Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Kewirausahaan

Laporan Hasil Wawancara

Disusun Oleh:

Raynaldo Alvian Cenjaya (2040401071)

Dosen Pembimbing:

Dr. Mohamad Nur Utomo, S.E., M.Si

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

2022
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkatnya saya bisa menyelesaikan laporan ini dan melakukan wawancara
dengan lancar. Dengan adanya laporan ini diharapkan mampu mengetahui
lebih dalam mengenai laporan. Saya ucapkan terima kasih kepada
narasumber yang bersedia diwawancarai demi menyelesaikan laporan ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini memiliki banyak


kekurangan. Untuk itu saya menerima semua saran dan kritik yang akan
diberikan kepada saya sebagai pembelajaran dalam pembuatan laporan
dikemudian hari. Demikian yang bisa saya sampaikan. Saya berharap
laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis Laporan

Raynaldo Alvian Cenjaya

(2040401071)

1
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................. 1

Daftar Isi ....................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan ....................................................................... 3

A. Latar Belakang .................................................................... 3

B. Tujuan Observasi Dan Wawancara ....................................... 3

C. Manfaat Observasi dan Wawancara ...................................... 4

D. Waktu dan Tempat Observasi dan Wawancara ..................... 4

BAB II Kajian Teori ...................................................................... 5

BAB III Hasil Observasi, Wawancara dan Pembahasan ................. 6

BAB IV Penutup ........................................................................... 8

A. Kesimpulan ......................................................................... 8

B. Saran .................................................................................... 8

Daftar Pustaka ............................................................................... 9

Lampiran ....................................................................................... 10

2
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Wirausaha merupakan suatu proses atau cara untuk melakukan suatu usaha
yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keuangan yang diharapkan
dengan cara memproduksi, menjual atau menyewakan suatu produk barang
atau jasa. Seorang pelaku usaha harus memiliki skill karena tanpa skill
seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill
(kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.
Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai kemampuan tapi tanpa ada
tekad untuk berwirausaha maka kemampuan berwirausaha itu akan sia-sia
karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus
dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha.

Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan
menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad. Seorang
pelaku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa
menentukan target dan tujuan pemasaarannya. Karena apabila target dan
tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin
bertahan lama. Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki
bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang
dalam hal berwirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh
konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan.

B. Tujuan Observasi dan Wawancara

1. Memenuhi Tugas
2. Melatih Berbicara Dengan Pemilik Usaha
3. Menambah Wawasan

3
C. Manfaat Observasi dan Wawancara

1. Mengetahui tentang berwirausaha


2. Meningkatkan tingkat percaya diri dalam berbicara
3. Mendapat Ilmu

D. Waktu dan Tempat Observasi dan Wawancara

 Hari : Sabtu
 Tanggal : 19 Maret 2022
 Waktu : 10:30 – 13:00
 Tempat : Jalan Slamet Riady, RT.26 No.43

4
BAB II

Kajian Teori

Latar Belakang Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam


jumlah maupun dalam mutu wirausaha tersebut. Saat ini, kita menghadapi
kenyataan bahwa jumlah wirausahawan Indonesia masih sedikit dan mutunya
belum sepenuhnya baik, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia
merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan. Adapun manfaat
wirausaha secara lebih terperinci, antara lain: (1) menambah daya tampung tenaga
kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran; (2) sebagai generator
pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi, pemeliharaan lingkungan,
kesejahteraan, dan sebagainya; (3) menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain,
sebaga pribadi unggul yang patut dicontoh dan diteladani karena seorang
wirausaha adalah orang terpuji, jujur, berani, hidup tidak merugikan orang lain;
(4) menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu mem-
perjuangkan lingkungan; (5) memberi bantuan kepada orang lain dan
pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya; (6) mendidik karyawannya
menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan; (7)
memelihara keserasian lingkungan, baik dalam pergaulan maupun kebersihan
lingkungan.

Dari banyaknya manfaat wirausaha di atas, ada dua darma bakti wirausaha
terhadap pembangunan bangsa, yaitu: (1) sebagai pengusaha, memberikan darma
baktinya dalam melancarkan proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
Wirausaha mengatasi kesulitan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan
masyarakat; (2) sebagai pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan
ketahanan nasional, mengurangi ketergantungan pada bangsa asing. Sekalipun
banyak darma bakti yang dapat disumbangkan oleh wirausaha terhadap
pembangunan bangsa, tidak banyak orang yang berminat menekuni profesi
tersebut. Hal ini disebabkan latar belakang pandangan negatif dalam masyarakat
terhadap profesi wirausaha.

5
BAB III

Hasil Observasi, Wawancara dan Pembahasan

Berikut merupakan hasil wawancara yang saya dapatkan saat melakukan


wawancara dengan pemilik usaha.

A. Manajemen Usaha

Beliau dulunya tidak berjualan seperti ini, beliau memiliki warung makan yang
lumayan. Tempat berjualan beliau dulu adalah milik keluarga. Sekarang tempat
itu dijual karena ada salah seorang keluarga beliau yang membutuhkan uang.
Sejak itu, beliau hanya berjualan melalui online. Tetapi karena kurangnya
penjualan dibidang kuliner tersebut, beliau beralih ke cemilan. Beliau masuk ke
dunia cemilan itu diawal bulan Mei tahun 2021. Beliau menyebarkan produknya
lewat kenalan-kenalan yang memiliki toko dan menitipkan produknya disana.
Karena ingin memasuki tempat yang lebih besar, beliau ingin memiliki legalitas
atas produknya. Tetapi sekarang beliau takut karena masih banyaknya penyebaran
covid-19. Oleh karena itu, beliau menggunakan P-IRT milik saudarinya.
Sebenarnya hal ini tidak boleh dilakukan didunia pemasaran, tetapi demi bisa
menjual ditempat yang lebih berpotensi meningkatkan penjualan, beliau
menggunakan P-IRT saudarinya. Dari penjualan 1 produk, beliau sudah member
patokan bahwa keuntungan yang akan diambil hanya 20% dari bahan dan harga
produk. Beliau memproduksi produk-produknya dibantu oleh kelaurganya saja.
Hal ini karena beliau memproduksi itu bila supplier ingin memesan lagi. Oleh
karena itu, beliau tidak mempekerjakan karyawan. Terkadang banyak hal yang
dialaminya yang membuat harga naik maupun produksi terhambat. Seperti bahan
baku minyak yang sekarang naik, kacang kulit yang busuk karena terlalu lama
tidak dikupas, dan lain-lain. Saat saya bertanya apakah beliau akan memperluas
pemasarannya, beliau menjawab jika produksi ini akan berputar difase ini saja.
Beliau tidak ingin memperluasnya lagi karena faktor umur dan tenaga.

6
B. Motivasi Usaha.

Beliau memiliki 1 suami dan 2 anak. Anaknya yang masih kuliah membuatnya
terus berusaha untuk menghasilkan uang. Oleh karena itu, dengan bantuan
keluarganya beliau menjalankan usaha ini. Hal ini juga dilakukan karena tidak
adanya penghasilan yang akan didapatnya bila tidak berjualan. Dahulu produk
beliau ini sulit laku karena beliau tidak tahu cara mempromosikannya. Tetapi
sejak anaknya mendaftarkan produknya di aplikasi online, mulai ada penjualan
yang diterimanya. Dengan ini, beliau menjadi lebih semangat dalam
memproduksinya. Semua keluarga ikut membantu menyebarkan produknya. Baik
dari menawarkannya ke toko-toko, sampai dari mulut kemulut. Beliau
menyampaikan lebih banyak suka yang ia dapati daripada duka. Semua yang dia
lakukan dianggap sebagai kesenangan pribadinya karena dari dulu sudah masuk
ke dunia kuliner. Beliau berkata duka yang ia dapati hanya satu, adalah bila
produknya direspon dengan buruk oleh konsumen. Tetapi beliau menggunakan
respon tersebut sebagai motivasi agar dapat memperbaiki produknya agar lebih
baik lagi. Beliau memiliki prinsip, “Bekerjalah selagi masih memiliki tenaga”.
Hal ini mendorong beliau untuk tetap berjualan dan tetap semangat dalam
mendistribusikan produknya.

7
BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Yang dapat saya tangkap dari adanya wawancara ini adalah bila anda gagal
dalam suatu hal, buatlah hal lain dan jangan berhenti mencoba. Pasti ada jalan lain
dibalik kegagalan yang terjadi.

B. Saran

Saran saya agar mempercepat mendapatkan legalitas usahanya. Saya juga


menyarankan agar selalu memakai masker dalam proses memproduksi.

8
Daftar Pustaka

http://repository.ubharajaya.ac.id/5961/1/BUKU%20KEWIRAUSAHAAN.pdf

http://digilib.uinsgd.ac.id/8783/1/Buku%20Kewirausahaan%20Teori%20dan%20
Praktek.pdf

https://www.researchgate.net/publication/344418116_Pengantar_Kewirausahaan

9
Lampiran

Lampiran pertanyaan:

 Sebelum ibu memulai usaha ini, apakah dulu memiliki pekerjaan lain?
 Mengapa sekaran tidak berjualan disitu lagi?
 Kapan ibu mulai melakoni usaha ini?
 Apakah ibu sudah mendaftarkan usaha ini agar mendapatkan legalitas?
 Bagaimana dengan penghasilkan yang ibu dapatkan?
 Bagaimana cara ibu menyebarkan produk yang ibu miliki?
 Siapa saja yang membantu ibu dalam proses produksi ini?
 Apakah ibu memiliki karyawan?
 Apa yang akan ibu lakukan kedepannya? Apakah usaha ini akan diperluas
lagi?
 Apakah ada hal tertentu yang membuat ibu menjalani usaha ini?
 Masalah apa yang biasanya ibu hadapi dalam proses produksinya?
 Apakah ada cara yang bisa ibu beritahu agar sebuah usaha bisa sukses?
 Adakah hal suka maupun duka yang pernah ibu alami dalam usaha ini?
 Prinsip apa yang ibu pegang dalam proses menjalani usaha ini?

Dokumentasi:

10
11

Anda mungkin juga menyukai