masuk ke toko
dan beredar di daerah pangandaran
II. Modal dan Keuntungan
Menurut bu tita modal yang di gunakannya tidak besar hanya kemasan saja sekitar 100 botol
Rp.70.000, karena honje laka banyak tersedia di kebunnya tumbuh liar. Namun permintaan
pasar semakin banyak membuat stok di kebun bu tita habis terpakai ,oleh karena itu sekarang
ibu tita harus mengeluarkan modal sekitar 1jt menghasilkan sekitar 200 botol dengan satu
kali produksi.
BAB III
LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang ibu memilih usaha ini?
Latar belakang saya memilih usaha ini. Saya hanya memangfatkan honje laka karena
banyak di kebun saya.dan saya tertarik untuk mengolahnya .selain buah yang terkenal
sebagai khas daerah saya sendiri honje laka juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?


“Awalnya dulu pada awal tahun 2017 saya hanya menawarkan ke kampong sebelah juga
tetangga tetangga tetapi dengan adanya teknologi informasi internet yang semakin
canggih ,promosi yang tiak kenal bosan akhirnya produk saya banyak terjual dan diminati
banyak kalangan baik kalangan remaja atau orang tua.

3. Apa kendala yang dialami ibu selama menjalani usaha ini?


“jika tentang kendala sekarang yaitu langkanya honje laka dan semakin mahal sedangkan
permintan pasar yang semakin banyak membuat saya keteteran mencari bahan pokok (honje
laka, juga di kebun saya banyak honje laka yang langka berbuah karena musim yang tidak
tentu membuat pohon honje laka telat berbuah..

4. Bagaimana cara ibu untuk mengatasi masalah tersebut?


“Seperti yang saya bilang tadi, saya sedikit menaikan harga jual kaerna bahan yang ada
semakin menipis .

5. Berapa modal  yang ibu keluarkan untuk membuka usaha ini?


“Kalo modal awal saya hanya bermodal Rp.100.000 tetapi banyaknya permintaan pasar
yang ada kini modal yang saya keluarkan menjadi 1jt lebih untuk sekali produksinya.

6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?


“Kalo penghasilan saya dilihat dari berapa kali produksi yang satu kali produksi bisa
mencapai 200 botol tetapi saya produksi 2 kali dalam satu bulan dengan harga perbotol
Rp.10000 saya dapat memperoleh untung dalam 1 bulan bisa mencapai Rp.2.000.000 lebih

7. Apakah sebelumnya ibu pernah berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha lain
selain usaha-usaha yang sudah Bapak tekuni?
“Saya belum berpikir untuk buka usaha lain. Saya hanya punya rencana untuk membuat alat
untuk produksi yang canggih karena sementara saya membuat produk ini dengan cara
manual dan membutuhkan waktu yang aga lama ”

8. Apa strategi yang ibu terapkan dalam berusaha?


Selalu jujur dan merespon ramah bagi para konsumen, selalu melakukan promosi dengan
memangfaatkan media internet

9. Menurut ibu, apa tips untuk menjadi pengusaha?


“menjadi poengusaha tidak haruslah langsung skala besar dan berbahan mahal ,tetapi
memangfaatkan bahan yang ada di lingkungan sekitar lebih bermangfaat dan bisa
memperkenalkan bahan2 khas daerah contonya honje laka.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Menjadi seorang pengusaha yang sukses seperti ibu tita tidaklah mudah. Akan sangat banyak
rintangan untuk menjadi sukses seperti yang kita inginkan. Sukses bukanlah hal yang instan.
Dari pengalaman ibu tita pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai wirausahawan
sejati adalah jeli melihat peluang, percaya diri, tekun, berpikiran positif, dan berani
mengambil risiko.
Mental dan semangat kewirausahaan harus ditumbuhkan sejak dini, wirausaha adalah
penyokong utama, kebangkitan ekonomi suatu negara, semakin banyak jumlah wirausaha
dalam suatu negara, semakin besar potensi negara tersebut untuk menjadi negara maju.
Menjadi wirausaha adalah hak setiap individu tanpa terkecuali.Hal yang paling dibutuhkan
dalam kewirausahaan adalah sikap dan mental wirausaha yang kokoh, penuh inovasi dan
tidak takut gagal dalam menghadapi rintangan, sehingga keberlanjutan usaha akan tetap
terjaga.

Anda mungkin juga menyukai