Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN
KESULITAN DALAM PENGEMBANGAN
KEGIATAN WIRAUSAHA KHUSUSNYA
UMKM

TAHUN AJARAN 2023/2024

Guru pembimbing: Ari Ramadani, SE

Di susun oleh: Kelompok 4


1. Dewi Sinta
2. Intan Zuhrah R.
3. Wulan Sari
4. Rafli Bagas Setiawan
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan tidak hanya dialami oleh
masyarakat yang berpendidikan rendah. Banyak sarjana yang hanya menjadi
pengangguran, akibatnya pendidikan yang dulunya begitu diagungagungkan
justru terlihat percuma. Banyaknya orang dengan gelar sarjana dan keinginan
untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya menjadi faktor yang memicu
orang-orang untuk mencari pekerjaan. Sayangnya, persaingan yang begitu
ketat dalam seleksi pekerjaan dan banyaknya orang yang bersaing dalam
mencari pekerjaan membuat banyak cendekiawan muda menjadi
pengangguran atau mendapatkan pekerjaan yang kurang layak.

Banyak orang yang berkeinginan untuk memilikibisnis, baik mahasiswa, ibu


rumah tangga hingga karyawan dan modal sering menjadi alasan utama
batalnya niat untuk memiliki usaha. Padahal dalam merintis sebuah usaha
tidak sepenuhnya bergantung pada aspek pemodalan karena pada kenyataanya
banyak orang yang memiliki modal namun bingung untuk menentukan
investasi apa yang akan dijalani.

Selanjutnya peneliti lebih menspesifikasikan obyek penelitian kepada


anggota Produksi Kletek Udang yaitu selaku pengusaha yang bergerak di
bidang home industry makanan ringan yang dinamakan Kletek. Kabupaten
Tanjung Jabung Barat (tanjabbar) merupakan satu Kabupaten di Provinsi
Jambi. Jarak tempuh dari Kota Jambi menuju Kota Kuala Tungkal sebagai
ibukota Kabupaten Tanjabbar memakan waktu sekitar tiga sampai lima jam
tergantung kondisi. Kabupaten Tanjabbar memiliki slogan yaitu Serengkuh
Dayung Serentak Ketujuan. Slogan ini memiliki makna bahwa masyarakat
Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang berbeda etnis dan agama bersama-
sama dalam memajukan Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sangat
potensial untuk mencapai Tanjung Jabung Barat yang lebih maju dan
berkembang.

Kabupaten ini terbagi menjadi 13 kecamatan yang terbagi lagi menjadi 20


kelurahan dan 114 desa. Potensi hasil laut menjadi potensi yang menjanjikan
dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar. Kabupaten Tanjabbar tidak hanya
terkenal akan Pelabuhan RoRo namun hasil laut berupa sea food menjadi
komoditi di wilayah ini. Kekayaan hasil laut ini lah yang dimanfaatkan
masyarakat sekitar dan diolah berbagi rupa sehingga menjadi pemasukan
keuangan bagi kebutuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Tanjabbar. Ini lah
yang dilakukan oleh keluarga Nurmia, menjadikan hasil laut sebagai bahan
pokok untuk perkembangan usaha UMKM.

Kletek itulah nama hasil produk yang dihasilkan oleh Mia. Cemilan khas
Tanjabbar ini memiliki rasa gurih, renyah dan enak. Ia memanfaatkan udang
segar hasil laut di perairan Tanjabbar sebagai bahan utama pembuatan Kletek.
Untuk satu kali produksi Ia bisa menghabiskan udang segar sebanyak 50
kilogram.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalahnya
adalah:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang memotivasi anggota Produksi Kletek Udang


menjadi entrepreneur?

2. Faktor apa sajakah yang menghambat anggota Produksi Kletek Udang


untuk menjadi entrepreneur?
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
faktok-faktor apa sajakah yang memotivasi anggota Produksi Kletek Udang
untuk menjadi entrepreneur.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesulitan dalam pengembangan kegiataan wirausaha


Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas, maka kami dapat
menarik kesimpulan bahwa kesulitan kesulitan wirausaha memiliki
banyk faktor seperti:
1. Perlu Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Banyak pelaku UMKM di Indonesia yang masih kurang memahami bahwa setiap
kegiatan usaha apa pun yang berjalan di negara Indonesia membutuhkan SIUP.
2. Minimnya Modal Usaha
Hampir sebagian besar pelaku UMKM pernah menghadapi masalah di mana
modal usaha yang mereka miliki sangat minim untuk mengembangkan usaha.
Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir karena saat ini ada begitu banyak platform
yang dapat membantu para pebisnis UMKM untuk mendapatkan suntikan modal
usaha.
3. Tidak Memiliki Pengetahuan yang Luas Mengenai Bisnis
Sebagai seorang pelaku UMKM, kamu perlu memiliki pengetahuan yang luas
mengenai bisnis dan bagaimana cara mengembangkannya. Untuk dapat
memperluas wawasan mengenai bisnis, kamu dapat mempelajari bagaimana
kompetitor menjalankan bisnis mereka.
4. Belum Tahu Cara Mengembangkan Bisnis
Hanya karena kamu seorang pelaku UMKM tidak menutup kesempatanmu untuk
mengembangkan bisnismu menjadi lebih besar (scale-up). Sayangnya,
kebanyakan pelaku UMKM di Indonesia masih belum menyadari pentingnya
membuat strategi pengembangan bisnis
5. Kurang Memanfaatkan Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan
Pemasaran digital menjadi sarana promosi yang dapat membantu kamu untuk
meningkatkan penjualan. Banyak pelaku UMKM yang masih jarang memasarkan
produknya secara digital sehingga pada akhirnya bisnis tersebut menjadi kurang
terekspos ke masyarakat luas.
6. Tidak Melakukan Branding
Meskipun branding identik dengan perusahaan-perusahaan besar, bukan berarti
bisnis kecil tidak membutuhkan branding yang baik. Justru sebaliknya, pada
pasar yang padat dengan kompetisi bisnis, sebuah UMKM justru akan semakin
berhasil dengan identitas branding yang unik dan menarik.
7. Komunikasi Bisnis yang Kurang Efektif
Komunikasi bisnis kurang efektif juga merupakan salah satu permasalahan
UMKM di Indonesia.
8. Pembukuan Secara Manual
Proses pembukuan manual dapat menjadi kendala dalam bisnis UMKM Anda. Di
zaman yang sudah digital ini sebaiknya proses pembukuan harus beralih dari
manual ke digital. Jika pada proses pembukuan manual mengalami kerusakan,
kehilangan, atau kesalahan akan mengakibatkan kehilangan data dan sistem
penjualan akan tertunda.
9. Kurangnya Inovasi Produk
Kurangnya inovatif dalam memproduksi produk juga dapat menjadi kendala
dalam bisnis UMKM Anda. Setiap harinya konsumen akan mencari produk-
produk yang berbeda dari segi jasa, harga, dan pelayanan.
10.Permasalahan UMKM Paling Klasik
Permasalahan UMKM yang paling sering ditemui adalah modal yang terbatas.
Para pelaku UMKM mungkin saja memiliki banyak ide bisnis untuk
mengembangkan usahanya, namun harus terhenti karena tidak adanya modal
tambahan. Jika ditelusuri ke belakang, banyak pelaku UMKM yang kesulitan
untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan dikarenakan
banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat ditarik kesimpulan


bahwa,Faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan anggota Produksi Kletek
Udang untuk memilih jalur entrepreneur sebagai jalan hidupnya yaitu faktor
internal sebagai berikut:

1. Tingkat Fleksibilitas,Dalam proses produksi home industry Kucai Jaya ini


memiliki suasana kerja yang bersifat fleksibel karena dapat dilakukan sesuai
waktu yang diinginkan, dan lingkungan pekerjaan yang nyaman adalah kunci
utama semangat dalam bekerja.
2. Lingkungan dan Pergaulan,Pada umumnya orang berkata bahwa untuk
sukses, seseorang harus bergaul dengan orang yang sukses juga agar mudah
tertular kesuksesanya. Memang hal itu benar adanya, karena bila kita bergaul
dengan orang yang malas, maka seseorang lamakelamaan juga menjadi
malas, dan bila seorang bergaul dengan pandai, seorang akan bertambah
pandai.
3. Ingin lebih Dihargai, Hal ini akan memacu seorang untuk mengambil karier
sebagai seorang entrepreneur agar lebih dihargai oleh sebagian orang karena
dianggap tidak berguna jika tidak memiliki penghasilan.

B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan ,oleh karena itu kritik,saran dan masukan yang
sifatnya membangun sangatlah kami harapkan untuk baiknya makalah
ini kedepannya.
C. Penutup
Sebagai penutup dari makalah yang berjudul “Kesulitan dalam pengembangan
kegiataan wirausaha” penulis mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah, untaian
rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya. Sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini
dengan lancar, penuh semangat dan tetap optimis, meski berbagai kendala terus
menghampiri.
Dalam penulisan maklah ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan meskipun sudah penulis usahakan semaksimal mungkin. Hal
tersebut disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan informasi yang ada
pada penulis .Untuk itu kritik serta saran yang membangun dari banyak pihak
sangat penulis harapkan, demi membantu kesempurnaan pembahasan skripsi ini.
Penulis ucapkan terimakasih atas segala dukungan dan bimbingan dari banyak
pihak, hingga terselesaikanya pembahasan ini. Akhir kata, terbesit harapan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan
khusunya bagi penulis sendiri di masa-masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai